Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MSi
Tangerang, 8 Maret 1966
Residence:
Villa Rizky Ilhami Blok D3A No.22 RT 10/035
Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten
Tangerang Banten
HP 085771338266 , 082112297660 (WA) 3
Pengalaman Kerja
1993- 2005 wartawan LKBN Antara
2005 2009 Kepala Unit Lembaga PJA
2009-2012 Editor di LKBN ANTARA
2010-kini Dosen di UMN
Pendidikan
1992 lulus S1 Komunikasi UGM
2003 Lulus S2 Komunikasi UI
2014 Lulus S3 Komunikasi UI
15.00-15.20 Registrasi
15.30-16.30 Teori Penulisan Berita, Feature
dan Artikel
16.30-Selesai Praktikum penulisan berita dan
Feature
APA ITU JURNALISTIK ?
Indiwan Seto Wahyu Wibowo., M.Si
Apa itu jurnalistik?
Berita
Feature
Opini dan artikel
JENIS-JENIS TULISAN
1.Significance.
Seberapa jauh dan seberapa besar penting
sesuatu itu terhadap khalayak. Sesuatu dianggap
significant jika menyangkut banyak orang dan berdampak
luas terhadap masyarakat. Contoh gampangnya kenaikan
harga BBM adalah penting untuk jadi berita karena terkait
dengan kehidupan masyarakat. Begitu juga masalah
amandemen UUD, presiden dipilih langsung atau tidak
langsung, pergantian pimpinan TNI , pemberantasan
preman di DKI, soal terorisme.
NILAI BERITA
2. Magnitude,
yaitu berapa banyak, berapa besar dan berapa
cepat. Satu juta lebih besar dari seribu.
Kecelakaan pesawat yang menewaskan 200
orang lebih punya nilai berita daripada yang hanya
menewaskan lima orang. Badai topan dengan
kecepatan 200 km/jam lebih hebat ketimbang
angin puyuh 50 km/jam. Gempa skala 7,8 richter
lebih dahsyat ketimbang dibawah itu.
NILAI BERITA
TAHAP PERTAMA
Wawancara: adalah wartawan mengumpulkan
fakta dari mana saja lewat serangkaian wawancara.
Data-Data lain. Fakta bisa diperoleh dari kejadian
yang terlihat, terdengar, terbaca, informasi dari
pihak lain, data-data atau angka statistik.
TAHAP-TAHAP PENTING
TAHAP KEDUA
TAHAP-TAHAP PENTING
Wawancara vs reportase
Apakah wawancara sama dengan reportase?
Jawabnya adalah tidak.
Reportase memiliki ruang lingkup yang jauh
lebih luas dari wawancara, sedangkan
wawancara adalah salah satu teknik reportase.
Jenis Wawancara
1. Man in the street interview. Untuk
mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap
isu/persoalan yang akan diangkat jadi bahan berita.
2. Casual interview. Wawancara mendadak. Jenis
wawancara yang dilakukan tanpa
persiapan/perencanaan sebelumnya.
3, Personality interview. Wawancara terhadap
figur-figur publik terkenal. Atau orang yang memiliki
kebiasaan/prestasi/sifat unik, yang menarik untuk
diangkat sebagai bahan berita.
4. News interview. Wawancara untuk memperoleh
informasi dari sumber yang mempunyai kredibilitas
atau reputasi di bidangnya.
Wawancara yang Baik
10. Bagi seorang reporter pers yang belum ternama, seperti pers kampus
dan sebagainya, kendala terbesar dalam proses wawancara biasanya
bukan wawancaranya itu sendiri, melainkan proses untuk menemui
nara sumber. Agar kita dapat menemui nara
sumber tertentu dengan sukses, diperlukan
perjuangan dan kiat-kiat yang kreatif dan
tanpa menyerah. Salah satu caranya adalah rajin bertanya
kepada orang-orang yang dekat dengan nara sumber. Koreklah
informasi sebanyak mungkin mengenai nara sumber tersebut,
misalnya nomor teleponnya, alamat villanya, jam berapa saja dia
ada di rumah dan di kantor, di mana dia bermain golf, dan
sebagainya.
PENULISAN FEATURE
Indiwan Seto Wahyu Wibowo., M.Si
Apa perbedaannya?
Lead Ringkasan
Lead Bercerita
Lead Deskriptif
Lead Kutipan
Lead Pertanyaan
Lead Menuding
Lead Penggoda
Lead Nyentrik
Lead Gabungan
Lead Ringkasan
Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulis
adalah inti cerita. Banyak penulis feature menulis lead gaya
ini karena gampang.
Lead Penggoda
Lead Penggoda
Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit bergurau.
Tujuannya untuk menggaet pembaca agar secara tidak sadar
dijebak ke baris berikutnya. Lead ini juga tidak memberi tahu,
cerita apa yang disuguhkan karena masih teka-teki.
Misal:
Kampanye menulis surat di masa pemerintahan Presiden
Soeharto ternyata berhasil baik dan membekas sampai
saat ini. Bukan saja anak-anak sekolah yang gemar
menulis surat, tetapi juga para pejabat tinggi di masa itu
keranjingan menulis surat.
Lead Nyentrik
Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi atau sepotong
kata-kata pendek. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya
lincah dan hidup cara penyajiannya. Misal:
Reformasi total.
Mundur.
Sidang Istimewa.
Tegakkan hukum.
Hapus KKN.
Teriakan itu bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di
halaman gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi
rakyat ....
.
Lead Gabungan
Lead Gabungan
Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:
"Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalau
memang mau diganti, ya, diganti," kata Menteri Sosial
sambil berjalan menuju mobilnya serta memperbaiki
kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah sambil menolak
menjawab pertanyaan wartawan. Ketika hendak menutup
pintu mobilnya, Menteri berkata pendek: "Bapak saya sehat
kok, keluarga kami semua sehat..."
Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif.
Jika seorang reporter menulis news story, maka
leadnya akan seperti ini:
Mata Cici terpaku menatap layar monitor laptop di pangkuannya. Jari-jari lentiknya mulai menari
di atas tombol-tombol keyboard. Seiring itu, di layar monitor laptop sang mahasiswi tersebut,
kata-kata indah pun teruntai. Suka adalah kau akan menemaninya bila itu
menguntungkan. Sayang adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
Cinta adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana pun keadaanmu
Tujuan dari lead feature ini adalah untuk menarik perhatian dari pembaca, yaitu
membuat mereka semakin ingin tahu
Ending Penyengat
Membuat pembaca kaget karena sama sekali tak diduga-
duga. Seperti kisah detektif saja. Misalnya, menulis feature
tentang bandit yang berhasil ditangkap setelah melawan.
Kisah sudah panjang dan seru, pujian untuk petugas sudah
datang, dan bandit itu pun sudah menghuni sel. Tapi,
ending feature adalah: Esok harinya, bandit itu telah kabur
kembali. Ending ini disimpan sejak tadi.
Ending Klimak
Ini penutup biasa karena cerita yang disusun tadi sudah
kronologis. Jadi penyelesaiannya jelas. Di masa lalu, ada
kegemaran menulis ending yang singkat dengan satu kata
saja: Semoga. Sekarang hal seperti ini menjadi tertawaan.
Ini sebuah bukti bahwa setiap masa ada kekhasannya.
Open Ending
Cerita berakhir dengan mengambang. Ini bisa taktik penulis
agar pembaca merenung dan mengambil kesimpulan
sendiri, tetapi bisa pula masalah yang ditulis memang
menggantung, masih ada kelanjutan, tapi tak pasti kapan.
Show not Tell...
1.Tahap prapenulisan
Pada tahap ini penulis harus mampu mencari pokok pesoalan yang
ditulis , mencari referensi, menyiapkan outline. Penulis harus
memiliki kebiasaan menulis apa yang dibaca, dilihat,
didengar,dirasa maupun yan dialaminya. Dalam kegiatan ini
penulis memiliki kebiasaan menulis pikiran pokok, paragraf
pernyataan, menyalin teks, dsb.
2. Tahap penulisan
Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan dilakukan
dengan membuat draft tulisan. Hal yang harus diperhatikan gunakan
bahasa Indonesia yang terkesan sederhana dan mudah dipahami. Lebih
baik banyak titik daripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan
subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf, tanda
baca dan ejaan.
Perempuan muda yang suka keluyuran di bar diperkosa lelaki
pengangguran.
Gadis dibawah umur dicabuli ayah kandungnya.
Mahaisiwi pecinta alam dinodai pacarnya ketika ekspedisi di Semeru.
3. Tahap Pascapenulisan
Setelah draft tulisan selesai, dilakukan
editing (penyuntingan) atau revisi berkaitan
dengan keamanan tulisan, pemakaian
kalimat, bentukan dan pemilihan kata,
pemakaian tanda baca, ejaan dsb.
JENIS ARTIKEL
Penilaian Buku
Ulasan Buku
Timbangan Buku
Pembahasan,penilaian, dan rekomendasi buku yang
sudah diterbitkan
Struktur
Identitas Buku
Judul
Penulis
Penerbit
Jumlah halaman
Tahun terbit, edisi.
harga
Resensi
Isi Buku
Bab, subbab, subsubbab (Sistematika)
Menjelaskan isi (contain) buku
Struktur buku terdiri dari pendahuuan, isi dan
penutup
Buku juga sering ada kata pengantar (orang lain)
dan kata penutup
RESENSI
Rekomendasi
Kesan peresensi terhadap buku yang diresensi.
Menyarankan pembaca untuk membaca buku
tersebut.
Praktik Resensi