Anda di halaman 1dari 15
PROSEDUR RUMAH SALTS: PELAYANAN GL UMUM MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman @® A ait Tanggal Terbiit : Ditetapkan oleh ~ PROSEDUR. ~~} a ESN EL Direkt TETAP eine ADMINISTRASI ((Dr.-Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian ‘Pelayanan gizi di RS. MATERNA . Medan adalah memberikan pelayanan gizi kepada pasien dan pegawai khusus. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan gizi di RS.MATERNA Medan. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Merencanakan pengadaan/penyediaan bahan makanan untuk pasien dan pegawai khusus. 2. _Mengolah bahan makanan yang dikirim oleh rekanan sesuai ‘dengan bon pesanan bahan makanan. 3. Mendistribusikan bahan makanan matang baik untuk pasien — ‘maupun pegawai khusus,...... 4,’ Memberikan konsultasi'gizi kepada pegawai yang membutuhkan dan pasien di ruang rawat inap. Unit terkait Instalasi Gizi, Ruang Rawat Inap. PROSEDUR RUMAH SANT, PELAYANAN GIL uMUM MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman @ A 14 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh -PROSEDUR ~~} oon - Direktur TETAP - ADMINISTRASI (DrRichard Sutanto, Aiflc. MHA) Pengertian ‘Pelayanan gizi di RS. MATERNA . Medan adalah memberikan pelayanan gizi kepada pasien dan pegawai khusus. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelayanan gizi di RS.MATERNA Medan. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Merencanakan pengadaan/penyediaan bahan makanan untuk pasien dan pegawai khusus. 2. _Mengolah bahan makanan yang dikirim oleh rekanan sesuai ‘dengan bon pesanan bahan makanan. 3. Mendistribusikan bahan makanan matang baik untuk pasien maupun pegawai khusus, 4. Memberikan konsultasi gizi kepada pegawai yang membutuhkan dan pasien di ruang rawat inap. Unit terkait Instalasi Gizi, Ruang Rawat Inap. PROSEDUR RUMAH SANT PENGADAAN MAKANAN DI a ea RS.MATERNA MEDAN No. Dokumen Revisi Halaman @® a cnet ‘Tanggal Terbiit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP: ADMINISTRASI ( Dr.Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Kegiatan pengadaan bahan makanan adalah untuk merencanakan menu pasien dan pegawai khusus. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan pengadaan bahan makanan. Kebijakan_, Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna, I + Prosedur 1. Perencanaan pengadaan makanan di bagi 2 yaitu : untuk pasien dan pegawai khusus. 2. Instalasi Gizi mengajukan bon ke Direktur mengenai rencana anggaran belanja makanan. 3. 1x1 Tahun Setiap triwulan mengajukan rencana menu untuk disyahkan Direktur. 4, Menu yang dibuat disesuaikan dengan harga! yang telah ditetapkan untuk masing-masing kelas perawatan. Unit terkait Instalasi Gizi,.. a. PROSEDUR — PENERIMAAN BAHAN uMUM MATERNA MAKANAN No. Dokumen Revisit Halaman A 14 ‘Tanggal Terbiit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr. Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian ‘Bahan makanan adalah dibuat makanan pasien. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menerima bahan ‘makanan sesuai permintaan bahan makanan yang telah dibuat oleh Penunjang Medik. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Mengambil bon pesanan bahan makanan dari penunjang medic 2. Memeriksa bahan makanan yang di penerima sesuai dengan bon pesanan. 3, Bahan makanan segar dicek baik kwalitas maupun kwantitas dan langsung disalurkan ke bagian pengelahan atau disimpan dilemari pendingin untuk diolah pagi hari untuk makan pagi hari berikutnya. 4, Panitia memeriksa bahan makanan kering baik kwalitas maupun ‘kwantitas dan disalurkan ke gudang bahan makanan dan dipisahkan sesuai dengan jenisnya im rekanan oleh panitia Unit terkait PROSEDUR Sneed PERSIAPAN BAHAN MAKANAN MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman @) A 14 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRAS! (Dr.Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Persiapan bahan makanan dilakukan untuk pengolahan bahah makanan, untuk kebutuhan makanan pasien yang dibuat sesuai dengan standard dan jumiah pasic Tujuan ‘Sebagal acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan ‘mempersiapkan bahan makanan dan untuk memudahkan proses~ ~~ pengolahan. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dakungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Bahan makanan yang sudah diterima dan dikeluarkan dari penyimpanan dikeluarkan dan diletakkan dimeja persiapan. 2. Memisahkan bahan makanan basah dan kering. 3. Memisahkan bahan makanan untuk pasien dan pegawai khusus. 4, Memisahkan bahan makanan yang akan segera diolah ipisahkan untuk pagi, snack, siang dan sore). 5. Mempersiapkan bahan makanan sesuai macam hidangan, standard porsi, jumlah pasien dan menu. 6. Membersihkan bahan makanan, mencuci, kemudian memotong, sayuran, 7. Membersihkan, mencuci, memotong daging, lauk sesuai dengan standard, porsi, dan jumlah pasien. 8. _Memotong tahu dan tempe sesuai standard porsi dan jumlah pasien, 9. Membersihkan beras dan langsung dimasak. 10. Semua bahan makanan yang sudah dipersiapkan disalurkan ke bagian pengolahan. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR aS PENGOLAHAN BAHAN uMUM MATERNA MAKANAN No. Dokumen Revisi Halaman @& A 1 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr-Richard Sutanto, Aifk, MHA) Pengertian Pengolahan bahan makanan adalah merupakan suatu kegiatan dalam mempersiapkan makanan siap untuk didistribusikan. Tujuan ‘Sebagai aguan penerapan langkah-langkah untuk penyajian makanan, Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur 7 Bahan makanan yang sudah disalurkan keruangan persiapan mengalami perlakuan penyiangan dan pemotongan sesuai dengan kebtuhan, pencucian dan selanjutnya siap diolah. 2, Melakukan pengolahan sesuai dengan macam masakan yang tertera dalam menu 10 hari dengan memperhatikan factor yang dapat mengubah atau merusak dan mempengaruhi Kualitas bahan makanan yang bersangkutan. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR al nate aa PENYIMPANAN BAHA: ee MAKANAN No, Dokumen Revisi Halaman @® bs caus ~“Tanggal Terbiit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian 1) /)Penyimpanan © bahan” makanan adalah untuk’ pengamanan bahan ‘makanan agar jangan sampai rusak/hilang. Tujuan ‘Sebagai acuan . penerapan langkah-langkah untuk keamanan penyimpanan bahan makanan. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur 1. Rekanan mengirim bahan makanan sesuai dengan bon bahan ‘makanan dan diterima oleh Assisten gizi penerima bahan makanan. 2. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima segera dibawa keruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin. 3. Apabila bahan makanan langsung akan digunakan, diawasi oleh bagian penyimpanan bahan makanan lalu dibawa ke ruang persiapan bahan makanan, 4, Bahan makana kering (beras, gula, dll) disimpan digudang bahan makanan kering. Unit terkait Instalasi Gizi, Gudang Bahan Makanan PROSEDUR arterial PENYIMPANAN BAHAN MATERNA MAKANAN BASAH No. Dokumen Revisi Halaman @&) os m4 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr-Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Penyimpanan” bahan makanan basah adalah’ untuk memelihara dan ‘mempertahankan kondisi dan mutu bahan makanan yang disimpan untuk melindungi bahan makanan dari kerusakan dan kebusukan. Tujuan Sebagai_acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan bahan makanan basah. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. makanan yang datang dikirim oleh rekanan diterima oleh tim 2, penerima. Bahan makanan sesudah diterima yang akan digunakan untuk sok harinya disimpan dilemari pendingin dalam keadaan bersih. 3. Menyimpan bahan makanan secepat mungkin. A. 5. Pengeluaran bahan makanan segar tidak melalui pencatatan Mengecek suhu lemari pendingin dua kali sehari. Karena jumlah pengirimannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang harus diolah. Unit terkait Instalasi Gizi, RUMAH SAKIT PROSEDUR PENYIMPANAN umum BAHAN MAKANAN KERING MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman &® A 1 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Di-Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Penyimpanan bahan makanan kering adalah untuk memelihara dan mempertahankan Kondisi bahan makanan yang’ disimpan untuk ‘melindungi bahan makanan dari kerusakan dan kebusukan dan persediaan bahan makandn dalam jumlah mutu yang memadai. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan’ bahan makanan kering. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Bahan makanan yang datang dari rekanan diperikea kualitas dan kuantitasnya oleh panitia penerima didampingi petugas inst. Gizi, 2. Bahan makanan kering disimpan sesuai dengan jenisnya digudang dan diletakkan dalam tempat yang tetap: 3. Pengeluaran bahan makanan kering dilakukan melalui pencatatan dengan, sistim. FIFO (first in. first out) yang dilakukan melalui petugas bahan makanan. 4. Setiap. akhir bulan petugas. gudang mencatat pemasukan, dan pengeluaran sisa bahan makanan selanjutnya dilaporkan ke Ka. Bid. Penunjang Medik. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR PEMELIHARAAN RUMAH SAKIT aan 8s DAN PENGGUNAAN LEMARI ES MATERNA BAHAN MAKANAN (REFRIGERATOR & FREEZER) No. Dokumen Revisi Halaman A 1/1 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr-Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Pemeliharaan lemari es sayuran, ikan basah dan daging adalah untuk ‘menjaga mutu bahan makanan agar tetap baik dan segar. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk cara-cara pemeliharaan Jemari es dan penggunaan bahan makanan dilemari es. Kebijakan ‘Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur 1. Bahan makanan disimpan dalam keadaan tersusun rapi, tidak berserakan (untuk'sayuran).! © 2. Bumbu disimpan didalam wadah. 3. Pintu lemari es harus selalu tertutup rapat. 4, kan basah, daging sapi/ayam yang akan disimpan harus dicuci terlebib, dahutu, 5. Pembersihan lemari es dilakukan ‘setiap hari senin dan kamis disesuaikan dengan kondisi dan situasi Instalasi Gizi. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR PERMINTAAN RUMAH SAKIT uUMUM MAKANAN PASIEN MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI (Dr-Richard Sutanto, Aifi: MHA) Pengertian Perminiaan makanan pasien adalah untuk didisiribusikan ke ruang perawataf, Ruang Instalasi Gizi dan Rawat Inap. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk permintaan makanan pasien. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur T. Permintaan makanan pasien dibuat oleh Bidang Perawatan yang diambil oleh petugas gizi dalam bentuk daftar permintaan/bon makanan. 2. Mengecek daftar permintaan makanan yang akan dipakai dengan hari sebelumnya. 3. Untuk pasien baru, permintaan makanan dibuat oleh petugas UGDatau Ruang Rawt Inap langsung ke Instalasi Gizi dalam bentuk bon yang sudah ada. 4, Permintaan makanan pasien yang pindah keruangan lain dibuat dalam bentuk bon yang telah dibuat dan langsung diberikan ke Instalasi Gizi. Unit terkait Tnstalasi PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN RUMAH SAKIT UMUM MAKANAN PASIEN DAN MATERNA PEGAWAI KHUSUS No. Dokumen Revisi Halaman & A 1 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRAS! (Dr Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Pendistribusian makanan pasien dan pegawai Khusus adalah upaya untuk:memudahkan pengambilan makanan dari Instalasi Giz. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendistribusikan makanan pasien dan pegawai khusus. Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna 1 -Pendistribusian makanan dilakukan dengan system disentralisasi baik untuk pasien maupun pegawai khusus: 2.Makanan yang sudah dioiah disimpan ditempav/alat besar dan dipindahkan ke meja distribusi yang dibagi menjadi 3 meja distribusi yaitu : 3.Membagikan makanan pasien ke setiap plato-plato sesuai dengan daftar permintaan makanan (Les Makanan). 4,Mengecek bon permintaan makanan untuk pasien baru dengan daftar permintaan makanan, selanjutnya dibagikan atau ditambahkan untuk pasien baru. 5. Mengecek kembali plato yang telah di isi 6.Memasukkan plato ke daiam trouly makanan dan diserahkan kepada ‘petugas pembawa makanan untuk dibaw langsung ke pasien. 7.Merapikan kembali meja distribusi. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR PENCUCIAN ALA’ RUMAH SAKIT uMUM MASAK PASIEN MATERNA No, Dokumen Revisi Halaman Tanggal Terbit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP: ADMINISTRASI (Dr Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Pencucian alat pemasak untuk bahan makanan pasien adalah untuk ‘menjaga kebersihan peralatan masak. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk permintaan makanan pasien. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur 1. Peralatan yang sudah selesai digunakan dibawa ketempat pencucian. 2. Memisah peralatan masak dalam bentuk besar dan kecil. 3. Mempersiapkan sabun untuk mencuci. 4, Mempersiapkan air yang mengalir dari kran air. 5. Mencuci peralatan masak dengan mempergunakan sabun. 6. Menggosok dan bila perlu menyikatnya sampai bersib. 7. Disiram dengan air yang bersih. 8. Dibilas-bilas sampai bersih. 9. Peralatan yang sudah dicuci disimpan digudang tempat penyimpananperalatan masak. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR PENGOLAHAN RUMAH SAKIT UMUM BUMBU MATERNA No. Dokumen Revisi Halaman. @&) A v4 ‘Tanggal Terbiit Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI ((Dr,Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian Pengolahan bumbu adalah untuk persiapan membuat menu makanan. Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membuat bumbu masakan untuk kebutuhan makanan pasien. Kebijakan ‘Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU Materna Prosedur 7. Pembuatan bumbu disesuaikan dengan menu yang akan digunakan hari esok. 2. Bumbu untuk masak pagi sebagian disiapkan oleh petugas sore. 3. Pesanan bumbu cabe segar dan bawang merah dilakukan setiap hari. 4, Bumbu kering dipesan setiap 10 hari dan langsung digiling untuk bumbu dasar (bumbu putih, bumbu kuning dan bumbu sop). 5. Sebelum disimpan dilemari es bumbu ditumis terlebih dahulu. Unit terkait Instalasi Gizi, PROSEDUR KEGIATAN RUMAH SAKIT uMUM PENYULUHAN DAN MATERNA KONSULTASI GIZI No. Dokumen Revisi Halaman A 1M Tanggal Terbitt Ditetapkan oleh PROSEDUR Direktur TETAP ADMINISTRASI ( Dr.Richard Sutanto, Aifk. MHA) Pengertian ‘Kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi adalah untuk mencapai sasaran kegiatan penyuluhan, memotivasi penderita dan pegawai instalasi Gizi dan pegawai ruangan memberikan pengertian tentang fungsi makan terhadap penyembuhan penyakit. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi. Kebijakan Keputusan Direktur tentang dukungan terhadap visi dan misi RSU ‘Materna Prosedur 1. Penyuluhan Gizi dilaksanakan secara berkala 2. Konsultasi Gizi diruangan pada pasien dan pegawai sesuai dengan dietnya. 3, Konsultasi di Instalasi Gizi pada pegawai yang membutuhkan. 4, Evaluasi dilakukan di ruang rawat inap Unit terkait Tistalasi Gizi, Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai