Anda di halaman 1dari 5

Definisi

adalah istilah yang mengacu pada infeksi saluran kemih atau ISK yang dialami oleh seorang
wanita setelah hubungan seksual untuk pertama kalinya,pada malam pernikahan. Namun, karena
perilaku seks pranikah telah menyebar luas di masyarakat barat sejak tahun 1960an dan
ditemukannya pil kontrasepsi oral (OCP), istilah ini tidak lagi relevan saat ini. Honeymoon ISK
cukup umum di kalangan wanita. Hampir 50% wanita pernah menderita honeymoon ISK dalam
hidup mereka.

Sistitis terjadi karena bakteri dari flora normal saluran cerna dapat dengan mudah terdeposit
dalam introitus vagina dan kemudian mendapatkan akses ke kandung kemih dan uretra.
Perjalanan infeksi saluran kemih tergantung pada factor virulensi bakteri dan juga faktor tuan
rumah. Beberapa Strain bakteri tertentu memiliki aspek virulensi tertentu seperti adhesins dan
fimbriae yang memungkinkan mereka untuk terus menempel pada dinding kandung kemih.
Bakteri Escherichia coli bertanggung jawab untuk kebanyakan kasus sistitis akut tanpa
komplikasi. Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella, Enterococci dan Proteus juga merupakan
bakteri yang dapat menyebabkan sistisis honeymoon.. Hal ini juga tergantung pada banyak faktor
lainnya, seperti
Paparan bahan kimia
Deodoran vagina, lotion, alat kontrasepsi spermisida dan krim yang dapat mengubah Ph vagina
sehingga membuat vagina rentan terhadap kolonisasi bakteri.
Non sekresi antigen
Anak perempuan dan wanita yang tidak mensekresikan antigen kelompok histo-darah tiga kali
lebih rentan mengalami episode infeksi saluran kemih berulang.
Hubungan seksual
dapat membuat flora tinja masuk ke dalam uretra dan menyebabkan ISK.

Penyebab sistitis honeymoon sistisis


Sebagian besar kasus honeymoon sistisis pada wanita disebabkan oleh infeksi bakteri
Escherichia coli melalui hubungan seksual. Infeksi kandung kemih karena Escherichia coli bisa
terjadi karena higienis yang buruk, seperti menyeka bagian bawah mulai dari belakang ke depan,
dimana hal Ini dapat membawa bakteri dari usus ke lubang uretra.
Jika daerah uretra terkena bakteri, maka mikroba akan menempel pada pembukaan uretra dan
mulai berkembang sehingga menyebabkan infeksi. Jika bakteri menginfeksi uretra, maka kondisi
terrsebut dinamakan sebagai Uretritis. Di sisi lain, jika bakteri menginfeksi kandung kemih dan
terus bertambah banyak, maka itulah yang dikenal sebagai honeymoon sistisis. Beberapa wanita
kurang rentan terhadap gangguan ini karena struktur anatomi saluran perkemihan dan sistem
kekebalan tubuh mereka baik. Wanita lain bisa terkena gangguan ini saat melakukan hubungan
seksual.

Faktor Risiko honeymoon Sistitis


Beberapa faktor yang dapat memperberat perkembangan sistitis ini adalah:
Frekuensi aktivitas seksual, yang merupakan faktor risiko utama.
Kurangnya pelumas vagina saat melakukan hubungan seksual. Ini merupakan factor
predisposisi seorang wanita terhadap infeksi saluran kemih. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan
cara melakukan hubungan seksual yang baik. Selain itu kurangnya pengetahuan pria tentang
berhubungan seksual juga bisa menjadi penyebab honeymoon sistisis yang mungkin terjadi.
Penggunaan spermisida atau diafragma, baik secara terpisah maupun bersamaan, yang
meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Bakteriuria asimtomatik, merupakan faktor risiko utama pada banyak wanita yang aktif secara
seksual.
Atrofi vagina pascamenopause, yang dapat meningkatkan risiko honeymoon Cystitis.
Hubungan seksual terbaru oleh wanita pascamenopause sangat terkait dengan infeksi saluran
kemih. Infeksi saluran kencing insidentil sangat terkait dengan hubungan seksual terakhir pada
kasus wanita pascamenopause yang umumnya sehat.

Gejala honeymoon Sistitis


Sebagian besar penderita honeymoon sistisis mengalami semua atau beberapa gejala berikut:
- Disuria (nyeri waktu berkemih)
- Peningkatan frekuensi berkemih terutama pada malam hari (nokturia)
- Perasaan ingin berkemih dan tertekan pada perut bagian bawah
- Adanya sel-sel darah merah dalam urin (hematuria)
- Nyeri punggung bawah atau suprapubic
- Demam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah.
- Seringnya berkemih, namun jumlah urin sedikit (oliguria)
- Urin berwarna gelap dan keruh, serta adanya bau yang menyengat dari urin
- Ketidaknyamanan pada daerah pelvis renalis
- Rasa sakit di atas bagian daerah pubis (pada wanita)
- Rasa tidak nyaman pada daerah rectum (pada pria)
Gejala yang mengindikasikan infeksi saluran kemih lebih berat (misalnya:
pyelonephritis) pada orang dewasa, meliputi:15
1. kedinginan
2. demam tinggi dan gemetar
3. mual
4. muntah (emesis)
5. rasa sakit di bawah rusuk
6. rasa sakit pada daerah sekitar abdomen

1) Diagnosis Sistitis Bulan Madu


Analisis urin rutin8
Pemeriksaan analisa urin rutin terdiri dari pH urin, proteinuria (albuminuria), dan
pemeriksaan mikroskopik urin.Urin normal mempunyai pH bervariasi antara 4,3-8,0.
Bila bahan urin masih segar dan pH >8 (alkalis) selalu menunjukkan adanya infeksi
saluran kemih yang berhubungan dengan mikroorganisme pemecah urea (ureasplitting
organism). Albuminuria hanya ditemukan ISK. Sifatnya ringan dan kurang dari 1 gram
per 24 jam.

2) Uji Biokimia8
Uji biokimia didasari oleh pemakaian glukosa dan reduksi nitrat menjadi nitrit dari
bakteriuria terutama golongan Enterobacteriaceae. Uji biokimia ini hanya sebagai uji
saring (skrinning) karena tidak sensitif, tidak spesifik dan tidak dapat menentukan tipe
bakteriuria.

3) Mikrobiologi8
Pemeriksaan mikrobiologi yaitu dengan Colony Forming Unit (CFU) ml urin.
Interpretasi sesuai dengan kriteria bakteriura patogen yakni CFU per ml >105 (2x)
berturut-turut dari UTK, CFU per ml >105 (1x) dari UTK disertai lekositouria > 10 per
ml tanpa putar, CFU per ml >105 (1x) dari UTK disertai gejala klinis ISK, atau CFU per
ml >105 dari aspirasi supra pubik. Menurut kriteria Kunin yakni CFU per ml >105 (3x)
berturut-turut dari UTK.

4) Renal Imaging Procedures7


Renal imaging procedures digunakan untuk mengidentifikasi faktor predisposisi
ISK, yang biasa digunakan adalah USG, foto polos abdomen, pielografi intravena,
micturating cystogram dan isotop scanning.

Cystitis Honeymoon Diferensial Diagnosis


Sistitis interstisial
Kandidiasis
Klamidia
Pyelonefritis

Cystitis Honeymoon Prevention


Tindakan berikut dapat membantu wanita menghindari kondisi ini:
Membersihkan daerah vagina sebelum melakukan hubungan seksual
Kencing sebelum dan sesudah hubungan kelamin
Minum banyak air setiap hari
Kencing secara teratur
Menghindari penggunaan douching beraroma dan semprotan kebersihan wanita yang dapat
menyebabkan iritasi pada uretra
Menggunakan pelumas berbasis air di sekitar area vagina agar mudah dimasukkan saat
melakukan hubungan seksual
Menyeka dari daerah depan ke belakang sehingga bakteri di sekitar anus tidak bisa kontak
dengan vagina dan uretra.
Konsultasi ginekolog atau ahli urologi seperti dan bila diperlukan

Pengobatan Sistitis Bulan Madu


Pengobatan infeksi saluran kemih menggunakan antibiotika yang telah diseleksi
terutama didasarkan pada beratnya gejala penyakit, lokasi infeksi, serta timbulnya
komplikasi. Pertimbangan pemilihan antibiotika yang lain termasuk efek samping,
harga, serta perbandingan dengan terapi lain. Tetapi, idealnya pemilihan antibiotika
berdasarkan toleransi dan terabsorbsi dengan baik, perolehan konsentrasi yang tinggi
dalam urin, serta spectrum yang spesifik terhadap mikroba pathogen.
Meski gejala honeymoon sistitis bisa hilang setelah minum antibiotik selama satu atau dua hari,
pasien biasanya disarankan untuk melanjutkan pengobatan setidaknya hingga dua minggu. Hal
ini disebabkan oleh beberapa kemungkinan bakteri bertahan di sekitar daerah vagina dan
mungkin mulai tumbuh kembali. Pengobatan simptomatik juga diperlukan seperti pemberian
Analgesik, maupun antipiretik. Obat ini membantu mengurangi urgensi dan sensasi nyeri akibat
iritasi saluran kemih bagian bawah.

Prognosis Sistitis Bulan Madu


Prognosis pasien dengan pielonefritis akut, pada umumnya baik dengan penyembuhan
100% secara klinik maupun bakteriologi bila terapi antibiotika yang diberikan sesuai. Bila
terdapat faktor predisposisi yang tidak diketahui atau sulit dikoreksi maka 40% pasien PNA
dapat menjadi kronik atau PNK.
Prognosis sistitis akut pada umumnya baik dan dapat sembuh sempurna, kecuali bila
terdapat faktor-faktor predisposisi yang lolos dari pengamatan. Bila terdapat infeksi yang
sering kambuh, harus dicari faktor-faktor predisposisi. Prognosis sistitis kronik baik bila
diberikan antibiotik yang intensif dan tepat serta faktor predisposisi mudah dikenal dan
diberantas.
Gangguan ini umumnya sembuh dengan cepat dengan penerapan antibiotik. Dalam beberapa
kasus, kekambuhan gejala mungkin terjadi, yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Komplikasi bisa timbul jika bakteri menyebar ke daerah kritis. Perlakuan khusus diperlukan
dalam kasus tersebut.

Epidemiologi Sistitis honeymoon


Hampir 50% dari semua wanita terkena penyakit ini dalam kehidupan mereka, dengan banyak
mengalami episode gangguan berulang. Namun, sistitis honeymoon hanya membentuk 4% dari
semua kasus infeksi kandung kemih. Tentu, seorang wanita yang mengalami masalah kandung
kemih harus mencoba menyesuaikan kebiasaan higiene yang tepat untuk memastikan
perlindungan dari gangguan tersebut. Sebagian besar wanita yang terkena dampak kondisi
berusia 20 dan 30 tahun, meskipun remaja dan wanita di atas 50 juga ditemukan terkena penyakit
ini.

Sistitis Bulan Madu pada Pria


Biasanya, pria tidak terkena sistitis karena uretra mereka jauh lebih panjang daripada wanita. Hal
ini menyulitkan bakteri Escherichia coli untuk masuk ke dalam kandung kemih. Orang mungkin
mengalami infeksi kandung kemih beberapa saat kemudian jika prostat mereka terinfeksi dan
meradang.
Sistitis bulan madu adalah kondisi yang sangat umum di kalangan wanita dan dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang cukup besar. Namun, dengan perawatan medis yang tepat
dan beberapa tindakan pencegahan, sangat mudah untuk mengelola gejalanya.

Anda mungkin juga menyukai