I. Pendahuluan (Hal.1-2)
I. Pendahuluan (Hal.1-2)
PENDAHULUAN
1
2
faktor pembatas diantaranya memiliki kadar pH yang rendah, memiliki kapasitas tukar
kation yang tinggi, kejenuhan basa rendah, memiliki kandungan unsur K, Ca, Mg, P
yang rendah dan juga memiliki kandungan unsur mikro (seperti Cu, Zn, Mn serta B)
yang rendah pula.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tanah gambut dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya adalah penambahan amelioran. Salah satu bahan yang dapat
dijadikan amelioran adalah tanah aluvial. Tekstur tanah gambut yang gembur perlu
mendapat komponen liat agar dapat mengikat air dengan lebih baik, hal itu diupayakan
dengan pemberian ameliorasi tanah aluvial untuk menjadi bahan pembenah tanah
gambut. Ameliorasi adalah bahan pembenah tanah dan mempunyai sifat tidak langsung
dalam memperbaiki tanah. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibuktikan pengaruh
amelioran tanah aluvial terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah
gambut.
I.2 Permasalahan
Penggunaan tanah gambut sebagai media untuk budidaya tanaman bawang merah
dihadapkan pada beberapa masalah. Salah satu diantara beberapa masalah yang
dihadapi yaitu sifat fisik tanah gambut yang kurang baik. Selain itu tanah gambut
memiliki kadar pH yang rendah, memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi, kejenuhan
basa rendah, dan lain-lain.
Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada pada tanah gambut
sebagai media untuk budidaya tanaman bawang merah yaitu perlunya penambahan
amelioran tanah aluvial. Tekstur tanah gambut yang gembur perlu mendapat komponen
liat agar dapat mengikat air dengan lebih baik.
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah penelutian ini yaitu:
Pemberian amelioran tanah aluvial yang manakah yang terbaik untuk pertumbuhan dan
hasil tanaman bawang merah pada tanah gambut?
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pemberian amelioran tanah
aluvial yang manakah yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bawang
merah pada tanah gambut.