Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

KDK

Disusun oleh :
Erwinanto K.A
(20110310003)

Pembimbing :
dr. H. M Bambang Edi S , Sp.A

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI ILMU KESEHATAN ANAK


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
Identitas Pasien :
Nama : An. B
Umur : 4 bulan
Jenis kelamin : laki-laki

Anamnesis :

Seorang anak berusia 4 bulan dibawa orangtuanya ke IGD RS karena kejang.


Kejang mulai di rumah dan sampai di IGD masih kejang (15-20 menit). Kejang
diawali kekakuan di di bagian kaki kemudian ke seluruh tubuh. Setelah kejang anak
sadar dan mulai menangis. Orang tuanya mengaku ini adalah kejang pertama yang
dialami anaknya. Setelah diperiksa didapatkan bahwa anak demam 38,8o C. Muntah
(+) sejak kemaren (7x), BAB cair (+) 4x tanpa lendir/darah. Batuk/pilek (-). BAK
sering dan banyak. Minum ASI mau. Kesan umum anak tampak rewel, CM, status
gizi baik. Mata tidak cowong, tidak tampak kehausan, TE kembali cepat. Cor/pulmo
normal. Hepar/lien tidak teraba, BU (+) normal, tidak nyeri tekan. BAK sering dan
banyak. Akral hangat, nadi kuat, cap.refill <2. Reflek fisiologis patella (+), reflek
babinsky (+). Meningeal sign kaku kuduk (-), Burzunsky I (-), Burzunsky II (-),
kernig (-). Pasien didiagnosa kejang demam komplek.

Pemeriksaan fisik & Perjalanan Penyakit :


BB :10,5 kg Status Gizi : Baik
KU :CM, tampak lemah Suhu : 38,8 C
RR : 19x/menit Nadi : 110x/menit

Masalah yang dikaji

Apakah kriteria penegakan diagnosis untuk KDK?


Pembahasan

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh diatas 38oC tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan elektrolit atau
metabolik lainnya. Biasanya kejang demam disebabkan oleh infeksi ekstrakranial.
Untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi intrakranial bisa dengan melakukan
pemeriksaan meningeal sign. Terdapat 3 faktor sebagai penyebab kejang demam,
yaitu :
1. Imaturitas otak dan termoregulator
2. Demam, dimana kebutuhan oksigen meningkat
3. Predisposisi genetik

Kejang demam terbagi dua, yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam
komplek. Untuk membedakan kedua tipe kejang demam tersebut dapat dilihat dari
kriteria sebagai berikut :

1. Kejang demam sederhana

1. Demam 38oC
2. Bukan infeksi intrakranial
3. Usia 6-60 bulan (1/2-5 tahun)
4. Kejang bersifat general
5. Durasi <15 menit
6. Tidak berulang dalam 24 jam atau <4x dalam setahun

2. Kejang demam komplek

1. Demam 38oC
2. Bukan infeksi intrakranial
3. Usia 6-60 bulan (1/2-5 tahun)
4. Kejang bersifat fokal/parsial general
5. Durasi 15 menit
6. Berulang dalam 24 jam atau >4x dalam setahun

1. Kesimpulan

Pada kasus ini anak didiagnosis KDK karena mengalami kejang demam
dengan suhu tubuh 38,8oC, berlangsung selama >15 menit, kejang general yang
diawali dengan kejang fokal. Walaupun kejang tidak berulang dalam 24 jam, dan ini
merupakan kejang pertama namun 3 kriteria diatas sudah cukup untuk mengarah
kepada KDK. Tidak ada cukup tanda-tanda yang mengarah kepada infeksi
intrakranial, namun pada bayi dibawah usia 12 bulan sangat dianjurkan untuk
dilakukan pungsi lumbal untuk menyingkirkan diagnosis infeksi intrakranial
(meningitis). Pungsi lumbal dilakukan pada tiap anak kejang demam dengan
meningeal sign (+) atau anak yang telah memiliki riwayat meningitis atau infeksi
intrakranial.
1.

Anda mungkin juga menyukai