Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Morbili merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi pada

anak,sangat infeksius, dapat menular sejak awal masa prodromal (4 hari sebelum

muncul ruam) sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Morbili timbul

karena terpapar droplet yang mengandung virus morbili. Sejak program imunisasi

morbili dicanangkan, jumlah kasus menurun, namun akhir-akhir ini kembali

meningkat. Di Amerika Serikat, timbul KLB (Kejadian LuarBiasa) dengan 147

kasus sejak awal Januari hingga awal Februari 2015.3 Di Indonesia, kasus morbili

masih banyak terjadi dan tercatat peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan pada

tahun 2014 ( Halim,2016).

Menurut WHO (2010, dalam Nurani, ginanjar, Dian S, 2012) Organisasi

Kesehatan Dunia memberikan peringatan atas berkembangnya penyakit ini. Pada

tahun 2011 telah terjadi 6500 kasus morbili. Dari data statistik WHO pada tahun

2010 menyebutkan bahwa 1% kematian pada anak usia dibawah lima tahun

disebabkan oleh morbili. Morbili merupakan penyakit endemic di banyak Negara

terutama di negara berkembang. Angka kesakitan di seluruh dunia mencapai 5-10

kasus per 10.000 orang dengan jumlah kematin 1-3 kasus per 1000 orang. Morbili

masih ditemukan di negara maju. Pada tahun 2002 di dunia 777.000, diantaranya

202.000 anak berasal dari negara ASEAN (Association of South East Asia). Pada

tahun 2006 diperkirakan 345.000 kematian morbili didunia dan sekitar

1
311.000terjadi pada anak dibawah usia lima dan 663 kematian setiap harinya atau

27 kematian setiap jamnya (Nurani,2012).

Dari profil kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2010 dilaporkan

Incidence Rate morbili di Indonesia sebesar 0,73 per 10.000 penduduk.

Sedangkan CFR (Case Fatality Rate) pada KLB (Kejadian Luar Biasa) morbili

pada tahun 2010 adalah 0,233. Di Indonesia 21.893 kasus akibat komplikasi

morbili atau 9.22% dan di vaksinasi 6.723 atau 325.64%. Jumlah kasus kesakitan

morbili di Sumatera Utara berjumlah 156 kasus per 100.000 penduduk atau

incidence ratio 1.20 dengan yang di vaksinasi 73 kasus atau46.79% (Profil

Kesehatan, 2012).

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui faktor risiko,

patofisiologi, gejala klinis, penatalaksanaan awal, pencegahan komplikasi, dan

prognosis terhadap morbili.

1.3 Manfaat

Diharapkan referat ini dapat digunakan sebagai media untuk mempelajari

dan memberikan wawasan tambahan serta mengelola secara benar dan mencegah

wabah morbili.

Anda mungkin juga menyukai