PENDAHULUAN
anak,sangat infeksius, dapat menular sejak awal masa prodromal (4 hari sebelum
muncul ruam) sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Morbili timbul
karena terpapar droplet yang mengandung virus morbili. Sejak program imunisasi
kasus sejak awal Januari hingga awal Februari 2015.3 Di Indonesia, kasus morbili
masih banyak terjadi dan tercatat peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan pada
tahun 2011 telah terjadi 6500 kasus morbili. Dari data statistik WHO pada tahun
2010 menyebutkan bahwa 1% kematian pada anak usia dibawah lima tahun
kasus per 10.000 orang dengan jumlah kematin 1-3 kasus per 1000 orang. Morbili
masih ditemukan di negara maju. Pada tahun 2002 di dunia 777.000, diantaranya
202.000 anak berasal dari negara ASEAN (Association of South East Asia). Pada
1
311.000terjadi pada anak dibawah usia lima dan 663 kematian setiap harinya atau
Sedangkan CFR (Case Fatality Rate) pada KLB (Kejadian Luar Biasa) morbili
pada tahun 2010 adalah 0,233. Di Indonesia 21.893 kasus akibat komplikasi
morbili atau 9.22% dan di vaksinasi 6.723 atau 325.64%. Jumlah kasus kesakitan
morbili di Sumatera Utara berjumlah 156 kasus per 100.000 penduduk atau
Kesehatan, 2012).
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengetahui faktor risiko,
1.3 Manfaat
dan memberikan wawasan tambahan serta mengelola secara benar dan mencegah
wabah morbili.