Anda di halaman 1dari 2

Farisan Insani

Klinis 28

Subjek : Dandy

Usia 24 tahun

Subjek yang kali ini saya ajak merupakan subjek yang berbeda dari sebelumnya, subjek kali
ini merupakan seorang pria 24 Tahun yang bernama Dandy , sebelumnya saya tidak merencanakan
ingin memintanya untuk menjadi client, ketika subjek sedang menginap di rumah saya, ia bercerita
secara bahwa ayahnya yang baru saja meninggal beberapa tahun yang lalu masih menyisakan
perasaan bersalah pada dirinya, ia menganggap bahwa, ia masih belum mampu untuk bisa untuk
membuat ayahnya bahagia, meskipun ia telah berhasil lulus S1 tepat waktu, namun beberapa
bulan kemudian ayahnya meninggal, ia merasa bahwa di tempat kerjanya sekarang terkadang
masih terbayang2 perasaan bersalah , karna ia masih belum bisa memberikan gajinya untuk
membahagiakan ayahnya, ia bercerita hal ini juga yang membuatnya menjadi cukup sering untuk
datang menginap ke rumah saya sekitar sebulan 2/3 kali walau hanya sekitar 1 / 2 hari , ini Karena
ia kadang suka merasa sedih apabila berada di rumah semenjak ayahnya meninggal. Setelah ia
menceritakan sedikit lalu saya memutuskan untuk menjadikan subjek sebagai subjek saya.

Sebelum Saya melakukannya saya belum terlalu mendalami dan terlalu paham mengenai
Tekhnik restrukturisasi yang seharusnya dilakukan pada sesi ini, namun saya hanya bisa
melakukannya hingga tekhnik menemukan Peacefull Place yang ada pada dirinya.

Hal yang pertama kali saya lakukan adalah melakukan induksi pada dirinya, awalnya
memang cukup sulit, hal ini Karena subjek dan saya merupakan sahabat dekat dan sering sekali
bercanda, jadi ia sering sekali tertawa ketika saya melakukan induksi, setelah beberapa lama
akhirnya subjek tenang dan bisa focus mengikuti induksi, serta deepening, sesuai dengan instruksi
yang tertera di kertas yang saya miliki, selanjutnya saya masuk untuk mecari peacefull place/
tempat kedamaian yang ia miliki, cara saya menginstruksikannya saya menggunakan seperti yang
pernah di instruksikan oleh salah satu dosen ketika meminta saya untuk menemukan peacefull
place, saya meminta subjek untuk membayangkan tempat kosong , lalu saya meminta subjek untuk
berjalan di sana hingga ia menemukan tempat yang membuat dia merasa sangat nyaman, tempat
yang membuatnya sangat tenang, dan damai.

Setelah selesai saya kembali masuk ke sesi awakening untuk memasuki sesi akhir, dan
mengakhiri sesi tersebut, ketika selesai saya meminta subjek untuk menceritakan mengenai apa
yang ia rasakan saat itu, lalu ia menceritakan bahwa ketika saya memintanya untuk menemukan
tempat yang nyaman, tenang , dan damai, ia menceritakan bahwa ia melihat rumahnya , bapak,
serta ibunya ada di sana, lalu ia mendatangi dan di rangkul oleh kedua orang tuanya, subjek hanya
telihat matanya berkaca-kaca saat itu,

Anda mungkin juga menyukai