Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SENI BUDAYA (MESIR KUNO)

Silvi Sarah Yurika


Susilowati
Tatit Kisyaprakasa
Tri Astuti
Vany Nurviani
Yuki Fadillah
Mesir Kuno
Periode kekuasaanMesir kuno adalah berupa pembentukan dinasti yaitu suatu teokrasi dimana
para penguasa (pharaohs),sebagai penguasa, pemikir dan juga mengangkat dirinya sebagai dewa.
Kekuasaan ini dimulai dari Lembah Nil sekitar 3150 SM, dan bertahan hingga 31 dinasti. Dinasti
berakhir setelah Mesir takluk kapada Kerajaan Romawi pada sekitar abad 30 SM. Pada periode
kekuasaan Romawi secara bertahap terjadi perubahan politik dan agama dan periode inilah yang
mengakhiri perkembangan peradaban independen Mesir.

Peradaban Mesir Kunoberada di bagian timur laut Afrika yang terpusat sepanjang pertengahan
hingga hilir Sungai Nil dan mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, yang disebut periode
Kerajaan Baru. Wilayahnya mencakup Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak. Pada
beberapa zaman, peradaban Mesir meluas hingga ke selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai
Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat.

Bentuk peradaban Mesir kuno antara lainberupa bangunan, tulisan, patung, relief, lukisan, mumi
dll, yang tinggi dan hingga kini masih bertahan.

WILAYAH PERADABAN MESIR KUNO


Lokasi bangunan di Mesir masa

lampau dikonsentrasikan dilembah

Sungai Nil antara Laut Tengah

di utara sampai di Cataract.

Di sebelah selatan dibuat bendungan

Aswandi daerah selatan.

Di 1960 bend Aswan dan tahun 1960

dibuat pula bendungan yang disebut

Danau Nasser.
KARYA/PENINGGALAN SENI RUPA

1. Piramida Bertangga (Step Pyramid)

2. Piramida Cheops
tinggi 146 m, panjang di sisi bawah 230 m, areal 52.900 meter persegi, 2.3 juta buah batuan.
dibangun dinasti ke-4 sekitar tahun 2.000 SM, oleh Raja Cheops/Khufu.

Piramida Yang dibengkokkan


dibangun masa pemerintahan Raja Sneferu. Awalnya arsitek membangun dinding dengan
sudut 55 derajat, Kemudian mereka temu permasalahan struktural hingga dilanjutkan menjadi 43
derajat tingkat.
STRUKTUR PIRAMIDA

3. Sphinx (patung manusia berbadan singa)

4. HIEROGLIEF
Hieroglyphs di Pusara Ratu Amonherkhepsef (bertema religius dicat berada pada dinding atas
pusara),ditempatkan di Lembah Ratu.
5. LUKISAN
Anubis dan Mumi Orang Mesir Yang

masa lampau percaya bahwa dewa

mereka yang mati, Anubis, adalah

pencipta membalsem.

Potongan seni ini menunjukkan

yang jackal-headed Anubis menyiapkan

suatu mumi.

Kereta Tempat tidur/alas orang mesir

Sebagian dari yang paling awal dan paling

merinci contoh mebel sudah selamat sebab

mereka telah dipelihara pusara orang mesir

masa lampau. Kereta Tempat tidur/alas ini

[yang] menirukan seorang sapi adalah

dari pusara Raja Tutankhamun.

Itu ada di Musium orang mesir di (dalam) Cairo, Mesir.

Bagian Buku, untuk yang mati terdiridari suatu teks yang berisi doa, mantera, dan himne,
pengetahuan untuk digunakan oleh yang mati untuk memandu dan melindungi jiwa pada
perjalanan menuju alam baka. Mulai Dinasti yang 18th, Buku Yang mati terukir pada lontar.
Bagian ini satu. seperti (itu) buku, dari awal Dinasti 19th, menunjukkan pertimbangan akhir yang
ditinggal menuju kerajaan Osiris, dewa kematian. Hieroglyphs dan ilustrasi melukiskan upacara
agama menimbang hati yang meninggal untuk menentukan apakah ia dapat dihadiahi hidup
abadi.

Perjamuan Thebe, bagian dari dinding yang dicat bertanggal tanggal sekitar 1400, sepanjang
periode Kerajaan. Bagian Puncak menunjukkan kalangan bangsawan dan isteri mereka yang
menerima perhatian dari para budak menyajikan makanan, pada sisi kanan.
6. RELIEF
Raja Thutmose III datang ke dalam [kuasa/ tenaga] pada ujung pemerintahan wanita [itu] pharaoh
Hatshepsut di (dalam) 1458 BC. [Sebagai/Ketika/Sebab] penguasa tertinggi Mesir, Thutmose III
menaikkan pada [atas] suatu empire-building kampanye yang memperluas orang mesir
mempengaruhi ke dalam Syria, Palestine, dan Phoenicia. Antar konstruksi [yang] penting nya
adalah bangunan pada Heliopolis, Memphis, Abydos, dan penambahan kepada kuil pada Al
Karnak. Aton 18th-dynasty Pharaoh Akhenaton menetapkan dewata Aton

sebagai penguasa tertinggi. Relief menunjukan Akhenaton

sedang menawarkan sesuatu ke Dewa Aton, yang dilukiskan

sebagai matahari.

Kuil Ratu Hatshepsut, Penguasa Mesir tahun 1400. Funerary nya Kuil adalah dekat Lembah
Para raja, di Luxor.

Kuil Luxor, berada di timur Sungai Nil, mulai dibangun sekitar tahun 1200 untuk
menghormati para dewa. Bangunan Kuil ditambahkan ke atas oleh masing-masing dinasti.
Di depan terdapat tugu (obelist)dan patung kolosal. Kuil ini dihubungkan ke Kuil Al Karnak
oleh jalan sepanjang 3.5 km. Sepanjang jalan dihiasi dengan beratus-ratus sphinx. Dalam
sekali setahun dewa Amon diangkut oleh tongkang dari Al Karnak ke Luxor, pada sebuah
festival besar.

Hypostyle Hall (Ruang Hipostilium), Kuil Amon di Karnak, ditunjang oleh 100 tiang, masing-
masing tiang tinggi 20 m. Dibangun oleh Ramses II.

8. TEMBIKAR
Barang tembikar orang mesir adalah salah satu [dari] format seni yang paling awal yang
dikerjakan oleh Orang Mesir yang masa lampau. Potongan ini dari periode yang
Predynastic dihias dengan burung unta, perahu, dan disain geometris.

9. PATUNG
Patung Luxor yang ada di Kuil Thebes, Thebe merupakan ibukota Mesir masa lampau,
adalah lokasi Luxor Kuil.

Sphinx Besar (Great Sphinx)di Giza

berusia lebih dari 4000 tahun dan

paling besar dari sluruh spink yang

ada di Mesir.
Patung Luxor yang ada di Kuil Thebes, Thebe merupakan ibukota Mesir masa lampau,
adalah lokasi Luxor Kuil .

Dewi Kucing Perunggu ini menggambarkan dengan menatah blue-glass memandang biji
dari Periode Akhir-Akhirnya Egypt's. Itu menunjukkan Kulit pohon dewi yang masa lampau
dalam wujud seekor kucing.

10. MUMI
Mumi Mesir Kuno Orang Mesir Yang masa lampau dipercaya sebagai orang-orang yang pertama
untuk praktek pembalseman, di mana suatu mayat secara palsu dipelihara untuk memperlambat
proses membusuk. Orang Mesir percaya bahwa itu diperlukan untuk memelihara suatu badan
dalam rangka mengijinkan jiwa [itu] untuk survive. Metoda Pembalseman masa lampau yang yang
dimasukkan mencakup mayat [itu] dengan karbonat air soda dan unsur alami menyuntik seperti
tumbuh-tumbuhan bumbu balsamic ke dalam rongga nya [sebelum/di depan] membungkus mayat
[itu] dengan kain, menciptakan suatu mumi. Hari ini penggunaan orang yang membalsem siap-
siap[kan] unsur kimia untuk memelihara suatu badan untuk [yang] mengamati menyedihkan dan
untuk mencegah yang di/tersebar infeksi/peradangan.

Selama belasan tahun lebih perburuan makam Tutankhamen dilakukan. Dengan semangat
terakhir yang tersisa, pekerjaan itu tak sia-sia. Inilah penemuan arkelogi terbesar abad 20
di Mesir.

Kesenian Mesir Kuno


Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat
memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan
kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan,
kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus
kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme
(banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather
dan
sebaginya, dan dari kegiatan kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang
bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni
patung sampai pada bangunan bangunan yang monumental dan raksasa.

Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini
dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi
bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.

Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga
peninggalan peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang
a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno
Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk
limas segi empat yang didalamnya terdapat gang gang / lorong menuju ke kamar Raja
(Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal
yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia
Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;
- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak
- Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu
Simbel

b. Seni Patung Mesir Kuno


Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:

- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan
kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan
- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri cirinya sama dengan kourus hanya kaki
kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx,
yaitu patung berkepala Raja berbadan singa

c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno


Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat
dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan
ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan.
Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
Seni Musik dan Seni Tari Mesir Kuno
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan
musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat
adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai dengan
kepercayaan mereka pada saat itu

Bangsa Mesir Kuno memproduksi seni untuk berbagai tujuan. Selama 3500 tahun,
seniman mengikuti bentuk artistik dan ikonografi yang dikembangkan pada masa Kerajaan
Lama. Aliran ini memiliki prinsip-prinsip ketat yang harus diikuti, mengakibatkan bentuk
aliran ini tidak mudah berubah dan terpengaruh aliran lain. Standar artistikgaris-garis
sederhana, bentuk, dan area warna yang datar dikombinasikan dengan karakteristik figure
yang tidak memiliki kedalaman spasialmenciptakan rasa keteraturan dan keseimbangan
dalam komposisinya. Perpaduan antara teks dan gambar terjalin dengan indah baik di
tembok makam dan kuil, peti mati, maupun patung

Seniman Mesir Kuno dapat menggunakan batu dan kayu sebagai bahan dasar untuk
memahat. Cat didapatkan dari mineral seperti bijih besi (merah dan kuning), bijih
perunggu (biru dan hijau), jelaga atau arang (hitam), dan batu kapur (putih). Cat dapat
dicampur dengan gum arab sebagai pengikat dan ditekan (press), disimpan untuk
kemudian diberi air ketika hendak digunakan Firaun menggunakan relief untuk mencatat
kemenangan di pertempuran, dekrit kerajaan, atau peristiwa religius. Di masa Kerajaan
Pertengahan, model kayu atau tanah liat yang menggambarkan kehidupan sehari-hari
menjadi populer untuk ditambahkan di makam. Sebagai usaha menduplikasi aktivitas
hidup di kehidupan setelah kematian, model ini diberi bentuk buruh, rumah, perahu,
bahkan formasi militer.

Anda mungkin juga menyukai