Anda di halaman 1dari 14

Asesmen dan Rancangan

Intervensi
Asesmen Intervensi Kelompok

Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi


Asesmen
Proses pengumpulan informasi atau data untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik atas diri individu agar dapat
mengambil keputusan/tindakan yang tepat untuk individu
tersebut
Asesmen adalah proses mengumpulkan data-data klien untuk
membuat keputusan/intervensi.
METODE ASSESMENT
Teknik tes : kuisioner, self rapport
Teknik non tes : wawancara, observasi, role playing
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
ASSESMENT
Kejelasan masalah
Menetapkan tujuan asesmen
Menetapkan metode asesmen
Pengumpulan data
Analisis data
Kesimpulan
Saran
Wawancara
Tanpa wawancara, sebagian besar hasil tes
psikologi tidak ada artinya
Wawancara adalah sarana utama untuk
membangun rappot
Tujuannya adalah menggali informasi yg tdk
mungkin didapat melalui metode lain
Interviewer hrs memiliki pengetahuan thd hal yg
digali
Wawancara tidak terstruktur
1. Fleksibilitas, kemungkinan eksplor
pengalaman lbh banyak
2. Rapport baik
3. Akan tetapi diragukan validitas&
reliabilitasnya
4. Hallo effect
5. Confirmatory bias
6. Primary effect
Wawancara Terstruktur
Memiliki psikometrik yg tinggi dan reliabilitas
Hasilnya memungkinkan untuk dibuat
pembanding dengan populasi lain
Ketepatan doagnosis dan simptologi yg relevan
Tapi tidak melihat kelainan yg khas
(ideosinkrasi) dan kelebihan dari yg
diwawancarai
Sulit membangun rapport dan keterbukaan
Klien kurang nyaman saat harus mengungkap
permasalahan yang bersifat pribadi
Kualitas wawancara dipengaruhi oleh pemahaman pewawancara thd
emosional klien.
Jika pesan emosional tidak sepenuhnya terungkap melalui verbal
maka ada baiknya berfokus kepada non verbal
Postur kaku = sikap defensif
Gegerakan tangan diluar kemauan sadar = kegelisahan, intensitas
dan relaksasi.
Mehrabian (1972) = 55% ekspresi wajah, 38% nada suara, dan 7%
oleh isi perkataan.
Taktik wawancara
Wawancara directive VS Non directive
Pertanyaan terbuka
Konfrontasi (harus ada rapport yg baik)
Hindari pertanyaan mengapa
Perilaku non verbal pewawancara
Jenis Observasi
Observasi Systematic vs Unsystematic
Observasi Eksperimental vs Observasi Natural
Observasi Partisipan vs Non Partisipan
Observasi Unobtrusive vs Obtrusive
Observasi Formal dan Informal .
11

Apa yang diobservasi ???


Berdasarkan tujuan / variabel yang menjadi
target
Ekspresi verbal, non verbal, respons
verbal/non verbal/perilaku terhadap stimulus,
atau kemunculan indikator khusus
Level observasi dapat aspek khusus dari
perilaku, individu, kelompok, dan
situasi/proses
Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi
(tempat), penampakan eksterior (cara jalan,
berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan
kata)
Checklist Narrative types
notations Diary
Time sampling descriptions
Event sampling Anecdotal
record

Strategi
Observa
si

Rating scales
Tes Psikologi, Kuisioner
Observasi Pre-test Wawancara

KONSELING KELOMPOK

Tes Psikologi, Kuisioner


Pre-test
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai