Tujuan awal proyek tersebut dibangun adalah untuk keperluan militer saja. Pada
saat itu ARPANET dibuat sebagai suatu sistem jaringan komputer yang dapat
tersebar dengan menghubungkan komputer yang berada pada daerah-daerah vital
untuk mengatasi berbagai masalah apabila terjadi berbagai serangan seperti
serangan nuklir serta untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, apabila
terjadi suatu perang pada daerah tersebut dapat mudah untuk dihancurkan.
Oleh sebab itu, ARPANET kemudian pecah manjadi dua, yaitu "MILNET" yang
digunakan sebagai keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil yang
digunakan sebagai keperluan non-militer. Gabungan kedua jaringan tersebut
akhirnya mulai dikenal dengan nama DARPA Internet yang kemudian telah
disederhanakan menjadi Internet.
Internet dijaga oleh sebuah perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi
teknikal (protokol yang menerangkan tentang suatu perpindahan data antara
rangkaian). Protokol-protokol tersebut dibentuk berdasarkan perbincangan
dengan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum.
Badan ini mengeluarkan sebuah dokumen yang dikenali sebagai RFC atau
Request for Comments. Sebagian dari data RFC tersebut dijadikan sebagai
Standar Internet, oleh Badan Arsitektur Internet. Protokol-protokol Internet yang
saat ini sering digunakan seperti, IP, TCP, UDP, DNS, IMAP, SMTP, HTTP,
HTTPS, Telnet, FTP, LDAP, SSL, dan sebagainya.