Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM

DENGAN PEMERIKSAANINSPEKULO
VISUAL ASAM ASETAT (IVA)
DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

I. Pendahuluan
Kebijakan Nasional yang mengamanatkan bahwa deteksi dini kanker
merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena dapat menekan
angka kesakitan dan kematian, harus terus diupayakan melalui berbagai
kesempatan dan kegiatan. Kanker leher rahim, merupakan jenis keganasan yang
paling sering ditemukan di kalangan wanita. Angka kejadian dan kematian akibat
kanker leher rahim di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara.
Namun, di negara berkembang masih menempati urutan teratas. Di Indonesia,
insidensi kejadian kanker leher rahim paling tinggi dibandingkan jenis kanker
lainnya. Berdasarkan data dari Badan registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi
Indonesia (IAPI), kanker leher rahim menduduki peringkat pertama (17,2%) dari
seluruh kasus kanker, diikuti kanker payudara (12,2%). Berdasarkan data dari
kementerian kesehatan, bahwa di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher
rahim per 100.000 penduduk. Setiap tahun, lebih dari 460.000 kasus kanker leher
rahim terjadi dan sekitar 231.000 perempuan di seluruh dunia meninggal karena
penyakit tersebut. Angka kasus kanker leher rahim lebih tinggi di negara-negara
berkembang, hampir 80% kasus kanker leher rahim berada di negara
berkembang, yaitu di Afrika 16%, Eropa 12% dan Asia 54% (Rachmadaniar,
2013). Angka kematian kanker leher rahim dihubungkan dengan sebagian besar
stadium kanker leher rahim (70% kasus) adalah stadium invasif, lanjut dan bahkan
stadium terminal pada saat diagnosis ditegakkan. Hal itu terjadi karena penderita
datang dalam stadium lanjut, karena pada stadium awal sering tidak merasakan
gejalnya (Iswara S, Suwiyoga I). Sedangkan berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per
seribu penduduk. Prevalensi tertinggi terjadi di Yogyakarta (4,1), dikuti Jawa
Tengah (2,1), Bali (2), Bengkulu dan DKI masing-masing (1,9). Kanker
tertinggi pada perempuan 2 adalah kanker leher rahim dan payudara.
Kementerian Kesehatan (2014) mencatat dari sekian banyak kanker yang
menyerang penduduk Indonesia, kanker payudara dan kanker leher rahim
(serviks) tertingi kasusnya di seluruh Rumah Sakit. Berdasarkan Sistem Informasi
RS (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara
terbanyak yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8%).
Dari seluruh penduduk berusia 30 sampai 50 tahun yang berisiko tinggi sebanyak
36,7 juta lebih dan yang mendapatkan deteksi dini baru 1,75% atau 644.951 jiwa.
Sedangkan target pemerintah adalah 80%. Data kasus penyakit kanker di provinsi
Jawa Tengah dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang cukup tinggi,
khususnya kasus kanker leher rahim. Pada tahun 2013 terdapat 1.934 kasus dan
2014 sebanyak 1.213 kasus. Di sisi lain kesadaran dan pengetahuan masyarakat
tentang kanker termasuk faktor risiko dan upaya pencegahannya masih kurang.
Sebanyak 90-95% faktor risiko kanker berhubungan dengan perilaku dan
lingkungan. Karena itu perlu ada suatu gerakan bersama, menyeluruh dan
berkesinambungan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker
terutama kanker leher rahim. Insiden kanker leher rahim sebenarnya dapat
ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau
intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola
hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi
dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker leher rahim tersebut
melalui pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat).
Untuk itu bertepatan dengan hari kesehatan nasional ke 51, Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah melakukan upaya penyebarluasan informasi terkait deteksi
dini kanker leher rahim dengan metode IVA yang dikemas dalam Seminar
Nasional dengan tema Upaya Mencegah Kanker Leher Rahim Melalui Deteksi
Dini dengan Pemeriksaan Inspekulo Visual Asam Asetat (IVA)
II. Latar Belakang
Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi
wanita di seluruh dunia.Kanker ini adalah jenis kanker kedua yang paling umum
pada perempuan-dialami oleh lebih dari 1,4 juta perempuan di seluruh dunia
(Farley et al.2001).Setiap tahun,lebih dari 460.000 kasus terjadi dan sekitar
231.000 perempuan meninggal karena penyakit tersebut (Parkin 2000;Sherris and
Herdman 2000).
Di Indonesia berdasrkan data yang di peroleh kanker leher rahim
menempatiurutan kedua dari kanker pada wanita. Angka estimasi insiden rate
kanker leher rahim di beberapa kota; Jakarta 100/100.000;Bali 152/100.000;
Tasikmalaya 360/100.000; Sidoarjo 49/100.000.
Di kabupaten sragen Tahun 2014 mempunyai target untuk pemeriksaan IVA
yaitu: 163.333
Sedangkan untuk UPTD Puskesmas Plupuh I mempunyai sasaran yang
harus di periksa IVA yaitu: 5.935
III. Tujuan
A. Tujuan umum

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat kanker,


Khususnya kanker payudara dan kanker leher rahim.
B. Tujuan Khusus

1. Meningkatnyamotivasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan


kesehatan secara rutin.

2. meningkatnya jumlah perempuan yang melakukan deteksi dini kangker


payu dara dan kangker leher rahim

3. meningkatnya penemuan lesi prakangker dan stadium dini kangker leher


rahim.

4. Meningkatkan penemuan kasus dini kangker payudara

5. Terlaksananya perluasan informasi tentang penyakit kangker ,factor


risiko kangker dan upaya pengendaliannya

6. Terselenggaranya kampanye pengendalian kangker melalui media

7. Terselenggaranya koordinasi lintas program, lintas sector ( organisasi


profesi, LSM, dan masyarakat).

IV. Bentuk Kegiatan


A. Pasif ( di dalam gedung )

Kegiatan Deteksi Dini kanker leher rahim dan kanker payudara di


laksanakan di Puskesmas Plupuh I.
B. Aktif ( di luar gedung )

Kegiatan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim di


laksanakan di puskesmas lain yaitu: Puskesmas Tanon I, Puskesmas Plupuh
II, Puskesmas Masaran I, Puskesmas Masaran II.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
A. Pendataan Sasaran : Jumlah WUS usia 30-50 tahun

B. Wawancara atau Anamnese

C. Pemeriksaan : Melakukan pemeriksaan payudara dan IVA tes.


D. Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di
laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E. Pencatatan dan Pelaporan

VI. Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 12 Juni 2017
Tempat : Posyandu Pedak Rumah ibu Tarmi, karangwaru
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Karangwaru)

Mengetahui, Plupuh,12 Juni 2017


Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di


laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.
E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 8 Juni 2017
Tempat : Balai Desa Dari, Ngablak, Dari
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang permasalahan,hambatan,
dianalisa dan dicari pemecahan masalah. penanggung jawab kegiatan
melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

C. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Dari)
Mengetahui, Plupuh,8 Juni 2017
Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka


di laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

C. Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 18 Mei 2017
Tempat : Posyandu Karungan , Karungan
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Karungan)

Mengetahui, Plupuh,11 Juni 2017


Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014
D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di
laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 14 Juni 2017
Tempat : Posyandu Ceperan Rumah ibu Purwati, Sambirejo
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Sambirejo)

Mengetahui, Plupuh,14 Juni 2017


Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014
D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di
laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 15 Juni 2017
Tempat : Posyandu Karang Rumah ibu Hartatik, Karanganyar
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.
XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Karanganyar)

Mengetahui, Plupuh,15 Juni 2017


Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di


laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 19 Juni 2017
Tempat : Rumah Bapak Budi, Gedangan,Gentanbanaran
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

XI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Gentanbanaran)
Mengetahui, Plupuh,19 Juni 2017
Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di


laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 20 Juni 2017
Tempat : Posyandu Jiwan, Ngrombo
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

C. Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Ngrombo)
Mengetahui, Plupuh,20 Juni 2017
Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

D Penatalaksanaan kasus : Apabila di temukan kasus IVA tes positif maka di


laksanakan pengobatan yang berupa krioterapi.

E Pencatatan dan Pelaporan

VI.Sasaran
Sasaran pemeriksaan DEteksi dini kanker leher rahim dan kanker
Payudara dilakukan pada kelompok sasaran perempuan 20 tahun keatas,
namun prioritas program deteksi dini di Indonesia pada perempua usia 30-50
tahundengan target 50 % perempuan sampai tahun 2019. Deteksi dini kanker
Payudara dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yaitu
pemeriksaan Payudara oleh petugas Kesehatan sambil mengajarkan kepada
Ibu/Klien untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) setiap
bulannya.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Tanggal : 13 Juni 2017
Tempat : Posyandu Kedungdowo , Somomorodukuh
Jumlah Peserta : 30 orang
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB 12.00 WIB
Fasilitator : Endang Erawati
: Sri Wahyuni

VIII. Pembiayaan
Terselenggaranya kegiatan penyuluahn deteksi dini kanker leher rahim dan
kanker payudara , Anggaran dari BOK.
32 Orang X @ 8.500 = 272.000
IX.Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan
Pelaksanaankegiatan dievaluasi tentang
permasalahan,hambatan,kemudian dianalisa dan dicari pemecahan
masalah.Kemudian penanggung jawab kegiatan melaporkan hasil kegiatan
kepada Kepala Puskesmas.
X. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
A. Pencatatan dan pelaporan
Hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sragen juga sebagai acuan untuk menyusun kegiatan selanjutnya
B. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan selesai, dicocokkan apakah
pencapaian kegiatan telah sesuai dengan target sasaran/program.

XI.Penutup
Demikian kerangka acuan ini di buat secara singkat dan sederhana,
sebagai acuan melaksanakan kegiatan penyuluhan IVA di wilayah Puskesmas
Plupuh 1 (Desa Somomorodukuh)
Mengetahui, Plupuh,13 Juni 2017
Kepala UPTD Puskesmas Plupuh I Pelaksana

dr. Abdul Aziz Sri Wahyuni


NIP. 19700222 200212 1 004 NIP.19741007 2006 04 2 014

Anda mungkin juga menyukai