Anda di halaman 1dari 11

MK: Sistem Informasi Manajemen

Paper

TUGAS 2

ANALISIS RANCANGAN SISTEM INFORMASI HASIL PENJUALAN


MENGGUNAKAN METODE EntIS

ERWIN UMASUGI
NPM : 500661746

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 2
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian EntIS ......................................................................................................... 3
B. B. Model Sistem Informasi Enterprise (EntIS Model) ............................................... 5
C. Hubungan EntIS dengan Hirarki Manajemen ............................................................ 5
D. Rancangan Sistem Informasi Hasil Penjualan ............................................................ 7

BAB III KESIMPULAN ...................................................................................................... 9


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Perusahaan merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan
perusahaan dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi unit-unit bisnis di
bawahnya. Pengembangan Sistem Informasi (SI) perusahaan yang didukung oleh penggunaan
Teknologi Informasi (TI) bisa menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing
perusahaan. Apabila sebelumnya peranan SI hanya berfungsi sebagai penunjang dalam hal
efisiensi biaya operasional, meningkatkan ketepatan dan produktivitas operasi dari berbagai
fungsi perusahaan, maka sekarang dapat ditingkatkan perannya sebagai salah satu alat strategis
untuk meningkatkan daya saing. Namun pengembangan strategi SI harus disesuaikan dengan
strategi perusahaan agar peran dan fungsi SI tersebut dapat meningkat dan pada akhirnya
meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri.
Proses bisnis dalam perusahaan harus berjalan dengan efektif, untuk menunjang
kebutuhan perusahaan akan persaingan yang semakin ketat. Implementasi IT dapat
mendukung hal ini. Namun, implementasi IT yang tidak tepat akan menambah beban
perusahaan. Oleh karena itu, implementasi IT sebaiknya dirancang sedemikian rupa untuk
menciptakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat meningkatkan
efektifitas proses bisnis yang berjalan. Salah satu implementasi IT yang banyak digunakan dan
terbukti dapat meningkatkan efektivitas perusahaan adalah Enterprise Resource Planning
(ERP). ERP adalah bagian dari Enterprise Information System (EntIS). Berikut ini akan
dibahas mengenai penerapan EntIS dalam meningkatkan penjualan perusahaan.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan membuat
rancangan sistem informasi yang dapat mengkaitkan antara hasil penjualan karyawan bagian
pemasaran dengan sistem pemberian bonus perusahaan.

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian EntIS
Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan
prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan, dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi yang sebelumnya
tidak mungkin untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih disiplin.
Enterprise Information System (EntIS) atau Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu
sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua
unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi yang bertujuan untuk mengumpulkan dan
menyebarkan data ke seluruh proses organisasi. Prinsip dasar EntIS adalah perlu adanya
standarisasi berbagai proses bisnis untuk memungkinkan komunikasi bersama di antara begitu
banyak subproses yang dilakukan suatru organisasi.
Hal mendasar dari EntIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua
informasi dari berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara logical, sehingga
Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan
mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan misal LAN (local
area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi juga integrasi proses bisnis
masing masing divisi. Dibutuhkan juga penyatuan semua database secara logical, sehingga
bukan hanya antar divisi tapi juga pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik
dari staf operasional, manajer maupun direktur.
Untuk menjawab tantangan kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan yang
semakin butuh kecepatan dan ketepatan, Sistem informasi konvensional tampaknya belum
cukup. Orang berpikir bagaimana membuat sebuah sistem informasi dengan domain informasi
seluruh bagian perusahaan, baik dalam satu lokasi maupun di lokasi yang terpisah. Hal inilah
yang melatarbelakangi konsep Enterprise Information System. EntIS sebenarnya merupakan
pengembangan dari konsep yang sudah ada yaitu Executive Information system dan DSS yang
diperluas untuk domain seluruh perusahaan. EntIS mempunyai batasan-batasan sebagai
berikut:

3|Page
Corporate wide system
Cakupan dari EntIS adalah seluruh bagian dari perusahaan, sehingga dari satu sistem kita
bisa mendapat informasi dari semua bagian, misalnya dari bagian keuangan, SDM,
Pemasaran, Produksi dan lain-lain dalam sistem yang terintegrasi.
Holistic Information
Informasi yang disajikan adalah informasi yang menyeluruh, tidak per bagian, informasi
jenis ini sangat penting untuk pengambilan keputusan perusahaan secara umum.
Business Intelligence
Keseluruhan aktifitas dari sistem digunakan untuk mendukung kebijakan yang diambil
dalam bisnis yang digeluti oleh perusahaan.Sehingga penggunaan EntIS akan
meningkatkan business intelligence dari pengguna sistem (eksekutif).
Sebelum lebih jauh membicarakan tentang EntIS dan contohnya, ada baiknya kita
melihat karakteristik aliran informasi yang dibutuhkan eksekutif untuk pengambilan
keputusan. Karakteristik dari EntIS, meliputi:
a. Kualitas informasi
Flexible
Menghasilkan informasi yang benar
Meghasilkan informasi berkala
Meghasilkan informasi relevant
Menghasilkan informasi yang komplet
Menghasilkan informasi yang valid
b. User Interfaces
Mempunyai GUI yang bagus
User Interfacenya harus user friendly
Memungkinkan acces yang aman ke informasi
Dapat diakses dari banyak tempat
Menyediakan cara pengaksesan informasi yang cepat dan mudah
c. Keuntungan penerapan EntIS:
Memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi
Memfasilitasi akses ke seluruh informasi
Meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan
4|Page
Menyediakan keuntungan kompetitif
Mempercepat waktu pencarian informasi
Meningkatkan kemampuan komunikasi.
Meningkatkan kualitas komunikasi
Memungkinkan perencanaan
Memenuhi kebutuhan eksekutif
Memungkinkan pencarian penyebab masalah
Memungkinkan antisipasi masalah dan kesempatan dari kemampuan dan manfaat
EntIS di atas, EntIS mempunyai banyak persamaan dengan DSS.

B. Model Sistem Informasi Enterprise (EntIS Model)


Model sistem informasi enterprise diambil dari Model Enterprise Information System
dari McLeod dan Schell tahun 2001, namun dengan persepsi yang sedikit berbeda. Pada model
ini dikenali keberadaan sistem informasi enterprise yang bertindak sebagai basis data
sekaligus sistem input pada sistem fungsional. Sifat sistem yang berisi pencatatan kegiatan
operasional yang sifatnya detail dan menyeluruh sistem ini tidak diperhitungkan hanya sebagai
subsistem input pada sistem fungsional namun sebagai sistem yang utuh.
Pada model sistem informasi enterprise jelas terlihat bahwa hubungan antara sistem
informasi enterprise, sistem informasi fungsional dan sistem informasi eksekutif merupakan
bagian yang tak terpisahkan satu dengan yang lain. Detail hubungan antar bagian tersebut
dapat dipelajari pada bagian hubungan antar sistem informasi enterprise dan sistem informasi
akuntansi yang oleh McLeod diletakkan sebagai input sistem pada semua sistem
fungsionalnya.

C. Hubungan EntIS dengan Hirarki Manajemen


Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks
dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun
elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen
tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses penyusunan
elemen-elemen secara hirarkis meliputi pengelompokan elemen-elemen dalam komponen

5|Page
yang sifatnya homogen dan menyusun komponen-komponen tersebut dalam level hirarki yang
tepat.
Hirarki juga merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi
interaksi antara komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini
mempunyai bentuk saling berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate
goal) turun ke sub-sub tujuan tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi dorongan, turun
ketujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakan-kebijakan, strategi-strategi tersebut. Dengan
demikian hirarki adalah sistem yang tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi
dengan beberapa elemen keputusan pada setiap tingkatan keputusan. Secara umum hirarki
dapat dibagi dua jenis (Bambang Permadi, 1992), yaitu:
1. Hirarki Struktural, menguraikan masalah yang kompleks diuraikan menjadi bagian-
bagiannya atau elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tententu sepenti jumlah,
bentuk, ukuran atau warna.
2. Hirarki Fungsional, menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya
sesuai hubungan essensialnya Misalnya masalah pemilihan pemimpin dapat diuraikan
menjadi tujuan utama yaitu mencari pemimpin, kriteria pemimpin yang sesuai dan
alternatif pemimpin-pemimpin yang memenuhi syarat. Penyusunan hirarki atau struktur
keputusan dilakukan untuk menggambarkan elemen sistem atau alternatif keputusan yang
teridentifikasi.
Hubungan EntIS dan hirarki maanajemen mempunyai manfaat yaitu dapat
meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi yang tersedia bagi para eksekutif dan
Kebutuhan Informasi akan menjadi :
a. informasi yang tepat waktu;
b. akses lebih besar ke data operasional;
c. informasi relevan yang lebih singkat;
d. informasi baru;
e. informasi lbh banyk tentang lingkungan eksternal;
f. informasi yang lebih kompetitif;
g. akses lebih cepat ke database eksternal;
h. akses lebih gepat ke informasi;
i. mengurangi biaya kertas.
6|Page
D. Rancangan Sistem Informasi Hasil Penjualan
Penerapan Enterprise Information System (EntIS) atau Sistem Informasi Perusahaan
untuk pemberian bonus bagi karyawan yang telah melakukan penjualan adalah dengan
menggunakan pendekatan Customer Relationship Management (CRM).
CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan
yang terkoordinasi. CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang
terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf
perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan. CRM adalah sebuah strategi bisnis
menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif
mengelola hubungan dengan para pelanggannya tersebut, CRM juga berfokus atas proses
mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang berharga melalui proses pemasaran,
penjualan, dan pelayanan (OBrien 2002).
Konsep ini adalah yang mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun dan menjalin
hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapailah apa yang
kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction, customer loyalty, dan customer retention.
Termasuk di dalam proses CRM adalah proses penanganan keluhan pelanggan, proses
penanganan pesanan pelanggan, proses penanganan permintaan informasi dari pelanggan,
proses pengelolaan data dan informasi seputar pelanggan, proses pengelolaan kebutuhan
pelanggan, proses analisa karakteristik dan perilaku pelanggan dan lainnya. Sistem CRM
meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai alat yang mendukung
perusahaan dan para karyawannya dalam memberikan layanan yang cepat, dapat diandalkan,
dan konsisten ke para pelanggannya. Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi bisnis
e-Commerce bertipe Bto-C atau Business to Customer.
CRM mengelola hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan yang saling berkaitan:
pertama, memberi organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan,
satu pandangan lengkap tentang setiap pelanggan di setiap hal dan di lintas semua saluran;
dan, kedua, memberi pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan saluran-
salurannya yang luas. Hubungan ini dapat diperhatikan pada bagan-bagan dibawah ini.

7|Page
Dengan adanya hubungan baik antara customer dengan produk yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan yang dijual oleh karyawannya, maka customer itu akan terus menggunakan
produk dimaksud. Hal ini berimplikasi pada meningkatnya volume penjualan sehingga
akhirnya berdampak pada kinerja karyawan. Dengan jumlah penjualan yang meningkat, maka
karyawan tersebut berhak untuk mendapatkan bonus dari perusahaan. Bonus dapat memotivasi
karyawan untuk lebih giat lagi dalam bekerja.

8|Page
BAB III
KESIMPULAN

Enterprise Information System (EntIS) merupakan pengembangan konsep CBIS dan


DSS yang dioptimasi untuk menyelesaikan permasalahan perusahaan atau organisasi secara
menyeluruh, dengan batasan-batasan: corporate wide system, holistic information, business
intelligent. Adapun kemampuan yang dimiliki oleh EntIS yang baik, adalah : drill down path,
critical success factor, status access, analisis, navigasi informasi, audio dan visual, dan
komunikasi.
Penerapan Enterprise Information System (EntIS) atau Sistem Informasi Perusahaan
untuk pemberian bonus bagi karyawan yang telah melakukan penjualan adalah dengan
menggunakan pendekatan Customer Relationship Management (CRM).

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

https://12puby.wordpress.com/2011/03/03/pengertian-enterprise-sistem-informasi/
http://futureinform.blogspot.co.id/2014/12/mengenal-apa-itu-sistem-informasi.html
https://sistempengambilankeputusan.wordpress.com/2012/12/17/15/
Daniel, Debby Ratna dan Wiwik Supratiwi. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Buku Materi
Pokok EKMA 5102/3SKS/Modul 1-9. Pusat Penerbitan Universitas Tern=buka. Cetakan
Keempat.
OBrien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat, Jakarta.
Permadi, Bambang. 1992. AHP Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi, Jakarta: Universitas
Indonesia.

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai