Anda di halaman 1dari 2

Motivator Kerja di PerusahaanGoogle

Perusahaan mesin pencari Google, mempunyai cara unik untuk meningkatkan


motivasi kerja karyawannya. Cara unik ini yang mendapat pengakuan dari Fortune
Magazinebulan Januari 2007 yang menempatkan Google sebagai perusahaan terbaik
untuk bekerja (dari Total 100 perusahaan di Dunia). Hal hal yang dilakukan Google
diantaranya:

1. Membuat suasana kerja santai.

Google dikenal dengan etos kerjanya yang santai. Filosofi perusahaan ini adalah
Anda dapat menghasilkan uang tanpa harus mati matian bekerja dan Anda
dapat bekerja serius tanpa mengenakan seragam kerja, (Dikutip dari
http://www.wikipedia.org). Filosofi ini benar benar diterapkan dan menjadi Budaya
Kerja di Google. Pekerja dapat mengeluarkan potensi terbaiknya dan menyelesaikan
pekerjaanya tanpa harus terbebani dengan tekanan dan keharusan menggunakan
seragam kerja. Budaya bekerja santai Google dapat dilihat dari logo Google nya
yang bervariasi pada hari-hari penting, seolah menunjukkan kepada kita bahwa orang
orang yang bekerja disana benar benar mencintai pekerjaannya dengan hati
mereka.

2. Memberikan pekerjanya tantangan dengan cara kebebasan untuk


berekspresi dalam bekerja.

Bekerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan. Google


memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk mengembangkan produk sesuai
dengan keinginan karyawannya masing masing. Semua pengembang di Google
diberikan waktu oleh perusahaan sebesar 20% dari waktu kerja mereka (sehari per
minggu) untuk mengekspresikan kerja mereka proyek yang menarik mereka.
Beberapa layanan baru Google, seperti Gmail, Google News, Orkut,
dan AdSense berasal dari pengembang yang memanfaatkan waktu 20 %
tersebut. Dalam pembicaraan di Universitas Stanford, Marissa Mayer, Wakil Presiden
Google untuk Produk Pencarian dan Kepuasan Pengguna, menyatakan bahwa
analisisnya menunjukkan bahwa setengah dari produk baru yang diluncurkan berasal
dari 20% waktu tersebut (Dikutip dari http://www.wikipedia.org). Ini menunjukan
betapa berpengaruhnya kebebasan berekspresi dalam produktivitas kerja. Sesuai
dengan pendapat Maslow (dalam Maslows Hierarchy of Needs Theory) yang
menyatakan bahwa pekerja membutuhkan self-actualization (aktualisasi diri).

3. Memberikan intensif karyawan dengan cara unik yaitu dengan


pertumbuhan saham dan deviden dari Google itu sendiri.

Google memang telah dikritik karena melakukan penggajian di bawah standar


industri. Contohnya, beberapa pekerja digaji kurang dari $35.000 per tahun dimana
hal tersebut dianggap kurang untuk pasaran kerja bagi perusahaan sekelas
Google. Namun jangan salah, justru hal inilah yang diinginkan oleh karyawan di
Google. Sejak Google IPO, karyawan diberi intensif dengan cara diberikan saham
serta deviden perusahaan. Jadi intinya intensif yang diterima karyawan adalah
pertumbuhan kekayaan Google itu sendiri. Secara tidak langsung, hal ini justru
meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan, dimana akan berefek
kepada motivasi kerja karyawan di perusahaan tersebut. Dan kita semua sama sama
mengetahui bahwa saham Google merupakan salah satu saham yang paling menarik
bagi para investor di seluruh dunia. Artinya kebutuhan dasar karyawan Google
(Physiological Needs (Maslows Hierarchy of Needs Theory)) dan Existence Needs
(Alderfers ERG Theory)) terpenuhi dengan sangat baik melalui sistem ini.

4. Dekorasi kantor dan ruangan yang unik dan indah serta fasilitas
pendukung yang nyaman dan lengkap.

Kantor Google di Mountain View, California, yang diberi nama Googleplex adalah
sebuah bangunan yang unik. Lobinya didekorasi dengan piano, lampu lava, kumpulan
server lama yang tertata rapi, dan dan Lorongnya penuh dengan bola dan alat alat
olahraga. Setiap karyawan memiliki akses menuju pusat hiburan kantor. Kebutuhan
akan alat-alat olahraga, ruang loker, kamar mandi, ruang pijat, permainan video
game, Foosball, meja bilyar, dan ping pong tersebar di seluruh gedung kantor.
Ditambah lagi dengan ruang rekreasi, ruang makan yang terisi dengan
berbagai sereal, permen beruang, gula gula , permen hitam, kacang mede,
yogurt, wortel, buah buahan segar, dan lusinan minuman seperti jus segar, soda,
dan cappuccino buatan sendiri yang bisa dibuat sendiri oleh karyawan. Ini
menunjukkan bahwa Google telah bisa melengkapi kebutuhan kenyamanan (Safety
Needs dan Belongingness Needs (Maslows Hierarchy of Needs Theory)) di kantor
mereka. Karyawan bisa bekerja dengan sangat nyaman dan merasa dihargai dengan
semua fasilitas yang ada.

Anda mungkin juga menyukai