Anda di halaman 1dari 14

2.1.

1 Sekilas Mengenai Perubahan yang Terjadi pada Ibu Hamil

Selama periode ini banyak hal2 yang kurang nyaman Trimester II tetap berlanjut. Akibat
pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan
serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat
bumil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa
tambahan bobot tambahan sampai bayi dilahirkan. Berikut perubahan2 yang sering ditemukan
pada TM III.

Pembesaran perut
Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah
tulang iga terendah pada dada. Pembesaran perut sering membuat puser/udel jadi
menonjol.
o Perubahan kadar hormon

Ini bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung
keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn spt diatas. Sehingga dianjurkan
bumil untuk menghindari makanan yang pedas. berminyak dan goreng2an, serta makan dalam
porsi kecil2 dan sering. Setelah makan dianjurkan posisi tetap tegak (jangan berbaring), untuk
mencegah terjadinya aliran balik makanan dari lambung ke kerongkongan.

Bengkak/edema
Tubuh menhasilkan dan menyimpan cairan tambahan selama hamil, akibatnya banyak
bumil yang mengalami bengkak, terutama di akhir kehamilan. Bengkak sering timbul di
kaki , tumit, dan wajah. Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena
mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat, sehingga menyebabkan
kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Dianjurkan untuk banyak minum, mengkompres
dingin, memakai sepatu longgar dan meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat.
Jika pembengakakan terjadi dengan cepat serta berlebihan ini mungkin merupakan tanda
pre-eklampsia.

Pembesaran payudara

Diakhir kehamilan payudara semakin membesar guna mempersiapkan proses ngASI.


Pertambahan jaringan payudara bisa mencapai 1.4 kg, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tdk
nyaman. Dianjurkan untuk memakai bra khusus untuk mensuport payudara. Payudara juga bisa
mengeluarkan kolustrum (ASI awal), sehingga dianjurkan untuk memasang pad khusus didalam
bra, agar asi nggak berceceran kemana2.

Perubahan rambut dan kuku

Terjadi perubahan tekstur dan tingkat pertumbuhan rambut. Kebanyakannya pertumbuhan lebih
lebat/tebal, akibat rangsangan hormon. Sementara ada sebagian yang mengalami perubahan
warna, lebih kering atu lebih berminyak dari biasanya. Keluhan lain adalah tumbuhnya bulu pada
tempat2 yng tidk diinginkan seperti pada wajah, perut dan puting susu. Hormon yng dihasilkan
selama hamil bisa mengakibatkan pertmbuhan kuku yang cepat serta lebih keras dari biasanya.
Ada juga yang mengalami kukunya mudah patah. Perubahan ini hilang setelah kelahiran.

Keringat meningkat

Sering terjadi peningkatan produksi keringat. Ini akibat meningkatnya metabolisme (pembakaran
kalori) tubuh wanita hamil. Jika udara panas, agar tidak over heating, dianjurkan meminum air
dingin, beristirahat, serta mandi air dingin.

Stretch mark

Garis2 parut berwarna merah, pink atau keunguan atau kehitaman bisa muncul diperut, paha,
bokong da payudara. Munculnya terutama mulai TM II dan bertambah bnyak di TM III. Separuh
wanita hamil mengalami ini. Setelah lahir stretch mark akan memudar sampai minimal, tetapi
tidak bisa hilang.

Perubahan warna kulit

Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa
menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu
kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal
dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim menghilang setelah
persalinan.

Kehamilan trimester ketiga merupakan saat-saat yang paling mendebarkan bagi ibu
hamil, terutama menjelang mendekatinya proses persalinan. Gambaran persalinan,
lahirnya buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan semakin dekat. Ibu hamil
menanggapi kondisi ini berbeda-beda, ada yang ingin segera melahirkan, bingung,
perasaan menjadi tak tentu, bahkan ada yang ketakutan dan panik menjelang
mendekatnya proses persalinan, khususnya bagi ibu hamil dengan anak pertama.

2.1.2 Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya

Saat memasuki trimester ketiga, maka calon ibu sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya
untuk menyambut si buah hati. Karenanya ketahui perkembangan dan tanda apa saja yang
dirasakan ibu saat usia kehamilan trimester ketiga.

Saat memasuki usia kehamilan ini sang calon ibu mulai dipicu rasa cemas, takut dan bahagia
karena akan menyambut si buah hati yang sudah dikandungnya hampir sembilan bulan. Selain
itu juga rasa ketidaknyamanan yang di alaminya dari awal ia hamil yaitu pada semester I hingga
III terus berlanjut.

Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu
hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu.4
Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: Peningkatan frekuensi berkemih/nokturia,
Konstipasi/ sembelit, Edema, Insomnia, Nyeri pinggang , Keringat berlebihan, dan sebagainya2.
Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan,
tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita
dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan signifikan terhadap cara wanita
memandang pengalaman kehamilannya. Aspek fisiologis,anatomis dan psikologis yang
mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu
hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi ketidanyamanan ini
didasarkan pada gejala yang muncul.

Adapun ketidaknyaman-ketidaknyaman yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester III, adalah:

1. Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi atau Sembelit selama kehamilan terjadi karena: Peningkatan hormone progesterone
yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi
karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan
penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh
dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga
menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu
dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah
normal

Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah:

1. Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari.


2. Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan buah-buahan.
3. Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging).
4. Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi
setelah menjalankan cara-cara no. a sampai c diatas b.

1. Edema atau pembengkakan

Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada
ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang
membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena kava
inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena
dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang
menggantung secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan
dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia5

Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut:.

1. Hindari menggunakan pakaian ketat


2. Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari
3. Posisi menghadap kesamping saat berbaring
4. Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat melonggarkan
vena-vena panggul.

1. Insomnia

Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester
III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya
yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang
dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.

Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu:

1. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol


Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain
membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur.
2. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat seseorang
susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga
terdapat pada teh soda, dan cokelat.
3. Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur.
Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk
menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga,
jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga.
4. Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir
rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu
terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari.
5. Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk
tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur,
usahakan agar ibu tenang dan rileks.
6. Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama
sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi
mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat
produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu
tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III.
7. Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan
siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat
juga ibu sering kencing pada malam hari.
8. Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil
mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat dalam susu akan
meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan
membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi
mudah mengantuk.
1. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)

Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area
lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita
tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang
membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka
ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini
kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah
memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal
menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang
membuat lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi
pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali
struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang
berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam
kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat
penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini.

Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:

Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari
bawah
Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat
menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah
jongkok.

Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain:

1. Postur tubuh yang baik


2. Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban
3. Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat
4. Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat
masalah pada pusat gravitasi dan lordosis
5. Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal
dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic)
6. Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi
air hangat, duduk di bawah siraman air hangat)
7. Kompres es pada punggung
8. Pijatan/ usapan pada punggung
9. Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah
punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.
1. Kegerahan

Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk
tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan anda mudah merasa
kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu
atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat.

Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron yang membuat
pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di
tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau
energy panas yang dihasilkan atau dilepaskan. Selain itu, disebabkan juga karena proses
bernapas dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan
panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di dalam tubuhnya, tetapi janin
belum bisa melakukan proses berkeringat dan bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh
janin di buang ke melalui tubuh ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas
yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan
lebih banyak mengelurakan keringat.

Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah:

1. Pakai baju yang longgar dan nyaman.


2. Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan katun.
3. Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka
jendela atau pintu.
4. Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap.
5. Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.\
6. Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk mengganti cairan
tubuh yang keluar dalam bentuk keringat2.

1. Sering Buang Air Kecil

Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus
karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan
frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah
karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang
berbaring pada saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga
terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua.

Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah:

1. Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya
2. Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
3. Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari
4. Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat
mengganggu tidur pada malam hari
5. Batasi minum kopi, teh atau soda
6. Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu
berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.

1. Hemorrhoids

Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena
konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar.
Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi
berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk
menghindari pecahnya pembuluh darah ini maka dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak serat,
banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada
perubahan secara langsung pada aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan
relaksasi dindiong vena dan usus besar.

Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan
mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic

Cara meringankan/mencegah :

Menghindari konstipasi
Menghindari ketegangan selama defekasi
Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi
juga meningkatkan sirkulasi
Kompres es/ garam Epsom
Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

1. Heart burn (panas dalam perut)

Ketidaknyamanan ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan
dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk
regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus
bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan
dan tidak enak.

Penyebab dari ketidaknyamanan ini , adalah :

Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone


Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang
kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh
pembesaran uterus

Cara meringankan

Makan porsi kecil tapi sering


Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang
berbumbu merangsang
Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
Hindari berbaring setelah makan
Hindari minuman selain air putih saat makan
Kunyah permen karet
Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini , juga dapat dilakukan terapi, yaitu :

Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium


dan magnesium)
Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam
lambung)
Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate

Tanda bahaya

Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat


Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada
trimester III (preeklampsia)
Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)

9. Perut kembung

Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan III. Hal ini berawal dari Motilitas
gastrointestinal menurun, menyebabkab terjadinya perlambatan waktu pengosongan
menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus
pada usus besar.

Cara meringankan ketidaknyamanan ini, yaitu :

Hindari makanan yang mengandung gas


Mengunyah makanan secara sempurna
Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat
membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

1. Sakit kepala

Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan
penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap
perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah.

Cara meringankan :

Teknik relaksasi
Memassase leher dan otot bahu
Penggunaan kompres panas/es pada leher
Istirahat
Mandi air hangat
Gunakan paracetamol
Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

Tanda bahaya :

Bila bertambah berat atau berlanjut


Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
Jika ada migraine
Penglihatan berkurang atau kabur

1. Susah bernafas

Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi
yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Sering dikeluhkan berupa sesak nafas,akibat
pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan paru-paru secara maksimal. Bumil
dianjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga
panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil
maka anda akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar
didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi
dibawah tulang iga ibu.

Cara menangulanginya adalah :

Jelaskan penyebab fisiologisnya


Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan
normal yang gterjadi
Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang
Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan interkostal
anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.

1. Kontraksi perut

Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak
teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat

1. Kram kaki

Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan
perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.

1. Keluar cairan vagina

Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal
kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.

Tindakan :

Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan.


Hubungi dokter anda bila cairan berbau, terasa gatal, sakit.

1. Sulit tidur

Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan perubahan fisik,
tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Adanya penambahan berat
badan ini akan memunculkan sederet keluhan yang membuat ibu sulit tidur, yaitu :

Punggung Pegal

Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan menarik otot
punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal
dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat
tidur si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun.

Posisi Tidur
Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua. Posisi tengkurap jelas
mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya
posisi yang memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terus-menerus dilakukan sangat
mungkin akan membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan sebagai
penyebab ibu hamil tua sulit tidur.

Dihantui kecemasan

Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan, semisal takut
persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat maupun cemas membayangkan rasa sakit
saat bersalin. Aneka kecemasan inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur.

Sering buang air kecil

Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air kecil (BAK). Janin
yang sudah sedemikian membesar menekan kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung
kemih jadi terbatas sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke
kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu. Untuk
mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan
kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap
terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari.

Gangguan psikis

Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan.
Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak,
ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir,
ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi
besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil.

Cara mengatasi ketidaknyamanan tersebut, adalah :

Relaks

Yakinlah kalau kehamilan merupakan sebuah anugerah dan tidak semua perempuan mendapat
kesempatan memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi, jalani kehamilan dengan relaks dan penuh
syukur. Biarkan tubuh berubah sesuai tuntutan kehamilan itu sendiri. Tak perlu takut tubuh
melar, toh bisa diakali dengan menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju hamil
yang mengikuti mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat segalanya terasa lebih
ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak.

Berdasarkan penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat membantu kondisi ibu
lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal, saat ini dikembangkan
terapi musik yang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana. Melalui terapi ini,
perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih tenang hingga ia bisa lebih relaks
menjalani kehamilannya dan mudah tidur.

Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan kelak saat persalinan, senam
hamil juga bermanfaat mengendurkan otot-otot tubuh yang kaku. Pengaturan napas dan gerakan-
gerakan senam hamil akan membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu, sehingga
akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur lebih nyenyak.

Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga membuat otot-otot
lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur.

Minta bantuan ahli

Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat berat. Contohnya, ibu
mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan yang membuatnya merasa
tertekan. Gangguan di trimester pertama ini bisa saja merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa
kelewat membebani, konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera terselesaikan.

Tidur miring ke kiri/kanan

Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini
dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada kaki, sekaligus mampu memperlancar
sirkulasi darah sebagai asupan penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan
trimester tiga, jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin berada di
belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan. Kalau ibu bertahan tetap pada
posisi miring ke kiri, janin seolah-olah jatuh tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-
menerus meronta dan membuat tidur ibu terganggu.

Gunakan bantal pengganjal

Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga tumit. Ambil posisi
miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut
hingga pangkal paha dengan 1 bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa
lebih nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat tertidur, tubuh
tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh dengan bantal atau guling.

Menjaga asupan gizi

Akibat gangguan mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya sulit makan sehingga
asupan gizinya berkurang. Untuk menutup kekurangan tersebut, ibu hamil tetap harus berusaha
memenuhi kebutuhan nutrisi. Kecukupan nutrisi mampu membuat tubuh lebih bugar sehingga
tidur pun tak jadi jadi masalah.
Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang cukup dan seimbang
harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih
nyaman. Ibu pun lebih kuat menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan.

1. Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)

Ketidaknyamanan ini terjadi selama kehamilan. Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan
penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti. Sedangkan masalah fisik mungkin disebabkan oleh
pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic. Faktor psikologis dari
hubungan seksual ini yaitu miskonsepsi dan takut menyakiti janin.

Cara mengurangi ketidaknyamanan ini, yaitu :

Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran
abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan
seksual masing-masing

1. Nyeri dan sakit

Akibat lain dari pembesaran raim adalah nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan
kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan
sakit pinggang dan rulang2 panggul.

1. Keputihan

Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga,
bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan ini. Cara mengatasi
ketidaknyamanan ini, yaitu :

Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari


Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur

1. Nyeri ligamentum rotundum

Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasinya, yaitu :
Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri
Tekuk lutut ke arah abdomen
Mandi air hangat
Gunakan banatalan pemanas pada area yang sakit hanay jika tidak terkena kontra indikasi
Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut
sewaktu dalam posisi berbaring miring

1. Pusing atau sincope

Ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini adalah :

Bangun secara perlahan dari posisi istirahat


Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
Hindari berbaring dalam posisi terlentang

1. Varises pada kaki

Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena
besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan
menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar
dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan
untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki
ditinggikan.

Cara mengatasinya , yaitu :

Tinggikan kaki sewaktu berbaring


Jaga agar kaki tidak bersilang
Hindari berdiri atau duduk terlalu lama
Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah

Hindari pakaian atau korset yang ketat

Anda mungkin juga menyukai