Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Demam Tifoid merupakan penyakit terkait higieni pribadi dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik yang ditandai dengan demam yang
berlangsung > 7 hari disertai gangguan gastrointestinal hingga gangguan
kesadaran
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dalam tatalaksana demam tifoid
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
1. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana


(Objective)

3. Pemeriksaan fisik

4. Petugas melakukan penegakan diagnosis (Assessment)


Diagnosis didasarkan pada anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang (
bila diperlukan )
5. Petugas memberikan tatlaksana meliputi
1. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
a. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi
b. Menjaga kecukupan asupan cairan, yang dapat diberikan secara oral
maupun parenteral.
c. Diet bergizi seimbang, konsistensi lunak, cukup kalori dan protein,
rendah serat.
d. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas
e. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien

2. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan


mengurangi keluhan gastrointestinal.
3. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik.
- Kloramfenikol
Dewasa : 4x 500 mg
Anak : 100 mg/ kgBB dalam 4 dosis terbagi
- Amoksilin ( aman untuk ibu hamil )
Dewasa : 3x 500 mg
Anak : 100 mg/ kgbb dalam 3 dosis terbagi
6. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan dan terapi dalam rekam medis
7. Petugas merujuk pasien jika terjadi keadaan :
1. Demam tifoid dengan keadaan umum yang berat (toxic typhoid).
2. Tifoid dengan komplikasi.
3. Tifoid dengan komorbid yang berat.
4. Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak perbaikan.

Dokumen terkait
Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai