Anda di halaman 1dari 7

Sumber : https://m.timesindonesia.co.

id/read/141831/20170204/223521/antisipasi-banjir-di-pasuruan-pt-mayora-
menggelar-penanaman-pohon/

04 Februari 2017.

TIMESINDONESIA, JAKARTA Dalam rangka menunjukkan kepeduliannya terhadap pemeliharaan


lingkungan dan menjaga keseimbangan kondisi alam, PT Tirta Fresindo Jaya Pasuruan, yang
merupakan anak perusahaan dari PT Mayora, melakukan penghijauan dengan menanam pohon di
wilayah perbukitan Hutan Mliwis-Sumber Bendo, di Dusun Selowinangun, Desa Cowek, Kecamatan
Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Acara yang berlangsung Sabtu (4/2/2017) pagi itu, dalam kegiatan penanaman 10 ribu bibit pohon
dari berbagai jenis. Acara diikuti oleh seluruh karyawan dan jajaran Manager PT Tirta Fresindo Jaya
Pasuruan.

Bahkan Corporate HR Division Head PT Mayora, Heri Soesanto, juga turut serta dalam kegiatan
menanam pohon di lereng area perbukitan Hutan Mliwis tersebut.

Selain karyawan Grup PT Mayora, kegiatan itu juga didukung dan diikuti oleh relawan dari Yayasan Si
Hijau, Pimpinan Sugiarto, yang konsisten dalam hal pelestarian lingkungan untuk menjaga mata air,
sebagai perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan, serta FORDAS.

Menurut Factory Manager PT Tirta Fresindo Jaya Pasuruan, Dwion Yunus, kegiatan penanaman
pohon tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui program CSR.

"Kegiatan tanam pohon melalui program CSR ini sudah yang ke-3 kalinya. Inilah bentuk kepedulian
kami terhadap lingkungan dan alam agar selalu terjaga dan lestari bagi penerus kita nanti," jelas
Dwion Yunus.

Sementara itu, Corporate HR Division Head PT Mayora, Heri Soesanto, dalam sambutannya sebelum
melakukan penanaman bibit pohon mengatakan, bahwa pihaknya akan terus mendukung program
penghijauan yang telah dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Foto:
Robert Ardiyan/TIMES Indonesia

Hal tersebut katanya sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan kehidupan sosial
ekonomi bagi masyarakat di lingkungan perusahaan.

"Saat ini, limbah dari produk kami berupa ampas kopi, teh dan lain-lain akan diolah menjadi hal yang
berguna bagi lingkungan hidup. Karena kami ingin Indonesia menjadi lebih baik, karena Mayora dari
Indonesia dan produknya telah dikenal luas dan diekspor ke luar negeri," jelas Heri Soesanto.

Selanjutnya, menurut Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten
Pasuruan, Heri Sugeng Priyono, pihaknya menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh PT Mayora.

Karena seperti diketahui, beberapa waktu terakhir ini, wilayah Kabupaten Pasuruan dilanda musibah
banjir dan tanah longsor, akibat curah hujan yang tinggi dan terganggunya keseimbangan alam.

"Di wilayah Kabupaten Pasuruan ini banyak berdiri pabrik-pabrik dan perusahaan yang memanfaatkan
sumber daya alam air sebagai bahan baku-nya. Namun masih sedikit yang melakukan program CSR
nya dengan melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," katanya.

Apa yang dilakukan oleh PT Mayora katanya, patut diapresiasi karena telah konsisten dalam
melakukan penghijauan.

Seperti diketahui, di wilayah Desa Cowek sendiri bertebaran sejumlah mata air yang berasal dari
resapan Hutan Mliwis.

Bahkan di Dusun Selowinangun, dikenal sebagai kampung pancar mata air, yang terus dilestarikan
oleh Sugiarto yang pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah. (*)
Sumber : https://smkn1sidayu.sch.id/kunjungan-industri-siswa-siswi-tkj-di-pt-fresindo-tirta-jaya-mayora-group/

Kunjungan Industri Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 1 Sidayu Gresik
dilaksanakan pada Hari Selasa Tanggal 15 November 2016 ke PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group),
Pasuruan Jawa Timur.

PT.TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) merupakan anak perusahaan PT. MAYORA INDAH Tbk yang
berdiri pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang menjadi perusahaan pablik pada tahun
1990. Kegiatan usaha serta jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan anggaran dasarnya, kegiatan usaha
perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini PT. Mayora Indah Tbk memproduksi dan memiliki
6 devisi yang masing masing menghasilkan berbeda namun terintegrasi. Di Indonesia, perseroan tidak hanya
dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebgai
market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing
masing.

Produk produk hasil inovasi PT. MAYORA INDAH Tbk (Mayor group) diantaranya adalah Permen kopiko
pelopor kopi, Astor Pelopor wafer stick, Beng beng pelopor wafer caramel berlapis coklat, choki choki pelopor
coklat pasta, Energen pelopor minuman sereal, kopi torabika duo susu pelopor coffe mix. Hingga saat ini PT.
MAYORA INDAH Tbk tetap konsisten pada kegiatan utamanya yaitu di bidang pengolahan makanan dan
minuman. Sesuai dengan tujuannya PT. MAYORA INDAH Tbk (MAYORA Group) bertekad akan terus
menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan
seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.

Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang di dapat peserta selama kunjungan di bagian produksi, antara lain :

1. Prinsip kerja sebagai pondasi perusahaan yang diterapkan di PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor
group) Pasuruan yaitu 5R (Ringkes, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Tulisan ini dijumpai disetiap sudut bagian
produksi sebagai pengingat bagi karyawan yang sedang bekerja. Disetiap area atau lokasi berbahaya selalu
diberikan tanda bahaya atau peringatan.
2. Kedisiplinan karyawan bagian produksi PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) yang dengan
sungguh sungguh menerapkan prinsip 5R dan menerapkan K3 Kesehatan Keamanan dan Keselamatan pekerja
di lingkungan perusahaan.
3. Produk PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) antara lain : teh pucuk harum, kopikap, lemieral
dan Q Guava.
Produk terbaru PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) adalah Q Guava yang merupakan produk
unggulan inovasi baru di PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) Pasuruan karena merupakan pelopor
ekstrak jambu merah asli tanpa bahan pemanis berbahaya.

1. Jumlah produksi PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) Pasuruan diantaranya sebagai berikut

Teh pucuk harum 000 karton/hari


Kopikap 000 karton/hari
Le mineral 000 karton/hari
Q Guava 000 karton/hari

1. Suasana lingkungan produksi PT. TIRTA FRESINDO JAYA (Mayor group) yang penuh keteraturan dan
kondusif meskipun bersuhu di area produksi mencapai 400 o
Sumber : http://www.wartabromo.com/2016/02/15/wali-pohon-untuk-keberhasilan-
reboisasi/

Purwodadi (wartabromo) Kondisi alam, terutama hutan sudah kritis dan mengalami kerusakan parah.
Sehingga menimbulkan berbagai bencana alam, banjir, tanah longsor dan kekeringan yang terus menghantui
hampir merata di daerah-daerah di Indonesia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kerusakan hutan harus segera ditangani dengan melakukan penanaman
pohon kembali (reboisasi). Namun, memperbaiki hutan bukan hanya sebatas menanam saja. Tapi juga
diperlukan perawatan yang teratur, sehingga tingkat keberhasilan reboisasi bisa menanggulangi berbagai
bencana yang terus menghantui.
Sugiarto (45), pegiat lingkungan peraih Kalpataru 2011 kategori penyelamat hutan, menerapkan konsep wali
pohon, untuk reboisasi. Dimana setiap pohon, harus menjadi tanggung jawab orang-orang tertentu yang
menanam, untuk merawatnya. Selama jangka waktu tertentu.
Tempo waktu yang ditentukan itu sebagai jaminan bahwa pohon yang ditanam, hidup dan bisa tumbuh. Ideal
waktu untuk masa tanam dan perawatan, minimal setahun. Sedangkan maksimal seorang bisa menjadi wali
pohon, adalah 10 pohon, kata Sugiarto saat di sanggar alam miliknya di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Pasuruan, Senin (15/2/2015).
Menurut peraih berbagai penghargaan lingkungan di tingkat nasional dan internasional ini, konsep wali pohon
perlu diterapkan, sehubungan digalakkannya reboisasi. Sehingga reboisasi bukan hanya menjadi acara
ceremonial belaka, tanpa target yang jelas untuk menyelamatkan dan memperbaiki lingkungan.
Apalagi saat ini pemerintah juga mewajibkan perusahaan-perusahaan, agar corporate social responbility (CSR),
diantaranya diarahkan untuk menggelar reboisasi. Perusahaan-perusahaan hanya cenderung menanam untuk
memenuhi kewajibannya, tanpa merawat pohon.
Disamping kesadaran untuk menanam pohon, harus dibangun kesadaran bertanggung jawab merawatnya.
Untuk itu dibutuhkan ketelatenan yang luar biasa, agar perusahaan-perusahaan yang dibebani kewajiban, juga
ikut melibatkan karyawannya, terang Sugiarto.
Di sanggar alam miliknya, Sugiarto yang telah memberikan bibit gratis berbagai jenis pohon sejak 1993 ini,
tidak bosan memberikan penyadaran dan pencerahan. Bukan hanya kepada perusahaan-perusahaannya saja, tapi
juga kepada karyawan-karyawannya.
Dari ratusan dan bahkan ribuan perusahaan yang ada, hanya beberapa perusahaan saja yang menerapkan konsep
wali pohon.
Kemarin PT Tirta Fresindo Jaya atau Mayora, menerapkannya dengan melibatkan ratusan karyawannya. Setiap
karyawan diberi tanggung jawab menjadi wali pohon untuk enam hingga sepuluh bibit. Jumlah yang ditanam
tidak banyak, sekitar 5.000 pohon, tapi kemungkinan hidup dan tumbuh cukup besar, urai Sugiarto.
Sumber : http://www.mayora.com/news/news/teh-pucuk-harum-planting-trees-in-pasuruan/

TEH PUCUK HARUM PLANTING TREES IN PASURUAN


03 February 2016


Mayora Group subsidiary, PT. Tirta Fresindo Jaya Pasuruan in cooperation with KODIM 0819 Pasuruan
and SI Hijau Foundation had activity to plant 2.000 productive trees in Pasuruan. The trees are divided into
1,000 Durian trees and 1,000 trees clove. This activity is one manifestation from the company to the
environment, especially the area of catchment (catchment area). The purpose of planting so that the area of
catchment that already deforested can be replanted so it can receive or absorb rainwater, and the water can be
reused by our children and grandchildren in the future. And the economic result of the productive plants we
have planted can be utilized by the community and the trees will not be cut down.
Sumber : http://desainteknikpelatihan.blogspot.co.id/2016/01/self-control-tingkatkan-kestabilan-kerja_11.html

PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) merupakan perusahaan yang bergerak dibidangFast Moving Consumer
Goodsyaitu produksi makanan dan minuman dalam kemasan. Produk yang di hasilkan berupa biskuit, permen,
wafer, coklat, sereal, kopi, mi instan dan lain-lain. Setiap harinya perusahaan ini memproduksi sebanyak 90.000
karton teh pucuk,selain itu Kopi kap diproduksi sebanyak 48.000 dibantu dengan dua mesin dan air mineral Le
Mineral sebanyak 36.000 karton perhari. Pabrik ini berada di Jl. Raya Pasuruan Malang, KM. 10 (Desa
Kurung, Kecamatan Kejayaan), Pasuruan, Jawa Timur 67172, Indonesia.
Pabrik mulai berdiri pada tahun 2012 dengan memulai produksinya pada tahun 2013. Perusahaan ini
mempunyai luas tanah 10,15 Ha sedangkan luas bangunan yang dimilikinya 5, 14 Ha dengan jumlah karyawan
yang bekerja berjumlah 738 orang. Terdiri dari perempuan 107 orang yang ditempatkan pada Quality Control
dan laki-laki 631 orang yang ditempatkan pada pengoperasian mesin.

Anda mungkin juga menyukai