PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik kependidikan, mahasiswa Program
Studi D4 Bidan Pendidik Fakultas keperawatan Universitas
Indonesia diharapkan mendapatkan pengalamam factual tentang
pelaksanaan proses pembelajaran atau kegiatan kependidikan,
administrasi, manajemen, teknologipendidikan.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktikkependidikan selama 3 minggu,
mahasiswa D-4 bidan pendidik diharapkan mampu:
a. Menguasai substansi kajian kebidanan atau materi dalam GBPP
Kurikulum D-III Kebidanan.
b. Merencanakan dan mempersiapkan proses pembelajaran.
c. Melaksanakan proses pembelajran dengan menggunakan
berbagai metode dan media yang tepat baik dalam teori
maupun praktik.
d. Melakukan penilaian proses pembelajaran baik teori maupun
praktik.
e. Melakukan administrasi akademik.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengalaman dalam proses pembelajaran
baik teori maupun praktik, dan menerapkan secara langsung teori-
teori yang didapat di kelas.
2. Bagi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah pembendaharaan, perpustakaan,
dan perencanaan program di institusi pendidikan.
3. Bagi Masyarakat
Dengan adanya pembelajaran praktikkependidikan diharapkan
akan menghasilkan tenaga pendidik yang professionaldan mampu
mengembangkan pembelajaran yang efektif dan efisien serta
menyenangkan dan bisa diterima oleh peserta didik atau bagi
siswa.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Makroteaching
1. Defenisi
Makroteaching adalah praktikum yang bersifat aplikatif dan terpadu
dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program
pelatihan untuk menyiapkan mahasiswa agar menguasai
kompetensi kependidikan sehingga dapat mengemban tugas dan
tanggung jawab secara professional. Pada program ini mahasiswa
sebagai calon dosen berlatih mengajar.
2. Tujuan
Untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman factual
tentang proses pembelajaran yang selanjutnya dapat dipakai
sebagai bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga pendidik
yang professional yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dalam profesinya.
B. Rancangan Pembelajaran Semester (RPS)
1. Definisi
Menurut RISTEKDIKTI (2016), RPS suatu mata kuliah adalah
rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan
pembelajaran selama satu semester guna memenuhui capaian
pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah/modul. Rencana
pemebelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
2. Komponen-komponen
a. Nama program studi
Seharusnya sesuai dengan yang tercantum dalam ijin
pembukaan/ pendirian/ operasional program studi yang
dikeluarkan oleh Kementerian.
b. Nama dan kode semester, sks mata kuliah/modul
Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.
c. Nama dosen pengampu
Dapat diisi lebih dan satu orang bila pembelajaran
dilakukanoleh suatu tim pengampu (Teamteaching), atau kelas
parallel.
d. Capaian pemblajaran lulusan yang dibebankan pada mata
Kuliah
CPL yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah
capaianpembelajaran lulusan yang dihebankan pada mata
kuliah ini,yang bisa terdiri dan unsur sikap, ketrampilan
umum,ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Rumusan
capaianpembelajaran lulusan yang telah dirurnuskan dalam
dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa mata
kuliah,sehngga CPL yang dibebankan kepada suatu mata
kuliahmerupakan bagian dan usaha untuk memberi
kemampuanyang mengarah pada pemenuhan CPL
e. Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan
pembelajaran
Merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran yang
diharapkan mampu berkontrihusi pada pemenuhan CPL yang
dibebankan, atau merupakan jabaran dan CP yang dirancang
untuk pernenuhan sebagian dan CP lulusan.
f. Materi Pembelajaran
Adalah maten pembelajaran yang terkait dengan
kemampuan akhir yang hendak dicapai. Desknipsi maten
pembelajaran dapat disajikan secara lebih lengkap dalam
sebuah buku ajar atau modul atau buku teks yang dapat
diletakkan dalam suatu laman sehingga mahasiswa peserta
mata kuliah ini dapat mengakses dengan mudah. Materi
pembelajaran ini merupakan uraian dan bahan kajian bidang
keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan dikembangkan oleh
dosen atau kelompok dosen program studi. Materi pembelajaran
dalam suatu mata kuliah dapat berisi bahan kajian dengan
berbagai cabang/ranting/bagian dan bidang keilmuan atau
bidang keahlian, tergantung konsep bentuk mata kuliah atau
modul yang dirancang dalam kurkulum. Bila mata kuliah disusun
berdasarkan satu bidang keilmuan maka materi pembelajaranl
ebih difokuskan (secara parsial) pada pendalaman bidang
keilmuan tersebut, tetapi apabila mata kuliah tersebut disusun
secara terintergrasi (dalam hentuk modul atau blok) maka
materi pembelajaran dapat berisi kajian yang diambil dan
beberapa cabang/ranting/bagian bidang keilmuan/ keahlian
dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara
terintergrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang
keahlian. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
mengacu pada CPL yang dirumuskan dalam kurikulum.
g. Metode pembelajaran
Penetapan metode pembelajaran didasarkan pada
keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan telah
ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran akan tercapai
dengan metode/model pembelajaran yang dipilih. Metode /
model pembelajaran bias berupa: diskusi kelompok, simulasi,
studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran .kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah,
atau metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Setiap
mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dan
beberapa metodepembelajaran
h. Waktu
Waktu merupakan takaran waktu sesuai dengan beban
belajar mahasiswa dan menunjukan kapan suatu kegiatan
pembelajaran dilaksanakan .Waktu dalam satu semester yakni
mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (bisa 1/2/3/4 mingguan) dan
waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap kegiatn pembelajaran. Penetapan lama waktu di setiap
tahap pembelajaran didasarkan pada perkiraan bahwa dalam
jangka waktu yang disedia kan rata-rata mahasiswa dapat
mencapai kemampuan yang telah ditetapkan melalui
pengalaman belajar yang dirancang pada tahap pembelajaran
tersebut.
i. Pengalaman belajar mahasiswa
Pengalarnan belajar rnahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa
yangdipilih agar rnahasiswa mampu mencapai kemampuan
yangdiharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini
termasuk di dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil
belajar mahasiswa.
j. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian
Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
Kriteria menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam
sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan
unsur-unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa.
Bobot peniiaian merupakan ukuran dalam persen (%) yang
menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaian
terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah.
k. Daftar referensi
Berisi buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.
4. Efektivitas IUD
Pertemuan : 4
Semester : II
Waktu : 3 x 50
AKDR / IUD
III. Materi
KEGIATAN
NO KEGIATAN DOSEN WAKTU
MAHASISWA
A. Membuka
perkuliahan
Menjawab salam 15
1. Memberi salam
memperkenalkan diri
kepada mahasiswa
B. Kegiatan Inti
2. Memberikan
kesempatan kepada Mengajukan
mahasiswa untuk bertanya pertanyaan
120
3. Memberikan Menjawab secara
kesempatan kepada bervariasi
mahasiswa lain untuk
menjawab
4. Memberikan
reinforcement
5. Memperjelas jawaban
mahasiswa
C. Kegiatan akhir
B. Bahan Ajar
1. DEFINISI AKDR
AKDR atau IUD atau spiral adalah suatu benda kecil yang
terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga
2010).
AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan kedalam
AKDR atau IUD adalah suatu alat kontrasepsi modern yang telah
dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif
pembuahan. Intra uterine device (IUD) relatif aman dan efektif dalam
2. JENIS AKDR
1) AKDR Non-hormonal
tidak.
ini dari jenis Un Medicated yaitu Lippes Loop dan yang dari
1) Progestasert T = Alza T
warna hitam.
mengganggu viabilitas gamet, baik sperma atau ovum yang diambil dari
pasti, ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing yang
dalam uterus.
menghalangi nidasi.
kavum uteri.
Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan
uterus.;
decidual/progestational.;
progestin (Handayani:2010).
4. EFEKTIVITAS IUD
rate) yaitu berapa lama IUD tetap tinggal in-utero tanpa: Ekspulsi
b.Akseptor
(1). Umur : makin tua usia, makin rendah angka kehamilan, makin
1. Keuntungan
hamil.
380A).
2. Kerugian
b. Komplikasi lain:
setelah pemasangan.
pemasangannya benar).
pemasangan.
1. Indikasi
a. Usia reproduksi.
b. Keadaan nulipara.
(Handayani, 2010).
k. AKDR dapat digunakan pada ibu dalam segala kemungkinan,
misalnya :
Perokok.
Pasca abortus.
Pasien obesitas/kurus.
Penderita Ca payudara.
empedu.
Pasca KET.
2. Kontraindikasi
a. Kontraindikasi mutlak
Memiliki ims yang aktif atau baru terjadi tiga bulan terakhir
(uliyah 2010)
b. Kontraindikasi relatif
spiral tembaga
Tumor ovarium
Gonorea
Dismenorea
Tfu < 6,5 cm (indonesia < 5 cm).
Beban Studi :
Pertemuan :
2. Pokok Bahasan
Pemasangan IUD
KEGIATAN
WAK-
TAHAP MAHASI METODE MEDIA
TU DOSEN
SWA
Penda- 20 Menyampaikan Menja- Diskusi
huluan Menit salam wab
Salam