Anda di halaman 1dari 19

SAP VITAMIN A

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Pokok bahasan : Vitamin A


Sub Pokok Bahasan : Pentingnya vitamin A
Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi dan balita
Waktu : 1 x 60 menit
Tempat : Posyandu Desa Selaawi

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, ibu-ibu dapat mengetahui tentang pentingnya Vitamin A.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang vitamin A, para ibu diharapkan dapat :
- Mengetahui sumber vitamin A
- Mengetahui fungsi vitamin A
- Mengetahui apa akibat kekurangan vitamin A
- Mengetahui jadwal pemberian vitamin pada bayi dan balita

B. Materi (terlampir)
1. Sumber vitamin A
2. Fungsi vitamin A
3. Akibat kekurangan vitamin A
4. Jadwal pemberian vitamin pada bayi dan balita

C. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Memberikan salam Menanggapi 10 menit
- Perkenalkan diri
2 Pemberian materi - Memberikan penyuluhan tentang vitamin A Mendengarkan dan 30 menit
tahap demi tahap menanggapi
- Memberi kesempatan bertanya
- Menjawab pertanyaan

3 Evaluasi - Menggali pengetahuan sasaran dengan Dapat memberi 10 menit


memberi pertanyaan jawaban

4 Penutup - Memberi salam 10 menit


- Penutup

D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

E. Alat/Media
a. Flip-chart

F. Evaluasi
1. Apa saja sumber vitamin A?
2. Apa fungsi vitamin A dalam tubuh?
3. Apa akibat kekurangan vitamin A?
4. Kapan jadwal pemberian vitamin A pada bayi dan balita?

G. Sumber Pustaka
Pujiadi Solahin, 2002. Ilmu Gizi Klinis pada Anak, Balai FKUI. Jakarta.
Suparsiasi. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta
MATERI

1. Pengertian Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting bagi manusia yang berguna bagi kesehatan mata ( agar dapat melihat dengan baik ) dan untuk
kesehatan tubuh ( meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit )
Vitamin A hanya terdapat dalam jaringan hewani dan tidak terdapat pada tumbuhan.Bahan makanan yang mengandung banyak vitamin A
diantaranya Hati
- Lemak hewan
- Mentega
- Susu
- Telur
- Keju
Bahan makanan yang mengandung banyak pro vitamin A diantaranya sayuran yang berupa daun seperti dalam kangkung, wartel, pepaya, ubi
merah, minyak kelapa sawit, dan lain-lain.

2. Fungsi vitamin A dalam tubuh manusia


a. Untuk penglihatan
Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan bila kita dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang
gelapnya. Mata membutuhkan waktu untuk dapat melihat. Begitu juga pada malam hari jika berpapasan dengan cahaya mobil yang memasang lampu
yang menyilaukan. Kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A. Tanda pertama
kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplemen vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan oleh kekurangan
vitamin A.
b. Perubahan sifat dan fungsi sel
Vitamin A berguna untuk pembentukan sperma dan sel telur, pembuatan, pembentukan organ tubuh, pertumbuhan dan perkembangan janin, masa
bayi, anak-anak, dewasa dan masa tua.
c. Fungsi kekebalan
Vitamin A dapat mengurangi resiko terhadap penyakit infeksi pernapasan, diare, mengurangi terhadap penyakit campak.
d. Pencegahan kanker dan penyakit jantung
e. Lain-lain :
- menambah nafsu makan
- pembentukan sel darah melalui interaksi dengan zat besi

3. Akibat kekurangan vitamin A


Kekurangan vitamin A pada anak-anak balita
a. Buta senja
Yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya terang ke cahaya samar-samar/senja
b. Perubahan pada mata
Kelenjar air mata tidak dapat mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang menutup kornea
c. Perubahan pada kulit
Kulit menjadi kering dan kasar. Rambut menjadi kasar
d. Gangguan pertumbuhan
Pertumbuhan gigi, pertumbuhan sel-sel..
4. Jadwal Pemberian Vitamin A
- Konsumsi kapsul vitamin A setiap 6 bulan sekali
- Vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita pada bulan Februari dan Agustus
- Kapsul vitamin A berwarna merah diberikan pada balita
- Kapsul vitamin A berwarna biru diberikan pada bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan : Kesehatan Reproduksi


Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi
Sasaran : Remaja Putra/Putri
Waktu : 1 x 30 menit
Hari / tanggal :
Tempat : Posyandu Desa Selaawi

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang reproduksi sehat

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mampu :


a. Menyebutkan pengertian kespro
b. Menyebutkan usia reproduksi sehat
c. Menyebutkan pengertian pernikahan dini
d. Menyebutkan penyebab pernikahan dini
e. Menyebutkan dampak pernikahan dini

B. Pokok Bahasan

1. Pengertian Kespro
2. Usia reproduksi sehat
3. Pengertian pernikahan dini
4. Penyebab pernikahan dini
5. Dampak pernikahan dini

C. Tahapan-tahapan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan (observasi) .
2 Pemberian materi - Ceramah - Mendengarkan dan memperhatikan 30 menit
- Menyampaikan materi. penyuluhan dengan serius.
- Menjelaskan tahap demi tahap.
- Memberikan kesempatan bertanya 10
menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan sasaran dengan - Dapat mengulang kembali informasi 10 menit
memberi pertanyaan yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam penutup. - Menjawab salam 10 menit

D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

E. Alat/Media
Flip-chart

F. Evaluasi
Essay Test
Mengajukan pertanyaan kepada sasaran

1. Apakah pengertian kesehatan reproduksi?


2. Sebutkan usia reproduksi sehat !
3. Apakah pengertian pernikahan dini?
4. Sebutkan penyebab pernikahan dini!
5. Sebutkan dampak pernikahan dini!
KESEHATAN REPRODUKSI

1. Pengertian
Reproduksi adalah suatu proses kehidupan manusia yang menghasilkan keturunan. Untuk itu sudah menjadi kodrat manusia untuk hamil dan
menghasilkan keturunan. Kehamilan yang baik adalah kehamilan yang tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan jasmani yang tidak akan
menimbulkan gangguan jasmani dan rohani, untuk ibu maupun calon anak yang akan dilahirkan.

2. Usia Reproduksi Sehat


Salah satu faktor yang penting dalam kehamilan adalah umur ibu waktu hamil yang baik untuk keselamatan ibu dan janin adalah :
a. Umur 10-15 tahun dianggap seperti berbahaya untuk kehamilan sebab secara fisik, ibu masih dalam tahap pertumbuhan organ-organ reproduksi,
masih sangat muda dan belum kuat sekali.

b. Umur 15-20 tahun masih sangat berbahaya meskipun lebih kurang resiko relatif lebih secara psikologi dianggap masih belum cukup matang dan
dewasa untuk menghadapi kehamilan dan persalinan.

c. Umur 20-30 adalah kelompok umur paling baik untuk menghadapi secara fisik dan cukup juga dari segi mental wanita nasehat sudah cukup dewasa.
Dari penelitian-penelitian yang ada menunjukkan bahwa resiko kehamilan baik ibu maupun bayi ternyata paling baik.

d. Umur 30-35 tahun ini dianggap sudah mulai berbahaya secara fisik dan sudah mulai menurun apalagi jumlah keturunan sebelumnya lebih dari 3 kali
ibu hamil pada usia muda perkembangan fisiknya yang belum masih tidak dapat mencapai yang optimal sering didapati bahwa terkadang panggul ibu
belum berbentuk sempurna sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses persalinan karena adanya ketidak sesuaian antara kepala anak dan
panggul ibu.

3. Pengertian pernikahan dini


Pernikahan dini adalah pernikahan yang langsung pada usia kurang dari 20 tahun pernikahan sebaiknya dilakukan pada usia 20 tahun untuk wanita
dan pria 25 tahun karena pada saat itu baik secara fisik maupun mental sudah siap menjalani bahtera rumah tangga.

4. Dampak pernikahan dini


a. Meningkatkan resiko terkena kanker serviks
Wanita yang menikah sebelum usia 20 tahun mempunyai resiko 2 kali lipat mendapat kanker dibandingkan wanita yang menikah pada umur lebih dari
20 tahun
b. Meningkatkan resiko dalam kehamilan dan persalinan
Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan : Kesehatan Reproduksi


Sub Pokok Bahasan : Penyakit Menular Seksual
Sasaran : Remaja Putra/Putri
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Posyandu Desa Selaawi

A. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan remaja dapat mengerti dan memahami tentang kesehatan reproduksi

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti ceramah diharapkan remaja dapat mengerti dan memahami tentang penyakit menular seksual
a. Menyebutkan pengertian penyakit menular seksual
b. Menyebutkan tanda-tanda penyakit menular seksual
c. Menyebutkan cara pencegahn penyakit menular seksual
d. Menyebutkan jenis-jenis penyakit menular seksual
B. Materi

1. Defenisi
2. Tanda tanda PMS
3. Pencegahan PMS
4. Jenis-jenis PMS

C. Proses/Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menanggapi 10 menit
- Memperkenalkan diri
- Menggali pengetahuan (observasi) .
2 Pemberian materi - Ceramah - Mendengarkan dan memperhatikan 30 menit
- Menyampaikan materi. penyuluhan dengan serius.
- Menjelaskan tahap demi tahap.
- Memberikan kesempatan bertanya 10
menit
- Menjawab pertanyaan
3 Evaluasi - Menggali pengetahuan sasaran dengan - Dapat mengulang kembali informasi 10 menit
memberi pertanyaan yang telah didapat.
4 Penutup - Memberi salam penutup. - Menjawab salam 10 menit
D. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. Alat / Bahan
a. Flip Chart
b. Buku Panduan

F. Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan penyakit menular seksual?
b. Apa sajakah tanda tanda penyakit menular seksual?
c. Bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual?
d. Apa sajakah jenis-jenis penyakit menular seksual?

G. Sumber
a. A. Agust Burns, Pembedayaan Wanita dalam Bidang Kesehatan, Yayasan Esentia Media, Yogyakarta, 2000
b. Sarwono, Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta, 1997
c. Depkes RI, Pengedalian Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Jakarta, 2001
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

1. Pengertian
PMS adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. PMS dapat menyebabkan :
a. Kemandulan baik bagi pria maupun wanita
b. Kematian karena infeksi berat (AIDS)
c. Nyeri yang menetap di perut bagian bawah
d. Kanker serviks (mulut rahim)

2. Tanda-Tanda PMS
Adapun tanda-tanda PMS pada wanita :
a. Cairan yang tidak normal dari vagina
b. Rasa sakit diperut bagian bawah
c. Ulkus Ruam, benjolan di alat genital
Tanda-tanda pada pria :

a. Rasa panas dan nyeri saat buang air kecil


b. Ujung kepala penis merah meradang
3. Pencegahan PMS
a. Tidak melakukan seks diluar nikah
b. Tidak berganti-ganti pasangan
c. Tidak melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial
d. Jika terpaksa, aktivitas seksual dilakukan dengan menggunakan kondom yang dapat mengurangi resiko tertular PMS

4. Jenis Jenis PMS


a. Gonorhoe / Clamidia
Keduanya merupakan penyakit serius yang dapat menyebabkan infeksi berat dan kemandulan pada pria dan wanita
Tanda-tanda Gonorhoe dan Clamidia pada wanita :
1. Cairan kuning atau hijau dari vagina atau anus
2. Rasa panas atau nyeri bila buang air kecil
3. Demam
4. Rasa nyeri diperut bagian bawah
5. Rasa nyeri/berdarah sewaktu berhubungan seksual
Tanda tanda pada pria :
1. Cairan yang keluar dari penis
2. Rasa panas / nyeri buang air kecil
3. Rasa panas / bengkak pada buah pelir

b. Syphilis
Adalah suatu penyakit PMS yang berat yang mempunyai efek diseluruh tubuh dan bisa berlangsung sampai bertahun-tahun, penyebab adalah
bakteri.
Tanda-tanda :
1. Ulcus kecil yang tidak sakit yang menyerupai jerawat, lecet, benjolan yang datar dan basah/ ulcus terbuka
2. Beberapa minggu/beberapa bulan kemudian akan mengalami radang tenggorokan, demam, timbul kelainan kulit
Semua tanda akan hilang dengan sendirinya tetapi penyakit masih ada. Tanpa pengobatan dapat mengakibatkan cacat jantung, kelumpuhan,
penyakit jiwa dan kematian

c. Herpes Genetalia
Adalah jenis PMS yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang di alat genetalia.
Tanda-tanda :
1. Rasa gatal, rasa panas di mulut genetalia atau paha
2. Luka lecet kecil yang luka di kelamin membentuk ulcus terbuka dan sakit didalam genetalia
Tidak ada obat yang menyembuhkan penyakit herpes. Untuk tidak mengganggu atau membuat kelihatan sehat, maka anda dapat melakukan hal ini :
1. Letakkan es diatas ulcus
2. Buat kompres dengan cara merendam kain bersih yang dingin
3. Duduk dan rendam pantat di air yang bersih
4. Campur air bersih dengan baking soda/tepung kanji sehingga berbentuk kanji kemudian diletakkan diatas ulcus.
Penting :
1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah menyentuh ulcus
2. Hati-hati jangan menyentuh mata sendiri/mata anak-anak
3. Coba hindari hubungan seksual sewaktu mengalami ulcus herpes
5. HIV / AIDS
AIDS adalah sebuah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome artinya gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.
AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency).
Proses penularan AIDS melalui hubungan seksual dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Melakukan aktivitas seksual seperti anak seks atau oral seks
2. Melakukan aktivitas seksual melalui hubungan seksual umumnya dapat menyebabkan seseorang tertular virus ini.
Gejala-gejala seseorang tertular AIDS terbagi ke dalam 2 jenis sebagai berikut :
a. Menurunnya berat badan sekitar 10% dalam waktu singkat
b. Demam yang berkepanjangan selama 1 bulan atau lebih
c. Yang terus menerus selama 1 bulan lebih.

Anda mungkin juga menyukai