PENDAHULUAN
selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran napas bagian atas,
sistem retikuloendotelial, mata, otot, tulang, dan testis kecuali susunan saraf pusat
(Amirudin, Hakim & Darwis, 2003). Penyakit kusta merupakan salah satu
Masalah tersebut meliputi segi medis, sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional. Sampai saat ini, penyakit kusta masih ditakuti oleh
cacat kusta pada tiga tingkat, yaitu 0, 1, 2 sesuai dengan pemeriksaan saraf
motorik dan sensorik, mata tangan dan kaki saat pasien didiagnosis (Regan dan
Keja, 2012).
1
2
Deteksi dan pengobatan MDT dini adalah cara terbaik untuk mencegah
cacat tingkat 2 dalam kurun waktu 2004 - 2011 (Regan dan Keja, 2012). Sampai
saat ini Indonesia masih menjadi penyumbang kasus kusta nomor tiga terbanyak
di dunia dengan jumlah 20.023 kasus baru kusta pada tahun 2011. Penemuan
penderita baru di Jawa Timur sebanyak 5.284 kasus pada tahun 2011 yang
merupakan 1/3 dari jumlah penderita kusta di Indonesia. (Rahaju, 2012). Di kota
kediri terdapat rumah sakit kusta yang menjadi tempat rujukan bagi penderita
kusta.
Dari data di atas penulis merasa perlu mengangkat masalah ini dan melakukan
Kediri.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan tentang penyakit kusta bagaimana cara