Anda di halaman 1dari 11

MATERI IPA Kelas XI SMK-LIMBAH

LIMBAH

A. Pengertian limbah
Berdasarkan PPNo. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai
sisa/buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Hampir semua kegiatan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah tersebut
sering kali dibuang ke lingkungan, sementara jumlah limbah yang dihasilkan terus
meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi serta
perekonomian. Ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu,limbah yang
dibuang kelingkungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

B. Pengertian Baku Mutu Lingkungan


UU RI No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungn hidup mendefinisikan Baku
Mutu Lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi,
atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang
ditenggang keberadaanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup.
Dengan kata lain,baku mutu lingkungan adalah ambang batas/batas maksimum
suatu zat atau komponen yang diperbolehkan berada dilingkungan agar tidak
menimbulkan dampak negatif.
Tabel 1.1 Baku Mutu beberapa jenis limbah anorganik dalam air yang
diperuntukan sebagai air minum.
No. Jenis Limbah Satuan Kadar maksimum yang
diperbolehkan
1. Air raksa mg/liter 0,001
2. Arsenik mg/liter 0,01
3. Boron mg/liter 0,3
4. Kadmium mg/liter 0,003
5. Tembaga mg/liter 2
6. Sianida mg/liter 0,07
7. Fluorida mg/liter 1,5
8. Timah mg/liter 0,01
9. Nikel mg/liter 0,02
10 Nitrat mg/liter 50

C. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan berdasarkan jenis senyawa
a. Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan
karbon) yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: Jasad Makhluk hidup, sisa makanan, kertas, kotoran hewan.
Limbah organik yang mudah membusuk dapat dimanfaatkan kembali dengan cara
dijadikan kompos. Kompos dapat dimanfatkan sebagai pupuk/penyubur tanaman.
Pembuatan kompos dari limbah organik dapat menjadi salah satu solusi untuk
menangani limbah organik.

b. Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak memiliki unsur hidrokarbon
(hidrogen dan karbon) dan sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh: plastik, karet, besi, kaleng bekas, pecahan kaca.
Limbah anorganik tidak dapat dibiarkan begitu saja karena sulit diuraikan secara
alami oleh mikroorganisme, untuk itu limbah anorganik dapat didaur ulang menjadi
produk-produk yang dapat digunakan kembali oleh manusia, seperti kaleng
almunium didaur ulang menjadi kaleng almunium kembali atau kertas bekas didaur
ulang menjadi kertas siap pakai lagi. Salah satu cara agar pemanfaatan limbah
dapat dilakukan dengan efektif dan efisien adalah dengan memilah limbah tersebut
saat dibuang.
2. Pengelompokan berdasarkan wujud
a. Limbah Berwujud Cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.
Limbah cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
1) Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan darri
perumahan (rumah tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan sarana
jenis. Contoh : Air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
2) Limbah cair industri (Industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan
industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
3) Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal dari
berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui rembesan
kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
Contoh: halaman, Air buangan dri talng atap, pendingin ruangan (AC),
halaman, bangunan perdagangan industri, serta pertanian atau perkebunan.
4) Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas
permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan
membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut limbah
cair.

b. Limbah Berwujud Padat


Limbah padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak terdapat
dilingkungan Biasanya limbah padat disebut sampah.
Limbah padat di klasifikasikan menjadi 6 kelompok :
1) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa
bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme.
Contoh : sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
2) Sampah anorganik dn organik tak membusuk (Rubbish), yaitu limbah padat
anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme,
sehingga sulit membusuk.
Contoh: Selulosa, kertas, plastik, kaca, logam.
3) Sampah Abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil
pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah
membusuk.
4) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai
binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang mati.
5) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang
berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, sperti dedaunan, kertas dan
plastik.
6) Sampah Industri (Industrial waste), yaitu semua limbah padat yang bersal dari
buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya.

c. Limbah Berwujud Gas


Limbah gas biasanya dibuang keudara. Di udara, terkandung unsur-unsur
kimia seperti O2,N2,NO2,Co2,H2, dan lain-lain. Penambahan gas keudara yang
melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara.
Tabel 1.3 Beberapa macam limbah gas yang umumnya ada diudara
No. Jenis Keterangan
1. Karbon monoksida(CO) Gas tidak berwarna, tidak berbau
2. Karbon dioksida (CO2) Gas tidak berwarna, tidak berbau
3. Nitrogen Oksida (NOx) Gas berwarna dan berbau
4. Sulfur Oksida (SOx) Gas tidak berwarna dan berbau
tajam
5. Asam klorida (HCl) Berupa uap
6. Amonia (NH3) Gas tidak berwarna, berbau
7. Metan (CH4) Gas berbau
8. Hidrogen fluorida (HF) Gas tidak berwarna
9. Nitrogen Sulida (NS) Gas berbau
10. Klorin (Cl2) Gas berbau
Limbah gas yang dibuang keudara biasanya mengandung partikel-partikel bahan
padatan atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi
dengan gas-gas tersebut. Bahan padatan dan cairan tersebut disebut sebagai materi
partikulat.

d. Limbah Suara
Yaitu, Limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat diudara. Limbah suara
dapat dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan
sumber-sumber yang lainnya.

3. Pengelompokan berdasarkan sumber


a. Limbah Domestik
Adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan
kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
Contoh : sisa makanan, kertas, kaleng, plastik, air sabun, detergen, tinja.

b. Limbah Industri
Adalah limbah buangan hasil industri,jenis limbah yang di haasilkan tergantung pada
jenis industri.
Contoh: Limbah organik cair atau padat akan banyak dihasilkan oleh industri
pengolahan makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam berat dihasilkan
oleh industri tekstil, Industri yang melakukan proses pembakaran menghasilkan
limbah gas.

c. Limbah Pertanian
Adalah limbah yang beraasal dari limbah pertanian, limbah ini biasanya berupa
senyawa-senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan
pertanian.
Contoh: Pupuk, pestisida, sisa-sisa tumbuhan.

d. Limbah Pertambangan
Adalah limbah yang berasal dari kegi kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini
terutama berupa material tambang.
Contoh: Logam atau batuan.

4. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Menurut PP RI No. 18/1999 tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan
beracun adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berrbahaya dan
beracun, yang karena sifat dan atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun
tak langsung merusak lingkungan hidup, kesehatan maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat bahan yang mengandung satu atau
lebih senyawa:
Mudah meledak (explosive)
Pengoksidasi (oxidizing)
Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable)
Sangat mudah terbakar (highly flammable)
Mudah terbakar (flammable)
Amat sangat beracun (extremely toxic)
Sangat beracun (highly toxic)
Beracun (moderately toxic)
Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat mengiritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Karsinogenik/dapat menyebabkan kanker (carcinogenic)
Teratogenik/dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)
Mutagenik/dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)
Zat atau bahan tersebut diatas diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena
memenuhi satau atau lebih karakteristik limbah B3 berikut:
Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang pada suhu dan tekanan standar (250 C,
760 mmHg) dapat meledak dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang mempunyai salah atu sifat berikut:
a. Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol yang mengandung alkohol kurang
dari 24% volume dan atau pada titik nyala tidak lebih dari 400C (1400F) akan
menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api, atau sumber nyala lain
pada tekanan udara 760 mmHg.
b. Limbah bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar (250C,
760mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan
uap air, atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat
menyebabkan kebakaran yang terus menerus.
c. Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.
d. Merupakan limbah pengoksidasi.
Limbah yang bersifat reaktif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan
tanpa peledakan.
b. Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.
c. Limbah yang apabila bercsmpur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
d. Merupakan limbah sianida, sulfida, atau amonia yang pada kondisi pH antara 2 dan
12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
e. Limbah yang mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (250C,
760mmHg).
f. Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen
atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
Limbah beracun, yaitu limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi
manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius
apabila masuk kedalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu limbah kedokteran, limbah dari laboratorium
atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular.
Limbah bersifat korosif, yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja .
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau
lebih besar dari 12,5 untuk bersifat basa.
Berbagai produk yang dapat menjadi limbah B3, yaitu:
Produk Automotif, contoh: bahan bakar, oli kendaraan, aki, dan pembersih
kendaraan.
Produk untuk pemeliharaan rumah, contoh: cat, pewarna, pengencer cat.
Pestisida, contoh: insektisida, racun tikus dan kamper.
Pembersih rumah, contoh: pembersih lantai, pemutih, pengkilap oven
Produk lainnya, contoh: baterai, kosmetik, dan pemoles sepatu.

Latihan Akhir BAB 1. Limbah


A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
1. Pernyataan berikut sesuai dengan definisi limbah, kecuali....
a. Bahan buangan manusia
b. Bahan berbahaya yang harus dimusnahkan.
c. Tidak menimbulkan masalah bila dapat dikelola dengan baik.
d. Dapat membahayakan lingkungan bila jumlah nya melebihi baku mutu.
e. Zat sisa hasil kegiatan manusia.

2. Limbah yang berasal dari makhluk hidup disebut....


a. Limbah organik
b. Limbah anorganik
c. Limbah cair
d. Limbah padat
e. Limbah gas

3. Berikut ini yang merupakan contoh limbah anorganik adalah...


a. Kotoran hewan
b. Minyak bekas pakai
c. Kulit buah
d. Kaleng bekas
e. Nasi basi
4. Limbah rumah tangga seperti air deterjen dan air tinja merupakan contoh limbah....
a. Limbah cair domestik
b. Limbah cair industri
c. Limbah rembesan dan luapan
d. Limbah hujan
e. Limbah berbahaya.

5. Limbah domestik, limbaha industri, dan limbah pertambangan merrupakan


pengelompokan limbah berdasarkan....
a. Jenis senyawa
b. Wujud
c. Sumber
d. Sifat
e. Tingkat berbahaya

6. Limbah berikut yang tidak dapat didaur ulang adalah....


a. Plastik d. Pupuk
b. Kertas e. Besi
c. Karet

7. Berikut ini yang bukan merupakan gas bebahaya bagi manusia adalah...
a. NH3 d. NO2
b. CO e. O2
c. CO2
8. Contoh limbah berwujud gas yang tidak berwarna tapi berbau tajam adalah....
a. CO2 d. O2
b. NO2 e. CO
c. SO2
9. Logam berat merupakan contoh limbah yang banyak dihasilkan oleh aktivitas....
a. Rumah tangga
b. Pertanian
c. Perkebunan
d. Industri
e. Restoran

10. Limbah B3 adalah limbah yang mengandung zat-zat berikut, kecuali....


a. Mudah meledak
b. Pengoksidasi
c. Amat sangat mudah menyala
d. Sangat mudahmenyala
e. Sangat mudah berubah.
11. Limbah B3 dapat mengandung zat atau bahan yang bersifat teratogenik, yang
artinya....
a. Dapat menyebabkan kanker
b. Dapat menyebabkan infeksi
c. Dapat menyebabkan mutasi
d. Dapat menyebabkan tumor
e. Dapat menyebabkan kecacatan janin.

12. Suatu zat atau bahan dapat dikelompokan menjadi limbah mudah meledak apabila
dapat menghasilkan gas atau meledak pada suhu....
a. 250C d. 1000C
b. 600C e. 500C
c. 1400C
13. Berikut ini adalah sifat limbah mudah terbakar, keuali....
a. Bersifat oksidatif
b. Mudah terbakar apabila terkena gesekan
c. Memiliki tekanan yang tinggi
d. Dapat menyebabkan kematian apabilan dikonsumsi
e. Mengandung alkohol

14. Salah satu sifat dari limbah B3 yang termasuk limbah korosif adalah....
a. pH nya lebih dari 2 atau kurang dari 12,5
b. Dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius
c. Bertekanan tinggi dan mudah terbakar
d. Dapat meledak
e. Mengiritasi kulit.

15. Berikut ini yang termasuk limbah bersifat korosif adalah....


a. Alkohol
b. Amonia
c. Karbon monoksida
d. Karbon dioksida
e. Asam asetat pekat

KELEBIHAN BIOGAS
1. Bahan bakar kendaraan

Saat ini memang penggunakan energy fosil dan bahan bakar minyak untuk kendaraan sudah
mulai diperhatikan, yaitu dengan cara konversi bahan bakar menjadi bahan bakar yang berbasis
gas, seperti CNG ataupun bahan bakar listrik. Namun demikian selain kedua bahan bakar
tersebut, biogas juga merupakan salah satu energy yang sangat baik untuk menjadi bahan bakar
dari kendaraan.

Mengapa baik?

Berikut ini adalah beberapa alasan, mengapa biogas baik untuk bahan bakar kendaraan :

Pembakaran yang ramah lingkungan dan tidak akan menambah jumlah karbon di udara,
sehingga aman untuk atmosfer
Lebih murah untuk biaya operasional
Tidak mempengaruhi kinerja dan performa dari kendaraan itu sendiri
2. Pengganti kayu bakar

Bukankah repot ketika anda ingin memasak, anda harus menyiapkan kayu bakar terlebih dahulu,
lalu membuat api, dan kemudian mengatur kau kayu agar api yang dhasilkan tetap baik dan
tidak terlalu besar? Dengan menggunakan biogas, maka hal ini tidak akan terjadi, anda dapat
memasak dengan mudah dan tanpa perlu repot menggunakan dan mencari kayu bakar.

3. Pengganti gas LPG

Anda menggunakan LPG di rumah anda? apakah anda merasakan kondisi harga LPG yang
terus merangkak naik dan semakin sulit terjangkau? Salah satu energy baik yang dapat
menggantikan peran LPG adalah biogas. Biogas yang diolah dengan baik dan pengotornya,
karena pada dasarnya biogas memang berasal dari limbah, akan sangat dapat diandalkan
sebagai pengganti gas LPG yang semakin hari semakin memberatkan daya beli masyarakat.
Tentu saja biogas memiliki biaya yang jauh lebih murah dari pada penggunaan LPG. Hal ini akan
berdampak pada tertekannya harga produksi dari indutri rumah tangga, seperti :

Usaha katering dan rumah makan


Pengeluaran biaya energy memasak yang lebih irit
Pengalihan dana LPG untuk keperluan rumah tangga lainnya.
4. Menghasilkan pupuk organic

Dari segi lingkungan, pembuatan biogas yang berasal dari limbah dan sampah yang dapat
terurai akan menghasilkan pupuk organic yang merupakan hasil dari pengolahan biogas itu
sendiri. Pupuk organic memiliki banyak sekali kelebihan, karena tidak mengandung bahan kimia
berbahaya yang kemungkinan akan menempel pada hasil produksi pertanian nantinya. Selain
itu, hasil pertanian yang menggunakan pupuk organic biasanya :

Memiliki rasa dan penampilan yang lebih baik dan segar


Memiliki kandungan gizi yang lebih baik
Tidak meninggalkan residu kimiawi yang dapat membahayakan tubuh.
5. Memanfaatkan sampah lingkungan

Anda pasti sudah mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan setiap harinya.
Jangankan dari sampah dan limbah pabrik, bahkan sampah rumah tangga saja sudah sangat
menumpuk. Proses recycle pun sepertinya tidak cukup membantu, karena tidak semua sampah
dapat didaur ulang dengan mudah. Disinilah manfaat lain dari pengolahan energy biogas. Biogas
dapat menggunakan jenis limbah apapun, asalkan itu merupakan jenis limbah yang dapat
terurai. Hal ini akan membuat timbunan sampah rumah tangga dan sampah industry menjadi
berkurang drastic. Efeknya?

Lingkungan menjadi lebih bersih, bebas dari sampah


Menjauhkan diri dari jenis penyakit
Mengurangi lingkungan kumuh yang ada di sekitar penampungan sampah
Rasa nyaman dan aman karena limbah dan sampah yang dapat dikurangi
Menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan penumpukan sampah.
6. Meningkatkan kualitas udara

Bukan rahasia umum apabila kualitas udara saat ini sangatlah buruk. Bahkan metode penerapan
uji emisi euro 4 pun masih belum dapat menutupi buruknya kualitas udara. Dengan
menggunakan energy dari biogas, maka komposisi karbon dan asap yang dapat merusak
kualitas udara dapat dikurangi secara signifikan, sehingga akan sangat berpengaruh bagi
kualitas udara yang kita hirup sehari harinya.

7. Pembangkit listrik

Saat ini pemasok listrik tunggal, yaitu PLN masih menggunakan bahan bakar jenis solar untuk
memasok sebagian besar pelanggannya di seluruh Indonesia. Padahal, biogas dapat menjadi
salah satu bahan bakar alternative yang dapat menghasilkan listrik. Kira kira 1 meter kubik
biogas dapat menghasilkan 6000 watt listrik per jam nya.

8. Menyeimbangkan kandungan alam di dalam bumi kita

Bahan bakar yang sekarang masih digunakan merupakan bahan bakar fosil dan uga bahan
bakar yang berasal dari cadangan energy di dalam perut bumi. Cadangan, itu artinya energy ini
akan habis pada suatu waktu. Maka dari itu, untuk mencegah kehabisan cadangan energy,
biogas merupakan salah satu solisi terbaik, karena biogas merupakan jenis bahan bakar yang
dapat diperbaharui, tanpa sedikitpun menggunakan bahan bakar yang ada di dalam perut bumi.

PENGELOLAAN SAMPAH
Pembatasan timbulan sampah
Pendauran ulang sampah, dan/atau
pemanfaatan kembali sampah

Sedangkan kegiatan penanganan meliputi:


Pemilihan
Pengumpulan
Pengangkutan
Pengolahan
Pemrosesan akhir sampah

Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan hidup yang diakibatkan oleh


limbah fosfat (PO3-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah
pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam
ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 g/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah proses
alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih
produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk sampai pada
kondisi eutrofik. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala aktivitas modernnya,
secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa dekade atau bahkan
beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di
hampir ribuan danau di muka Bumi, sebagaimana dikenal lewat fenomena algal bloom.

Semoga bermanfaaaaaaat :)

Anda mungkin juga menyukai