Anda di halaman 1dari 16

Laporan Kasus

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus

Pembimbing: dr. Azis Masduki, Sp.A

Nama: Maya Septiani

NIM: 03012164

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak

RS TNI AL Mintohardjo

Periode 8 Mei 21 Juli 2017

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti


Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSAL MINTOHARDJO

Dokter Pembimbing : dr. Azis Masduki, Sp.A Tanda tangan :


Nama Mahasiswa : Maya Septiani
NIM : 030.12.164

I. IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. M Suku Bangsa : Jawa
Umur : 8 tahun 7 bulan Agama : Katolik
Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Karet Pasar Baru RT 05/06 Karteng Tanah Abang, Jakarta Pusat

ORANG TUA/ WALI


AYAH
Nama : Tn. G Agama : Katolik
Tgl lahir (Umur): 40 tahun Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Jawa Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Karet Pasar Baru RT 05/06 Karteng Tanah Abang, Jakarta Pusat
Gaji : Rp. 5.000.000/bulan

IBU
Nama : Ny. Y Agama : Katolik
Umur : 38 tahun Pendidikan : S1
Suku bangsa : Jawa Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan orang tua : anak kandung/angkat/tiri/asuh

2
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu pasien, pada tanggal 19 Juni 2017 pukul 15.00 WIB

KELUHAN UTAMA
Bengkak pada wajah 1 minggu SMRS

KELUHAN TAMBAHAN
Batuk pilek disertai demam 3 minggu SMRS, ruam bintil-bintil kemerahan 2 minggu
SMRS, BAK berbuih 1 minggu SMRS

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


Pasien datang dengan keluhan bengkak pada seluruh tubuh terutama wajah 1 minggu
SMRS. Sebelumnya pasien batuk berdahak dan pilek disertai demam tinggi 3 minggu SMRS.
Sudah diberi obat demam dan antibiotik di klinik tapi tidak membaik. Pada demam minggu kedua
muncul ruam berbintil merah dan gatal 2 minggu SMRS yang muncul pada muka terlebih dahulu
lalu dada, tangan dan kaki. Ruam hanya diberi Caladine dan gatal berkurang. 1 minggu kemudian
wajah pasien bengkak dan mengeluhkan pula adanya BAK berbuih, pasien dibawa ke klinik. Di
klinik dikatakan pasien perlu dirawat di rumah sakit lalu dibawa ke IGD RSAL Dr. Mintohardjo.
Keluhan ini baru pertama kali. Sesak, BAK sedikit, BAK berwarna kemerahan seperti air cucian
daging disangkal.

3
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


KEHAMILAN
Perawatan Antenatal Dokter spesialis kandungan
Penyakit Kehamilan Tidak ada

KELAHIRAN
Tempat Kelahiran Rumah sakit

Penolong Persalinan Dokter spesialis kandungan

Cara Persalinan Sectio caesarea

Masa Gestasi Cukup bulan (38 minggu)

Riwayat kelahiran Berat Badan : 3200 gram


Panjang Badan Lahir : 49 cm
Lingkar kepala : ibu pasien tidak tahu
Langsung menangis/tidak langsung menangis
APGAR score : ibu pasien tidak tahu
Kelainan bawaan : tidak ada

RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : ibu pasien tidak ingat
Psikomotor
Tengkurap : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 11 bulan
Bicara : 12 bulan
Baca dan tulis : 4 tahun
Perkembangan pubertas :-
Gangguan Perkembangan : tidak ada
Kesan Perkembangan :
Tidak ada gangguan perkembangan, tumbuh kembang pasien sesuai usia

4
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)
BCG 1 bulan - - - - -
DPT/ DT 2 bulan 3 bulan 4 bulan - - -
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan - - -
Campak 9 bulan - - - - -
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - -
MMR 15 bulan - - - - -
TIPA - - - - - -
Kesan : Imunisasi dasar pasien sudah lengkap

RIWAYAT MAKANAN
BUAH/
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUBUR SUSU NASI TIM
BISKUIT
02 ASI - - -
24 ASI - - -
46 ASI - - -
68 ASI+PASI v v -
8-10 ASI+PASI v v v
10-12 ASI+PASI v v v
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif

JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA


Nasi/ pengganti 3x/hari
Sayur 3x/hari
Daging 2x/minggu
Telur 3x/hari
Ikan 3x/minggu
Tahu 1x/hari
Tempe Jarang
Susu (merek/ takaran) Susu kotak merk Ultra Milk (kadang-kadang)
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan baik

5
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


PENYAKIT UMUR PENYAKIT KETERANGAN
Diare - Morbili -
Otitis - Parotitis -
Radang Paru - Demam Berdarah -
Tuberculosis - Demam Tifoid -
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi Amoxicillin
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -
Difteri - Herpes di ketiak -

RIWAYAT KELUARGA
Corak Produksi
Tgl Lahir Mati
Sex Hidup Lahir Mati Abortus Keterangan
(Umur) (sebab)
M, 8 Perem-
v - - - Pasien
tahun puan

DATA KELUARGA
AYAH/ WALI IBU/ WALI
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 30 28
Kosanguinitas - -
Keadaan kesehatan/
Sehat Sehat
penyakit bila ada

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


Riwayat hipertensi (-), kencing manis (-), asma (+) ayah, ibu

6
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga lain/ orang serumah


Tidak ada keluhan serupa pada anggota keluarga/orang serumah

7
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

DATA PERUMAHAN
Kepemilikan rumah: Rumah sendiri
Keadaan rumah:
Rumah berukuran 100m2 1 lantai dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi, dan dapur.
Sirkulasi udara di dalam rumah cukup baik, cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah
cukup. Mandi dan mencuci memakai air PAM. Minum dan memasak memakai air gallon isi
ulang yang direbus. Jarak septic tank ke rumah tidak diketahui. Rumah dibersihkan setiap hari.
Sampah rumah tangga dibuang ke tempat sampah besar berjarak 25 meter dari rumah.

Keadaan lingkungan:
Rumah berada di pemukiman yang tidak begitu padat penduduk. Aliran got tidak tersumbat dan
tidak berbau. Tempat pembuangan sampah tertutup dan jauh dari rumah.

Kesan: Kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal cukup baik

III. PEMERIKSAAN FISIK


Tanggal : 19 Juni 2017 (perawatan hari ke-1)
Pukul : 15.00 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign : Tekanan darah: 130/90 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,50C
RR : 24x/menit
Data Antropometri : BB : 33 kg TB : 130 cm
Lingkar kepala : tidak diukur
Lingkar dada : tidak diukur
Lingkar lengan atas : 22 cm

Status Gizi : menurut kurva NCHS tinggi badan dibandingkan berat badan
BB//TB: (33/27) x 100% = 122 %

8
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

Kesan gizi: Obesitas

PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Bentuk dan ukuran : Normocephali
Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : edema palpebra -/-, konjungtiva kemerahan, kornea jernih, sklera putih, pupil bulat
isokor diameter 2,5 mm, refleks cahaya langsung & tidak langsung +/+
Telinga : Normotia, nyeri tarik & tekan -/-, liang telinga lapang, membran timpani intak
Hidung : Normosepti, sekret -/-, septum lurus di tengah
Bibir : sianosis (-), warna kemerahan, mukosa tampak basah
Mulut : Mukosa mulut basah, oral hygiene baik
Gigi-geligi : Gigi geligi tumbuh baik, karies (-)
Lidah : normoglotia, bersih, lidah basah, papil eutrofi
Tonsil : T2-T2 tenang, hiperemis (-)
Faring : permukaan licin, hiperemis (-), arcus faring simetris, uvula di tengah

LEHER :
tidak terdapat pembesaran KGB maupun kelenjar tiroid, kaku kuduk (-)

THORAKS
Dinding thoraks
I : Bentuk datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak ada retraksi
sela iga
P : Vocal fremitus sama kuat di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : Linea midclavikularis dextra setinggi ICS V
Batas paru kiri-gaster: Linea axilaris anterior sinistra setinggi ICS VII
A: Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, ronki -/-

9
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung pada linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas kiri jantung pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung pada linea parasternalis sinistra setinggi ICS II
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris, smiling umbilikus (-), sagging of the flank (-)
A : bising usus (+) 3-4x/menit
P : supel, turgor kulit normal, nyeri tekan (-), undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba
P: timpani pada seluruh kuadran abdomen

ANUS
Tidak ada kelainan

GENITAL
Jenis kelamin perempuan

ANGGOTA GERAK
Akral hangat dan terdapat edema ringan pada kedua kaki, non pitting

KULIT
Warna kulit sawo matang, kelembapan baik, terdapat bercak hiperpigmentasi dan deskuamasi
pada regio pedis sinistra

KELENJAR GETAH BENING


Tidak teraba pembesaran

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

10
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+
Refleks patologis : Babinsky -/- , Chaddok -/- ,

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Darah tepi (15/6/2017)
Ureum : 26 mg/dl
Kreatinin : 1,0 mg/dl

19/6/17
Leukosit : 11.000/mm Basofil : 0%
Eritrosit : 4,31 juta/mm Eosinofil : 5%
Hemoglobin : 11,6 g/dl Batang : 0%
Hematokrit : 36 % normal Segmen : 53%
Trombosit : 378.000/mm Limfosit : 35%
LED : 51 mm/jam Monosit : 7%

Air seni (15/6/17) 19/6/17


Warna kuning Makroskopik Ureum : 38 mg/dl
Blood +++ 250 Eritrosit penuh Kreatinin : 0,9 mg/dl
Glukosa - Leukosit 6-8 Blood : +++ 250
Leukosit - Epitel +1 Protein : + 30
Bilirubin - Bakteri -
Keton - Silinder -
BJ 1,020 Kristal -
pH 5,0
Protein +++ 100

11
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

V. RINGKASAN
Pasien anak perempuan usia 8 tahun 7 bulan bengkak pada wajah 1 minggu SMRS, batuk
pilek disertai demam 3 minggu SMRS dan ruam bintil-bintil kemerahan 2 minggu SMRS.
Dari pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 36,5C, pernafasan 24x/menit, pada status
generalis tonsil T2-T2 tenang, edema pada kedua kaki, bercak hiperpigmentasi dan deskuamasi
pada regio pedis sinistra.
Dari pemeriksaan laboratorium darah tepi tanggal 19 Juni 2017 didapatkan leukosit
11.000/mm, LED 51 mm/jam. Pemeriksaan air seni tanggal 15 Juni 2017 didapatkan darah +++
250, protein +++ 100, eritrosit penuh, leukosit 6-8, epitel +1. Lab air seni tanggal 19 Juni 2017
didapatkan darah +++ 250, protein + 30.

VI. DIAGNOSIS KERJA


Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus

VII. DIAGNOSIS BANDING


Glomerulonefritis Kronis Eksaserbasi Akut
Systemic Lupus Eritematosus (SLE)
Henoch Schonlein Purpura (HSP)

VIII. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


ASTO
C3
Pemeriksaan elektrolit

IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

X. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa

12
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

Pulv Captopril 2 x 6,25 mg


Pulv Sporetic 2 x 100 mg
Non Medikamentosa :
Rawat inap
Diet rendah garam rendah protein

XI. RESUME TINDAK LANJUT


Pasien An. M usia 8 tahun 7 bulan BB 33 kg TB 130 cm dengan diagnosis Glomerulonefritis
Akut Pasca Streptokokus. Masuk ke bangsal anak RSAL tanggal 19 Juni 2017. Perawatan hari pertama
dilakukan dengan puyer Captopril 2 x 6,25 mg dan puyer Sporetic 2 x 100 mg. Hari kedua perawatan
dilakukan dengan puyer Captopril 2 x 6,25 mg dan puyer Sporetic 2 x 100 mg. Hari ketiga perawatan
dilakukan dengan puyer Captopril 2 x 6,25 mg, pasien boleh pulang dengan edukasi diet rendah
protein rendah garam.

13
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

LEMBAR FOLLOW-UP
Tanggal
S O A P
Perawatan
Batuk (-) nyeri tenggorokan KU : somnolen GNA Pulv captopril 2 x
(-) sesak (-) pusing (-) S: 36,5oC, N: 96 x/mnt, 6,25 mg
bengkak (-) RR: 24 x/mnt, TD: 100/80 Pulv sporetic 2 x 100
20/6/2017 Kepala: dalam batas normal mg
Leher: dalam batas normal Tirah baring
Thorax: dalam batas normal Diet rendah garam
Abdomen: dalam batas rendah protein
normal
Extremitas: akral hangat,
edema pada kedua kaki
Kulit: ruam hiperpigmentasi
pada regio pedis sinistra
Batuk (-) nyeri tenggorokan KU : CM, tenang GNA Pulv Captopril 2 x
(-) sesak (-) pusing (-) S: 36,5oC, N: 100 x/mnt, 6,25 mg
21/6/2017 bengkak (-) P: 22 x/mnt, TD: 100/80 Boleh pulang
Kepala: dalam batas normal Edukasi diet rendah
Leher: dalam batas normal garam rendah protein
Thorax: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas
normal

14
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

Extremitas: akral hangat,


edema pada kedua kaki
Kulit: ruam hiperpigmentasi
pada regio pedis sinistra

15
Status Pasien Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSAL MTH

ANALISA KASUS

An. M, perempuan, usia 8 tahun 7 bulan, dengan diagnosis Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus (GNAPS). Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari segi usia, epidemiologi GNAPS sering
terjadi pada anak usia sekolah (6-15 tahun) dan jarang pada anak berusia < 3 tahun.
Kriteria penegakkan diagnosis GNAPS adalah sebagai berikut:
adanya gejala nefritik: proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oligouria,
dan hipertensi (PHAROH), atau edema
kadar C3 menurun dan titer ASTO meningkat
biakan swab tenggorokan positif akan adanya infeksi Streptokokus Hemolitikus
Grup A
Perlu diingat pula harus terdapat riwayat infeksi saluran napas atas 1-2 minggu
sebelumnya atau infeksi kulit (pioderma) 3 minggu sebelumnya.
Kondisi yang terdapat pada pasien sudah cukup menunjang penegakkan diagnosis
GNAPS terutama gejala nefritiknya karena itu merupakan gejala tipikal GNAPS, kecuali riwayat
ISPA dan piodermanya dimana riwayat ISPA-nya terjadi 3 minggu yang lalu dan piodermanya 2
minggu yang lalu.
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada pasien yaitu kadar C3, ASTO dan
pemeriksaan elektrolit. Titer ASTO dapat meningkat pada 75-80% kasus, dan dapat ditemukan
hiperkalemia, hipokalsemia sebagai komplikasi gagal ginjal akut. Kadar C3 dapat diperiksa
namun harganya mahal dan tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan pemeriksaan ini.
Penatalaksanaan yang dianjurkan pada pasien yaitu antibiotik untuk eradikasi bakteri:
amoxicillin 50 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis diberikan selama 10 hari, tetapi karena pasien
alergi amoxicillin dapat diberikan eritromisin 30 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis. Anti hipertensi
misalnya Captopril 0,3-2 mg/kg/hari dapat diberikan. Diuretik misalnya furosemid dapat
diberikan jika ditemukan retensi cairan dan hipertensi, pada pasien tidak diberikan karena
edemanya minimal/ringan. Edukasi utama yang diberikan adalah diet rendah garam rendah
protein karena pada pasien terdapat hipertensi, edema dan proteinuria. Pemberian garam dibatasi
sebanyak 0,5-1 gr/hari, protein dibatasi jika kadar ureum meningkat yaitu 0,5-1 gr/kg/hari.

16

Anda mungkin juga menyukai