Bab 4
Bab 4
Berdasarkan informasi yang telah diidentifikasi dari keluarga Tn.S dapat diketahui
berbagai hal yang mungkin menjadi masalah, khususnya masalah kesehatan, pada
penetapan ini kami menggunakan metode USG dengan memperhatikan tiga aspek yaitu
sebagai berikut:
1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat
dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu
dibiarkan.
1. Ibu S yang menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2 yang telah disertai
2. Kebiasaan pola hidup merokok Bapak S yang dapat berisiko untuk dirinya sendiri
maupun anggota keluarga yang lain terhadap penyakit saluran pernapasan serta
risiko komplikasi lebih parah pada kondisi Ibu S yang sudah mulai rentan akan
suatu penyakit.
didalam rumah yang rendah serta higienisitas kualitas hidup yang buruk
U S G
perifer.
2
2 Kebiasaan pola hidup merokok Bapak S 4 5 3 12
berkembangnya mikroorganisme
Skor 2 : Kecil
Skor 3 : Sedang
Skor 4 : Besar
Berdasarkan data yang kami dapatkan setelah melakukan beberapa kali kunujungan dan
3
ternyata masalah kesehatan yang perlu segera dilakukan intervensi adalah Ibu S yang
menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2 yang telah disertai komplikasi gagal ginjal
Rencana pemeliharaan keluarga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan derajat
kesehatan pada keluarga yang kami kunjungi. Rencana ini berdasarkan informasi dan
data data yang kami peroleh selama tiga kali kunjungan. Langkah ini dilakukan untuk
Dari berbagai masalah kesehatan yang timbul dari keluarga ini, kami memilih tiga
prioritas masalah yang kami anggap paling penting dan bisa diselesaikan melalui
kunjungan ke rumah keluarga Bapak S. Selain untuk mengenal lebih dekat keluarga
bapak S, kami juga ingin menciptakan komunikasi yang lebih baik, hal ini juga sangat
kesehatan yang ada dikeluarga bapak S, didapatkan beberapa masalah dan kami sudah
menentukan prioritas masalahnya yaitu dimulai dari Ibu S yang menderita penyakit
Diabetes Melitus tipe 2 yang telah disertai komplikasi gagal ginjal dan neuropati
4
perifer, kebiasaan pola hidup merokok Bapak S yang dapat berisiko untuk dirinya
sendiri maupun anggota keluarga yang lain terhadap penyakit saluran pernapasan dan
Diharapkan keluarga Bapak S dapat menerima dan mengikuti saran yang kami berikan
5
mengenai pola
hidup yang
baik bagi
penderita DM
termasuk pola
diet DM
2. Mengontrol 1.Pengenalan 1.Memberi Bapak S 1. Menentukan 1. Setiap anggota
pola bahaya penjelasan dan waktu yang keluarga sudah
kebiasaan merokok mengenai anggota tepat untuk Memahami tentang
merokok 2.Penjabaran bahaya rokok, keluarga melakukan rokok dan risiko
Bapak S agar mengenai kandungan zat yang lain intervensi. perokok serta
frekuensinya matematika berbahaya 2. Melakukan dampak yang akan
berkurang rokok dalam rokok, penilaian terjadi.
serta dapat 3.Pengenalan penyakit- mengenai 2. Terjadi penurunan
mengubah perilaku hidup penyakit yang pengetahuan jumlah frekuensi
pola merokok bersih dan dapat tentang rokok, rokok bapak S
agar jauh dari sehat ditimbulkan frekuensi dan 3. Perubahan pola
jangkauan terkhususnya akibat pola ketika merokok jauh
anggota poin tidak merokok. kebiasaan dari jangkauan
keluarga yang merokok 2.Memberi merokok yang anggota keluarga
lain didalam penjelasan akan dinilai yang lain.
rumah mengenai melalui
jumlah dana ceklist
yang harus sebelum dan
dikeluarkan sesudah
untuk rokok intervensi.
dalam satu 3. meMenunjukk
bulan dan satu an video
tahun, serta mengenai
bahan bahaya
makanan merokok dan
bergizi yang dampak yang
dapat dibeli akan terjadi
dari dana
tersebut.
3.Meningkatkan 1.pengenalan 1. memberi Bapak S 1. Menentukan 1. Perubahan perilaku
kesadaran akan kriteria penjelasan dan waktu yang menjadi perilaku
pentingnya rumah sehat mengenai anggota tepat untuk hidup sehat
perilaku hidup 2. sanitasi apa saja keluarga melakukan
sehat dan lingkungan yang harus yang lain intervensi.
sanitasi yang baik diperhatikan 2. Melakukan
lingkungan agar penilain
yang baik terwujudnya rumah sehat
rumah sehat menurut
2. memberikan kriteria yang
penjelasan sudah
mengenai ditetapkan
bagaimana dan juga
cara penilaian
membentuk terhadap pola
sanitasi
6
yang baik perilaku hidup
serta sehat
perilaku 3. Memperlihatk
hidup sehat an booklet
yang berisi
bagaimana
cara
berperilaku
hidup sehat
dan menjaga
sanitasi yang
baik
Intervensi kami laksanakan pada tanggal 9 Mei 2017. Intervensi ini kami sampaikan
pada Tn. S yang didampingi oleh Ny. S pada hari tersebut. Intervensi dimulai dengan
memberitahukan masalah utama yang kami dapat dalam keluarga Tn.S. Dilanjutkan
melitus serta bagaimana menjaga pola hidup yang baik selain itu memberikan
penjelasan mengenai bahaya rokok serta bagaimana cara untuk berperilaku hidup sehat.
Selanjutnya kami memberikan informasi mengenai apa saja yang dapat dilakukan agar
menjaga kondisi Ibu S agar tetap baik dan mencegah untuk terjadinya komplikasi yang
berkelanjutan serta bagaimana mengurangi kebiasaan merokok dan apa saja yang
7
Saat melakukan intervensi, kami melakukan interview untuk mengisi ceklist yang harus
diisi. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui apakah hasil intervensi yang kami
harapkan dapat tercapai. Selain itu kami juga memberikan berupa booklet sebagai
panduan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi di keluarga Tn.S dan juga
berisi tabel panduan makanan untuk diet DM yang sangat berguna bagi Ibu S. Daftar
makanan dimulai dari segi karbohidrat, protein, lemak dan vitamin harus tercukupi
karena bagi penderita diabetes melitus dalam melakukan diet DM harus sesuai jadwal
jumlah dan jenis makanan. Selain itu juga kami menampilkan video mengenai
komplikasi diabetes dan cara mencegahnya termasuk cara menjaga pola hidup yang
baik dan salah satunya dengan berolahraga menggerakkan kaki secara sederhana yang
sangat sesuai dengan kondisi Ibu S yang sudah mulai sulit untuk bergerak.
Kami menjabarkan pula mengenai matematika rokok, yaitu tentang besaran dana yang
dikeluarkan dan menjelaskan bahwa dan terseut dapat digunakan untuk membeli bahan
makanan bergizi. Dalam buku tersebut juga terdapat bagaimana cara berperilaku hidup
sehat untuk menjaga kebersihan baik dari segi lingkungan, rumah, maupun diri sendiri
Harga satu bungkus rokok yang dikonsumsi bapak I Rp.10.000, dalam seminggu
merokok 67 = 42 batang, 1 bulan 424= 168 batang. Jadi dalam sebulan kam bulatkan
lagi menjadi 17 Bungkus karena satu bungkus itu 10 batang (168/10= 16,8= 17
bungkus). 17 bungkus itu setara dengan 170.000 rupiah. Dana sebesar itu dilihat dari
peran Bapak S yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga adalah sangat besar.
8
3.4. Hasil evaluasi
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Prioritas masalah yang didapatkan menggunakan metode USG dari keluarga bapak S
adalah Ibu S yang menderita penyakit Diabetes Melitus tipe 2 yang telah disertai
komplikasi, Kebiasaan pola hidup merokok Bapak S yang dapat berisiko untuk dirinya
sendiri maupun anggota keluarga yang lain terhadap penyakit saluran pernapasan serta
Intervensi yang kami lakukan adalah menggunakan metode ceramah dengan media
booklet dan video serta untuk kontrol pola makan Ibu S menggunakan tabel yang berisi
jadwal jumlah dan jenis makanan yang sesuai untuk penderita DM. Akhirnya satu
minggu setelah dilakukan intervensi penulis melakukan evaluasi keluarga Tn.S untuk
mengetahui tingkat pengetahuan mengenai penyakit DM, bahaya merokok dan perilaku
hidup sehat serta penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari melalui penilaian ceklist
dan hasilnya adalah adanya peningkatan nilai ceklist yang menunjukkan perbaikan
kualitas hidup terhadap masalah-masalah yang terjadi di keluarga Tn.S. Hal ini
4.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Idris, F. 2006. Pelayanan Dokter Berbasis Dokter Keluarga di Indonesia. Palembang. Ilmu
Sriwijaya
Sukmana, teddie. 2009. Mengenal Rokok Dan Bahayanya. Depok. Penerbit Be Champion
Hindri Asmoko. Teknik Analisis Permasalahan Menentukan Masalah Prioritas. [Diakses pada
5 Mei 2017] tersedia dari
http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang/images/unduh/menentukan_prioritas.pd
f
Indira Krisma R, dkk. 2015. Tahap Penentuan Prioritas Masalah Metode Hanlon & Tahap
Analisis Akar Penyebab Masalah Fish Bone. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro
11
12
LAMPIRAN
13
Gambar 2. Proses Pengerjaan Media Intervensi
14
Gambar 4. Media Intervensi 2
15
Gambar 6. Evaluasi Kegiatan 1
16
Gambar 8. Evaluasi Kegiatan 3
17
Gambar 10. Genogram keluarga Bapak I
Keterangan:
56thn 45 thn
= laki-laki
= perempuan
= garis perkawinan
= garis perceraian
= laki-laki meninggal
= perempuan meninggal
= anggota keluarga satu rumah
Keterangan :
: Jendela
18