Anda di halaman 1dari 6

Peran Antioksidan pada Buah Delima dan Buah Merah (Pandanus conoideus)

terhadap Splenomegali pada Penderita Malaria

Ade Triajayant
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Kejadian malaria diseluruh dunia hingga sampai ke Provinsi Lampung di Indonesia memiliki intensitas ang tnggi. Terdengar
adanya resistensi obat terhadap penyakit ini membuat keadaan malaria semakin parah. Gejala yang tmbul akibat malaria
memiliki korelasi klinis yang pentng bagi kelangsungan hidup penerita. Salah satu tanda yang muncul adalah perbesaran
limpa (splenomegali). Hal ini kup berbahaya jika tdak ditangani karena limpa merupakan organ yang pentng dalam sistem
imun tubuh. Karena hal ini dibutuhkan terapi alternatf dalam pengobatan malaria. Ditemukan beberapa efek dari
antoksidan dapat meningkatkan imunitas pada tubuh untuk melawan terjadinya infeksi ataupun infestasi parasit. Beberapa
penelitan dengan penggunaan antoksidan mendapatkan hasil yang memuaskan, dimana terjadi penurunan parasitemia
yang pada akirnya menurunkan angka kejadian apoptosis sel, terutama limpa. Selain itu, antoksidan secara langsung
bekerja pada sel-sel limpa, ditandai dengan gambaran histologis yang mengalami perbaikan pada pulpa rubra-nya dan
terjadi penebalan kapsul limpa.

Kata Kunci: Antoksidan, splenomegali

The Role of Antioxidants in Pomegranates and Red Fruit (Pandanus


conoideus) against Splenomegaly in Patients with Malaria

Abstract
Malaria incidence worldwide to reach Lampung province in Indonesia has a high intensity. The presence of drug resistance
to this disease makes the conditon of malaria worse. The symptoms that arise from malaria have a clinical correlaton that
is important for the survival of the successor. One sign that appears is the enlarged spleen (splenomegali). This coup is
dangerous if not treated because the spleen is an important organ in the body's immune system. Because this is needed
alternatve therapy in the treatment of malaria. Found some effects of antoxidants can increase the body's immunity to
fight the occurrence of infecton or parasitc infestaton. Some studies with the use of antoxidants to obtain satsfactory
results, where there is a decrease in parasitemia which in turn reduce the incidence of apoptosis cell, especially spleen. In
additon, antoxidants directly work on spleen cells, characterized by histologic features that improve in their pulp rubra and
splenic lymph capsule.

Keywords : Antoxidants. splenomegali

Korespondensi: AdeTriajayant, JL Kopi No. 24 A, Gedong Meneg, Rajabasa, Lampung, HP 087889922706, e-mail
adetriajayant@rocketmail.com

Pendahuluan API didapatkan dari nilai pada jumlah kasus


Pada tahun 2015, tercatat adanya 212 positf terhadap malaria per 1.000 penduduk
juta kasus baru malaria di seluruh negara. dalam satu tahun. Di setap wilayah di
Angka kematan akibat malaria pada tahun Indonesia memiliki nilai API yang berbeda-
2015 diperkirakan mencapai 429.000 jiwa. beda. Pada tahun 2015 Papua menduduki
Persentase terbesar terjadi di wilayah Afrika peringkat tertnggi, diikut oleh Papua Barat,
(92%), Asia Tenggara (6%), dan Wilayah Timur NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Lampung
Mediterania (3%). Hal tersebut menandakan menduduki peringkat ke-12 dari seluruh
malaria merupakan salah satu permasalahan provinsi di Indonesia (2).
kesehatan di dunia (1). Pada tahun 2015 angka kasus penderita
Indonesia sebagai salah satu anggota malaria berjumlah 26.722 jiwa dengan angka
pada kawasan Asia Tenggara memiliki tngkat kematannya dua jiwa, sesuai dengan laporan
malaria yang tnggi. Terdapat beberapa cara Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, hal ini
untuk menilai tngkat malaria pada suatu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
daerah, salah satunya adalah Annual Parasite Provinsi lampung terbagi menjadi beberapa
Incidence (API). Nilai API merupakan indikator kabupaten dan kota, setap daerah memiliki
yang digunakan di Indonesia dalam penilaian nilai API yang berbeda-beda. Angka API
morbiditas malaria pada suatu wilayah. Nilai tertnggi terletak pada Kabupaten Pesawaran
(6.36), diikut oleh Kabupaten Pesisir Barat selain itu akan banyak sel-sel radang yang
(3.47) dan Kota Bandar Lampung (0.58). mengumpul atau tersebar luas di permukaan
Tingginya angka kejadian malaria pada limpa (5).
Kabupaten Pesawaran berhubungan erat Infeksi akibat Plasmodium sp akan
dengan tngkat gigitan nyamuk Anopheles sp. menimbulkan banyak radikal bebas yang dapat
Sesuai dengan survei yang dilakukan oleh menginduksi sel-sel sekitar sehingga
Penelitan dan Pengembangan (Litbang) menyebabkan kerusakan jaringan hingga
Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia apoptosis sel, terutama terjadi pada sel limpa
pada tahun 2014 ditemukan rata-rata terdapat (7). Suatu penelitan mengatakan bahwa nilai
80 gigitan nyamuk per orang per jam. apoptosis sel pada penderita malaria akan
Pengkuran ini dilakukan menggunakan terus meningkat seiring dengan parasitemia
indikator Man Bitting Rate (MBR) (3). yang terjadi dan akan menurun setelah
Malaria adalah penyakit akibat infestasi parasitemia sampai pada nilai maksimal (8).
parasit malaria. Parasit ini berasal dari genus Pengobatan yang dilakukan terhadap
Plasmodium serta memiliki empat spesies malaria sampai saat ini masih menggunakan
yang diketahui dapat menginfeksi manusia, ant-malaria, dengan tujuan untuk mematkan
yaitu Plasmodim falcifarum, Plasmodium atau mengurangi parasitemia pada tubuh
vivax, Plasmodium malariae, dan Plasmodium penderita. Beberapa kasus di berbagai negara
knowelesi. Parasit ini tdak menginfestasi menggambarkan bahwa ant-malaria sudah
manusia secara langsung melainkan melalui mulai mengalami resistensi. Hal tersebut
vektor yaitu, nyamuk Anopheles sp. Nyamuk menjadi ancaman besar bagi upaya dalam
ini akan menggigit manusia dan menularkan mengontrol hingga memberantas malaria (9).
parasit yang terkandung didalam liurnya. Diperlukan variasi lain dalam
Penyakit ini menyebabkan berbagai gejala, pengobatan malaria untuk mengatasi
mulai dari gejala yang sangat ringan hingga ancaman resistensi yang akan terjadi.
paling parah bahkan dapat menyebabkan Beberapa penelitan sudah menelit
kematan. Gejala yang biasa ditmbulkan kemampuan antoksidan dalam alternatf
adalah demam, berkeringat, malaise, sakit pengobatan malaria. Banyak bahan makanan,
kepala, mual, dan fatgue. Selain gejala yang terutama buah-buahan, yang memiliki kadar
tmbul, tanda klinis yang sering muncul pada antoksidan tnggi, contohnya adalah delima
malaria adalah peningkatan laju pernapasan, dan buah merah (Pandanus conoideus lam)
ikterus ringan, kelemahan, pembesaran hat, (10).
dan pembesaran limpa (splenomegali) (4). Salah satu jenis antoksidan adalah -
Splenomegali merupakan tanda klinis karoten. -karoten merupakan salah satu
yang sering sekali dijumpai pada kasus antoksidan yang dimiliki oleh buah merah dan
malaria. Limpa sebagai salah satu organ delima. Mekanisme kerja -karoten sebagai
imunitas di dalam tubuh memiliki beberapa antoksidan adalah dengan memadamkan
peran yang berkaitan erat dengan infeksi singlet oksidasi (penghambatan peroksidasi
malaria (5). Fungsi limpa tersebut adalah; 1) lemak) dan akan berikatan dengan radikal
menghancurkan dan mengeluarkan eritrosit bebas sebagai perlindungan sel serta reseptor
yang terinfeksi Plasmodium sp dari pembuluh sel fagosit dari kerusakan autooksidasi (11).
darah; 2) Terlibat dalam proses eritropoiesis
dan hematopoiesis; dan 3) Pembentukkan sel Isi
T dan B spesfik patogen terjadi pada pulpa Malaria merupakan suatu penyakit
puth limpa (6). infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium sp
Terlihat dari fungsi yang dimiliki limpa, dan akan menyerang sel darah merah
saat terjadinya infeksi dari Plasmodium sp (eritrosit) manusia (12). WHO mencatat bahwa
maka limpa akan bekerja ekstra untuk pada tahun 2015 terdapat 212 juta kasus baru
mengaktkan sistem kekebalan tubuh untuk terkait infeksi malaria. Walau begitu, angka
melawan patogen. Limpa juga menjadi tempat kematan akibat malaria dari tahun 2010-2015
perombakan sel darah merah yang sudah terhitung menurun sebesar 21% (1). Hal ini
terinfeksi oleh Plasmodium sp. Sisa-sisa zat menandakan keberhasilan program
hasil perombakan yang berupa parasit akan pemerintah dalam penanggulangan malaria.
terakumulasi pada zona margial dari limpa, Selain di tngkat dunia, tren API di Indonesia
juga mengalami penurunan dari tahun 2011- gametositnya, hingga menjadi schizont dan
2015 (2). kembali siap menginfeksi manusia (4,12)
Parasit penyebab malaria yaitu Infestasi parasit malaria dapat
Plasmodium sp. Jenis parasit ini dapat menimbulkan beberapa gejala klinis. Gejala
menginfeksi manusia dan terdiri dari empat klinis tmbul setelah masa inkubasi selesai.
spesies, yaitu Plasmodium vivax (malaria Waktu inkubasi yang dimiliki Plasmodium
tertana), Plasmodium falcifarum (malaria berbeda-beda setap jenisnya. Ditemukannya
tropika), Plasmodium malariae, Plasmodium keluhan prodormal sebelum terjadinya
knowlesi, dan Plasmodium ovale. Setap demam, sepert kelesuan, malaise, sakit
spesies Plasmodium memiliki lokasi kepala, merasa dingin di punggung, nyeri sendi
penyebaran ang berbeda-beda. Plasmodim dan tulang, demam ringan, anoreksia, perut
falcifarum dan Plasmodium malariae tersebar terasa tdak enak, dan diare ringan (12).
hampir disetap negera. Plasmodium Selain gejala klinis yang dijelaskan
falcifarum dan Plasmodium vivax umumnya sebelumnya, malaria juga memiliki gejala khas
ditemukan pada wilayah Amarika Selatan, Asia yang dapat mengidentfikasikan malaria
Tenggara, Negara Oceiana, dan India. Di dengan cepat, gejala ini sering disebut sebagai
Indonesia sendiri, bagian Indonesia tmur, trias malaria. Trias malaria merupakan tga
dimulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, gejala klinis yang sering bahkan hampir
Irian Jaya, hingga Nusa Tenggara Timur banyak dialami semua penderita malaria. Gejala yang
disinggahi oleh Plasmodium falcifarum dan termasuk dalam trias malaria adalah demam
Plasmodim vivax (12). periodik, anemia, dan splenomegali. Demam
Malaria merupakan penyakit yang periodik yang terjadi terbagi menjadi tga
ditularkan melalui gigitan nyamuk. Saat periode, yaitu:
nyamuk Anopheles betna menggigit manusia, 1. Periode dingin: penderita menggigil,
nyamuk akan melepaskan sporoozit kedalam menutup diri dengan selimut atau bahan
pembuluh darah. Dalam kurun waktu 45 lainnya, saat menggigil seluruh badan akan
menit, sebagian besar dari sporozoit tersebut bergetar dan gigi akan saling terkantuk,
akan menuju ke hat dan sebagian kecilnya setelah itu diikut dengan kenaikan
akan mat. Sporozoit yang berhasil masuk temperatur.
kedalam hat, akan mengalami perkembangan 2. Periode panas: pada periode ini penderita
aseksual didalam sel parenkim hat. Setap akan merasakan nadi yang cepat dan
jenis Plasmodium sp memiliki waktu yang temperatur tubuh yang tetap tnggi dalam
berbeda-beda dalam melakukan beberapa jam.
perkembangan aseksual ini. Pada sel parenkim 3. Periode berkeringat: saat periode ini,
hat yang terinfeksi akan terbentuk schizont penderita merasakan sehat karena sudah
(hasil perkembangbiakan aseksual mulai banyak keringat yang keluar dari
Plasmodium sp), yang mana jika terjadi ruptur tubuh dan temperatur tubuh mulai
maka schizont tersebut akan mengeluarkan menurun (12).
merozoit yang akhirnya menyebar ke Jenis anemia yang terjadi pada
pembuluh darah. Merozoit yang bebas penderita malaria adalah anemia hemolitk
beredar di dalam pembuluh darah akan berat. Anemia ini dapat terjadi karena ketka
menginfeksi eritrosit dengan masuk kedalam eritrosit terinfestasi dengan Plasmodium sp
eritrosit melalui reseptor permukaan eritrosit. akan terjadi kelainan pada eritrosit tersebut.
Di dalam eritrosit, merozoit akan berkembang Permukaan eritrosit berubah menjadi tdak
menjadi tropozoit, kemudian kembali menjadi teratur. Hal tersebut membuat eritrosit harus
schizont. Jika eritrosit ruptur maka akan dibuang dari peredaran darah oleh limpa (13).
mengeluarkan merozoit kembali. Beberapa Splenomegali atau pembesaran limpa,
parasit hasil ruptur tadi di dalam darah akan merupakan meningkatnya ukuran limpa.
mengalami perkembangbiakan seksual Limpa sebagai organ untuk menghancurkan
(gametosit). Parasit dalam bentuk ini dapat dan memindahkan eritrosit dalam pembuluh
kembali terambil oleh nyamuk yang menggigit darah (6). Limpa akan bekerja keras dalam
manusia terinfeksi. Didalam tubuh nyamuk melawan infeksi Plasmodium sp. Selain itu
parasit akan melanjutkan proses limpa, berperan untuk membantu sistem
imunitas tubuh untuk melawan infeksi parasit,
dalam malaria makrofag dalam limpa akan parasit yang ada didalam eritrosit. Hal
meningkat jumlahnya guna untuk melakukan tersebut sesuai dengan fungsi limpa yaitu
eritrofagositosis. Eritrosit yang terinfeksi akan organ perombak eritrosit yang sudah tua
mudah ruptur dan menghasilkan hemozoin ataupun patologis (15).
atau zat pewarna parasit. Salah satu lokasi Melihat fungsi limpa dan mekanisme
dapat ditemukannya banyak hemozoin adalah kerja limpa sebagai agen perlindungan tubuh
limpa (14). terhadap infeksi malaria, memberikan
Peningkatan kerja limpa serta terjadinya gambaran jelas mengapa penderita malaria
proliferasi sel hingga hiperplasia sel limpa (8) mengalami gejala splenomegali. Suatu
menyebabkan terjadinya peningkatan ukuran penelitan menjelaskan perubahan yang
limpa, ditambah lagi dengan penumpukkan terjadi pada limpa penderita malaria. Secara
sel-sel sisa perombakan pada zona marginal makroskopis, limpa memiliki ukuran yang lebih
limpa (5). Splenomegali ini dapat teraba pada besar dibandingkan dengan limpa normal (14).
hari ketga pasca infeksi akut . Secara mikroskopis, terlihat perluasan
Limpa merupakan salah satu pada daerah pulpa puth dan merah limpa
pertahanan tubuh terhadap berbagai infeksi (14) .Penelitan lain menegaskan bahwa pada
yang terjadi. Dalam malaria, limpa memiliki hari ke delapan setelah infeksi terjadi
peran yang pentng. Saat terjadi infeksi dan perluasan pulpa puth akibat dari proliferasi
kadar parasit didalam darah tngi maka limpa sel sebagai respon pertahanan tubuh, selain
akan mengaktvasi sistem imun untuk itu ditemukan juga pigmen warna parasit atau
menyerang Plasmodium sp yang terdapat di hemozoin. Pada hari ke-12 tdak dapat lagi
dalam darah. Limpa akan menginduksi ditemukan pembatas antara pulpa merah dan
beberapa sitokin proinflamasi sepert puth akibat dari hiperplasia jaringan limpa.
interleuuukin (IL)-1, IL-6, tumor necrosis Perluasan pulpa merah dan puth pada limpa
factor (TNF)-, interferon (IFN)-, dan diakibatkan peningkatan aktvitas
menginuksi sintesis nitric oxide (NO). Zat-zat hematopoietk dan peningkatan jumlah
tersebutlah yang akan mengleminasi parasit makrofag untuk aktvitas eritrofagositosis (8).
dari tubuh penderita (15). Angka resistensi dalam pengobatan
Terjadi over-produksi sitokin malaria sudah banyak ditemukan, hal ini
proinflamasi pada kasus malaria, meliput TNF- menandakan perlunya pengobatan lain
, IFN-, IL-2, ROI, ROS, dan NO (7). TNF- sebagai alternatf dalam penanganan malaria.
yang berlebih akan terus meningkatkan Beberapa penilitan menggambarkan bahwa
produksi NO yang berperan sebagai radikal penggunaan antoksidan dapat mengurangi
bebas. Selain itu, TNF- juga dapat angka parasitemia dan perbaikan pada sel sel
meningkatkan ICAM-1 yang ada di otak limpa yang mengalami pembesaran.
sehingga dapat menimbulkan cytoadherence Antoksidan yang digunakan oleh beberapa
dan akhirnya terjadi obstruksi pada otak (10). penelit adalah buah merah dari papua dan
Fungsi utama sitokin proinflamasi pada delima. Kandunga antoksidan tertnggi yang
awalnya untuk membantu tubuh melawan dimilikinya adalah jenis -karoten salah satu
parasit yang ada, tetapi karena terjadinya jenis karotenoid (9,10,15).
over-produksi menimbulkan radikal bebas Karetenoid memiliki dua mekanisme
yang bersifat tdak spesifik. Keadaan tersebut dalam menjalankan fungsinya. Pertama,
akan menimbulkan stres oksidatf dalam tubuh karetenoid akan memadamkan singlet
sehingga menimbulkan kerusakan pada jarinan oksidasi, dalam prosesnya karetenoid kembali
sekitar hingga kematan sel (apoptosis) (7). ke keadaan dasar. Terjadi pelepasan kelebihan
Radikal bebas tersebut juga akan berinteraksi energi dalam bentuk panas atau tenaganya
dengan lipid pada membran eritrosit sehingga menuju tngkat energi triplet oksigen stabil.
menyebabkan disfungsi dan kerusakan Singlet oksigen ini cukup berbahaya, karena
eritrosit bahkan hingga menimbulkan ruptur jika tdak dinonaktfkan maka akan menyerang
pada eritrosit (10) . Hal tersebut membantu sel yang menyebabkan terjadinya kelainan
parasit untuk terus beredar di dalam darah hingga kerusakan DNA. Kedua, karetenoid
dan menginfeksi tubuh. sebagai antoksidan akan berikatan dengan
Selain mengaktfkan sistem imun, limpa radikal bebas, hasil ikatan ini tdak
akan berperan langsung dalam penghancuran melenyapkan elektronnya, tetapi akan
menurunkan energi yang dimiliki sehingga Malaria dengan angka kejadian yang
tdak mampu menginduksi sel lainnya. Selain tnggi di Indonesia bahkan di dunia merupakan
itu, karetenoid akan melindungi reseptor sel salah satu permasalahan kesahatan yang harus
fagosit dari kerusakan autooksidasi akibat dari dihadapi oleh seluruh masyarakat. Tingginya
terbentuknya radikal bebas (11). infestasi parasit ini sudah menimbulkan
-karoten dapat memperlambat terjadinya resistensi dalam prosedur
penumpukan plak pada pembuluh darah dan pengobatan yang digunakan saat ini. Resistensi
meningkatkan kekebalan tubuh kerena adanya yang terjadi dapat mengakibatkan keadaan
interaksi antara vitamin A dengan protein penderita malaria semakin terpuruk. Karena
sehingga produksi antbodi meningkat. Efek hal tersebut, diperlukan adanya terapi
terapeutk -karoten dapat dijadikan sebagai alternatf untuk mengobat atau hana sekedar
alternatf dalam mempertahankan stamina, mengurangi faktor yang akan memperberat
meningkatkan kekebalan tubuh, dan bahkan keadaan malaria.
dapat dijadikan untuk pengobatan degeneratf Terdapat beberapa penelitan yang
sepert diabetes mellitus, jantung koroner, mengatakan bahwa antoksidan dapat
kanker, dan HIV/AIDS (11) membantu pengobatan malaria. Hal tersebut
Beberapa penelitan yang sudah ada berdasar pada proses yang terjadi didalam
menggambarkan terdapatnya perubahan pada tubuh saat terjadinya infestasi malaria, yaitu
malaria yang diberikan antoksidan, baik pada peningkatan radikal bebas yang pada akhirnya
delima maupun buah merah. Pada buah akan menimbulkan kerusakan sel hingga
merah, penelitan dilakukan menggunakan apoptosis sel. Antoksidan memiliki banyak
mencit dengan galur swiss yang terinduksi jenis, salah satunya adalah karetenoid.
Plasmodium berghei (salah satu Plasmodium Karetenoid berperan dalam pemadaman
pada hewan pengerat yang memiliki kesamaan singlet oksidatf yang akan mengembalikan
sifat dengan Plasmodium falciparum) status karetenoid ke tngkat dasar. Selain itu,
menunjukkan adanya penurunan angka karetenoid berperan dengan cara berikatan
parasitemia pada mencit yang terinduksi dengan radikal bebas sehhingga tdak dapat
tersebut. Penurunan parasitemia dapat lagi terjadi kerusakan akibat autoinfeksi.
mengurangi adanya rekasi yang Hasil dari penelitan tersebut
mengakibatkan sel-sel mengalami apoptosis, mendapatkan respon yang baik dari tubuh,
sehingga angka kejadian kerusakan sel pada yaitu terjadinya perubahan pada gambaran
limpa dapat diatasi (8,10). Selain itu, histopatologi limpa dan parasitemia dari
penelitan lain memperlihatkan perbaikan penderita malaria. Limpa terlihat membaik
gambaran histologi limpa setelah pemberian dengan adanya pulpa puth dan penebalan
antoksidan yang berasal dari buah delima. pada kapsul limpa mencit. Hal tersebut
Terlihat perbaikan pada pulpa puth dan dikarenakan peradangan pada limpa
penebalan pada kapsul limpa mencit. Hal mengalami penurunan akibat kerusakan
tersebut dikarenakan peradangan pada limpa oksidatf yang menurun. Indikator lainnya
mengalami penurunan akibat kerusakan dalam penelitan ini adalah dengan melihat
oksidatf yang menurun (15). tngkat parasitemia. Pada penelitan tersebut
dikatakan bahwa parasitemia yang terjadi
Simpulan setelah diberikan buah delima mengalami
Penelitan terdahulu telah menjelaskan penurunan, hal tersebut merupakan salah satu
bahwa dalam penggunaan antoksidan dapat jalan dalam mengurangi kerusakan yang
membantu dalam penyembuhan malaria. terjadi pada sel-sel tubuh, termasuk sel limfa.
Antoksidan melalui jalur imunitas dapat
menurunkan angka parasitemia yang terjadi Daftar Pustaka
pada malaria hingga dapat mengurangi 1. World Health Organizaton. World Malaria
kerusakan yang terjadi pada sel-sel limpa Report 2016. Genewa: World Health
akibat adanya radikal bebas hasil dari infestasi Organizaton; 2016.
Plasmodium pada tubuh. 2. Kementrian Kesehatan RI. InfoDatn
Malaria. Jakarta: Pusat Data an Informasi
Ringkasan Kementerian Kesehatan RI; 2016. 1-7 p.
3. Lampung DKP. Profil Provinsi Lampung
Tahun2015. Bandar Lampung: Pemerintah Malaria Berghei pada Mencit Strain Balb /
Povinsi Lampung; 2016. 49-51 p. C. Maj Kedokt Indon. 2010;60(12):5715.
4. CDC. Malaria. CDC. 2016. 11. Palupi IA, Martosupono M. Buah Merah,
5. del Portllo HA, Ferrer M, Brugat T, Potensi dan Manfaatnya sebagai
Martn-Jaular L, Langhorne J, Lacerda Antoksidan. J Tumbuh Obat Indones.
MVG. The role of the spleen in malaria. 2009;2(1):428.
Cell Microbiol. 2012;14(3):34355. 12. Harijanto PN. Malaria. In: Setat S, Alwi I,
6. Engwerda CR, Beattie L, Amante FH. The Sudoyo AW, K MS, Setyohadi B, Syam AF,
importance of the spleen in malaria. editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Trends Parasitol. 2005;21(2):7580. VI. Jakarta: InteraPublishing; 2014. p.
7. Armiyant Y, Fitri LE, Widjajanto E. 595612.
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK BUAH 13. Baldy CM. Gangguan Sel Darah Merah. In:
MERAH (Pandanus conoideus) TERHADAP Hartanto H, Susi N, Wulansari P,
STRES OKSIDATIF SEL ENDOTEL YANG Mahanani DA, editors. Patofisiologi
DIPAPAR DENGAN SERUM PENDERITA konsep klinis proses-proses penyakit. 6th
MALARIA FALCIPARUM DAN NETROFIL ed. Jakarta: EGC; 2015. p. 258.
INDIVIDU SEHAT. J Kedokt Brawijaya. 14. Rahardjo T, Nurhayat S. STUDI
2007;23(1):614. HISTOPATOLOGI LIMPA MENCIT PASCA
8. Dkhil MA. Apoptotc changes induced in INFEKSI Plasmodium berghei IRADIASI
mice splenic tssue due to malaria GAMMA STADIUM ERITROSITIK. In:
infecton. J Microbiol Immunol Infect. Seminar Nasional VIII SD Teknologi
2009;42(1):138. Nuuklir. Yogyakarta: STTN-Batan; 2013. p.
9. Cui L, Mharakurwa S, Ndiaye D, Rathod 37883.
PK, Rosenthal PJ. Antmalarial Drug 15. Mubaraki MA, Hafiz TA, Dkhil MA, Al-
Resistance: Literature Review and Quraishy S. Beneficial effect of Punica
Actvites and Findings of the ICEMR granatum peel extract on murine malaria-
Network. Am J Trop Med Hyg. induced spleen injury. BMC Complement
2015;93(3):5768. Altern Med. 2016;16(221):19.
10. Tjahjani S, Khiong K. Potensi Buah Merah
Sebagai Antoksidan dalam Mengatasi

Anda mungkin juga menyukai