Anda di halaman 1dari 27

KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Teknik Komunikasi : Bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan


dengan cepat dan tepat.

Cara untuk melakukan komunikasi anatara lain :


Lama : Suara, gerak-gerik/lambang dalam bentuk gambar.
Modern : Sinyal listrik, elektro optik.

Proses komunikasi umumnya sinyal informasi tidak langsung disalurkan ke


penerima, tapi mengalami perubahan, seperti gambar berikut ini :

Bentuk komunikasi :
Komunkasi suara.
Komunikasi gerak.
Komunikasi data.

Berdasarkan cara penyampaian informasi, bentuk komunikasi dapat kita


bedakan,antara lain :
1. Komunikasi dari titik ke titik/point to point communications, dikenal juga
dengan sistem telekomunikasi.
2. Komunikasi dengan cara Broadcassting, adalah dari satu titik ke banyak
titik.

Hal-hal penting pada sistem komunikasi :


1. Berita/informasi haruslah dapat dimengerti oleh penerima.
2. Karakteristik sistem komunikasi.
3. Derau/gangguan.

Teknik penyambungan :
Circuit switching.
Message switching.

Pengolahan data : Adalah pengolahan data dengan menggunakan


mesin/komputer..
Komunikasi data : Merupakan komunikasi dari mesin ke mesin/komputer ke
komputer, dengan menggunakan proses pengiriman data
menggunakan saluran telekomunikasi.

Jadi, pengertian dari Komunikasi data adalah

1
proses pengiriman informasi(data) yang telah diolah dalam bentuk kode
tertentu yang disepakati melalui media listrik / elektronik dari titik ke titik
yang lainnya.

Komponen dasar komunikasi data :

DTE : Data Terminal Equipment.


DCE : Data Communication Equipment.

Komuikasi data dapat melakukan sesuatu dalam waktu bersamaan, antara lain :
1. Pengumpulan dan persiapan data.
2. Pengolahan data.
3. Distribusi data.

Tujuan komunikasi data :


1. Pengiriman data dalam jumlah besar dan efisien.
2. Penggunaan sistem komputer dan alat pendukung secara bersamaan.
3. Menggunakan sistem komputer secara terpusat/tersebar.
4. Mempermudah pengolahan dan pengaturan data.
5. Mendapatkan data secara langsung dari sumbernya.
6. Mempercepat penyebaran informasi.

Operasi komunikasi data :


Pengumpulan data/data collection.
Pertukaran informasi/information exchange.
Menyimpan dan mengambil data/data storage and access.
Time sharing.
Program to program communications.
Remote computing.

JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Didasarkan pada arsitektur dan penggunaan teknik untuk mengirim data,


diantaranya :

2
Switched networks :
Circuit switched networks.
Packet switched networks.
Broadcast networks :
Packet radio networks.
Satelite networks.
Local networks

ARSITEKTUR KOMUNIKASI KOMPUTER

NIL : Network Interface Logic


CN : Communication Network

Susunan komunikasi dibagi dalam 3 tingkat :


1. Network Access Layer : Tingkat jaringan masuk.
2. Transport Layer : Tingkat pengangkutan.
3. Application Layer : Tingkat aplikasi.

NIC, dikenal juga dengan protokol, kunci dari protokol sebagai berikut :
Syntax : Format data dan tingkat signal.
Semantic : Kontrol informasi untuk persamaan dan penanganan
yang
salah.
Timing : Meliputi kecepatan dan ketepatan

KOMUNIKASI DATA

3
Merupakan suatu proses pemindahan informasi/data disuatu titik/terminal ke
titik/terminal yang lain dengan jarak yang cukup jauh melelui transmisi line.

Ilmu komunikasi berkembang dari konsep perpaduan dua disiplin ilmu, yaitu :
1. Data Processing (Pengolahan Data).
2. Tele Processing (Pengolahan Jarak Jauh).

Komponen dasar, dalam proses hubungan data/informasi adalah :


1. Transmitter/Sumber/Pengirim
Merupakan suatu bentuk peralatan (hardware) yang digunakan untuk dapat
mengirimkan suatu bentuk data/inform.
Contoh : DTE (Data Terminal Equipment).
DTE merupakan suatu model/workstation yang dapat melakukan
proses pengolahan data dan berfungsi untuk dapat mengirim/menerima
data/informasi yang ada.
2. Reciver/Tujuan/Penerima
Merupakan suatu peralatan (H/W) yang berfungsi untuk dapat menerima hasil
dari proses pengiriman data/informasi tersebut.
Contoh : DTE.
3. Media Transmisi
Merupakan suatu sarana/fasilitas untuk daat mengirimkan data/informasi
secara Electrical Transmision Line.
Contoh :
Kabel
- Kabel Twisted Pair (Terpilin)
a. Kabel UTP (Unshel Twisted Pair)
b. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
- Kabel Coaxial (Serat)
- Kabel Serat Optik
Udara : Gelombang microwave.
Satelite

Selain itu diperlukan sarana pendukung lain dalam melakukan suatu model
komunikasi, yaitu :
DCE (Data Communication Equipment)

Merupakan suatu bentuk peralatan yang digunakan untuk menampung


data/informasi yang selanjutnya disalurkn melalui gelombang pembaca
(Carrier).

Contoh : MODEM (Modulasi Demodulation)


Menggunakan suatu model peralatan (H/W) yang digunakan untuk melakukan
fungsi konversi signal digital ke signal analog, melalui media gelombang
pembawa.

4
Bentuk-bentuk komunikasi :
Komunikasi Audio (Suara) : Radio, CB, HT.
Komunikasi Video (Gambar) : TV.
Komunikasi Barita : Faximile, Teletext, Telegraph.

Model/bentuk perpindahan data :


1. Simplex Transmission (STX)
Merupakan suatu proses perpindahan data/informasi yang bersifat satu
arah (one way).
Contoh : Radio, HT.

2. Half Duplex Transmission (HDX)


Data bersifat dua arah, akan tetapi bergantian (Bidirectional)
3. Full Duplex Transmission (FDX)
Bersifat dua arah tapi secara bersamaan.
Contoh : Telepon.

Alternaif menggunakan Transmission Line :


a. Metalic Line : Terbatas.
b. Leased Line : Digunakan spesifik saluran telepon dengan biaya yang
fleksibel
dan dengan biaya pemakaian.
c. Dial Line : Fasilitas dengan memakai saluran telepon dan tergantung
pada
lamanya pemakaian (bentuk ini terdapat banyak ganguan)
seperti,Noise, interferensi/suara double, echo, deram.

Alternatif yang dipilih/digunakan tergantung pada bentuk kebutuhan, seperti :


Kemampuan alat.
Sering digunakan.
Keamanan sistem.
Kecepatan.
Macam-macam Jaringan/Network :

1. Point to Point

5
2. Multi Point Network

3. Multi Point and Multi Flexer

Macam-macam Terminal :

Dumb Terminal
Ciri-ciri : - Mempunyai capability yang paling rendah.
- Hanya dapat melekukan Asynchronous Terminal.
- Tidak punya memory.
Smart Terminal
Ciri-ciri : - Punya memory.
- Dapat dipoll.
- Dapat menyimpan data dalam bentuk blok.
- Dapat memberikan respon bila terdapat Kesalahan/error
delection.
- Semua proses dilakukan di host/pusat.
Intelligent Terminal

6
Ciri-ciri : - Mempunyai kemampuan stand alone.
- Sebagian proses dapat dilakukan sendiri

TRANSMISI

7
Merupakan suatu media/sarana yang dapat menyalurkan, mengirim
data/informasi
dari pengirim/source ke penerima/destination, yang melibatkan kanal
telekomunkasi dan transmisi data, melalui teknik komunikasi (Communication
Link).

Masalah yang terdapat pada transmisi :


1. Mode Transmisi
Adalah modus suatu penyaluran data yang dikirm dari pengirim ke
penerima, melalui kanal transmisi.

Jenis-jenis transmisi, terbagi atas :


1. Transmisi SERIAL
Data dikirim bit per bit (satu bit) melalui suat kanal transmisi yang
telah dipilih.
Misal : Asii = 7 bit data

Sedangkan pengiriman data secara serial harus sinkronisasi antara


penerima dengan pengirim.
Sinkronisasi berfungsi :
- Mengetahui dengan tepat sinyal yang diterima yang
merupakan bit dari suatu data (Sinkronisasi Bit).
- Mengetahui dengan tepat sinyal yang diterima yang
mrupakan bit data yang membentuk suatu karakter
(Sinkronisasi Karakter).

2. Transmisi PARAREL

8
Pengiriman data sekaligus dengan kecepatan tinggi dimana
penerima harus mempunyai karakteristik yang baik.

Cara sinkronisasi pada mode transmisi serial terbagi atas :


Asynchronous Transmisi (Start-Stop Transmisi)
Format data :

Satu pengiriman data yang ilakukan satu karakter tiap


pengiriman dan tidak ada interval waktu yang tetap antara
data yang dikirim. Data yang dikirim dapat secara satu per
satu/beberapa karakter (Block Character).

Synchronous Transmisi
Format data :

Suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan


tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap
block data akan dicek ulang oleh : Block Check Character
(BCC).

Isochronous Transmisi
Adalah bentuk kombinasi transmisi dari modus :
Asynchronous Transmisi dengan Synchronous Transmisi,
dimana setiap awal karakter didahului dengan bit awal dan
ditutup dengan bit Stop.
Format data :

2. Karakteristik Saluran/Transmisi

9
Untuk dapat menyalurkan data dapat digunakan dua macam arus listrik
:
1. Arus Searah (DC)
- Jarang dipakai.
- Kecepatan kurang dari 300 bps.

2. Arus Bolak-balik (AC)


- Sering digunakan.
- Untuk jarak jauh.
- Kecepatan tinggi.
- Bentuk gelombang sinus.

Suatu saluran/transmisi, tergantung pada medium dari transmisi yang


digunakan.

Satuan dari kecepatan pengiriman data :


- Cps (Character Per Second).
- Bps (Bit Per Second).
- Bps (Band Per Second).

3. Metode Transmisi
1. Simplex Transmisi / SDX = 1 Arah.
2. Half Duplex Transmisi / HDX = 2 Arah bergantian.
3. Full Duplex Transmisi / FDX = 2 Arah bersamaan.

Pada umumnya suatu kecepatan transmisi pengiriman data,


adalah :
110, 300, 600, 1200, 1400, 2400, 4800, 9600 bps.
Hal tersebut bergantung pada :Lebar frekuensi bandwith dan
bandwith tergantung pada:Modulasi.

Model suatu bandwith, dapat dikategorikan atas :


1. Broadband Channel
Data dibawa oleh gelombang/sinyal frekuensi tinggi.
Media : gelombang micro, kabel serat optic, coaxial.

2. Voice Grade Channel


Bentuk data/sinyal telah di modulasi.
Kecepatan data rendah.
Terbagi atas :
a. Switched Lines : Jaringan telepon.
b. Private Lines : Telkom/perumtel.

3. Subvoice Channel/Narrow Band


Merupakan saluran yang digunakan untuk kecepatan
dibawah 600 bps.

4. Telegraph Channel

10
Untuk model transmisi data dengan kecepatan rendah :
45-75 bps.

4. Bentuk visik media transmisi

1. Kabel kawat telanjang (Open ware cable).


2. Pasanga tepilih (Twisted Pair).
- Pasangan terpilih tertutup/shield twisted pair (STP).
- Pasangan terpilih terbuka/unshiled twisted pair (UTP).
3. Koaxial (Coaxial).
4. Serat optik.
5. Gelombang Mikro.

Bentuk fisik tersebut tergantung pada :


- Harga.
- Perfomance.
- Multiple access.
- Bandwith.

5. Gangguan pada transmisi

- Random : bentuk gangguan yang tidak dapat ditentukan


waktu terjadinya.
Contoh :
1. Theravel Noise (Derau panas).
2. Impulse Noise (Derau impulse).
3. Crass Talk (Bicara silang).
4. Echo (Gema).
5. Intermodulation Noise (Derau Intermodulasi).
6. Phase Change (Perubahan phase).

- Tak random : suatu bentuk ganguan yang dapat diramalkan


dan dapat diperhitungkan.
Terbagi atas :
1. rendaman.
2. tundaan.

MODEM

11
Suatu peralatan yang merubah sinyal dari digital ke analog atau sebaliknya.
Aspek interface : untuk menentukan fungsi dan operasi modem yang akan
digunakan dalam suatu sambungan.

Macam-macam istilah :

- Baud : Kecepatan Modulasi.


- BPS : Kecepatan Sinyal (bit/second).
- CPS : Kecepatan Transmisi (character/second).

Metode modulasi

- AM (Amplitudo Modulasi).
- FM (Frekuensi Modulasi).
- PM (Phase Modulasi).

STANDAR MODULASI

12
Kecepatan
Sinkronisasi Modul. hub Kec.sinyal Keterangan
Modulasi
Bell 300 Full Dupleks
Tak Sinkron
103 bound
Bell Full Dupleks Untuk Komputer Mainframe
Sinkron 2400 BPS
201 IBM
Bell Full Dupleks
Tak Sinkron 1200 BPS
212
Half
V.22 Tak Sinkron 1200 BPS
Dupleks
V.22 Full Dupleks
Tak Sinkron 2200BPS
Bis
Full Dupleks 4800/7200/9
V.29 Sinkron
600 BPS
Tak Full Dupleks 4800-9600
V.32 Sinkron / BPS
Sinkron
Half
Hayes
Dupleks
Kompatibel dengan diri
Expres 9600 BPS sendiri, mengikuti standar
CCITT V.32
Kompatibel dengan diri
USR Half 9600-14000
sendiri, mengikuti standar
HST Dupleks BPS
CCITT V.32

CODING (SISTEM PENYANDIAN)

13
Diperlukan untuk dapat menyalurkan informasi/data ke dalam bentuk yang
khusus.
Sistem sandi yang digunakan pada komunikasi data, adalah :

1. Sandi 4 bit/8 bit


Sandi yang dikeluarka oleh IBM
Simbol data = 70 karakter
Format data = 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit akhir

2. Sandi 5 bit/sandi baudot


Sandi 5 bit
Format data = 1 bit awal, 5 bit data
Simbol data = 32 karakter

3. Sandi 6 bit
Simbol data = 64 karakter
Format data = 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit pariti, 1 bit akhir
Transmisi data = Asynkron/9 bit

4. Sandi ASCii
Sandi 7 bit
Format data = 7 bit data, 1 bit pariti
Simbol data = 128 karakter
Format transmisi = Asynkron
Format data = 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit pariti,/2 bit akhir

5. Sandi EBCDIC (Extended Binary Code Decimal Information Code)


Sandi 8 bit
Format data = 1 bit awal
6 bit data, 1 bit pariti, 1 bit akhir
Transmisi = Asynkron

Dalam format pertukaran data pada komunikasi data dibedakan atas :


Karakter data
Karakter kontrol

Fungsi karakter kontrol adalah:


Mengendalikan Transmisi data.
Menentukan format data.
Menentukan bentuk fisik terminal.

Karakter kontrol dibedakan atas:

1. Transmisi Kontrol.
Untuk mengendalikan data pada transmisi / saluran.

14
2. Format Efektor.
Untuk mengendalikan posisi informasi pada monitor / device.
3. Device Kontrol.
Untuk mengendalikan peralatan tambahan pada terminal.
4. Informasi Separator. Untuk mengelompokan data secara logik.

DETEKSI KESALAHAN DATA

15
Proses pengiriman data maupun penerimaan dapat mengalami gangguan.
Sehingga diperlukan suatu metode untuk mengecek data tersebut, benar / salah
data tersebut.

Metode deteksi kesalahan:

Metode echo.
Metode deteksi error otomatis / parity.
Metode framing check.

Metode Deteksi Error OTOMATIS (Parity) terbagi atas :


Parity Even (Ganjil)
Proses pengecekan data, dengan menghitung jumlah bit, ecara ganjil.
Parity Odd (Genap)
Proses pengecekan data, dengan menghitung jumlah bit, secara genap.
Contoh :
Data, misal : A = 41

Parity Even

Parity Odd

Salah satu proses pengecekan data terhadap kesalahan, dilakukan oleh :


DC Controller yang bertugas menemukan kesalahan pada sistem format data
yang diterima.
Model pengecekan format kesalahan data, disebut dengan :
Rududency Check Data, yang terbagi atas :

Vertical Redudency Check (VRC)


Metode pengecekan data pada setiap karakter satu per satu yang dikenal
pula sebagai metode cek parity (Deteksi Error Otomatis).

Logitudinal Redudency Check (LRC)


Metode pengecekan data satu blok karakter yang ditransmisikan sebagai
suatu pesan. Metode ini disebut juga : Block Check Character (BCC),
yang dibangkitkan oleh DC Controlleer.

Cyclic Redudency Check (CRC)

16
Metode ini mengembangkan kemungkinan pendekatan kesalahan transmisi
hingga beberapa persen.

ASYNCRONOUS TRANSMISI

Pada Asyncronous transmisi, hanya dibutuhkan beberapa Karakter kontrol (syn)


yang mendahului suatu blok data, dan diasumsikan dua buah karakter kontrol syn.

17
Bila suatu data akan ditransmisikan, dengan suatu blok data yang terdiri dari : 250
karakter ASCii (BCC).
Maka :

Secara Syncronous

250 karakter * 8 bit/karakter = 2000 bit


2 karakter control syn * 8 bit/karakter = 16 bit +
TOTAL ditransmisikan = 2016 bit

Ratio Informasi yang ditransmisikan :

= 2000 bit informasi x 100 %


2016 bit transmisi

= 99, 21 %

Secara Asyncronous

250 karakter * 8 bit/karakter = 2000 bit


250 karakter * 2 bit/karakter = 500 bit +
TOTAL ditransmisikan = 2500 bit

Ratio Informasi yang ditransmisikan :

= 2000 bit informasi x 100 %


2500 bit transmisi

= 80 %

*(Yang lebih kecil rasionya lebih bagus, karena tidak memakan banyak tenaga)

MODEL SEDERHANA ARSITERKTUR PROTOKOL

18
MODEL OPERASI Sebuah ARSITEKTUR PROTOKOL

MODEL ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP

Perbandingan Arsitektur OSI Protokol (Open System Intercorectin) dengan


TCP/IP Protokol

MODEL OSI (Open System Interconnection)

Merupakan arsitektur protokol yang dibangun berdasarkan ketentuan


ISO/International Standart Organisation. Protokol disebut : OSI.
Model OSI dapat terdiri dari 7 layer/lapis/sesi, sebagai berikut :
1. Lapisan Fisik (Fisikal Layer), meliputi :
Interface (antar peralatan) fisik antara perangkat keras transmisi data.
Contoh : Worksesion, Computer, user, dengan suatu media sebuah
transmisi jaringan.

19
Lapisan ini berkaitan dengan karakteristik, media transmisi, rate data,
signal.

2. Network Access Layer


Berkaitan dengan pertukaran data antara sebuah ujung sistem jaringan
dengan alamat komputer yang dituju sehingga dapat mengirimkan data
dengan cepat. Lapisan ini merupakan fungsi lapisan layer internet
protokol (IP) adalah menyediakan fungsi rooting yang melintasi
jaringan dan bermacam-macam router.
Router : Suatu prosedur yang dapat menghubungkan dua atau lebih
jaringan dalam fungsi utama adalah meilley suatu data dari
suatu jaringan ke jaringan lain pada jalurnya..

3. Lapisan Transport
Disebut dengan host to host yang mempunyai mekanisme pengiriman
data sesuai dengan syarat umum yang ditentukan. Terdapat
TCP(Transmision Control Protokol) yang merupakan bentuk protokol
pada fungsi transport.

4. Layer Aplikasi
Merupakan baris logic yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai
aplikasi user untuks etiap jenis aplikasi yang berbeda modul terpisah
sesua aplikasi tersebut.

5. Session Layer
Menyediakan struktur kontrol unit komunikasi di antara aplikasi,
menentukan dan menjalankan suatu koneksi diantara aplikasi yang
sedang berkoneksi.

6. Data Link Layer


Menyediakan data transportasi yang realibel melewati link fisik dan
mengirimkan blok check (Frame) dengan sinkronisasi yang diperlukan.

7. Presentation Layer
Menyediakan keluasan terhadap proses aplikasi untuk bemacam
representatif data.

Kecepatan :
Pada suatu transmisi data terdapat 3 cara umum dalam menyatakan suatu
kecepatan pengiriman data :
1. Kecepatan modulasi : Band per second (Bd).
2. Kecepatan Signal : bit per second (bps).
3. Kecepatan transmisi : character per second (cps).

20
Skema kecepatan :
PSTN/ISDN

Kecepatan Transmisi : Kecepatan Signal


Bit transmisi

Kecepatan Modulasi : 1 Kecepatan Signal


2

Bentuk sinyal Modulasi

FC : Frekuensi Carrier.
Pada udara biasa, sebagai gelombang pembawa, pada saat sunyi atau tidak ada
suara, sebagai komunikasi.
Bentuk FC

FM : Frekuensi Modulasi.
Pada saat terjadi penumpangan suara, yaitu frekuensi carrier.
Contoh : Pada saat komunikasi.

Amplitudo Modulasi
Tergantung pada tinggi rendahnya amplitudo.
Frekuensi konsultant.
Bit 1 lebih tnggi dari pada bit 0.
Frekuensi Tetap, amplitudo bertambah.

Rumus :
Frekuensi F : 1
T

Gelombang T : 1
F

Frekuensi Modulation
Modulasi berdasarkan pergeseran fase.
Gelombang sinusoidal normal menghasilkan 1 bit.
Pada saat terjadi pergeseran phase 180 menghasilkan bit 0.

21
Cooding bit Digit Perubahan phase
0 0
1 90
11 180
10 360

JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Tujuan jaringan komunikasi data :


1. Resource Sharing, agar semua peralatan, data dan program dapat
digunakan bersama.
2. Reliability Tinggi, karena memiliki sumber-sumber alternatif pengganti
dan persediaan sumber daya.
3. Menghemat biaya, dapat digunakan pada komputer mikro dengan rasio
harga/kinerja yang lebih baik.
4. Skalabilitas, untuk meningkatkan kinerja sistem dapat dilakukan secara
bertahap.

22
Klasifikasi jaringan komputer
1. Teknologi Transmisi
Transmisi jaringan broadcost
Saluran transmisi tunggal
Fasilitas multicasting
Transmisi jaringan point-to-point
Jalur transmisi lebih dari satu route (alogaritma roting)
2. Jarak

Jarak Lokasi
antar Prosesor Contoh
Prosesor
0.1 m Papan rangkaian Mesin airan data (data flow machine)
1m Sistem Multiprocessor
10 m Ruangan Local area network (LAN)
100 m Gedung Local area network (LAN)
1 km Kampus Local area network (LAN)
10 km Kota Metropolitan area network (MAN)
100 km Negara Wide area network (WAN)
1000 km benua Wide area network (WAN)

Arsitektur jaringan komputer


Model referensi SNA
Model referensi OSI
Model referensi TCP/IP
Model referensi ATM

Arsitektur jaringan, secara garis besar menjelaskan tentang :


1. Hirarki protokol, jaringan komputer pada
umumnyadiorganisasikan sebagai tumpukan layer atau level, setiap layer
berfungsi memebrikan layanan terhadap layer diatasnya. Antara leyer yang
berdektan terdapat interface, yang berfungsi untuk menentukan operasi-
operasi dan layanan terhadap layer yang diatasnya.

2. Desain layer, menentukan tentang transfer data (komunikasi data)


Komunikasi simplex
Komunikasi half-duplex
Komunikasi full-duplex

3. Interface dan layanan


Layer n disebut juga dengan service provider
Layer n+1 disebut juga dengan service user

SAP : Service access point


IDU : Interface data unit
SDU : Service data unit

23
PDU : Protokol data unit
ICI : Interface control
information

Jenis layanan
1. Connection-Oriented Service (sistem telepon)
2. Connectionless Service (memiliki alamat)

STANDARISASI JARINGAN

Standar de facto (berdasarkan pada kenyataan)


Standar de jure (berdasarkan pada hukum)

Komponen jaringan :
Host atau simpul (node)
Host lokal (FEP / Concentrator)
Host Remote
Link atau saluran
Perangkat lunak

24
Topologi jaringan, adalah titik ke titik, multi drop. Bus, Star, Tree, Ring (loop)
dan Hybrid.

Pengendali jaringan
Contention
Central Control
Roll Call
Hub

Sistem Jaringan
Sistem tertutup
Sistem terbuka

Model Referensi OSI, menetapkan sekumpulan aturann dalam jaringan disebut


juga dengan Protokol.

Tujuan Model OSI, adalah membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang
mengikutinya dapat saling tukar informasi sehingga tidak bergantung pada merek
dan model komputer ataupun peralatan lainnya.

Cakupan dari OSI


Koordinasi berbagai macam kegiatan
Penyimpanan data
Manajemen dari sumber serta proses
Kehandalan dan keamanan dari sitem
Pendukung perangkat lunak

OSI, membagi protokol atas 7 lapisan atau layer, yaitu :


Tiga lapisan pertama, merupakan antar muka antara terminal dan jaringan yang
dipakai bersama.
Empat lapisan terakhir, menggambarkan hubungan end to end antara perangkat
lunak.

Layer 1 4 : Disebut dengan transfer service


Layer 5 7 : Disebut dengan user layer

7 lapisan dari OSI, adalah sebagai berikut :

Lapisan ke 7, Aplication (aplikasi)


Menjelaskan tentang aplikasi yang dipakai pada jaringan.

Lapisan ke 6, Presentation (presentasi)


Berfungsi untuk menentukan penyelesaian secara umum terhadap
masalah-masalah dari hubungan komunikasi.

Lapisan ke 5, Session

25
Berfungsi untuk pengendalian dialog dalam jaringan (simplex, half-
duplex, full-duplex) dan menentukan giliran yang berhak untuk
menggunakan saluran (manajemen token) dan sinkronisasi.

Lapisan ke 4, Transport
Berfungsi membagi data menjadi beberapa bagian, meneruskannya ke
network dan menjamin data semua bagian data tersebut sampai ke tujuan
dengan baik.

Lapisan ke 3, Network (jaringan)


Berfungsi untuk menentukan route pengiriman paket data dari sumber ke
tujuan, serta memeriksa apakah data sudah dikirim dengan lengkap.

Lapisan ke 2, Data Link (hubungan data)


Berfungsi untuk transmisi data dengan membagi dalam sejumlah frame,
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan data selaa transfer data.
Tugas utama dari lapisan ini adalah :
1. mendeteksi awal dan akhir setiap blok data
2. memberi alamat pada blok-blok data
3. mendeteksi dan memperbaiki kesalahn pengiriman

lapisan ke 1, Physical
berfungsi untuk transmisi bit-bit dalam saluran komunikasi, menentukan
spesifikasi hubungan secara mekanik, elektrik, standar interface serta
media fisik dari transmisi. Memprtahankan dan memutus hubungan secara
fisik. Protokol pada lapisan fisik dikenal dengan standar/intefac.
Standar yang umum diperunakan dalam komunikasi data, adalah :
1. RS -232 oleh EIA
2. Seri X dan V oleh CCITT (V.24, X.21)
3. IEEE 802 oleh IEEE
Diantara layer yang berlainan terdapat interface sedangkan antar layer yang sama
terdapat protokol.

Fungsi Protokol :

Membuat hubungan antara pengirim dan penerima


Menyalurkan informasi dengan keadaan yang tinggi

Kunci dari protokol sebagai berikut : Syntax, semantics, timing.

Perangkat lunak komunikasi data :

Perangkat kera hanya merupakan sarana yag menghubungkan antar peralatan,


sedangkan pelaksanaan komunikasi entar peralatan dilakukan oleh perangkat
lunak.

26
IBM 2780 / 3780
BLAST (Block Asynchronous Transfer -- (RS-232 C))
Crosstalk, Kremit, Xmodem -- (RS-232 C)
Terminal Emulator
IBM SNA Family (System Network Atcontecture)
Xodiac Network Management System (X.25)
DECNET (X.25 atau IBM SNA)
Novell, 3COM, Etherseries

27

Anda mungkin juga menyukai

  • P7
    P7
    Dokumen4 halaman
    P7
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P2
    P2
    Dokumen4 halaman
    P2
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P10
    P10
    Dokumen5 halaman
    P10
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • P6
    P6
    Dokumen3 halaman
    P6
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7
    Pertemuan 7
    Dokumen12 halaman
    Pertemuan 7
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    Dokumen19 halaman
    PBO Lanjutan Kelas Karyawan II
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • TEKOM1
    TEKOM1
    Dokumen6 halaman
    TEKOM1
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 6
    Pertemuan 6
    Dokumen7 halaman
    Pertemuan 6
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • TEKOM4
    TEKOM4
    Dokumen8 halaman
    TEKOM4
    mgrin30
    100% (1)
  • 1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    Dokumen4 halaman
    1 - Untuk Apa Membuat Compiler
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen15 halaman
    Pertemuan 4
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 9
    Pertemuan 9
    Dokumen9 halaman
    Pertemuan 9
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13
    Pertemuan 13
    Dokumen10 halaman
    Pertemuan 13
    mgrin30
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 10
    Pertemuan 10
    Dokumen6 halaman
    Pertemuan 10
    mgrin30
    Belum ada peringkat