Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan kasus

Setelah membahas latar belakang di atas kami menemukan beberapa masalah yang ada di
dalam perusahaan Kidder, Peabody & Co. Pertama, CEO Michael Carpenter tidak memiliki
pengalaman di bidang perpialangan, ia hanya memiliki sedikit saja pemahaman tentang
perdagangan efek. Ia hanya menerima hasil kinerja perusahaan berdasarkan laporan yang
diterima oleh para manajernya. Ia tidak bisa dengan baik mengenali atau mempertanyakan dari
mana datangnya laba yang abnormal dari kegiatan trading sebagaimana alasan yang telah
dikemukakan di atas. Kedua, CEO memiliki ketegangan hubungan dengan kepala GECS yang
menyebabkan beberapa sinergi, pengawasan potensial, dan beberapa hal penting lainnya belum
direalisasi. Bonus yang lebih rendah membuat karyawan tidak puas. Sebagian besar trader juga
merasa tertekan ketika bekerja, karena mereka harus mencapai performa yang diinginkan
perusahaan namun tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai.

Ketiga, tidak ada internal control atau pengawasan yang jelas tentang siapa yang harus
bertanggung jawab terhadap strategi perdagangan terutama pada trading system yaitu
government trading system. sistem ini memang sudah lama berada di perusahaan, namun
penggunaannya yang tidak benar akhirnya terjadi. Cerullo sibuk mengawasi berbagai urusan,
Bernstein terutama difokuskan pada apakah strategi perdagangan yang dilindungi bernilai baik.
ODonnel membuat laporan dan prosedur dan prosedur dan bertanggung jawab untuk audit
internal. Namun, tidak jelas siapa yang dalam organisasi bertanggung jawab langsung atas
pemahaman di tingkat teknis, strategi perdagangan tim strip dan apa itu memiliki dampak pada
laporan keuangan perusahaan. Masalah ini justru terkuak beberapa tahun setelahnya, ketika
beberapa pihak luar campur tangan, yaitu controller dari departemen lain, Fiumefreddo, juga
manajemen baru pada transaksi kepemerintahan. Walaupun banyak pihak dalam yang bertanya-
tanya mengenai pertumbuhan laba perusahaan yang sangat fantastis, namun pada akhirnya
tindakan jett tetap tak terungkap.

Hal itu disebabkan pengawasan dan pemahaman yang tidak jelas dan tidak tepat. Keempat,
organisasi terlalu banyak mengandalkan pada sistem perdagangan pemerintahnya. Sistem ini
memiliki masalah dengan penilaianya dari strip dan rekon. Sistem mencatat nilai penjualan
sebagaimana harga pasar yang berlaku saat itu, padahal kita tahu bahwa seperti transaksi strip
bukan menggunakan nilai pasar melainkan nilai present value dari instrumen keuangan yang ada,
begitupun transaksi recon. Contoh ketika jett melakukan banyak sekali transaksi recon, sehingga
menaikkan laba perusahaan, padahal laba ini adalah fiktif. Selain itu tidak ada pihak dalam
organisasi yang memiliki informasi cukup baik tentang sistem untuk memastikan itu bekerja
dengan benar. Ketergantungan ekstrim pada teknologi ini mengarah pada masalah. Kelima, pihak
audit internal perusahaan pun kami yakini belum berjalan secara baik dikarenakan belum bisa
mengendus kesalahan yang dibuat oleh jett. Dan salah dalam mengkaji dan menilai control
perusahaan.

Analisis risiko operasi juga perlu dilakukan oleh Kidder, Analisis ini tidak hanya
membicarakan strategi yang diterapkan Kidder tetapi juga pembuat strategi tersebut. Apabila
pemimpin yang bertugas menentukan strategi perdagangan tidak berpengalaman di bidang
tersebut maka strategi yang dipilih mungkin saja belum tepat sehingga orang yang dijadikan
pemimpin seharusnya memiliki pengalaman yang memadai. Tidak adanya tujuan organisasi yang
jelas juga semakin membuat manajer dan karyawan di Kidder Peaboy mudah untuk memalsukan
laba.

Analisis selanjutnya yang dilakukan adalah analisis risiko penurunan nilai aset. Analisis ini
perlu dilakukan Kidder terkait perdagangan yang sangat rentan terhadap penurunan market value
sehingga para pekerja tidak dapat memanipulasi laba. Analisis ini juga dapat dibantu
menggunakan jasa audit untuk mengetahui adanya laba palsu pada suatu perusahaan. Namun
pada kasus Kidder diceritakan bahwa tim audit gagal menemukan adanya laba palsu tersebut.
Adanya laba palsu ini dapat diketahui apabila struktur organisasi telah tersusun oleh pekerja
yang kompeten di bidangnya sehingga dapat saling mengawasi, menciptakan hubungan
kerjayang mendukung, melakukan supervisi terhadap transaksi perdagangan obligasi, dan
memilih tim audit yang juga kompeten sehingga fraud yang dilakukan oleh bawahan dapat
diketahui dan ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai