Laboratorium Sipil

Politeknik Negeri Padang pengujian material dan perkerasan jalan

s
A. Pengolahan Data
Kode Briket B-1

a. Tebal Benda Uji 1 : 68,44 (mm)

Tebal Benda Uji 2 : 69,42 (mm)
Tebal Benda Uji 3 : 68,00 (mm)

b. Tebal Benda Uji Rata-Rata

1 + 2+ 3
benda uji = 3

= 68,44 + 69,42 + 68,00

3
= 68,620 mm

Nilai koreksi = 0,884

c. Kadar Aspal
= 5,5 %
d. Kadar Agregat
=100% - 5,5%
= 94,5%

Berat Benda Uji

Kering (gram) SSD (gram) Dalam Air ( gram )

(e) (f) (g)
1251,50 1252,60 708,90

h. Volume Benda Uji

= WSSD Wdalam air
= 1252,60 708,90
= 543,70 cc

KELOMPOK 2
 Laboratorium Sipil
Politeknik Negeri Padang pengujian material dan perkerasan jalan

i. Berat jenis Padat Bulk

=
1251,50
= 543,70

= 2,302
j. Berat Jenis Campuran Maksimum ( Teoritis )

Berat Jenis
Padat SSD Efektif Komposisi
(a) (b) c = a+b/2 Agregat
A.K 2,54 2,60 2,57 45
A.H 2,50 2,548 2,524 49
Filler - - 2,617 6

BJ Bulk Agregat Gabungan

100
= 45 49 6
+ +
2,54 2,5 2,617

= 2,525
BJ Efektif Agregat Gabungan
100
= 45 49 6
+ +
2,57 2,524 2,617

= 2,550

Berat Jenis Aspal

= 1,035

Berat Jenis Teoritis dapat ditentukan

100
= % %
+

100
= 94,5 5,5
+
2,550 1,035

= 2,360

KELOMPOK 2
 Laboratorium Sipil
Politeknik Negeri Padang pengujian material dan perkerasan jalan

k. Kepadatan
Kepadatan = Padat Bulk = 2,302

l. VIM

=

2,360 2,302
= x 100%
2,360

= 2,458 %

m. VMA

= 100 - ( )

2,302 94,5
= 100 -
2,525

= 13,846

n. VFA

= 100 x (
)
13,846 2,458
=100 ( 13,846
)

= 82,248

o. Bacaan Alat
= 1395
p. setelah koreksi
= Bacaan Alat x 0,013 x 101,971 x nilai koreksi
= 1395 x 0,013 x 101,971 x 0,884
= 1634,732

p. Kelelehan
= 4,25

q. MQ

KELOMPOK 2
 Laboratorium Sipil
Politeknik Negeri Padang pengujian material dan perkerasan jalan

1634,732
= = 4,25
= 384,643

KELOMPOK 2