DI SUSUN OLEH:
S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015/2016
TEORI MOTIVASI PROSES
TEORI HARAPAN V.VROOM
A. Definisi Motivasi
Istilahmotivasiberasaldaribahasa Latin, yakni movereyang berarti
menggerakkan (dalam Winardi, 2007).MenurutSadirman (2007),
motivasiadalahperubahanenergidiriseseorang yang ditandaidenganmunculnya
feelingdandidahuluidengantanggapanterhadapadanyatujuan.
Swanburg (2000) mendefenisikanmotivasisebagaikonsep yang
menggambarkanbaikkondisiekstrinsik yang
merangsangperilakutertentudanresponintrinsik yang
menampakkanperilakumanusia.SedangkanmenurutMoekijat (2000) dalambukunya
Dasar-dasarMotivasi bahwamotivasiyaitudorongan / menggerakkan,
sebagaisuatuperangsangdaridalam, suatugerakhati yang
menyebabkanseseorangmelakukansesuatu.
Jadi motivasi secara umum didefinisikan sebagai suatu dorongan energi yang
mengatur antara keinginan dan kebutuhan individu untuk berperilaku sesuai dengan
tuntutan pekerjaan sehingga ia mampu untuk menentukan bagaimana bentuk, arah,
intensitas dan durasi dalam bekerja.
Dalam hal ini Victor Vroom (1994) yang pertama kali mengemukakan teori
harapan secara konseptual dengan mengajukan persamaan sebagai berikut :
Motivasi = Harapan x Valensi x Instrumen (Waditra) atau
M=HxVxI
Motivasi = Upaya Kinerja x Penjumlahan dari (Hasil Kinerja) (Valensi)
Atau dalam bentuk rumus menjadi :
M = UK x S(KH) x (V)
UK = Upaya Kinerj
KH = Kinerja Hasil
V = Valensi
Harapan Instrumen Valensi
Kemungkinan melakukan Kemungkinan mencapai Nilai hasil kerja karyawan
tugas untuk mencapai target kinerja yang dipandu baik atau buruk
target kinerja berbagai program kerja
Vroom (dalam Robbins, 2006) mengatakan bahwa intensitas kecenderungan
untuk bertindak dengan cara tertentu sangat bergantung pada intensitas
pengharapan. Dapat diartikan bahwa karyawan ditingkatkan motivasinya untuk
melakukan usaha yang lebih keras apabila meyakini bahwa usaha itu akan
menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Dengan demikian, penilaian kinerja
yang baik karyawan berharap akan mendapatkan imbalan dari perusahaan berupa
kenaikan upah, bonus, atau promosi. Singkatnya teori ini berfokus pada tiga
hubungan, yaitu:
John R. Schermerhorn, Jr., Management for Productivity, 3rd., New York; John Wiley &
Sons, 1989.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125484-658.314%20SAP%20h%20-
%20Hubungan%20antara-Literatur.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18434/3/chapter%20II.pdf