Anda di halaman 1dari 3

MALARIA

S No. Dokumen :

No. Revisi :
P Tanggal Terbit ::
O Halaman :
PUSKESMAS dr. Budi Samroni
TANA LIA NIP: 198207262011011003

1. Pengertian Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit


Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia. Penyakit ini ditularkanmelalui gigitan nyamuk
Anopheles betina.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk Penatalaksanaan Malaria dan sebagai
pedoman Diagnosis dan Penata laksanaan penyakit.
3. Kebijakan
SK kepala puskesmas tana lia

4. Referensi
Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas 2007

5. Prosedur

6. Langkah-
langkah Gambaran Klinis
1. Masa inkubasi berkisar 1-2 minggu.
2. Keluhan utama pada malaria tanpa komplikasi : demam,
menggigil, berkeringat dapat disertai sakit kepala, mual, muntah,
diare dan nyeri otot atau pegalpegal.
3. Gejala pada malaria dengan kompilasi (malaria berat) :
gangguan kesadaran, keadaan umum yang lemah, kejang-kejang,
panas sangat tinggi, perdarahan,warna air seni seperti teh tua dan
gejala lainnya.
4. Malaria falciparum yang sering menyebabkan terjadinya malaria
dengan komplikasi (malaria berat).

Diagnosis
Malaria diagnosis dengan pemeriksaan yaitu :
1. Rapid Diagnositik Test dengan mekanisme kerja berdasarkan
deteksi antigen parasit malaria, yang bermanfaat digunakan pada
unit gawat darurat, saat kejadian luar biasa dan daerah terpencil
yang tidak terdapat fasilitas laboratorium.
2. Pemeriksaan dengan mikroskop
Dilakukan dengan menemukan parasit dalam pulasan darah yang
diwarnai
Giemsa dan diperiksa dengan mikroskop dengan pembesar 700-
1000 x.

Penatalaksanaan
Pengobatan malaria tanpa komplikasi :
a. Malaria Farciparrum
Lini I : Artesunate+Amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari +
primakuin pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun
dan penderita G6PD.
Lini II : Kina Terasiklin/Doksisiklinselama 7 hari + Primakuin pada
hari I Kina : 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa : 4 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin (8-14 tahun) : 2 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Tetrasiklin : 4-5 mg/kgbb/kali (4 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,75 mg/kgbb/hari
* Doksisiklin/Terasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan
umur dibawah 8 tahun dan ibu hamil.
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun
dan penderita G6PD.
b. Malaria vivax
Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan
Lini I : Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari + primakuin
selama 14 hari
Klorokuin : Hr 1: 10 mg, Hr 2: 10 mg. Hr 3: 5 mg
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hr selama 14 hari
Untuk daerah yang resisten klorokuin terhadap malaria vivak dapat
diberikan Artesunate+ Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama
dengan falciparum)+Primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5
mg/kgbb/hr.
Lini II : Kina (3xsehari) selama 7 hari+Primakuin 14 hari
Kina : 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Primakuin : 0,25 mg/kgbb/hr selama 14 hari
b. Malaria mix (malaria facciparum+malaria vivax)
Pengobatan diberikan :
Artesunate + amodiaquin (selama 3 hari) + Primakuin selama 14
hari Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
Primakuin : 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari
Lihat buku Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria Oleh Subdit
Malaria.
7. Diagram alir

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

1. Poli Umum
2. Emergensi
3. KIA
9. Unit terkait
4. Laboratorium
5. Dokter
6. Perawat

10. Dokumen
terkait
N Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
11. Rekaman
o diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai