Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN DENGAN MRSA

RSCM (Methicillin Resistant Staphyllococcus Aureus)


RSCM KIRANA
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional
Dr. Cipto Mangunkusumo 00 1/2
No. Dokumen Unit:
MTA.RI.IK.022

Disiapkan oleh: Disetujui oleh: Ditetapkan Oleh:


Direktur Medik dan Keperawatan
Nama dr, Ari Djatikusumo, SpM(K) Dr.dr.Widya Artini, SpM(K)

Koordinator Pelayanan
Jabatan Kepala Departemen
Masyarakat

Tanda
Dr.dr. Ratna Dwi Restuti, SpTHT.KL(K)
Tangan
NIP. 196303281989022001

Tanggal Terbit : Unit Kerja :


INSTRUKSI KERJA 02 januari 2015 RSCM Kirana

Tujuan :
Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi MRSA, biar tidak terjadi penyebaran ke pasien dan tenaga kesehatan.

Ruang Lingkup :
1. Pasien Rawat Inap yang terdeteksi MRSA
2. Tenaga kesehatan di RSCM Kirana

Prosedur/Teknis Pelaksanaan :
1. Pengertian
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi di
berbagai bagian tubuh. Bakteri ini lebih sulit untuk diobati dari kebanyakan strain Staphylococcus
aureus lainnya karena resisten terhadap beberapa antibiotik yang biasa digunakan.
2.Kebijakan
Pasien di rawat di ruang isolasi absolute
Pasien dan petugas kesehatan mendapatkan pemeriksaan swab kuman
Petugas kesehatan yang masuk ruang isolasi harus menggunakan APD sesuai dengan standar
penggunaaan APD
Setiap hari setelah merawat pasien, petugas kesehatan mandi 3x sehari dengan clorhexidine 4 %
dengan perbandingan 5 cc/100 liter air
Setiap hari pasien yang dirawat mandi 3x sehari dengan clorhexidine 4% dengan perbandingan 5
cc/100 liter air
Seminggu setelah merawat pasien, petugas kesehatan mandi selama 1 minggu.dengan clorhexidine
4 % dengan perbandingan 5 cc/100 liter air
Setelah 1 minggu pemeriksaan swab kuman ketiak dan hidung
3. Standar
Prosedur Tindakan
Untuk pasien dengan infeksi MRSA pada luka atau ulkus dekubitus
1. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan antiseptik jika secara kasat
mata tangan kita kotor apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handsrub
2. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Pasang sarung tangan steril
PENANGANAN PASIEN DENGAN MRSA
RSCM (Methicillin Resistant Staphyllococcus Aureus)
RSCM KIRANA
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional 2/2
Dr. Cipto Mangunkusumo 00
No.Dok.Unit:
MTA.RI.IK.022
4. Cuci luka dengan menggunakan larutan chlorhexidine selama 5 hari, jika luka dalam granulasi
tidak boleh diswab/gosok cukup hanya dengan irigasi
5. Segera lakukan pencucian luka dengan normal salin keringkan dengan kassa
6. Jika pus/nanah masih banyak, lakukan perawatan luka dengan menggunakan kassa
penyerap (dressing), dan gunakan bahan yang berfungsi meminimalkan kolonisasi (misalkan:
curtisop sorrbach)
7. Estela pus minimal (basah) rawat luka dengan mupirosin topikal cream
8. Pada luka yang sudah kering berikan mupirosin topikal salep
9. Informasikan ke pasien mandi menggunakan chlorhexidine selama 5 hari

Untuk pasien dengan Kolonisasi/Infeksi MRSA pada saluran kemih


1. Menerapkan kewaspadaan standar
2. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan antiseptik jika secara kasat
mata tangan kita kotor, apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handsrub
3. Tidak perlu menggunakan masker
4. Menggunakan sarung tangan apabila kontak dengan urine
5. Menggunakan jubah pelindung hanya bila pencemaran pakaian mungkin terjadi

Untuk pasien dengan Kolonisasi/Infeksi MRSA pada saluran pernafasan


1. Cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan cairan antiseptik jika secara kasat
mata tangan kita kotor, apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handsrub
2. Menggunakan masker ketika melakukan suction
3. Menggunakan jubah pelindung hanya bila pencemaran pakaian mungkin terjadi
4. Melakukan pencucian tangan yang nebnar dan menggunakan sarung tangan saat
menanganai secret saluran nafas
5. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
6. Pasang pengalas
7. Lakukan oral hygiene dengan NaCl 0.9 %
8. Pakai sarung tangan
9. Desinfeksi daerah sekitar ETT dengan alkohol
10. Lakukan pengisapan sputum dengan mucuos ekstrator
11. Lepaskan sarung tangan
12. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SOP

Unit Terkait :
1. Ruang Keperawatan Isolasi
2. PPIRS
3. Perawat ICN

Dokumen Terkait :
1. Dokumentasi Catatan Keperawatan
2. Format data pasien dengan kasus MRSA
3. Status Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai