Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SMK Negeri 5 Semarang

Mata Pelajaran : Teknik Gambar Teknik

Kelas/Semester : XI/Gasal

Materi Pokok : Tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar

Alokasi Waktu : 5 pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar,menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar Dan Indicator
1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan pemotongan gambar benda
teknik dan penempatan ukuran pada gambar teknik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan
gambar potongan dan penempatan ukuran benda pada gambar teknik
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam menerapkan aturan pemotongan dan penempatan ukuran
dalam gambar teknik
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan
pemotongan dan penempatan ukuran dalam gambar teknik.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam melakukan tugas menggambar potongan dan penempatan
ukuran pada gambar teknik.
3.4 Menggunakan aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar berdasarkan
komponen Garis ukuran, Garis bantu ukuran, Batas ukuran, Angka dan simbol
ukuran
4.4 Menyajikan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan
simbol ukuran sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


a. Mampu mendifinisikan tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar.
b. Mampu memilih tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar.
c. Mampu membedakan tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar sesuai aturan
dan prosedur penerapan.
d. Bisa menggambar macam-macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar.
e. Bisa membuat tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar dengan sketsa
f. Bisa membuat tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar dengan alat gambar.

D. Materi Pembalajaran
1. Mendifinisikan nama tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar.
2. Memilih tanda ukuran dan aturan peletakan garis bantu ukuran gambar.
3. Membedakan macam-macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran
gambar.
4. Memilih macam-macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar.
5. Membuat tanda batas ukuran gambar.
6. Membuat tanda ukuran dan simbol ukuran gambar.

E. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi tentang aturan gambar teknik mesin
kemudian mendiskusikan secara berkelompok dikelas..

Melalui praktik siswa dapat membuat sebuah gambar teknik yang menerapkan aturan
gambar teknik dengan jelas dan benar.
Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Salam, dan dilanjutkan dengan berdoa. 25 menit


2. Siswa merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya.
3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.(apersepsi).
4. Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan tentang membedakan macam-macam tanda
ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar .
Inti Fase 1:Stimulation 5 jam
25 menit
5. Siswa memperhatikan (mengamati) macam-macam
tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar . yang
diberikan oleh guru. Guru memberikan permasalahan
yang untuk memicu sikap berfikir kritis siswa, yaitu
memahami dan memberikan kesimpulan mengenai
menggunakan macam-macam tanda ukuran dan aturan
peletakan ukuran gambar sesuai presedur. Siswa
berdiskusi secara berkelompok untuk melakukan
penalaran dan menyampaikan pendapatnya.
6. Guru memberikan orientasi masalah secara konseptual
tentang tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran
gambar secara langsung dengan menunjukkan gambar
yang tersedia di sekolah, tanda ukuran dan aturan
peletakan ukuran gambar yang tidak tersedia di sekolah
ditunjukkan gambarnya.
7. Selanjutnya siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru, yaitu mengidentifikasi macam-macam tanda ukuran
dan aturan peletakan ukuran gambar .
Fase 2: Problem statement
8. Guru memberi fasilitas berupamacam-macam bentuk
tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar nyata
yang tersedia di sekolah kepada masing-masing
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

kelompok. Dengan antusias siswa menggunakan


kesempatan yang diberikan oleh guru kepada setiap
kelompok belajar untuk mengidentifikasi jenis-jenis
tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar .
(eksplorasi)
Fase 3: Data collection
9. Siswa (Mengumpulkan informasi) informasi melalui
berbagai sumber informasi, buku siswa, kajian literatur,
browsing terkait macam-macam tanda ukuran dan aturan
peletakan ukuran gambar , untuk dapat mengetahui jenis,
dan fungsi dari setiap tanda ukuran dan aturan peletakan
ukuran gambar . Guru memperhatikan, mengarahkan,
serta memberikan bantuan informasi kepada siswa agar
tidak salah arah dan mempermudah siswa dalam mencari
metode termudah untuk memahami jenis-jenis dan fungsi
tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar .
Fase 4: Data Proccessing
10. Siswa melakukan diskusi, dengan menelaah (mengolah
informasi) seluruh informasi yang telah dikumpulkannya
agar dapat menjawab permasalahan yang dihadapinya
tentang macam-macam tanda ukuran dan aturan
peletakan ukuran gambar. Siswa mendokumentasikan
hasil diskusi untuk mendapatkan solusi terkait dengan
macam-macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran
gambar serta cara menyajikan macam-macam tanda
ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar sesuai
prosedur.
Fase 5: Verification
11. Siswa melakukan pengecekan informasi secara cermat
untuk menjawab permasalahan yang telah
dirumuskannya berikut jawaban sementaranya.
12. Siswa (mengkomunikasikan) menyampaikan hasil
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

penemuannya dan mendapat saran dari guru dan


kelompok lainnya.
Fase 6: Generalization
13. Masing-masing siswa membuat generalisasi terkait
dengan jenis, bentuk, kegunaan dan aplikasinya macam-
macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar
terhadap gambar teknik.
14. Siswa mencermati penguatan yang diberikan oleh guru.
(Konfirmasi)
15. Selanjutnya siswa mengamati penjelasan dari guru terkait
dengan masalah untuk mengetahui jenis-jenis dan fungsi
dari macam-macam tanda ukuran dan aturan peletakan
ukuran gambar (Elaborasi). Siswa mengumpulkan data
dari penjelasan yang dilakukan oleh guru baik berupa
demo alat maupun tayangan slide (Mengamati).
Kemudian secara berkelompok siswa melakukan
penalaran (Inferensi) untuk mengidentifikasi macam-
macam tanda ukuran dan aturan peletakan ukuran gambar
dan cara penggunaan macam-macam gambar ` sesuai
prosedur dengan tetap mengkaji berbagai sumber
informasi, baik dari buku, dan internet. Kemudian harus
mempresentasikan (komunikasi) hasil kegiatan
belajarnya di depan kelas untuk mendapat tanggapan dari
teman sekelasnya. Dalam hal ini peserta didik harus
mencari hubungan dengan mengetahui formulasinya.
Kemudian guru memberikan penguatan materi
Penutup 16. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk 10 enit
membuat rangkuman materi belajar.
17. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, dan motivasi
untuk tetap semangat serta mengingatkan siswa untuk
mempelajari materi baru yang lebih menantang.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar :

A. Hasil Penilaian
Teknik Penilaian : Observasi, Tes Tertulis dan Praktik
Prosedur Penilaian

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1 Sikap Pengamatan Selama


a. Terlihat aktif dalam
pembelajaran dan
pembelajaran gambar teknik.
saat diskusi
b. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
c. Toleransi terhadap perbedaan
pendapat
2 Pengetahuan Pengamatan dan tes Selama proses
a. Mengidentifikasi jenis dan
tulis diskusi
fungsi macam-macam tanda Setelah diskusi
ukuran dan aturan peletakan
ukuran gambar.
b. Menerapkan prosedurpenggu-
naan macam-macam tanda
ukuran dan aturan peletakan
ukuran gambar sesuai prosedur.

3 Ketrampilan Pengamatan Selama


a. Trampil menggambar macam-
penyelesaian
macam tanda ukuran dan aturan
tugas (baik
peletakan ukuran gambar sesuai
individu
prosedur.
maupun
kelompok)

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui penilaian hasil kerja
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan lembar gambar kerja
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

G. Alat dan sumber belajar


1. Media : white board, spidol, penghapus, netbook/laptop/computer,
LCD projector,
2. Alat/bahan : meja gambar, pensil,mal,penghapus,kertas 420 x 297 mm (A3
mendatar).
3. Sumber belajar :

a. Buku Sato G., Takeshi, N. Sugiharto H (1983), Menggambar Mesin menurut


Standar ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
b. Hantoro, Sirod dan Parjono. (2005), Menggambar Mesin Adicita, Jakarta
c. Tables for the electric trade (GTZ) GmbH,Eschborn Federal Republic of Germany
d. Buku referensi dan artikel yang sesuaiku referensi dan artikel yang sesuai

Semarang,

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PPL

Hermanto, S.Pd. Hamam Fajarudin

NIP. 196208221988031 005 NIM. 5201412083


Kepala SMK N 5 Semarang Waka Kurikulum SMK N 5 Semarang

Drs H. Diyana, MT. Arif Subiakto, S.Pd.

NIP. 19607231989031 005 NIP. 196208221988031 008

A. Lembar Observasi dan kinerja

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Nilai akhir jumlah skor keseluruhan terentang 7- 28


Nilai 1- 7 = kurang
8 14 = cukup
15 21 = baik
21 28 = sangat baik
Lembar penilaian presentasi

Lembar penilaian praktik

B. Uraian Materi Dan Tes Formatif

KEGIATAN BELAJAR 1: ARSIRAN

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1:

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1, siswa didik atau peserta diklat


diharapkan:

1. Mampu memahami teori cara pembuatan arsiran secara benar.


2. Mampu mengarsir dengan rapi dan benar.

Uraian Materi 1:

A. Ketentuan Arsiran

Arsiran adalah suatu garis-garis tipis yag terdapat pada gambar


potongan penampang suatu benda.

Dengan garis-garis arsiran ini dibuat untuk memperjelas bagian-bagian dalam


dari suatu gambar irisan benda, sehingga mudah dipaham.

Ada beberapa ketentuan dalam membuat arsiran pada pandangan


potongan suatu benda, yaitu:

1. Pandangan tidak diarsir,

2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda atau
sumbu utama

Gambar 1.1: Sudut arsiran 450 terhadap sumbu utama.


3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis benda,

Gambar 1.2: Arsiran untuk gambar potongan benda yang luas.

4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh terlalu
jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar kelihatan rapi,

a. terlalu jarang b. terlalu rapat dan


c. baik tidak rata

Gambar 1.3: Contoh 3 macam arsiran


5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama,

a salah. b.

benar

Gambar 1.3a: Contoh arsiran salah dan benar

a) c. terlalu jarang b. baik

Gambar 1.3b: Contoh arsiran salah dan benar

6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka arsiran


juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan jarak arsirannya,
Gambar 1.4: Contoh arsiran untuk dua macam benda berbeda
yang berdekatan / bersinggungan..

7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu sumbu, maka

arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu

saja.

Gambar 1.5: Arsiran mengikuti salah satu sumbu.

8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka arsiran
dapat diganti dengan penghitaman. Misalnya pada penampang profil baja, pelat
dan lain-lain.

Gambar 1.6: Potongan benda tipis digambarkan


dengan garis tebal
B. Macam-Macam Jenis Arsiran

Macam-macam arsir untuk bahan logam dan non logam. Bahan- bahan
teknik sangat banyak ragamnya, sehingga dalam penampang potongannya perlu
dibedakan jenis arsirannya. Misal untuk besi tuang, baja, alumunium, karet, kayu
dll.

Keterangan:

a. besi tuang (a)


(c)

b. baja istimewa

c. paduan-paduan tembaga tuang

d. metal putih (b)


(d)

e. besi cair atau baja cair

f. besi tuang dan baja tuang dapat

ditempa (e)
(g)
g. alumunium dan paduan

-paduannya h. air raksa, timbel,

timah, perak,

seng dan paduan -paduannya (f)

(h)
Rangkuman 1:

Ketentuan dalam membuat arsiran

1. Pandangan tidak diarsir,

2. Garis-garis arsir harus membentuk sudut 450 dengan garis batas benda
atau sumbu utama,

3. untuk bidang yang luas arsiran dapat dibuat hanya disekitar batas garis
benda,

4. jarak garis arsir disesuaikan dengan luas bidang arsiran, tidak boleh terlalu
jarang dan tidak boleh terlalu rapat, jarak harus sama agar kelihatan rapi,

5. untuk benda yang sama, arah dan jarak arsir harus sama.

6. untuk penampang gambar susunan, bila bendanya berlainan maka arsiran


juga harus dibedakan, dengan jalan membedakan arah dan jarak arsirannya.

7. Jika dalam satu gambar penampang benda terdapat lebih dari satu sumbu,
maka arsir membentuk sudut 450 terhadap salah satu sumbu saja.

8. khusus pada penampang benda yang digambar terlalu tipis, maka arsiran
dapat diganti dengan penghitaman. Misalnya pada
penampang profil baja, pelat dan lain-lain.

Macam-Macam Jenis Arsiran tergantung macam bahan benda yang


terpotong.

Tugas 1:

4. Cobalah berlatih membuat arsiran.

5. Tunjukkan hasil latihan anda kepada guru


PENGAYAAN

1. Jelaskan ketentuan-ketentuan dari arsiran.

2. Jelaskan berapa macam arsiran yang kamu ketahui.

REMIDIAL

Lembar Kerja 1:

Buatlah gambar macam-macam arsiran untuk beberapa jenis bahan logam dan
bahan non logam diatas kertas gambar A3. Masing-masing arsiran berada
didalam kotak ukuran 60 x 80 mm.

Alat danbahan.

1. Kertas gambar.

2. Jangka.

3. Penggaris/ mistar.

4. Pensil dan penghapus.

5. Sablon huruf.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Letakkan alat tulis dan alat gambar pada tempat yang aman.

2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

3. Pasang kertas pada meja gambar kemudian atur posisi gambar dengan
baik dan proporsional.

4. Baca soal tugas dengan cermat dan ikutilah perintah-perintahnya.

5. Kerjakan soal tugas gambar dengan teliti dan hati-hati.

Langkah Kerja

1. Siapkan kertas gambar.

2. Buat garis tepi sesuai ketentuan.

3. Buat kolom nama secara lengkap.

4. Gambar arsiran dalam persegi panjang ukuran 60 x 80 mm.

5. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru / tutor

Anda mungkin juga menyukai