Anda di halaman 1dari 12

[Studi Kasus] $2,017.

64 Dari 17 Postingan, Passive Income Tanpa Perlu


Update Artikel

Ditulis oleh admin rohadiright.com


Dalam studi kasus kali ini saya akan membahas tentang bagaimana saya menghasilkan $2000
lebih dengan hanya menggunakan 17 postingan (dalam 1 blog) dan tidak pernah melakukan
update selama lebih dari 1 tahun.

Disertai step by step dan data statistik dalam meraih $2k hanya dari 1 blog tersebut, saya harap
studi kasus ini bisa Anda jadikan salah bahan referensi dalam pembuatan blog yang minim effort
tapi tetap berpotensi menjadi sebuah passive income yang menjanjikan.

Dan satu lagi, blog ini sampai sekarang masih tetap menghasilkan meski sudah cukup lama saya
telantarkan.

So, Lets get to the case !

Ide awal tulisan ini saya dapat setelah seorang teman di FB menanyakan kabar tentang blog-blog
di studi kasus small PBN yang saya tulis disini 2 tahun lalu.

Dari sini saya merasa perlu mempublish postingan ini untuk menginformasikan perkembangan
terakhir blog-blog yang ada di small PBN, mengingat report terakhir yang saya publish hanya
berjarak 6 bulan dari awal PBN dibuat. Jadi belum cukup akurat untuk menentukan efektivitas
dari blog-blog tersebut.

Apalagi beberapa bulan belakangan juga ada update algoritma dari Google, jadi menarik untuk
disimak apakah blog-blog tersebut selamat dari badai deindex dan penalty atau tidak.

Ya.. studi kasus ini adalah tentang salah satu blog (blog pertama) dari total 6 blog yang di small
PBN saya dulu.
Blog ini dari mulai awal memang mempunyai trafik paling tinggi jika dibandingkan dengan
saudara-saudaranya.

Disini saya akan mencoba untuk se-transparan mungkin dalam menyajikan data-data yang ada
(kecuali url blog) agar studi kasus ini cukup actionable untuk Anda duplikasi (meskipun dengan
niche yang tidak sama).

Untuk Anda yang belum mengikuti studi kasus small PBN saya, Anda bisa membaca report
pertama disini, report kedua disini, dan yang terakhir disini.

Niche
Jika di studi kasus sebelumnya saya tidak menyebutkan secara gamblang niche yang saya ambil,
kali ini saya berikan bocorannya. Niche untuk blog pertama di small PBN ini adalah tentang
Tutorial Hijab.

Kenapa memilih niche tutorial hijab ? Karena selain cukup relevan dengan toko online saya
(sesuai tujuan awal small PBN), niche ini juga termasuk niche abadi yang tidak membutuhkan
banyak update.

Riset Keyword
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana meng-cover seluruh keyword yang berhubungan dengan
tutorial hijab (yang tentu saja cukup banyak jumlahnya) hanya dengan 17 post saja, berikut ini
saya jelaskan caranya.

Pertama-tama, riset keyword di Keyword Planner dan download semua keyword yang
dibutuhkan. Kemudian sortir berdasarkan pencarian tertinggi.

Contoh gambar :
Kemudian, ambil keyword-keyword yang jumlah pencariannya paling banyak. Jangan memilih
yang commercial intent keywords karena ini bukan blog olshop. Pilih yang bertipe
tutorial/panduan dan informasi.

Setelah itu, gabungkan keyword-keyword tersebut menjadi keyword-keyword yang agak panjang
(longtail keyword).

Misal dari gambar diatas, saya akan menghapus keyword no. 2 (karena bisa digabungkan ke no.
3 & 4), no. 5 (karena bisa digabungkan ke no. 21), no.6 (karena bisa digabungkan ke no. 3), no. 7
12 (karena keyword terlalu pendek dan bisa dicover keyword lain), dst.

Dari gambar diatas kemungkinan keyword utama yang akan saya pakai adalah :

cara memakai jilbab segi empat


cara memakai jilbab pashmina
cara memakai jilbab modern
model jilbab segi empat
cara memakai jilbab segitiga
dst..

Dengan cara tersebut biasanya cukup dengan 10-20 artikel sudah bisa mencover keyword-
keyword paling potensial yang ada.

Untuk keyword lokal saya jarang melakukan cek kompetitor, jadi cukup dengan riset keyword
sederhana seperti diatas.
Konten
Artikel

Seperti judul postingan ini, total artikel ada 17 post.

Jumlah Kata Per Artikel

Jumlah Kata Per Artikel bervariasi antara 300-500 kata.

Saya tidak percaya mitos makin panjang artikel makin bagus SERP nya. Yang saya percaya,
makin bagus artikel makin mudah buat optimasinya. Untuk itu saya menekanan kepada penulis
saya agar lebih fokus ke LSI atau related keyword daripada pengulangan exact match keyword.
Tujuannya selain artikel lebih SEO-friendly, juga agar pembaca tidak bosan dengan bahasa/kata-
kata yang sering diulang-ulang.

Gambar/Image

Dalam 1 artikel saya beri 5-10 gambar yang berhubungan dengan topik artikel. Dalam title dan
alt gambar saya masukkan longtail keyword dan LSI dari keyword utama artikel tersebut.

Misal, keyword utamanya cara memakai jilbab segi empat, maka title dan alt gambar bisa
cara memakai jilbab segi empat terbaru, cara memakai jilbab segi empat 2016, tutorial
hijab segi empat modern, dsb.

Sumber image masih mengambil dari Google Search. Kalau Anda bisa membuat sendiri tentu
akan lebih bagus hasilnya.

Didalam artikel juga tidak ada video, konten hanya berupa text dan image. Kalau ada tambahan
video saya yakin hasilnya lebih bagus, mengingat keyword yang saya ambil adalah tentang
tutorial/panduan, yang selain text biasanya juga banyak menggunakan video.

Internal Link

Dalam 1 artikel saya beri 1- 5 internal link ke artikel lain. Semua anchor text berupa keyword
utama dan variasinya (bukan generic keyword seperti disini, cek disini, dsb).

Penggunaan interlink saya usahakan senatural mungkin sehingga tidak mengganggu kenyamanan
pembaca. Jika di dalam artikel cukup susah untuk dimasukkan internal link (karena tidak ada
kalimat/kata-kata yang cocok) maka biasanya juga tidak saya paksakan.

Internal link juga hanya ke artikel lain di blog tersebut, tidak ada internal link ke artikel itu
sendiri ataupun ke homepage.

Beberapa kelebihan internal link dibanding widget related post menurut saya antara lain :
Lebih berkualitas dari segi SEO karena terletak di dalam artikel
Relatif lebih relevan dengan topik artikel
Penggunaan anchor text lebih bervariasi dan fleksibel
Jika artikel dicopas, ada kemungkinan tetap mendapat backlink gratis (jika pelaku copas
tidak tahu cara menghapus link)

Jika Anda belum memaksimalkan penggunaan internal link di dalam postingan, maka mulai dari
sekarang sebaiknya Anda mempertimbangkannya sebagai salah satu strategi On-page SEO.

Permalink
Saya menggunakan permalink /%postname%.html

Pemilihan permalink ini murni untuk diferensiasi diantara blog-blog small PBN lainnya, karena
sebenarnya saya lebih suka permalink /%postname% saja.

Plugin
Daftar plugin yang saya pakai :
All In One SEO Pack
Contact Form 7 (sekarang lebih sering memakai Fast Secure Contact Form karena lebih ringan)
Link Manager (untuk blogroll)
Login Lockdown
Quick Adsense
SEO SearchTerms Tagging 2
Wordfence Security
WP Super Cache
XML Sitemaps (lebih recommended Google XML Sitemaps)

Untuk fungsi dan cara pemakaian masing-masing plugin bisa di googling karena sudah banyak
tersedia panduannya.

Backlink
Untuk backlink saya cukup banyak menggunakan low quality link seperti blog komen, sosial
bookmark dan rss feed. Saya juga cukup banyak menggunakan backlink dari GSA, yang tentu
saja sebenarnya sangat beresiko.
Untuk manual blog komen (di blog dofollow PR tinggi), hampir semua artikel saya beri
backlink, jadi bukan hanya homepage saja. Tiap artikel saya beri kurang lebih 20-30 backlink
komen.

Saya juga menggunakan beberapa web 2.0 yang menurut saya kualitasnya paling bagus dari
semua backlink di blog ini, karena berupa kontekstual link dan di dalam artikel yang relevan.

Setelah 6 bulan berjalan (report small PBN ke-3), praktis saya hampir tidak pernah melakukan
linkbuilding lagi ke blog ini. Jadi boleh di bilang sudah hampir 1 tahun ini saya tidak melakukan
optimasi.

Berikut penampakan backlink di Ahref :

Majestic SEO :

Cukup berantakan bukan ? :D

Kita lihat nanti apakah dengan profil backlink seamburadul ini blog tersebut akan terhindar dari
penalty ataukah malah tersapu dari Google SERP dan index.

note:
Saya sangat tidak menyarankan Anda mengikuti pola backlink saya diatas, karena cukup
spamming dan sangat beresiko. Saya sendiri sudah meninggalkan cara lama tersebut dan
sekarang lebih menekankan ke kontekstual link dan relevan content sebagai backlink utama.
Penggunaan jenis backlink lain (blog komen, sosbok dsb) hanya seperlunya saja untuk
diferensiasi backlink agar terlihat natural.

By the way, selain backlink-backlink yang saya buat sendiri diatas, blog ini juga cukup banyak
mendapatkan natural backlink dari blogger-blogger pemula.

Kenapa saya bilang pemula ? Karena mereka meng-copas mentah-mentah artikel yang ada di
blog ini dan mempublish ulang di blog mereka.

Diakhir artikel biasanya mereka menyebutkan sumber tulisan (dalam hal ini blog saya) dengan
dofollow link. Mereka juga tidak menghapus internal link yang saya buat didalam artikel.

Berikut beberapa contoh artikel copas yang saya ketahui dari trackback yang masuk :

Sepertinya tujuan mereka meng-copy paste dan mempublish ulang di blog mereka adalah sebagai
arsip, jika sewaktu-waktu mereka membutuhkannya sebagai tutorial untuk gaya hijab mereka.

Saya tentu tidak keberatan dengan ini karena saya mendapat imbalan backlink dofollow gratis
(meskipun dari duplicate kontent). Dan menurut saya ini agak langka karena di niche lain kadang
artikel yang dicopas tidak diberi link sumber (apalagi link dofollow) yang menyebabkan
kerugian bagi pembuat konten aslinya.
Saya juga tidak takut artikel-artikel copas tersebut nantinya mengalahkan konten utama blog
saya (seperti kasus-kasus yang sudah sering terjadi) karena saya cek blog-blog para pengcopas
kebanyakan tidak terlalu teroptimasi dari segi SEO. Mungkin karena mereka tipe blogger-
blogger diary, yang kebanyakan ngeblog cuma untuk mengeluarkan uneg-uneg, bukan untuk
mencari materi seperti saya (dan mungkin Anda) :D

Trafik
Berikut trafik dari awal membangun blog (November 2014) sampai sekarang. Data saya ambil
dari histats
Total Unique views : 2.441.472 (2,4 juta uv)
Total Pageviews : 4.226.014 (4,2 juta pv)

Beberapa bulan belakangan memang trafik cenderung menurun. Tapi saya rasa ini bukan
disebabkan Google penalty atau efek update algoritma Google terbaru, tapi lebih disebabkan
karena memang trend pencarian untuk niche ini belum naik. Terbukti dari beberapa keyword
utama yang saya cek masih tetap bertahan di halaman 1-2 SERP.

Saya optimis menjelang puasa dan lebaran nanti trafik akan kembali naik seperti sebelumnya.

Earning
Untuk income saya 100% mengandalkan Google Adsense.
Berikut statistik earning adsense mulai dari awal memasang kode iklan (Januari 2015) sampai
tulisan ini dipublish.

Januari 2015 : $13.21


Februari 2015 : $37.12
Maret 2015 : $76.28
April 2015 : $122.99
Mei 2015 : $199.68
Juni 2015 : $281.58
Juli 2015 : $375.56
Agustus 2015 : $157.05
September 2015 : $224.25
Oktober 2015 : $199.85
November 2015 : $138.95
Desember 2015 : $114.50
Januari 2016 : $40.04
Februari 2016 : $26.51
1-8 Maret 2016 : $10.07

Total Earning : $2,017.64

Biasa saja sebenarnya, banyak blog adsense lokal yang tentunya earning perbulannya lebih besar
dari blog ini.

Tapi mengingat konten artikel blog ini hanya 17 postingan, dan mengingat ini adalah sebagai
proyek sampingan dengan optimasi off-page yang serampangan, tentunya blog ini layak untuk
dijadikan sebuah studi kasus dan bahan pembelajaran.
Bonus :

Menguak Perilaku Wanita Menjelang Hari Raya


Sedikit out of topic, berikut ini data statistik pada malam takbir tahun kemaren, dimana trafik
melonjak drastis tepat sehari sebelum hari raya lebaran.

What its mean ?

Selain quote-quote ucapan hari raya, inilah hal yang mungkin paling banyak dicari para wanita di
internet menjelang lebaran, yaitu cara agar mereka bisa berhijab dengan benar dan cantik ketika
momen lebaran tiba.

Bisa dimaklumi, karena dihari itu mereka (termasuk kita semua yang beragama Islam) akan
bersilaturahmi dengan banyak orang. Dan, momen tersebut hanya terjadi setahun sekali. Jadi,
umat Islam (terutama wanita) tentunya tidak mau melewatkan momen penting seperti ini dengan
berdandan ala kadarnya saja.

Jadi, jika istri atau pacar Anda asyik ber-hape ria sendiri ketika malam takbir tiba, jangan buru-
buru komplain ya.. Mungkin dia sedang sibuk mencari cara berhijab yang cantik untuk persiapan
momen penting bersama Anda besoknya ;)

Kesimpulan
Dari studi kasus ini, bisa jadi faktor utama yang mendongkrak trafik dan berimbas ke earning
bukanlah backlinknya, melainkan kualitas artikel di blog. Salah satu indikasinya adalah dari
banyaknya jumlah artikel yang di copas blog lain (karena jika artikelnya amburadul
kemungkinan tidak ada yang mau copas).

Sebagai perbandingan, salah satu blog di small PBN yang niche nya sama persis, artikelnya
hampir tidak ada yang di copas blog lain. Dan trafiknya, tidak sampai setengah dari trafik blog
yang ada di studi kasus ini.

Mungkin saja backlink spamming yang saya pakai diawal-awal bisa cukup membantu
mendongkrak trafik dengan instant, tapi tanpa adanya konten yang mumpuni, saya ragu blog ini
akan mampu bertahan lama di SERP seperti sekarang.

Semoga studi kasus ini bisa bermanfaat dan bisa jadi bahan referensi, terutama bagi Anda yang
ingin mulai membangun blog-blog lokal untuk Adsense.

Untuk Anda yang berjualan jilbab online, strategi di blog ini juga bisa Anda pakai untuk
memperbanyak pengunjung yang masuk ke blog. Siapa tahu dari yang pertama cuma cari
tutorial-tutorial hijab, mereka tertarik untuk membeli dagangan Anda.

Studi kasus ini pun juga bisa diaplikasikan ke niche lain seperti fashion, kesehatan, desain
rumah, resep masakan dsb. Tinggal bagaimana kreativitas Anda dalam menerapkannya.

Terimakasih sudah membaca studi kasus ini sampai selesai dan sampai jumpa di studi kasus
studi kasus berikutnya :)

Pertanyaan, kritik dan saran, silahkan layangkan di kotak komentar dibawah.

Anda mungkin juga menyukai