Oleh :
DEVI LUSIANA
DBD 113 142
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Proposal
Tugas Akhir yang berjudul Analisis Daya Dukung Tanah Terhadap Rolling
Ir. Yulian Taruna MT dan ibu Neny Sukmawatie S.Hut, MP. yang telah
Dan akhirnya penulis berharap agar proposal yang dibuat ini bisa
bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1.3.2 Tujuan......................................................................... 2
iii
2.2.5 Desain Tebal Base Coarse................................... ...... 18
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
BaseCoarse......................................................................... ...... 19
vi
BAB I
PENDAHULUAN
yang baik adalah dengan mengetahui kondisi jalan angkut tambang tersebut
Upaya untuk mengetahui kondisi jalan angkut tambang yang baik yaitu
ditentukan oleh nilai daya dukung tanah dan beban kendaraan terhadap
permukaan jalan. Salah satu hal yang mempengaruhi kondisi jalan angkut
tersebut adalah nilai daya dukung tanah yang berpengaruh terhadap beban
daya dukung tanah tidak mampu menopang beban yang melaluinya, maka
berlubang-lubang.
1
yang mempengaruhi ketidaklancaran transportasi di jalan angkut salah
tahanan yang berusaha menahan putaran roda . Dengan adanya kondisi daya
dukung tanah yang tidak baik maka akan menimbulkan nilai rolling
1.2 Tujuan
perbaikan jalan angkut dilihat dari nilai rolling resistance jalan angkut
2. Berapa hasil daya dukung tanah sub-grade dari nilai California Bearing
2
3. Bagaimana pengaruh daya dukung tanah sebagai rekomendasi untuk
perbaikan jalan angkut dilihat dari nilai rolling resistance jalan angkut
1.4 Manfaat
resistance
3
BAB II
STUDI PUSTAKA
berapa daya dukung hauling road yang diperlukan agar tidak rusak dilewati
handbook KOMATSU.
kN, maka gaya yang dapat didukung subgrade sebesar PH=0 = 493,832 kN >
4
P (beban roda HD 465) sehingga hauling road tidak perlu dilapisi base
coarse. Untuk HD 785 dengan beban roda (P) sebesar 529,33 kN maka gaya
roda HD 785) sehingga hauling road tidak perlu dilapisi base coarse. Untuk
HD 1500 dengan beban roda (P) sebesar 835,80 kN maka gaya yang dapat
sehingga hauling road tidak perlu dilapisi base coarse. Untuk kendaraan
kelas Nissan CWB dengan beban roda 130 kN maka gaya yang dapat
didukung subgrade sebesar PH=0 = 202,75 kN > P (beban roda Nissan CWB)
dumptruck berbeda, nilai CBR yang diperlukan relative sama yaitu 12%
hauling road sebesar 12%, maka secara teoritis hauling road akan dapat
465 dengan beban gandar 66,55 ton, HD 785 dengan beban gandar 105,68
ton, maupun HD 1500 dengan beban gandar 167,15 ton tidak diperlukan
base coarse.
maka kedua CBR tersebut diklasifikasikan kedalam nilai CBR yang Baik
5
(klasifikasi CBR menurut Wesley, 1988). Penelitian ini dilakukan pada
kondisi sebelum hujan dan kondisi setelah hujan untuk mencari penurunan
2733,72 kN setara dengan 273,37 ton, Dengan rutting yang terjadi sebesar
setara dengan 273,37 ton dan Dengan rutting yang terjadi sebesar 75 mm
pada saat setelah hujan terhadap daya dukung subgrade didapatkan dengan
sebesar 1328,07 kN setara dengan 132,807 ton dan dengan rutting yang
6
kegiatan pengangkutan. Pengangkutan dalam hal ini dapat
aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan
dan lain-lain.
jalan
7
Dalam suatu rancangan jalan angkut baik konstruksi maupun
dipengaruhi oleh jumlah jalur dan lebar alat angkut yang digunakan,
8
Sedangkan bila syarat kedua tidak terpenuhi maka permukaan jalan
boleh kurang dari suatu angka tertentu. Jadi secara definisi, CBR
1992).
9
= 100%
yang diinginkan.
3-7 Buruk
7-20 Sedang
20-50 Baik
10
2.2.3 Dynamic Cone Penetrometer Test (DCPT)
Djarwadi, 2012)
11
Gambar 2.2. Dynamic Cone Penetrometer Test (DCPT)
(Sumber : Didiek Djarwadi, 2012 )
sebagai berikut :
60o
mm
12
Untuk lapisan fondasi bawah atau tanah dasar yang
tumbukan.
Kumulatif
Banyak Kumulatif Penetrasi DCP CBR
Penetrasi
Tumbukan Tumbukan (mm) (mm/tumbukan) (%)
(mm)
13
Gambar 2.2. Grafik Hubungan Kumulatif Tumbukan
untuk menentukan CBR Sub Grade, Sub Base ataupun Base Course
lapangan.
14
Rumusan yang digunakan dalam penyelidikan ini
Keterangan :
berikut:
Portabel
15
dilakukan sebagai pekerjaan quality control pekerjaan
adalah :
CBRSegmen yang terjadi pada ruas jalan yang ditinjau. Jalan dalam
medan yang berbeda. Mutu daya dukung lapisan tanah dasar dapat
segmen jalan memiliki mutu daya dukung tanah dasar yang hampir
sama. Jadi, segmen jalan adalah bagian dari ruas jalan yang
16
Setiap segmen mempunyai nilai CBR yang mewakili mutu
satu segmen, dan besarnya nilai R terdapat pada tabel 2.3. yaitu :
Pengamatan
2 1,41
3 1,91
4 2,24
5 2,48
6 2,67
7 2,83
8 2,96
9 3,08
10 3,18
17
Hitungan tebal base coarse untuk hauling road berdasarkan
18
terlampaui oleh besaran tekanan akibat beban roda (Didiek
Djawardi, 2012).
P = p . A ..(2.11)
Dengan:
19
A : luas bidang kontak antara ban dengan base coarse (m2)
kontak adalah :
A= . r2 .. (2.12)
r = . (2.13)
berikut :
Dengan :
20
CBRbc : nilai CBR base coarse
Cu = C CBRsg . (2.15)
Dengan :
Dengan :
21
ESG : faktor yang nilainya 10,35 MPa
3,48 0,3
= ......(2.17)
m = () {1- . Exp[- () ]} ... (2.18)
Dengan :
22
2.2.6 Pengembangan (Swell) dan Penyusutan (Shrinkage)
a. Pengembangan (swell)
Sw = ( 1) 100 .... (2.22)
b. Penyusutan (shrinkage)
Sh = (1 ) 100.... (2.23)
Keterangan :
Sw = Swell Percentage
Sh = Shrinkage Percentage
23
Tabel 2.4 menunjukkan faktor konversi untuk beberapa jenis
Faktor Konversi
24
Padat 0,97 1,10 1,00
PU, 1992)
RR) merupakan segala gaya-gaya lyar yang berlawanan arah dengan arah
a. Internal Friction
25
Merupakan friction yang terjadi karena putaran-putaran mulai dari
mechanical components
b. Tire flexing
Desain ban
Tire inflation
Adalah amblasnya ban pada permukaan jalan tambang dan ini bisa
26
Angka RR yang pasti ditimbulkan olehh internal friction
tire flexing
tire penetration
lb/ton
27
Tabel 2.6 Standards of Rolling Resistance (%)
persamaan berikut:
dipengaruhi oleh ukuran dan tekanan ban, serta kecepatan kendaraan. Untuk
Keterangan:
28
Tabel 2.7 Koefisien Tahanan Giling
Beton halus 20 27 18 23
Aspal beton 25 35 30 35 20 33 25 30
Contoh:
sedalam 2 inchi. Berapa rolling resistance yang timbul dan harus diatasi
Jawab :
Dari rumus didapat bahwa setiap ban amblas 1 inchi akan timbul RR
29
- RR konstan (karena internal friction) : 2% = 40 lbs/ton
r=20 inc berjalan pada permukaan jalan, amblas 2 inc (a=1 inc), hitung
Jawab :
W= 1000lb
RR = f = W. a/r
= 1000lb.1inc/20inc
rantai) yang sedang menarik scraper RS-16 pada daerah berpasir, jika :
a. RS-16 kosong
Muatan RS-16 = 16 m3
Jawab :
30
Koefisien tahanan gelinding kendaraan dengan roda dan pelintas jenis
rantai pada tanah pasir adalah 100 120 kg/ton, diambil r = 100 kg/ton
= 10% = 0,10
RR = W x r
Maka :
b. Pada saat RS-16 dimuati tanah biasa dengan nerat material 1724
kg/m3
RR = W x r
38100 kg
Maka :
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Kamera
Buku Tulis
Alat Tulis
Kalkulator
Stopwatch
Laptop
Kalkulator
Buku Tulis
Alat Tulis
32
3.2 Tata Laksana Penelitian
meliputi:
I. Data Primer :
jalan angkut
Prima Coal
33
c. Peta geologi regional.
f. Peta situasi
dilakukan.
34
mengatasi masalah. Penelitian dilaksanakan melalui prosedur
sebagai berikut :
penelitian.
3. Pengelompokan Data.
35
4. Analisis Data
perhitungan.
5. Pembahasan
ada.
36
Tabel 3.1. Waktu Penelitian
Bulan
Kegiatan Agustus September Oktober
I II III IV I II III IV I II III IV
Induksi Perusahaan
Pemahaman Materi di
office
Observasi Lapangan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Presentasi di
Perusahaan
Evaluasi Presentasi
37
3.4 Diagram Alir Pelaksanaan Tugas Akhir
Sistematika penelitian tugas akhir ini dapat dilihat pada bagan alir dibawah
ini
ANALISIS
ANALISIS DAYA
DAYA DUKUNG
DUKUNG TANAH
TANAH
TERHADAP
TERHADAP ROLLING
ROLLING RESISTANCE
RESISTANCE PADA
PADA
HAULING
HAULING ROAD
ROAD
Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah ::
1.
1. BErapa
BErapa nilai
nilai rata
rata rata
rata aktual
aktual rolling
rolling resistance
resistance pada
pada hauling
hauling
Road?
Road?
2.
2. Berapa
Berapa hasil
hasil daya
daya dukung
dukung tanah
tanah sub-grade
sub-grade dari
dari nilai
nilai
California
California Bearing
Bearing Ratio
Ratio (CBR)
(CBR) lapangan?
lapangan?
3.
3. Bagaimana
Bagaimana pengaruh
pengaruh daya
daya dukung
dukung tanah
tanah sebagai
sebagai rekomendasi
rekomendasi
untuk
untuk perbaikan
perbaikan jalan
jalan angkut
angkut dilihat
dilihat dari
dari nilai
nilai rolling
rolling resistance
resistance
jalan angkut ??
jalan angkut
Studi
Studi Literatur
Literatur
Pengumpulan
Pengumpulan Data
Data
Data
Data Sekunder
Sekunder ::
Peta
Peta Profil
Profil Jalan
Jalan Angkut
Angkut
Data
Data Primer
Primer ::
Jenis
Jenis material
material dan
dan konstruksi
konstruksi perkerasan
perkerasan
jalan
jalan angkut
angkut
Data
Data DCP
DCP (Jumlah
(Jumlah Tumbukan
Tumbukan dan
dan Ukuran
Ukuran Peta
Peta Topografi
Topografi Aktual
Aktual Daerah
Daerah Penelitian
Penelitian
Penetrasi,
Penetrasi, Nilai
Nilai DCP)
DCP) Kosongan
Kosongan dan
dan Muatan
Muatan dalam
dalam Peta
Peta Geologi
Geologi daerah
daerah Penelitian
Penelitian
kondisi
kondisi basah
Nilai
basah dan
dan kering.
kering.
Data
Data Curah
Curah Hujan
Hujan
Nilai rolling
rolling resistance
resistance pada
pada hauling
hauling road
road
Spesifikasi
Spesifikasi Alat
Alat Angkut.
Angkut.
Pengolahan
Pengolahan Data
Data dan
dan Analisis
Analisis
Data
Data
Hasil
Hasil dan
dan Pembahasan
Pembahasan
Kesimpulan
Kesimpulan dan
dan
Saran
Saran
38