PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemeriksaan hematologi merupakan sekelompok pemeriksaan
endap darah (LED), sediaan apus, nilai hematokrit, hitung retikulosit dan
pada tahap praanalitik dapat memberikan kontribusi sekitar 65% dari total
satu lengan atas agar vena terlihat jelas dan mudah diambil darahnya.
(Subroto, 1982).
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan darah
pembendung) tidak boleh lebih dari 2 menit. Menurut Henry, (1984) pada
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah,
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan nilai hematokrit pada darah vena dengan
pembendungan 1 menit.
b. Mendeskripsikan nilai hematokrit pada darah vena dengan
pembendungan 2 menit.
3
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Tenaga Analis Kesehatan
Menambah pengetahuan, ketelitian dan ketrampilan tentang
pengaruh pembendungan.
b. Menambah ketrampilan dan ketelitian kerja dalam
praktikum laboratorium.
4. Bagi Masyarakat
Memberikan hasil pemeriksaan nilai hematokrit yang akurat.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Tabel 1.1
Penelitian Sebelumnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DARAH
1. Definisi Darah
Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda dengan jaringan
tubuh lain, berada dalam konsentrasi cair, beredar dalam satu sistem
2001).
Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari dua bagian yaitu
Sekitar 55% adalah cairan, sedangkan 45% sisanya terdiri dari sel
darah.(Syamsuri, 2000)
2. Komposisi Darah
Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel dan 55% plasma.
Komponen sel tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah
berjumlah 99% dari total komponen sel; sisanya 1% sel darah putih
dan platelet. Plasma terdiri dari air 90%, dan 10% sisanya dari protein
5
pada plasma dan volume darah. Globulin mengikat hormon yang tidak
larut dan sisa plasma lainnya agar dapat larut. Fibrinogen merupakan
dalam darah rendah dan terjadi vaso dilatasi (kerja jantung dalam
(Sadikin, 2001).
b. Sel-sel darah
6
berupa :
1) Eritrosit (Sel Darah Merah)
a) Definisi
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang
2001).
b) Fungsi
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
3. Fungsi Darah
Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :
a. Alat transpor makanan, yang diserap dari saluran cerna
dalam air) dan hati untuk diteruskan ke empedu dan saluran cerna
diperlukan oleh suatu jaringan dibuat oleh jaringan lain. Hal ini
8
hormon.
e. Mempertahankan keseimbangan dinamis (homeostasis)
ancaman.(Sadikin, 2001).
B. HEMATOKRIT
1. Definisi Hematokrit
Pemeriksaan nilai hematokrit merupakan salah satu
tabung.
b. Mikro metode
Pada cara mikro digunakan pipet kapiler yang panjangnya
telah dilapisi heparin, tabung itu dapat dipakai untuk darah kapiler.
3. Antikoagulan
Antikoagulan adalah bahan yang digunakan untuk
lain :
a. Na2EDTA (Natrium Ethylene Diamine Tetra Acetate) atau
trombosit.(Sutrisno, 1996).
b. Heparin
Heparin adalah antikoagulan yang banyak digunakan
(Gandasoebrata, 2007).
4. Harga Normal Hematokrit
Nilai hematokrit disebut dengan %, harga normal hematokrit untuk
dilakukan diujung jari, pada anak bisa dilakukan pada daun telinga
atau ibu jari kaki. Tempat yang dipilih untuk pengambilan darah
bagian samping.
3) Bayi dan anak kecil kurang dari 1 tahun darah kapiler
cairan jaringan.
7) Pengambilan darah harus diusahakan tidak terlalu lama
(Riswanto, 2013).
2. Darah vena
a. Definisi darah vena
Darah vena merupakan sampel yang diambil dari
(Gandasoebrata, 2007).
c. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pengambilan
pembekuan.
3) Penusukan jarum yang tidak tepat masuk ke dalam vena
hematokrit
c. Kebocoran tabung kapiler selama pemusingan.(Waterbury,
2001).
d. Pengaruh obat.(Riswanto, 2013).
tidak tepat.
Takaran pemakaian antikoagulan EDTA 1 mg sampai 1,5
trombosit.(Sutrisno, 1996).
d. Homogenisasi
Homogenisasi adalah proses mencampur sempel darah
(Riswanto, 2013).
2. Tahap analitik
a. Teknik pemusingan harus sesuai.
Teknik sentrifugasi darah ditentukan oleh faktor :
1) Radius sentrifugasi.
2) Kecepatan sentrifugasi.
3) Lamanya sentrifugasi.
b. Metode penetapan nilai hematokrit ada 2, yaitu :
1) Mikrokapiler menggunakan tabung kapiler.
Ada dua jenis tabung kapiler, yaitu tabung kapiler
0 disebelah lain.
pembendung) pada salah satu lengan atas agar vena terlihat jelas dan
1. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
18
2. Kerangka konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
H. HIPOTESIS
Tidak ada perbedaan hasil nilai hematokrit pada darah vena dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi analitik
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2016 sampai dengan
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di laboratorium medis 1 Hematologi
350 Semarang.
C. OBJEK PENELITIAN
Objek penelitian adalah darah vena dengan penambahan antikoagulan
Semarang.
menit.
b. Variabel terikat adalah niali hematokrit.
2. Definisi Operasional
selama 1 menit.
c. Pengambilan darah vena dengan pembendungan selama
selama 2 menit.
Semarang.
a. Alat
b. Bahan
Bahan yang digunakan adalah darah vena dengan perlakuan
antikoagulan EDTA.
21
c. Reagen
1) Alkohol 70%
2) Antikoagulan EDTA
2. Prosedur Pengambilan Darah Vena
a. Posisi lengan responden harus lurus.
b. Meminta responden mengepalkan tangan.
c. Memilih bagian vena yang akan diambil darahnya.
d. Membersihkan kulit pada bagian yang akan diambil
3. Pemeriksaan Hematokrit.
a. Metode
Mikrohematokrit
b. Tujuan
Mengetahui volume eritrosit dalam 100 ml darah probandus yang
dinyatakan dalam %
c. Prinsip
Sampel darah yang bercampur dengan antikoagulan
Vena.
1) Tabung mikro kapiler diisi dengan darah yang
panjang tabung.
2) Salah satu dari ujung tabung mikro kapiler
seimbang.
4) Tabung mikro kapiler tersebut dipusingkan selama
H. ANALISIS DATA
23
berdistribusi normal maka diuji dengan Uji Paired Sample t-Test. Namun
jika data berdistribusi tidak normal maka diuji dengan Uji Wilcoxon Signed
Ranks Test.
DAFTAR PUSTAKA
Edisi 17. Terj : Nelson, D.A. and Tomar, R.H. ed. United States of America : W.B.
Saunders Company
Kahar Hartono, dkk. 2012. Modul Pelatihan Nasional Flebotomi Dasar Bagi
Indonesia
24
UNDIP
EGC
Fakultas Kedokteran UI