: Terbitan : 01 Dinkes Kab. SOP No. Revisi : 00 Kulon Progo Tgl. Mulai Berlaku : UPTD PuskesmasPanjatan II Halaman :1/3 Ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas dr.Renny Lo Panjatan II NIP:19670522 200604 2 005
1.Pengertian Kajian dampak negatif kegiatan puskesmas adalah peninjauan
terhadap kegiatan puskesmas yang berpotensi menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan. 2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah dalam kajian dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap lingkungan. 3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Panjatan II Nomor 4.Referensi a. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; b. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan; c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; f. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL); g. Rekomendasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulonprogo atas Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Puskesmas Panjatan II Nomor 05/I.L/XI/2014. 5.Prosedur/ Langkah- a. Sanitarian melakukan inventarisasi jenis kegiatan puskesmas langkah yang berpotensi menimbulkan dampak negative bagi lingkungan sesuai dengan Dokumen Pengelolaan lingkungan Hidup (DPLH). b. Sanitarian mengumpulkan data tentang kegiatan dan status pelaksanaan kegiatan; c. Sanitarian mengumpulkan data tentang kapasitas produksi dan atau luas lahan yang dimanfaatkan; KAJIAN DAMPAK NEGATIF UPTD Puskesmas KEGIATAN PUSKESMAS Panjatan II TERHADAP LINGKUNGAN :
Dinkes Kab. SOP No. Revisi : 00
Kulon Progo Halaman :2/3
d. Sanitarian mencari informasi tentang perkembangan
lingkungan sekitar yang mempengaruhi kegiatan puskesmas; e. Sanitarian mengkaji hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan hasil hasil yang dicapai meliputi jenis dampak, sumber dampak, tindakan pengelolaan lingkungan hidup, tolok ukur pengelolaan, lokasi pengelolaan dan periode/waktu pengelolaan; f. Sanitarian mengkaji pelaksanaan pemantauan lingkungan dan hasil hasil yang dicapai meliputi jenis dampak, sumber dampak, lokasi pemantauan, parameter lingkungan yang dipantau, metode pemantauan, jangka waktu dan frekuensi pemantauan; g. Sanitarian melakukan evaluasi kecenderungan pengelolaan dan pemantauan lingkungan ; h. Sanitarian melakukan evaluasi tingkat kritis pengelolaan dan pemantauan lingkungan; i. Sanitarian melakukan evaluasi penaatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan; j. Petugas menyimpulkan hal hal penting dalam pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan; k. Petugas merancang rencana tindak lanjut; l. Petugas menyusun laporan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan; m. Petugas menyampaikan laporan kepada Kasubag TU Puskesmas untuk di koreksi dan disetujui Kepala Puskesmas; n. Apabila ada revisi dari Kasubag TU atau Kepala Puskesmas , maka Sanitarian melakukan diskusi dengan Kasubag TU dan Kepala Puskesmas untuk melakukan revisi; o. Kasubah TU dan Kepala Puskesmas menyetujui laporan; p. Sanitarian menggandakan laporan sebanyak empat bendel; q. Sanitarian mendistribusikan laporan kepasda : 1) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo; 2) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo; 3) Camat Panjatan; 4) Arsip Puskesmas. r. Kajian dilakukan setiap enam bulan sekali. KAJIAN DAMPAK NEGATIF UPTD Puskesmas KEGIATAN PUSKESMAS Panjatan II TERHADAP LINGKUNGAN :
Dinkes Kab. SOP No. Revisi : 00
Kulon Progo Halaman :3/3
6.Dokumen terkait a. Surat Pengantar
b. Laporan rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) 7.Unit terkait Semua Unit