ANGGOTA KELOMPOK :
1. FIDYA ERNASARI (E1M014018)
2. INDRA SURIYANI (E1M014026)
Jawab:
Reaksi-reaksi yang terjadi di atmosfer
a. Reaksi Fotokimia
Adsorpsi Kimia Ion Phospat Oleh Mineral Besi Hidroksida Di Dalam Tanah Dan
Menunjukkan KTA Pada Tanah Asam
Reaksi pembakaran terhadap bahan bakar selain terjadi gas C02 dan H2O, maka
karena adanya suhu tinggi pada pembakaran tersebut maka terjadi pula kemungkinan
reaksi-reaksi pembentukan gas lainnya dengan udara (yang terdiri dari berbagai
komponen) sebagai berikut :
CO2 + C 2 CO
H2 + CO2 CO + H2O
N2 + O2 2NO
2NO + O2 2NO2
S + O2 SO2
2SO2 + O2 2SO3
2H2O 2H2 + O2
N2 + 3H2 2NH3
H2O H + OH
NO2 NO + O
O2 + O O3 (ozon)
NO + O3 NO2 + O2
b. Bahan Mineral
Mineral inorganik adalah sumber hara potensial serta dapat menyediakan
hampir semua unsur hara kecuali nitrogen bagi pertumbuhan tanaman. Mineral
inorganik ini berasal dari pecahan-pecahan batu-batuan yang berukuran sangat kecil.
Sehingga ada yang berukuran sangat kecil seperti liat dan ada juga yang berukuran
agak besar (kasar) seperti pasir dan kerikil.
c. Bahan Organik
Bahan organik adalah bahan mineral tanah yang sangat mudah lapuk. Ia
merupakan sumber utama unsur nitrogen (N) di dalam tanah. Sedangkan hasil
pelapukan dari bahan organik sangat penting yaitu humus. Humus ini nantinya
bersama kolloid liat akan berfungsi sebagai bahan aktif yang merupakan gudang
penyimpan atau pelepasan unsur hara bagi tanaman.
Struktur pada tanah
a. Struktu tanah berbutir (granular): Agregat yang membulat, biasanya diameternya tidak
lebih dari 2 cm. Umumnya terdapat pada horizon A yang dalam keadaan lepas disebut
Crumbs atau Spherical.
b. Kubus (Bloky): Berbentuk jika sumber horizontal sama dengan sumbu vertikal. Jika
sudutnya tajam disebut kubus (angular blocky) dan jika sudutnya membulat maka
disebut kubus membulat (sub angular blocky). Ukuranya dapat mencapai 10 cm.
c. Lempeng (platy): Bentuknya sumbu horizontal lebih panjang dari sumbu vertikalnya.
Biasanya terjadi pada tanah liat yang baru terjadi secara deposisi (deposited).
d. Prisma: Bentuknya jika sumbu vertikal lebih panjang dari pada sumbu horizontal. Jadi
agregat terarah pada sumbu vertikal. Seringkali mempunyai 6 sisi dan diameternya
mencapai 16 cm. Banyak terdapat pada horizon B tanah berliat. Jika bentuk puncaknya
datar disebut prismatik dan membulat disebut kolumner.
4. Sawah irigasi
5. Perkebunan sawit
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar
alam lingkungan hidup kita.
1. sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari
makhluk hidup. Contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
2. sumber daya alam non hayati / abiotic adalah sumber daya alam yang berasal dari
benda mati. Contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
1. sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam
yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan. Contoh : air,
tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
2. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable ialah sumber daya
alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja
atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Contoh : minyak bumi, batubara,
timah, gas alam.
3. Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited, contoh : sinar
matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
2. sumber daya alam penghasil energy adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka
bumi. Misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi,
gas bumi, dan lain sebagainya.
c. Siklus Biogeokimia
Siklus Nitrogen
Pada umumnya makhluk hidup tidak dapat mengambil langsung nitrogen yang
ada di udara. Tapi nitrogen dapat diambil pada proses fiksasi nitrogen oleh bakteri
Azotobacter dan Rhizobium.
Siklus Nitrogen
Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik seperti urea, protein,
dan asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.
Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah
untuk menyusun protein dalam tubuhnya. Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora,
nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika
tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan
oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya
Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi.
Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah
menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi.
Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan
bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi. Adapula bakteri yang mampu mengubah
nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses ini disebut sebagai
denitrifikasi.
Siklus karbon dan Oksigen
Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas
perubahan dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atmosfer secara
musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Akan tetapi pembakaran
kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi CO2 ke atmosfir. Sebagai
akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat.
Siklus Air
Perpindahan air dari darat, laut, sungai, rawa, atmosfer, dan antara organisme
dengan lingkungan.
Siklus Air
Tahapan:
a. Air dari permukaan bumi akan menguap (evaporasi)
b. Di udara, air tersebut akan menjadi awan dan mengalami kondensasi
c. Terjadi hujan, air turun kembali ke permukaan bumi
Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan
dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Sebagian besar uap air di
atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tiga perempat luas permukaan bumi.
Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam
bentuk hujan. Air hujan di daratan masuk ke dalam tanah membentuk air permukaan
tanah dan air tanah.
Tumbuhan darat menyerap air yang ada di dalam tanah. Kemudian melalui
tranpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. Hewan memperoleh air
langsung dari air permukaan serta dari tumbuhan dan hewan yang dimakan, sedangkan
manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah. Sebagian air keluar dari tubuh
hewan dan manusia sebagai urin dan keringat.
Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke sungai, kemudian ke danau
dan ke laut. Siklus ini di sebut Siklus Panjang. Sedangkan siklus yang dimulai dengan
proses Transpirasi dan Evapotranspirasi dari air yang terdapat di permukaan bumi, lalu
diikuti oleh Presipitasi atau turunnya air ke permukaan bumi disebut Siklus Pendek.
Siklus Belerang (sulfur)
Sulfur fotosintesis hewan protein
Sulfur mengalir ke laut atau terurai menjadi gas H2S dan SO2 hujan