Anda di halaman 1dari 1

Apa itu Gangguan Belajar?

Gangguan belajar adalah hasil dari berbagai fungsi sistem saraf di otak. Hal ini tidak
berarti anak Anda memiliki gangguan otak atau mengalami keterbelakangan mental,
meskipun dalam beberapa kasus, cidera kepala atau infeksi otak dapat mengakibatkan
gangguan belajar. Dalam kebanyakan kasus, anak lahir dengan kecenderungan
kesulitan belajar. Penyebabnya tidak tampak dan sulit untuk dijabarkan, dan anak yang
mengalaminya tidak nampak berbeda dari anak yang tidak mengalami gangguan belajar.

Gangguan belajar cenderung turun menurun di keluarga. Sekitar 50 persen anak yang
memiliki gangguan belajar memiliki orangtua, sepupu, atau keluarga besar yang memiliki
gangguan yang mirip, meski pun di masa lalu gangguan ini seringkali salah diagnosa.

Gangguan belajar dapat beragam tingkatannya, dari ringan hingga berat. Gangguan ini
dapat memengaruhi tugas belajar tunggal seperti mengeja, atau dapat memengaruhi
berbagai tugas belajar seperti membaca, menulis, dan pemahaman mendengarkan.
Pada beberapa anak, gangguan belajar dapat tampak jelas bahkan sebelum usia
sekolah. Pada anak lain gangguan belajar dapat tampak dikemudian hari. Orangtua
mungkin tidak menyadari anaknya memiliki gangguan belajar sampai ketika kemampuan
belajar anak ditantang dan ia tidak mampu mengikuti pelajaran.

Gangguan belajar dapat berlangsung seumur hidup, dapat menjadi tampak lebih jelas
atau dapat berkurang bergantung pada akademik dan tuntutan lain yang dihadapi anak.
Dengan bantuan, anak dengan gangguan belajar dapat meningkatkan kemampuannya.

Ketika anak tidak memiliki performa yang baik di sekolah atau tampak kehilangan
motivasi untuk belajar, anak mungkin saja sedang merespon masalah lain dalam
kehidupannya. Mungkin saja ia memiliki masalah dengan teman-temannya, atau pun
masalah dalam keluarga yang mengalihkan fokusnya. Seperti halnya gangguan belajar,
masalah sosial maupun masalah emosional yang menyerupai gangguan belajar
membutuhkan penangangan yang pantas.

Dampak Gangguan Belajar Secara Umum


Ketika gangguan belajar muncul, hal ini pada umumnya memengaruhi tiga area
kemampuan umum:

- Kemampuan akademik seperti membaca, menulis, mengeja, dan aritmatika.


- Kemampuan berbahasa dan berbicara, meliputi kemampuan mendengarkan,
berbicara dan memahami.
- Kemampuan sensori integrasi motorik seperti koordinasi, keseimbangan dan
menulis.

Ketika masalah muncul pada tiga area tersebut, terdapat pembagian dalam satu atau
beberapa tahap pembelajaran. Contohnya, anak mungkin memiliki kesulitan untuk
menerima informasi melalui pendengaran atau penglihatan, atau ia mungkin memiliki
masalah mengingat informasi yang ia dengar atau baca. Akhirnya, anak mungkin tidak
mampu untuk memanfaatkan informasi dengan produktif.

Anda mungkin juga menyukai