Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PERBANDINGAN LAYANAN PANGGILAN SUARA

OPERTOR SELULER DENGAN MEDIA SOSIAL

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Febrianta Surya Nugraha
13.21.0755

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PERBANDINGAN LAYANAN PANGGILAN SUARA


OPERTOR SELULER DENGAN MEDIA SOSIAL

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Febrianta Surya Nugraha


13.21.0755

Dosen Pembimbing

Kusnawi, S.Kom, M. Eng.


NIK. 190302113

Tanggal, 2016

Ketua Program Studi


Sistem Informasi

Sudarmawan, MT
NIK. 190302035
ANALISIS PERBANDINGAN LAYANAN PANGGILAN SUARA OPERTOR
SELULER DENGAN MEDIA SOSIAL
Febrianta Surya Nugraha, Kusnawi,
1) 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : febrianta.n@students.amikom.ac.id1), khusnawi@amikom.ac.id2)

Abstract - As the development of technology, both media dan pesan instan pada ponsel pintar turut serta
computer technology and mobile phones, the need for mempengaruhi pola penggunaan layanan tersebut
internet access becomes a matter that must exist for a sebagai sarana komunikasi. Dengan berkembangnya
device or social gadget. The existence of social media layanan sosial media dan pesan instan, salah satu
services and instant messages on a smart phone affects layanan yang dikembangkan adalah layanan panggilan
the pattern of their use as a means of communication. suara. Dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan
With the development of social media services and komunikasi yang cepat dan murah, maka atas dasar hal
instant messaging, a service developed is the voice call ini perlu diadakannya penelitian perbandingan layanan
service. With the demands of people who want a fast panggilan suara operator seluler dengan layanan
and cheap communication, then based on this it is panggilan suara jejaring sosial dan pesan instan untuk
necessary to carry out a research on comparison mengetahui apakah layanan panggilan suara pada sosial
between service of cellular operator voice call and media dapat dijadikan alternatif sarana komunikasi atau
service of social network voice call and instant bahkan menggantikan layanan panggilan suara dari
messages which aim to know whether the voice call operator seluler.
services on social media can be used as an alternative
means of communication or even replacing voice call 1.2 Rumusan Masalah
services from cellular operators. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan masalah yang dibahas adalah :
Stages of research used in analysis on the comparation 1. Bagaimana perbandingan kualitas dan biaya layanan
of the service of cellular operator voice call with social panggilan suara jejaring sosial dan pesan instan
media are the study of literature, the implementation of dengan layanan panggilan surara operator seluler
which include preparation of tools and materials, the yang ada saat ini.
choice of topology, the making of sample capture of 2. Apakah layanan panggilan suara jejaring sosial dan
data, data processing and analysis stage to find out pesan instan dapat menjadi alternatif sarana
how the quality of service of voice calls some of social komunikasi atau bahkan menggantikan layanan
media applications. pesan suara dari operator seluler.

From several applications used, only a few of 1.3 Batasan Masalah


parameters are met from a comparison parameter that Batasan masalah dari penelitian ini membandingkan
is the Telephony Internet standard for Public Interest Quality of Service yang meliputi throughput, jitter,
on cellular operator in Indonesia. Although not all the packet loss, dan delay dari layanan panggilan suara
parameters are met, the two parameters of delay and jejaring sosial dan pesan instan yaitu BlackBerry
packet loss are met for BlackBerry Messenger, Messenger, Facebook, WhatsApp, dan Line dengan
WhatsApp and Facebook Messenger, while Line does standar kelayakan layanan panggilan surara operator
not meet all the parameters. It indicates the application seluler yang ada saat ini dengan menggunakan perangkat
used in this study can be used as an alternative to voice lunak Wireshark.
calls and has not been able to replace the current voice
call services. The use of VoIP using social media 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
services is much cheaper than the operator's voice Maksud dan tujuan dari penelitian analisis
calling rates. perbandingan layanan panggilan suara operator seluler
dengan sosial media antara lain sebagai berikut.
Keywords - Voice over Internet Protocol, social media, 1. Mengetahui kualitas layanan panggilan suara media
internet network, cell phone and quality of service. sosial dan pesan instan.
2. Mengetahui biaya layanan panggilan suara sosial
1. Pendahuluan media dan pesan instan.
1.1 Latar Belakang 3. Membandingkan kualitas dan biaya layanan
Seiring berkembangnya teknologi baik teknologi
panggilan suara operator seluler dengan layanan
komputer maupun telepon seluler, kebutuhan akan akses
panggilan suara sosial media dan pesan instan.
internet menjadi suatu hal yang harus ada bagi perangkat
4. Mengetahui mampukah layanan panggilan suara
atau gadget masyarakat. Keberadaaan layanan sosial jejaring sosial dan pesan instan menjadi alternatif

1
sarana komunikasi atau bahkan menggantikan pada proses pengujian yakni antar 161 kbps-481 kbps
layanan pesan suara dari operator seluler. [2].
Setiawan (2009) pada skripsi Analisis
1.5 Metode Penelitian Perbandingan Kualitas VoIP Menggunakan codec G.711
Tahapan penelitan yang digunakan dalam analisis dan GSM Dengan Menggunakan Metode Fast Handover
perbandingan layanan panggilan suara operator seluler pada mobile IPV6 (FMIPV6) yang membandingkan
dengan sosial media adalah sebagai berikut. kualitas antara codec G711 dan GSM dengan parameter
1. Studi literatur meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss. Hasil
Pada tahap ini penulis mencari dan pengujian menunjukan bahwa Implementasi VoIP
mengumpulkan sumber-sumber yang terkait dengan menggunakan codec G.711 dan GSM dengan
VoIP, RTP, dan perangkat lunak yang dapat menggunakan metode fast handover pada mobile ipv6
digunakan pada penelitan ini. menghasilkan kinerja yang cukup baik. Nilai parameter
2. Tahap implementasi terbaik adalah saat menggunakan codec G.711-Alaw,
Pada tahap ini dilakukan tahapan-tahapan yang dimana nilai delay berkisar 21.029 ms dan delay
meliputi Persiapan alat dan bahan, pemilihan handover berkisar 26,738 ms [3].
topologi, pembuatan sample capture data, dan
pengolahan data. Implementasi dilakukan dengan 2.2 Dasar Teori
mengambil sample berjumlah 5 buah dari tiap-tiap Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan
aplikasi sosial media yang diteliti dengan jangka salah satu bentuk layanan multimedia dan multimedia
waktu percakapan 1 menit dan percakapan dilakukan real time di dalam jaringan komputer berupa komunikasi
pada waktu yang termasuk pada jam sibuk yaitu suara memanfaatkan saluran komunikasi telepon
pukul 17.00-21.00. Percakapan pada saat penelitian berbasiskan alamat jaringan (IP address). Di dalam VoIP
menggunakan model satu arah yaitu dengan satu terjadi perubahan dari data analog dan sinyal analog
pihak sebagai pembicara atau pengirim dan pihak (suara manusia saat berkomunikasi melalui saluran
lain sebagai pendengar atau penerima. telepon VoIP) ke dalam paket-paket data digital dan
3. Tahap Analisis sinyal digital yang dapat ditransmisikan ke dalam
Dari implementasi yang dilakukan, nantinya jaringan komputer melalui network layer [4].
akan dilakukan analisis untuk mengetahui bagaimana Quality of Service (QoS) merupakan sekumpulan
quality of service dari panggilan suara beberapa teknik dan mekanisme yang menjamin performansi dari
aplikasi media sosial. jaringan komputer di dalam penyediaan layanan kepada
aplikasi-aplikasi di dalam jaringan komputer [4]. QoS
2. Landasan Teori pada VoIP adalah parameter-parameter yang
2.1 Tinjauan Pustaka menunjukkan kualitas paket data jaringan, agar
Beberapa penelitian yang terkait dengan analisis didapatkan hasil suara sama dengan menggunakan
perbandingan layanan panggilan suara operator seluler telepon tradisional. Beberapa parameter yang
dengan sosial media yaitu : mempengaruhi QoS antara lain sebagai berikut.
Zuhdan (2008) pada skripsi Rancang Bangun dan 1. Throughput
Unjuk Kerja Mobile VOIP Berbasis Session Initation Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data
Protocol Dengan Menggunakan Codec G.711, GSM dan efektif, yang diukur dalam bps. Header dalam paket data
iLBC yang membandingan kinerja codec mobile VOIP mengurangi nilai ini. Throughput dapat dihitung dengan
G.711, GSM dan ILBC dengan hasil codec GSM-FR melihat jumlah paket yang datang terhadap yang dikirim.
memberikan performa yang paling optimum dengan Throughput juga merupakan kemampuan sebenarnya
jitter sebesar 4,39 ms sampai 12,76 ms dengan suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data.
bandwidth 25,56 kbps sampai 28,79 kbps [1] . Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth,
Setyawan (2015) pada jurnal Analisis Unjuk Kerja karena throughput memang dapat disebut juga dengan
Aplikasi VoIP Call Android di Jaringan MANET bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth
(Mobile Ad Hoc Network) yang meneliti tentang lebih bersifat pasti sementara throughput sifatnya adalah
pengujian delay, packet loss, jitter, dan throughtput pada dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi.
aplikasi VoIP call android di jaringan mobile ad hoc. Throughput juga diartikan sebagai jumlah bit yang
Hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi VoIP call diterima dengan sukses per detik melalui sebuah sistem
android dapat digunakan di jaringan MANET. Delay atau media komunikasi dalam selang waktu pengamatan
yang dihasilkan paling besar di pengujian indoor dengan tertentu. Umumnya throughput direpresentasikan dalam
jarak 11-15 meter yakni sebesar 0,014624811 seconds. satuan bit per second (bps). Untuk mencapture nilai
Packet loss yang dihasilkan pada range 1%-2%, throughput dapat dilakukan dengan melihat nilai bit per
sedangkan standar packet loss yang ditetapkan oleh second (bps). Untuk menghitung throughput yang terjadi
CISCO untuk layanan aplikasi VoIP adalah < 5%. Jitter digunakan Persamaan 2.1 berikut ini [2].
yang dihasilkan yakni antara 0,01-0,06 seconds
sedangkan standar yang ditetapkan oleh CISCO adalah
30 ms atau 0,03 seconds. Throughput yang dihasilkan

2
Dimana : model percakapan satu arah bertujuan untuk
Average Byte/sec = jumlah data memudahkan dalam menghitung dan menganalisis
Time between first & last packet (sec) = waktu parameter-parameter QoS dari VoIP aplikasi sosial
2. Delay media yang digunakan.
Delay (latency) adalah waktu tunda yang Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua buah
dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke smartphone bersistem operasi Android sebagai client dan
tujuan. Dalam perancangan jaringan VoIP, waktu tunda dua buah komputer yang dijadikan sebagai wireless
merupakan suatu permasalahan yang harus virtual acsess point yang dilengkapi oleh perangkat
diperhitungkan karena kualitas suara bagus tidaknya lunak Wireshark untuk keperluan mencapture trafik
tergantung dari waktu tunda. Besarnya waktu tunda data.
maksimum yang direkomendasikan oleh ITU-T untuk
aplikasi suara adalah 150 ms, sedangkan waktu tunda 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
maksimum dengan kualitas suara yang masih dapat 1. Kebutuhan Fungsional
diterima pengguna adalah 250 ms. [2]. Kebutuhan fungsional sistem antara lain sebagai
3. Jitter berikut.
Jitter adalah variasi dari delay. Jitter disebabkan 1. Sistem menghasilkan dua buah file hasil capture
oleh adanya variasi waktu dalam kedatangan paket. baik dari sisi pengirim maupun penerima.
Variasi kedatangan paket ini dapat disebabkan oleh 2. Adanya sinkoronisasi waktu antar dua buah
panjang antrian data, lamanya waktu pengolahan data komputer dalam sistem.
dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghimpun
paket-paket data yang akhir proses transmisi untuk 2. Kebutuhan Non-fungsional
menjadi satu kesatuan frame yang utuh [2]. Kebutuhan non-fungsional dibagi menjadi dua yitu
Perhitungan jitter menurut RFC3550 (RTP) ,jika Si kebutuhan dari segi perangkat keras atau alat dan
adalah RTP timestamp dari paket i, dan Ri adalah waktu perangkat lunak. Kebutuhan alat atau perangkat keras
kedatangan di unit timestamp RTP untuk paket i, maka antara lain sebagai berikut.
untuk dua paket i dan j, D dapat dinyatakan sebagai 1. Jaringan internet
berikut [5]. Internet yang digunakan pada penelitian ini
yaitu internet dari provider Telkom Speedy.
...(2) 2. Komputer berjumlah 2 buah
Komputer yang digunakan pada penelitian ini
yaitu 1 buah komputer desktop dengan spesifikasi
Jitter interarrival dihitung terus menerus karena
prosesor quad core 2,6 GHz, 4 GB ram, sistem
setiap paket data i yang diterima dari sumber SSRC_n,
operasi Windows 7 64 bit, LAN card dan dilengkapi
menggunakan perbedaan (D) ini untuk paket i dan paket
dengan wireless card. Komputer 2 yang berupa
sebelumnya i-1 dengan rumus sebagai berikut.
notebook dengan spesifikasi prosesor i5 2,50 GHz, 4
GB ram, dengan sistem operasi Windows 7.
(3) 3. Smartphone bersistem operasi Android berjumlah 2
buah
4. Packet Loss Telepon seluler atau smartphone yang
Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang pada digunakan pada penelitian ini yaitu smartphone
suatu jaringan paket yang disebabkan oleh Collision, pertama dengan sistem operasi Android 5.0 Lollipop
penuhnya kapasitas jaringan, dan packet drop yang dengan 2 GB ram dan smartphone kedua dengan
disebabkan oleh habisnya time to live paket. [2]. sistem operasi Android 4.4 KitKat dengan 1 GB ram.
4. Kabel LAN berjumlah 2 buah
3. Analisis Perancangan
3.1 Tinjauan Umum Kebutuhan perangkat lunak antara lain sebagai
Gambaran penelitian yang digunakan dalam analisis berikut.
perbandingan layanan panggilan suara operator seluler 1. Wireshark , berfungsi untuk mencapture dan
dengan sosial media secara umum adalah memonitor jaringan yang keluar dan masuk pada
membandingkan hasil penelitian yang dilakukan dengan interface komputer.
standar kelayakan layanan internet teleponi untuk 2. Ostoto Hotspot, berfungsi untuk membuat jaringan
keperluan publik (ITKP) operator seluler di Indonesia. virtual WLAN lokal pada komputer.
Penelitian yang dilakukan mengambil sample 3. Microsoft Excel, berfungsi untuk mengolah hasil
berjumlah 5 buah dari tiap-tiap aplikasi sosial media capture traffic wireshark.
yang diteliti dengan jangka waktu percakapan 1 menit 4. Sosial media dan pesan instan pada smartphone
dan percakapan dilakukan pada waktu yang termasuk Android yaitu BlackBerry Messenger, WhatsApp,
pada jam sibuk yaitu pukul 17.00-21.00. Percakapan Facebook Messenger, dan Line.
pada saat penelitian menggunakan model satu arah yaitu
dengan satu pihak sebagai pembicara atau pengirim dan
pihak lain sebagai pendengar atau penerima. Penggunaan

3
3.3 Pembuatan Sample Capture data
Pada tahapan ini penulis melakukan penelitian
melakukan panggilan VoIP dari aplikasi sosial media
yang diteliti dan menyimpan hasil capture data dari
panggilan VoIP tersebut.

3.4 Pengolahan Sample Capture Data


Pengolahhan data pada metode penelitian ini yaitu
pemeriksaan hasil capture data panggilan pada
wireshark baik dari sisi pengirim maupun dari penerima.
Pada tahapan ini penulis juga membandingkan hasil
capture Wireshark yang berfokus pada RTP stream
dengan merubah paket UDP menjadi RTP menggunakan Gambar 2. Rancangan topologi kedua
decode as pada wireshark dan menyimpan RTP stream
tersebut dengan format CSV dan mengolah file CSV
3. Topologi 3
tersebut menggunakan Microsoft Excel. Pada tahap ini
Rancangan topologi ketiga menggunakan 1
juga dilakukan perhitungan-perhitungan QoS, yaitu
komputer sebagai virtual wireless access point dan
throughput, delay, jitter dan packet loss menggunakan
2 buah smartphone sebagai client. Rancangan
Microsoft Excel.
topologi ketiga dapat dilihat pada gambar 3 berikut
ini.
3.5 Pemeriksaan, Pembahasan dan Pemaparan Hasil
Pada tahap ini penulis memeriksa hasil yang telah
diolah yaitu pemeriksaan delay. Apabila delay bernilai
negatif maka sample capture data tersebut tidak dapat
diterima. Dari hasil yang didapatkan akan dilakukan
pengolahan data sebagai proses penyelesaian yaitu
perhitungan nilai maksimum, rata-rata dan pembuatan
tabel dari data yang diperoleh.

3.6 Perancangan Topologi


Beberapa model rancangan topologi yang akan
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Topologi 1
Topologi pertama menggunakan dua buah
komputer dengan emulator Bluestacks sebagai
client pengganti smartphone. Topologi pertama
dapat dilihat paada gambar 1 berikut ini.

Gambar 3. Rancangan topologi ketiga

4. Topologi 4
Rancangan topologi keempat yaitu
menggunakan dua buah komputer yang masing-
masaing sebagai virtual wireless access point dan 2
buah smartphone sebagai client. Rancangan
topologi keempat dapat dilihat pada gambar 4
berikut ini.

Gambar 1. Rancangan topologi pertama


2. Topologi 2
Rancangan topologi kedua dengan
menggunakan komputer dengan emulator
Bluestacks sebagai client pertama dan smartphone
yang langsung terhubung pada wireless adsl router
pada jaringan lokal. Rancangan topologi kedua
dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.

4
d. Topologi 4
Rancangan topologi keempat yaitu
menggunakan dua buah komputer yang masing-
masaing sebagai virtual wireless access point dan 2
buah smartphone sebagai client. Topologi ini
memungkikan untuk mencapture data layaknya
penggunaan panggilan suara biasa tanpa
menggunakan emulator. Dengan topologi ini
dihasilkan dua buah sample hasil capture
Wireshark yaitu dari client 1 dan client 2. Topologi
ini yang digunakan pada penelitian ini.
Kekurangan pada topologi ini adalah perlunya
sinkronisasi antar komputer yang bertindak sebagai
access point karena Wireshark mencapture sesuai
dengan waktu sistem lokal pada sistem operasi
komputer yang bertindak sebagai access point.
Karena perhitungan parameter QoS dilakukan
secara manual maka proses sinkronisasi antar
kedua komputer juga dilakukan secara manual.
Sinkronisasi komputer dilakukakan dengan
Gambar 4. Rancangan topologi keempat
menggunakan perbandingan hasil capture
Wireshark yang merekam interface LAN saat
4. Hasil dan Pembahasan kedua komputer melakukan ping. Perbedaan rata-
4.1 Pengetesan Topologi Jaringan rata waktu pada saat ping dijadikan sebagai acuan
Pada bab sebelumnya yaitu bab analisis
perbedaan waktu antar kedua komputer yang
perancangan pada poin perancangan topologi telah
digunakan.
dipaparkan 4 buah rancangan topologi yang akan
digunakan. Hasil dari pengujian rancangan topologi
4.2 Pengolahan Sample Capture Data
tersebut adalah sebagai berikut.
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada pengolahan
a. Topologi 1
sample capture data dari wireshark yaitu :
Topologi pertama menggunakan dua buah
1. Decode as
komputer dengan emulator Bluestacks sebagai
Protokol yang dihasilkan pada hasil capture
client pengganti smartphone. Pada topologi ini
wireshark adalah UDP, karena protokol UDP tidak
memiliki kekurangan pada proses capture data,
memungkinkan untuk analisis QoS, maka perlu diubah
yaitu packet loss yang dihasilkan melebihi 30% dan
menjadi RTP menggunakan decode as pada wireshark.
aplikasi WhatsApp tidak dapat melakuakan
panggilan suara pada emulator.
2. Save as CSV
b. Topologi 2
Setelah proses decode as dari UDP ke RTP, maka
Rancangan topologi kedua dengan
selanjutnya adalah membuka RTP stream pada wireshark
menggunakan komputer dengan emulator
dengan langkah menu telephony , kemudian pilih show
Bluestacks sebagai client pertama dan smartphone
all stream pada sub menu RTP.
yang langsung terhubung pada wireless adsl router
RTP stream pada wireshark tidak dapat
pada jaringan lokal. Pada topologi ini memiliki
menghitung delay dan jitter VoIP media sosial
kekurangan yaitu seperti pada topologi sebelumnya
BlackBerry Messenger, WhatsApp, Facebook
menggunakan emulator yaitu packet loss yang
Messenger, maupun Line sehingga diperlukan
dihasilkan besar. Topologi ini juga hanya
perhitungan secara manual. RTP stream agar dapat
menghasilkan satu capture data, padahal pada
terbaca oleh program lain yaitu Microsoft Excel harus
Wireshark tidak memiliki support seperti panggilan
dikonversikan kedalam ekstensi file yang lain yaitu CSV
suara yang dicapture dari perangkat keras VoIP
dengan menu save as CSV pada stream analysis
seperti PABX yang dapat langsung diketahui hasil
Wireshark.
analisis jitter, delay, dan lain-lain.
c. Topologi 3
3. Perhitungan Pada Microsoft Excel
Rancangan topologi ketiga menggunakan 1
File berekstensi CSV pada langkah sebelumnya
komputer sebagai virtual wireless access point dan
dibuka dengan menggunakan Microsoft Excel. Supaya
2 buah smartphone sebagai client. Pada topologi ini
hasil impor ke Microsoft Excel sesuai dengan file CSV
Wireshark tidak dapat mencapture data UDP pada
asli, diperlukan penyesuaian terhadap kolom yang
saat panggilan sehingga tidak memungkinkan untuk
berisikan tanggal dan waktu data terekam. Import file
dianalisis jitter, delay, dan lain-lain.
CSV ke Microsoft Excel menggunakan menu data,
kemudian pilih menu from text. Setelah kita memilih file
bereksistensi CSV, maka langkah selanjutnya adalah

5
memilih Original data type menggunakan delimited, 8. Perhitungan Packet Loss
kemudian delimiters kita klik checkbox pada menu Packet loss dapat dilihat pada RTP stream
comma, dan langkah terakhir yaitu mengganti kolom Wireshark. Packet loss dihitung dengan packet yang
tanggal dan waktu diubah menjadi tipe kolom text. hilang dibagi oleh total packet pada RTP stream.
Kolom yang berisi tanggal dan waktu supaya dapat
dihitung menggunakan formula pada Microsoft Excel 4.3 Analisis Hasil
perlu dikonversikan dengan menggambil menit dan 1. BlackBerry Messenger
detik. Contoh salah satu data berformat tanggal dan
waktu adalah 06/09/2016 21:05:36.096. Data tersebut Tabel 1. QoS BlackBerry Messenger
agar dapat dioperasikan dengan formula pada Microsoft
Percobaan Throughput Delay Jiter Packet
Excel perlu di konversikan dengan menggunakan ke (Kbps) (detik) (detik) Loss
formula=(((MID(kolom,15,2) -menit)*60) + (RIGHT
(kolom,6))). Fungsi mid bertujuan untuk mengambil 2 1 90.875117 0.03313 0.00745 0%
karakter yang dimulai dari karakter ke 15 yang 2
menunjukan menit pada data tanggal dan fungsi right 92.252707 0.04938 0.00905 0%
bertujuan untuk mengambil karakter dari kanan sejumlah 3 73.948468 0.03313 0.00745 0%
6 karakter yaitu detik dan milidetik. Fungsi pengurangan 4 79.516542 0.00482 0.0015 0%
dengan menit dan dikalikan oleh 60 bertujuan untuk
5 85.17419 0.00808 0.01693 0%
mengkonversikan menit ke detik sehingga memudahkan
dalam perhitungan. Fungsi-fungsi lain yang digunakan Rata-Rata 84.353405 0.02571 0.00848 0%
antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi dasar seperti pernjumlahan, pengurangan, 2. WhatsApp
perkalian dan pembagian.
2. Fungsi ABS untuk mengabsolutkan nilai negatif Tabel 2. QoS WhatsApp
menjadi postitf pada perhitungan jitter.
3. Fungsi min, max, dan average untuk mencari nilai Percobaan Throughput Delay Jiter Packet
ke (Kbps) (detik) (detik) Loss
minimum, maksimum, dan rata-rata.
1 54.3954 0.03142 0.01689 0%
4. Perhitungan Perbedaan Waktu
2 58.0308 0.03382 0.01842 0%
Rata- rata perbedaan waktu ping antar kedua
komputer yang digunakan sebagai acsess point 3 67.8347 0.00729 0.00525 0%
digunakan sebagai acuan dalam perbedaan waktu antar 4 61.2247 0.00784 0.00506 0%
kedua komputer. Perhitungan waktu dihitung
berdasarkan selisih dari hasil kedua komputer saat 5 63.5615 0.00821 0.01879 0%
melakukan ping yang direkam oleh wireshark dengan Rata-Rata 61.0094 0.01772 0.01288 0%
filter ICMP (Internet Control Message Protocol).
Perhitungan perbedaan waktu dihitung pada setiap
3. Facebook Messenger
pembuatan sample capture data.
5. Perhitungan Throughput Tabel 3. QoS Facebook Messenger
Throughput dihitung menggunakan persamaan 1
yaitu jumlah data (avg. bytes/s) dibagi dengan waktu Percobaan Throughput Delay Jiter Packet
pengiriman (between first and last packet) pada statistic ke (Kbps) (detik) (detik) Loss
summary Wireshark dengan filter RTP. 1 45.526159 0.02952 0.00962 0%
6. Perhitungan Delay 2 44.340176 0.03551 0.01373 0%
Perhitungan delay menggunakan dua file CSV dari 3 46.143707 0.03771 0.01143 0%
pengirim dan penerima dengan SSRC yang sama dan
4 52.387536 0.01046 0.02211 0%
dipilih jumlah RTP paket yang terbesar. Delay yang
dihitung adalah one-way delay yaitu NTP pada penerima 5 54.894647 0.01295 0.01438 0%
dikurangi NTP pengirim yang sudah ditambah oleh rata- Rata-Rata 48.658445 0.02523 0.01425 0%
rata perbedaan waktu acuan pada ping.
4. Line
7. Perhitungan Jitter
Jitter dihitung dari sisi pengirim yaitu
Tabel 4. QoS Line
menggunakan file RTP stream pengirim dengan jumlah
paket yang besar. Perhitungan jitter berdasarkan pada Percobaan Throughput Delay Jiter Packet
rumus persamaan 2 dan 3. ke (Kbps) (detik) (detik) Loss

1 168.56719 0.06023 0.00746 0.45%

6
2 142.42188 0.17939 0.00793 0.59% menunjukan aplikasi yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dijadikan sebagai alternatif untuk panggilan
3 165.17987 0.06218 0.00741 0.42% suara dan belum dapat menggantikan layanan panggilan
4 171.19625 0.07457 0.00713 0.42% suara saat ini.
5 134.59083 0.02915 0.00409 0.43%
4.6 Analisis Perbandingan Biaya
Rata-Rata 156.3912 0.08111 0.00681 0.46% Besarnya penggunaan data pada saat terjadinya
komunikasi dengan jangka waktu bicara 1 menit dapat
4.4 Analisis Kecepatan Minimal dilihat pada tabel 7 berikut ini.

Tabel 5. Besar nilai hasil throughtput Tabel 7. Penggunaan total data aplikasi
Pengguna 1 Pengguna 2
Aplikasi Throughput
(Kbps) Total
Aplikasi Send Receive Send Receive (KB)
BlackBerry Messenger 84.35340469 (KB) (KB) (KB) (KB)
WhatsApp 61.00941678 BlackBerry
289.8 82.3 489.1 127.5 988.7
Facebook Messenger 48.65844513 Messenger
Line 156.3912031 WhatsApp 167.3 143.3 89.5 163.2 563.3
Facebook
185.2 37.7 49.2 198.3 470.4
Messenger
Dari hasil thoughput pada aplikasi-aplikasi yang
digunakan pada penelitian, dapat memperlihatkan berapa Line 328.3 207.5 217.6 393 1146.4
besar bandwidth yang dibutuhkan untuk melakukan
panggilan suara melalui media sosial. Apabila hasil Sebagai pembanding analisis perbandingan biaya,
throughput dibandingkan dengan kecepatan koneksi provider seluler yang digunakan adalah Telkomsel,
rata-rata internet di Indonesia baik seluler maupun Indosat, dan XL. Tarif paket internet dapat dilihat pada
internet provider, kebutuhan untuk melakukan panggilan tabel 8 dan tarif panggilan telepon seluler beberapa
suara melalui sosial media terpenuhi dengan jaringan operator di Indonesia dapat dilihat pada tabel 9 berikut
internet masyarakat Indonesia pada umumnya. ini.
Tabel 8. Tarif paket internet
4.5 Analisis Perbandingan QoS Asumsi
Menurut laporan standar pencapaian standar wajib Provider Nama Paket Kuota Harga harga
kualitas pelayanan jasa internet teleponi untuk keperluan per KB
publik (ITKP) beberapa operator seluler di Indonesia, XL Xtra M [6] 2GB 59.000 0.0295
didapatkan beberapa parameter minimal pencapaian
kualitas telepon internet yaitu delay 50 ms, jitter Telkomsel 2 GB [7] 2GB 88.000 0.044
5ms, dan packet loss 0,1%. Tabel perbandingan QoS
Indosat Freedom M [8] 2GB 59.000 0.0295
dari aplikasi sosial media dengan standar kualtias ITKP
dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 9. Tarif panggilan telepon seluler
Tabel 6. Tabel perbandingan Qos sosial media dengan Tarif Ke Sesama
standar ITKP Provid Operator
er 00:00- 06:00- 12:00- 18:00- lain
Standar Kualitas layanan ITKP 05:59 11:59 17:59 23:59
Rp 330 Rp Rp 270 Rp Rp 1170
Aplikasi Delay Jitter Packet loss
per 12 300 per 12 270 per 30
50 ms 5 ms 0,1 % detik per 12 detik per 12 detik
selama detik selama detik untuk 120
BlackBerry
Memenuhi Tidak Memenuhi 48 detik selam 108 selam detik
Messenger
selanjut a 48 detik a 156 pertama,
WhatsApp Memenuhi Tidak Memenuhi Telko nya Rp. detik selanjut detik setelah itu
Facebook msel 11 per selanj nya Rp. selanj Rp. 20 per
Memenuhi Tidak Memenuhi [9] 12 detik utnya 9 per 12 utnya 30 detik
Messenger
selama Rp. 9 detik Rp. 9 sampai
Line Tidak Tidak Tidak
3600 per 12 selama per 12 300 detik.
detik. detik 3600 detik Tarif
Dari beberapa aplikasi yang digunakan, hanya selam detik selam berulang
beberapa parameter yang terpenuhi dari parameter a 3600 a 3600
pembanding yaitu standar ITKP. Meskipun tidak semua detik. detik
parameter terpenuhi, dua parameter yaitu delay dan
packet loss terpenuhi untuk aplikasi BlackBerry
messenger, WhatsApp dan Facebook Messenger. Hal ini

7
Nelpon (1146.
(988,7 (563.3 (470.4
5Min 4
Pakai Rp 2650 (Rp 25/dtk), GRATIS KB / kb/me KB /
XL (Rp750/30 Kb/me
NELPON SEHARIAN sampai Jam 12 menit) nit) menit)
[10] dtk) nit)
Malam
GRATIS
1 600 1000 29,17 16,62 13,88 33,82
5Min
2 1200 2000 58,33 33,23 27,75 67,64
Indosa Rp
Nelpon 5 menit ,Tarif Rp 600/menit
t 1000/meni 5 3000 5000 145,8 83,09 69,38 169,1
Gratis 100 menit
[11] t 10 3000 10000 291,7 166,2 138,8 338,2
30 3000 30000 875 498,5 416,3 1015
Perbandingan biaya dilakukan dengan rentang
waktu percakapan 1 menit, 2 menit, 5 menit, 10 menit, 60 3000 60000 1750 997 832,6 2029
30 menit, 60 menit dan dengan asumsi penggunaan data
pada aplikasi VoIP besarnya sama pada setiap 1 menit Berdasarkan tabel-tabel diatas, dapat disimpulkan
percakapan. Perbandingan Biaya dengan menggunakan bahwa penggunaan VoIP menggunakan layanan sosial
Telkomsel, XL dan Indosat dapat dilihat pada tabel 10, media jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif
11 dan 12 berikut ini. panggilan suara operator. Akan tetapi, apabila pada
panggilan suara operator tarif dibebankan hanya pada
Tabel 10. Perhitungan perbandingan biaya penelfon, sedangkan pada VoIP sosial media biaya
menggunakan Telkomsel ditanggung oleh kedua belah pihak yaitu penelfon dan
Black Faceb penerima.
Berry Whats ook Penggunaan data VoIP media sosial yang relatif
Line
Messn App Messn kecil dan operator yang mulai bergerak pada penjualan
M Beda
Sesam ger ger paket data internet semakin membuat perbandingan
eni operat
a (1146. biaya yang dikeluarkan antara VoIP sosial media dan
t or (988,7 (563.3 (470.4
4 panggilan suara operator semakin membuat selisih biaya
KB / kb/me KB /
Kb/me antar keduanya semakin besar baik rentang bicara
menit) nit) menit)
nit)
singkat maupun rentang bicara yang cukup lama.
1 1170 2340 43,5 24,8 20,7 50,4
2 1193 4680 87,1 49,6 41,4 100,9 4.7 Analisis Kenyamanan Pengguna
Layanan VoIP aplikasi sosial media Blackberry
5 2360 4800 217,5 124 103,5 252,2
Messenger, WhatsApp, Facebook Messenger dan Line
10 2598 9600 435,1 247,9 206,9 504,4 memiki beberapa kekurangan yaitu sebagai berikut.
30 3548 24200 1305 743,6 621 1513 1. Microphone yang terlalu sensitif dalam pengambilan
60 4973 43800 2610 1487 1242 3027 suara sehingga menyebabkan timbulnya suara-suara
yang tidak diinginkan atau noise yang lebih besar
Tabel 11. Perhitungan perbandingan biaya daripada panggilan suara seluler. Hal ini
menggunakan XL menyebabkan penggunaan VoIP sosial media hanya
Black Faceb dapat berfungsi dengan baik apabila berada pada
Berry Whats ook ruangan atau tempat yang relatif tenang.
Line
Messn App Messn 2. Feedback atau gema suara yang berlebihan saat
M Beda
Sesam ger ger menggunakan mode loudspeaker baik dari sisi
eni operat
a (1146. pembicara maupun pendengar. Hal ini menyebabkan
t or (988,7 (563.3 (470.4
4 penggunaan VoIP sosial media hanya dapat
KB / kb/me KB /
Kb/me didengarkan oleh orang yang memegang ponsel
menit) nit) menit)
nit)
sehingga jangka waktu bicara menggunakan layanan
1 1500 1500 29,2 16,7 13,88 33,82 VoIP media sosial terbilang relatif singkat.
2 2650 3000 58,33 33,23 27,75 67,64
145.8 4.8 Hambatan-hambatan pada penelitian
5 2650 7500 3 83,09 69,38 169,1 Hambatan yang dialami pada penelitian analisis
10 2650 7500 291,7 166,2 138,8 338,2 perbandingan layanan panggilan suara dan sosial media
antar lain.
30 2650 22500 875 498,5 416,3 1015 1 Server VoIP yang digunakan adalah bersifat
60 2650 45000 1750 997 832,6 2029 privat sehingga penulis tidak memiliki hak akses
server.
Tabel 12. Perhitungan perbandingan biaya 2 Data yang terenkripsi.
menggunakan Indosat 3 Sinkronisasi antar dua buah komputer dengan
Black Faceb tingkat akurasi milidetik.
M Beda
Sesam Berry Whats ook 4 Codec yang digunakan oleh aplikasi media sosial
eni operat Line
a Messn App Messn tidak diketahui.
t or
ger ger

8
Handover Pada Mobile IPV6 (FMIPV6). Skripsi.
5. Kesimpulan Universitas Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari analisis [4] Pratama, I. P. A. E. 2014. Handbook Jaringan
perbandingan layanan panggilan suara operator seluler Komputer. Informatika Bandung.
dengan sosial media adalah sebagai berikut. [5] Keuter, J. 2009. RTP statistics,
1. BlackBerry Messenger hanya memenuhi dua https://wiki.wireshark.org/RTP_statistics, diakses
parameter dari laporan standar kelayakan internet tanggal 18 maret 2016.
teleponi untuk keperluan publik (ITPKI) yaitu [6] XL. Combo XTRA, http://www.xl.co.id/id/
delay dan packet loss. internet/paket/combo-xtra, diakses tanggal 20 mei
2. WhatsApp hanya memenuhi dua parameter dari 2016.
laporan standar kelayakan internet teleponi untuk [7] Telkomsel. Telkomsel Broadband : simPATI,
keperluan publik (ITPKI) yaitu delay dan packet SLEMAN, DI YOGYAKARTA, Regular Flash,
loss. http://www.telkomsel.com/tabel-tarif-
3. Facebook Messenger memenuhi dua parameter dari broadband?p=8&b=2, diakses tanggal 20 mei 2016.
laporan standar kelayakan internet teleponi untuk [8] Indosat. Tarif freedom internet,
keperluan publik (ITPKI) yaitu delay dan packet https://indosatooredoo.com/id/
loss. personal/producttariff/im3/freedom-combo, diakses
4. Line tidak memenuhi semua parameter dari laporan tanggal 20 mei 2016.
standar kelayakan internet teleponi untuk keperluan [9] Telkomsel. Tarif simPATI,
publik (ITPKI). http://www.telkomsel.com/tarif-simpati, diakses
5. Penggunaan VoIP media sosial memakan biaya tanggal 20 mei 2016.
lebih murah daripada panggilan suara operator. [10] XL. Cek Tarif XL Axiata,
6. Layanan VoIP media sosial memiliki dua http://www.xl.co.id/id/prabayar/tarif?packedargs=p
kekurangan yang mendasar yaitu microphone yang aram%3D1363668216797, diakses tanggal 20 mei
terlalu sensitif dan feedback yang berlebihan pada 2016.
mode loudspeaker. [11] Indosat. Tentang Matrix Ooredoo Super Plan,
7. Layanan VoIP media sosial hanya dapat digunakan https://indosatooredoo.com/personal/producttariff/
sebagai alternatif dan belum dapat menggantikan matrix/matrix-super-plan/id, diakses tanggal 20 mei
layanan panggilan suara operator. 2016.

Saran yang dapat diberikan penulis untuk Biodata Penulis


mengembangkan penelitian ini maupun penelitian
dengan bidang yang sama antara lain. Febrianta Surya Nugraha, memperoleh gelar Sarjana
1. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK
khususnya bidang VoIP akan semakin berkembang AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
sehingga perlu diadakannya penelitian lebih lanjut Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),
tentang teknologi VoIP yang baru dimasa Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
mendatang. Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master
2. Selain perkembangan teknologi, berkembangnya of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister
pengetahuan masyarakat umum tentang teknologi Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro
dapat mengubah pola komunikasi masyarakat yang Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009.
semula hanya menggunakan panggilan suara dapat Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM
berubah menjadi penggunaan video call atau Yogyakarta.
panggilan video sehingga perlu adanya penelitian
tentang quality of service dari layanan video call
tersebut.

Daftar Pustaka
[1] Zuhdan, M. 2008. Rancang Bangun dan Unjuk
Kerja Mobile Berbasis Session Initiation Protocol
Dengan Menggunakan Codec G.711, GSM dan
iLBC. Skripsi. Universitas Indonesia.
[2] Setyawan, R.A. 2015. Analisis Unjuk Kerja
Aplikasi VoIP Call Android di Jaringan MANET
(Mobile Ad Hoc Network). Buletin Pos dan
Telekomunikasi Vol. 13 No.1 79-96.
[3] Setiawan, F.A. 2010. Analisis Perbandingan
Kualitas VoIP menggunakan codec G.711 dan
GSM Dengan Menggunakan Metode Fast

Anda mungkin juga menyukai