Anda di halaman 1dari 2

`

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan Kerja Praktik pada proyek pembangunan
Gunawangsa Tidar Apartment Surabaya. Oleh PT. PP (Persero) Tbk. Membahas
metode pelaksanaan pekerjaan struktur atas Tower A, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pekerjaan Kolom
Pada proses pengecoran pada kolom menggunakan alat bantu Tower
Crane dengan mutu beton yang digunakan pada apartment tower A adalah fc 45
MPa pada lantai 9 sampai dengan lantai 16 dengan nilai slump test 12 cm.
Pelepasan bekisting kolom dilakukan minimal setelah beton berumur 12 jam.
Pada proses perawatan pada kolom dengan system curing compound yaitu dirawat
secara baik dan terus-menerus dengan menyirami 3 kali sehari selama 3 hari.

2. Pekerjaan Balok
Dalam pekerjaan balok, Pada proses , perancah yang yang digunakan adalah
peracah Peri Up dengan masing masing jarak 140 cm. Kemudian perakitan
tulangan pada balok dilakukan di lapangan (erection). Pada proses pengecoran
balok dilakukan bersamaan dengan pengecoran pelat precast half-slab dengan
mutu beton adalah fc 25 MPa. Pelepasan bekisting balok dilakukan setelah umur
beton 7 hari dengan meninggalkan penyangga (shoring) yang telah terpasang.

3. Pekerjaan Pelat Precast Half-slab


Dalam pekerjaan pelat precast half-slab dimensi tebal half-slab adalah 7 cm
berdiameter tulangan 10 mm. Mutu beton yang digunakan half-slab adalah fc 25
MPa dengan nilai slump test 12 cm. Pada proses perawatan beton precast half-
slab dirawat dengan dua cara yaitu:
a. Curing pada precast half-slab minimal 3 kali sehari selama 7 hari
dengan cara disiram air, untuk menghindari retak akibat suhu yang
terlalu tinggi.

89
`

b. Cara Kedua dapat juga precast half-slab ditutup dengan terpal agar
terhindar dari sinar matahari secara langsung.
Pada proses instalasi half-slab diangkat menggunakan tower crane dibantu
dengan alat transfer beam yang gunanya sebagai titik angkat half-slab. Setelah
half-slab terpasang kemudian pemasangan tulangan top slab, dengan diameter
tulangan yang digunakan adalah 10 mm. Proses pengecoran top slab dilakukan
berbarengan dengan balok dengan mutu beton fc 25 MPa dengan nilai slump test
12 cm. Pada proses perawatan beton dilakukan dengan cara menyirami dengan
baik dan terus-menerus.

4.2 Saran
1. Pada proses penyambungan tulangan dengan posisi dilantai yang lebih
tinggi perlu diperhatikan APD (Alat Pelindung Diri), dikarenakan untuk
menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan pada pekerja.
2. Pada proses pengecoran perlu diperhatikan pada jarak titik jatuhnya dan
pemadatannya, dikarenakan jika tidak sesuai dengan standar atau
peraturan mengakibatkan segregasi.
3. Proses dan metode pelaksanaan setiap pekerjaan sebaiknya diperhatikan
dan diawasi dengan baik serta teliti.

90

Anda mungkin juga menyukai