Disusun Oleh:
Kelas : IC
Dosen Pembimbing:
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya baik kesempatan maupun kesehatan sehingga penulis dapet menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan ketepatan waktu yang telah ditentukan .Judul makalah tentang
seluruh pihak yang telah berjasa dalam penulisan makalah ini. Akhir kata penulis sangat
mengharapkan pada pembaca untuk menyampaikan ide ide atau masukan yang bertujuan
untuk memperbaikan tulisan ini kearah yang lebih sempurna . untuk itu sebelumnya penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 3
1.2 Rumusan .............................................................................................. 4
1.3 Tujuan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Home care............................................................................................. 5
2.2 Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan........................................... 6
2.3 Kompetensi inti dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan............... 6
2.4 Strategi Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Kewirausahaan.......... 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit. Selain itu, home care merupakan pelayanan yang
dikelola oleh suatu unit atau sarana ataupun institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga professional dibantu tenaga non
professional dibidang kesehatan maupun non kesehatan.
Home Care Meningkatnya volume populasi usia lanjut, Meningkatnya insiden penyakit
degeneratif, Makin pendek LOS akibat menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat
efisiensi manajemen RS. Keluarga merupakan sumber penting dalam proses kesembuhan
klien, Kemajuan Iptek memungkinkan dilakukan perawatn klien tertentu dirumah, Bantu
praktek mandii keperawatan, Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan keperawatan.
Zaman dulu kewirausahaan merupakan urusan pengalaman langsung di lapangan.
Padahal kewirausahaan itu bukan hanya merupakan bakat bawaan sejak lahir, namun
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan. Dipelajari melalui proses pendidikan dan
diajarkan melalui proses pendidikan formal atau informal. Menurut Suyana (2009:2) bahwa
Entrepreneurship are not only born but also made artinya kewirausahaan tidak hanya bakat
bawaan sejak lahir atau urusan pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan
diajarkan.
3
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang
independen. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yang independen menurut Soeharto Prawirokusumo (dalam Suryana, 2001:3) dikarenakan (1)
kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep, dan
metode ilmiah yang lengkap, (2) kewirausahaan memiliki dua konsep yaitu posisi venture
start-up dan venture growth, ini jelas tidak masuk dalam frame work general
management courses yang memisahkan antara management dan business ownership,
(3) kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, (4) kewirausahaan merupakan alat untuk
menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat
yang adil dan makmur.
Berdasar latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah bagaimana
Strategi Home care dalam bidang kesehatan
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang home care, dan untuk mengetahui tentang strategi-strategi home
care
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 Faktor-faktor Pendorong Kewirausahawan
Dasar fundamental dari proses kewirausahaan sering dijumpai pada pola kesuksesan
ventura. Selain variasi bisnis, wirausahawan, faktor geografi, dan teknologi, faktor
pendukung utama juga mendominasi proses kewirausahaan yang dinamis. Sehubungan
dengan itu, Timmons mengemukakan lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai
berikut:
digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis.
digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya.
hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya.
sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan.
terintegrasi dan holistik.
a.Kompetensi Inti
6
Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah
tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi
produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam
bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan
bergizi serta rasa yang enak.
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk
berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun
berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola
kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai
contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis
moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya
terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial,
maka pengusaha tersebut gulung tikar.
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan
penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka
kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk
mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam
penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak.
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
BAB III
PENUTUP
8
3.1 PENUTUP
Kewirausahan merupakan suatu usaha di bidang kesehatan bagi perawat meningkatkan
kesehatan bagi masyarakat umun dan dapat meneliti jenis penyakit yang diderita oleh
masyakat serta mendapat penanganan yang lebih cepat.