Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusunoleh:
Dimas Prasetyo B94164213
Kelompok E
PPDH Gelombang II Tahun 2016/2017
Patogenesa
Patologi Anatomis
Gangguan pernapasan pada ayam muda juga dapat terjadi apabila ayam
terinfeksi reovirus. Namun, reovirus yang dideteksi pada peternakan bukan
menjadi agen utama, bersama Mycoplasma gallisepticum akan menghasilkan lesi
pada saluran pernapasan (Calnek 1997).
Blue wing disease adalah kondisi yang dikarakteristikan dengan tingkat
mortalitas 10%, perdarahan pada subkutan dan muskular, atrofi timus, limpa dan
bursa. Reovirus juga memperlihatkan peningkatan patogenitas bersama infeksi
lain seperti E.coli dan infectious bursal disease virus (Calnek 1997). Kepucatan
pada kulit dan perubahan pada bulu ditemukan pada sindroma ini. Berat badan
yang rendah yang ditandai dengan kekerdilan ataupun sindroma malabsorbsi dan
juga helicopter wing syndrome telah dikaitkan dengan beberapa agen kausatif
termasuk reovirus.
Manifestasi malabsorpsi secara klinis ditandai dengan terjadinya diare.
Diare pada ayam yang ditemukan pada awal infeksi merupakan reaksi fisiologis
yang timbul karena adanya usaha untuk menetralisir agen yang masuk ke dalam
usus. Enteritis terjadi pada ayam yang diinfeksikan reovirus yang ditandai adanya
degenerasi, nekrosis epitel kripta usus dan dilatasi kripta usus, menunjukan bahwa
ayam tersebut mengalami malabsorbsi (Wahyuwardani et al. 2005).
Diferensial Diagnosa
Viral arthritis bukan merupakan lesi patognomonis dari infeksi reovirus dan
beberapa lesi pada persendian dapat disebabkan oleh Mycoplasma synoviae,
Staphylococcus, E.coli, ataupun bakteri lain. Pada kasus atrofi bursa maupun
timus juga dapat dikaitkan dengan adanya infeksi bursal disease virus. Infeksi
mikroorganisme pada saluran pencernaan seperti Salmonella, E.coli ataupun
Eimeria juga dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan sehingga
terjadinya malanutrisi. Defesiensi vitamin dan mineral seperti tiamin, riboflavin
maupun niasin dapat mengganggu pertumbuhan pada ayam.
Pengendalian
Vaksinasi dilakukan pada induk ayam breeder (Grand parent stock dan
parent stock), diharapkan sistem kekebalan maternal mampu melindungi
anakanak ayam hingga berumur 12 minggu. Vaksinasi dilakukan pada saat masa
starter dan dibooster pada saat akan bertelur
Pencegahan dengan biosecurity, avian reovirus tahan terhadap desinfektan
biasa, berikut adalah desinfektan dan cara pencegahan dalam penularan reovirus
dengan menggunakan alkohol 70%, iodine (organic) 0.5%, H2O2 5%, dengan
suhu 600 C mati dalam tempo 810 jam. DOC paling peka terinfeksi reovirus, &
infeksi paling cepat dan mudah menjalar lewat foot pad sehingga perlu diberi alas
koran 45 hari pertama di bawah pemanas, luka kaki oleh serutan kayu/ sekam
akan berkurang.
Daftar Pustaka
Calnek BW. 1997. Disease of Poultry. 10th Ed. Iowa (US): Iowa State University
Pr.
Jones RC. 2008. Disease of Poultry. 12nd Ed. Singapore: Blackwell Publishing
Asia
Menendez NA, Calnek BW, Cowen BS. 1975. Localization of avian reovirus
(FDO isolate) in tissues of mature chickens.Avian Dis 19:112117.
Roessler DE. 1986. Studies on the pathogenicity and persistence of avian reovirus
pathotypes in relation to age resistance and immunosuppression. PhD
Thesis. University of Delaware, Newark.
Saif YM, Fadly AM, Glisson JR, McDouglad LR, Nolan LK, Swayne DE. 2008.
Disease of Poultry. Lowa (US): Blackwell Pub.
Syafriati, Parede L, Poeloengan M, Wahyuwardani S, Sani Y. 2000. Sindroma
kekerdilan pada ayam pedaging. Pros. Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
512-519.
Wahyuwardani S, Huminto H, Parede L. 2005. Perubahan patologi secara
makroskopi dan mikroskopi pada ayam perdaging yang diinfeksi reovirus
isolat lokal. JITV 10(1): 63-69