okay... jangan lupa beri komentar soalnya nih postingan ampun amburadul skali n saya
juga lagi tidak konsen soalnya lagi asyik nungguin pertandingan bola madrid vs
barca...anda dukung siapa????? klo saya dukung the special one...sekian postingan saya
tentang konstruksi buritan kapal
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 23:28
Link ke posting ini 5 komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
PLAT KAPAL
Plat kapal diaplikasikan untuk seluruh bangunan kapal dengan komposisi standart
konstruksi kapal yang dikeluarkan oleh biro klasifikasi kapal (Standards:ABS, BKI,
DNV, RINA, GL, LR, BV, , NK, KR, CCS and etc) dengan klas baja : A, B, C, D dan E.
( Grade: A, B, D, E, AH32-AH40, DH32-DH40 ,A32 ,A36 ,D32, D36 and etc) dengan
tebal: 8 mm s/d 100 mm, lebar : 1500 mm s/d 2700 mm, panjang : 6 m s/d 13 m.
Sifat mekanis yang karus dimiliki untuk plat kapal biasa adalah : batas lumer 24 kg/mm2,
kekuatan tarik 41 kg/mm2 s/d 50 kg/mm2, dan regangan patah minimal 22%. plat kapal
tegangan tinggi (untuk lambung kapal)
memiliki sifat mekanis : tegangan lumer minimal 32 kg/mm2 dan kekuatan tarik 48
kg/mm2 s/d 60 kg/mm2 untuk tegangan lumer minimum 36 kg/mm2, kekuatan tariknya
50 kg/mm2 s/d 63 kg/mm2, selain itu juga digunakan baja tempa yang
memiliki kekuatan tarik minimal 41 kg/mm2.
Pemakaian plat baja untuk bangunan kapal memiliki resiko kerusakan tinggi terutama
terjadi korosi pada plat kapal baja yang merupakan proses electrokimia, akibat
lingkungan air laut yang memiliki resistifitas sangat rendah ( + 25 ohm-cm dibanding kan
air tawar + 4.000 ohm- cm) dan sesuai dengan posisi pelat pada lambung kapal, contoh
pelat lengkung bagian buritan kapal. Posisi plat baja lambung kapal terbagi dalam tiga
bagian yaitu :
1. Selalu tercelup air (plat lajur alas, pelat lajur bilge, dan plat kapal lajur sisi sampai
sarat minimal).
2. Keluar masuk air (plat lajur sisi kapal dari syarat minimal sampai sarat
maksimal).
3. Tidak tercelup air (plat lajur sisi mulai dari sarat maksimal sampai main deck
kapal).
Bagian badan kapal yang memiliki lekungan plat kapal yang signifikan adalah pada
lajur bilga dari haluan sampai buritan kapal, mengikuti bentuk badan kapal pada rencana
garis. Hal ini bertujuan untuk memeberikan efek tahanan kapal seminimal mungkin,
sehingga daya mesin induk yang digunakan pada kapal dapat lebih efisien.
gambar Bentuk lengkung plat lambung kapal
Plat baja lambung kapal selain menerima beban dari luar (air laut) juga mendapat tekanan
dari dalam, dengan distribusi pembebanan kapal.
okay sampe disini dulu aja dah postingan ane tentang plat kapal
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 23:19
Link ke posting ini 5 komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
sekian postingan tengah malam dari kapal cargo blog tentang sekat tubrukan kapal
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 01:39
Link ke posting ini Tidak ada komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
Kemudian diambil balok dengan ukuran seperti di atas, tetapi bahan dari balok tersebut
tidak homogen. Berat untuk bagian di ujung-ujungnya dibuat mempunyai kerapatan
yang lebih besar daripada kerapatan
bagian yang ditengah. Jadi berat setiap potongan memanjang untuk seluruh balok tidak
sama, yaitu untuk bagian di ujung-ujungnya sama dan bagian yang ditengah lebih
kecil daripada di ujung. Karena ukuran penampang balok tetap sama bila dicelupkan
dalam air, tekanan ke atas yang diberikan oleh air untuk setiap potongan memanjang
balok adalah sama. Jadi antara berat dan tekanan ke atas untuk setiap potongan
memanjang balok tidak sama lagi dan hal ini akan menimbulkan lengkungan pada balok.
nah yang ini gambar lengkungan balok kekuatan kapal
Karena berat kapal dan tekanan ke atas untuk setiap potongan memanjang tidak sama,
lengkungan kapal atau bending pada kapal akan selalu terjadi, hanya besar kecilnya
sangat bergantung kepada pembagian beat dan tekanan ke atas dalam arah memanjang
kapal. Karena lengkungan yang terjadi di sekitar tengah kapal tersebut adalah yang
terbesar, konstruksi sekitar tengah kapal harus kuat supaya dapat menahan lengkungan.
Untuk itu, diperlukan konstruksi yang kuat pada arah memanjang, khususnya untuk
daerah geladak dan alas. Konstruksi yang dapat menambah kekuatan memanjang kapal
pada geladak antara lain pembujur geladak, penumpu, dan pelat geladak. Untuk
konstruksi alas antara lain : penumpu, pembujur alas, pelat alas, dan lunas.
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 23:38
Link ke posting ini Tidak ada komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
tulisan ini juga berasal dari laporan tugas mata kuliah konstruksi
kapal tentang Konstruksi Alas Tunggal (single bottom) KAPAL dan Konstruksi Alas
Ganda (double bottom) KAPAL
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
1. Wrang kapal
Konstruksi Kapal pada Midship Section kapal yang pertama yaitu wrang kapal Merupakan
bagian konstruksi kapal yang menggunakan konstruksi alas ganda (double bottom) berupa pelat
yang melintang sepanjang lebar kapal. Ada tiga jenis wrang kapal yaitu wrang pelat (solid
floor), wrang terbuka (open floor), dan water tight floor. Wrang sangat berguna dalam
menambah kekuatan melintang kapal.
7. Bracket kapal
Bracket kapal yaitu Konstruksi Kapal pada Midship Section kapal Merupakan pelat siku yang
berfungsi sebagai penguat sambungan antara dua elemen konstruksi, misalnya digunakan pada
sambungan antara balok geladak dengan gading besar (web Frame) atau dengan gading
utama(main Frame).
9. Lunas kapal
Lunas kapal ialah balok memanjang di dasar kapal yang terletak pada bidang memanjang
kapal, antara linggi haluan dan linggi buritan sepanjang kapal. Lunas merupakan bagian
konstruksi terpenting pada suatu kapal, bersama-sama dengan lunas dalam pelat antar lunas.
sekian tulisan dari kapal cargo yang diambil dari laporan mata kuliah konstruksi
kapal tentangkonstruksi kapal pada midship section kapal.
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 21:40
Link ke posting ini Tidak ada komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
KONSTRUKSI KAPAL
konstruksi kapal kita sebagai arsitek harus mengetahui bagaimana kapal itu dibangun
sesuai dengan urutan-urutannya, bagaimana hubungan-hubungan dari bagian-bagian
konstruksi kapal tersebut serta bagaimana cara penyambungannya. Hal inilah yang
mendasari bahwa pentingnya konstruksi dalam bidang perkapalan.
Pada umunnya konstruksi kapal terdiri dari konstruksi badan kapal beserta konstruksi
bangunan atas kapal dan konstruksi rumah geladak kapal. konstruksi Badan kapal terdiri
dari lambung kiri dan lambung kanan, lunas dan beberapa geladak. konstruksi Bangunan
atas kapal adalah bangunan tambahan yang terletak di bagian atas kapal, panjangnya
sebagian panjang geladak dan pada beberapa hal mungkin sepanjang geladak. konstruksi
Bangunan atas kapal yang terletak di depan kapal mulai dari tinggi buritan disebut poop
deck.
Pada geladak tertinggi atau pada bangunan atas, kadang-kadang terletak rumah geladak
kapal. Dimana rumah geladak selalu lebih kecil dari pada lebar geladak kapal, sebagai
contoh navigasi kapal.
Kapal sebagai sarana transportasi, selain mengalami beban muatan juga mengalami
beban konstruksinya sendiri. Permasalahan yang akan dihadapi disini adalah bagaimana
merencanakan konstruksi kapal yang dapat memikul beban yang dialami oleh kapal itu
sendiri.
II.1 Pengertian Konstruksi KAPAL
Konstruksi kapal secara umum berarti komponen-komponen suatu bangunan yang
mendukung suatu bangunan yang mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan,
konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen pada bangunan kapal yang
mana terdiri dari badan kapal beserta bangunan atas(super structure).
II.2 Macam-Macam Sistem Konstruksi KAPAL
Pada dasar badan kapal terdiri dari komponen-komponen konstruksi yang letaknya arah
melintang dan memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen di atas menjadi
konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal beberapa cara yang biasa dipakai
dalam praktek antara lain:
A. Sistem Rangka Konstruksi Melintang kapal
Sistem rangka konstruksi melintang kapal ialah merupakan konstruksi dimana beban
yang bekerja pada konstruksi diterima oleh pelat kulit dan balok-balok memanjang dari
kapal dengan pertolongan balok-balok yang terletak melintang kapal. Fungsi balok-balok
memanjang adalah:
1. Menjamin kestabilan bentuk lengkungan balok-balok melintang utama
2. Untuk pembagian gaya yang terpusat pada beberapa balok melintang utama yang
berdekatan
Kebaikan dari rangka konstruksi melintang:
1. Menghasilkan konstruksi yang sederhana
2. Mudah dalam pembangunannya
3. Kekuatan melintang kapal baik sekali dengan adanya gading-gading utama
4. Jumlah dinding sekat melintang diperkecil
5. Memperkecil ruang palka
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi melintang:
1. Modulus penampang melintang kapal adalah kecil dimana balok-balok memanjang
hanyalah pelat geladak, dasar ganda dan kulit dasar serta penumpu tengah yang tak
terpotong dan penumpu geladak.
2. Kestabilan dari pelat kulit lebih kecil.
3. Sistem konstruksi ini hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek dimana kekuatan
memanjang kapal sebagai akibat momen lengkung kapal tidak besar dan tidak begitu
berbahaya.
B. Sistem Rangka Konstruksi Memanjang
Sistem konstruksi rangka memanjang ialah konstruksi dimana padanya bekerja beban
yang diterima oleh rangka konstruksi dan diuraikan pada hubungan-hubungan kaku
melintang kapal dengan pertolongan balok-balok memanjang.
Kebaikan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Dengan adanya balok-balok memanjang yang tidak terpotong akan memperbesar
modulus penampang melintang kapal.
2. Dengan melekatnya balok-balok memanjang pada pelat dasar ganda berarti akan lebih
kaku konstruksi-konstruksi tersebut serta memperbesar kestabilannya.
Kejelekan dari sistem rangka konstruksi memanjang ialah:
1. Mengharuskan membuat dinding sekat melintang yang banyak pada kapal.
2. Memperbesar jumlah lubang palka.
3. Mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang.
4. Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar.
C. Sistem rangka konstruksi kapal kombinasi.
Mengingat akan kekurangan-kekurangan pada sistem konstruksi melintang maka timbul
pemakaian sistem rangka konstruksi kombinasi. Sistem rangka konstruksi kombinasi
ialah gabungan dari sistem rangka konstruksi melintang dan sistem rangka konstruksi
memanjang.
kapal cargo untuk konstruksi kapal
Diposkan oleh Mohamad Wahyuddin di 23:38
Link ke posting ini Tidak ada komentar:
Reaksi:
Label: KONSTRUKSI KAPAL
KONSTRUKSI KAPAL