Anda di halaman 1dari 2

Alasan Bayi Tidak Mau Minum Asi (Menyusu)

Anak Dan Balita Jun 12, 2009 , oleh Diah 3 129.179

Jika Menolak ASI, kemungkinan disebabkan oleh:

1. Kurang sehat.
Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi kesulitan mengisap dengan baik,
sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak
menyusu.

2. Kesakitan.
Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu (misalnya: vakum) mungkin
menolak menyusu jika bagian yang memar ini terpencet tiap kali ia menyusu.

3. Tersumbat hidungnya.
Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek) mungkin menolak menyusu karena kesulitan
bernafas.

4. Sariawan.
Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur Candida mungkin hanya mau
mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu berhenti dan menangis.

5. Sedang tumbuh gigi.


Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan,
atau agak demam, sehingga menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.

6. Mengantuk.
Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan mungkin menolak menyusui karena
mengantuk.

7. Bingung puting.
Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum 2 minggu) mungkin menolak
menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap payudara yang sangat berbeda
dengan mengisap dot.

8. Tidak mampu `mengambil' cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya.


Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu mengisap ASI sedikit
sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih dalam.
Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.

9. Ingin `melawan' perlakuan yang tidak menyenangkan.


Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan menyusu,
bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai upaya `perlawanan' , ia pun
menolak menyusu.

10. Terganggu isapannya.


Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui, posisi mulut bayi
terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak
menyusu.
11 Dibatasi jadwal menyusunya.
Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut keinginan bayi, bayi bisa
frustrasi karena kelaparan dan malah menolak menyusu.

12 Terganggu semburan ASI.


Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa membuat bayi
tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi mungkin jadi frustrasi dan menolak
menyusu.

13. Merasa terganggu oleh suatu perubahan.


Bayi usia 3-12 bulan mudah terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada
pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau sedang menstruasi),
payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb. Ketika suatu perubahan dirasa
mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis melainkan langsung `mogok' menyusu.

Cobalah dicek alasan alasan diatas, mana yang paling sesuai dengan kondisi ibu dan anaknya.

Tetapi yang jelas, teruslah berusaha, dan berikan ketenangan pada ibunya, karena ibu yang
gelisah juga akan mempengaruhi bayinya, mungkin baik juga mengajaknya si anak bermain-
main dulu.

Mengenai cara memperlancar produksi ASI. cara utama sebenarnya dengan terus
memberinya ASI, karena dengan jarang memberikan ASI maka produksi ASIpun akan
menurun, maka jika si BAYI tidak mau menyusui sebaiknya ASI tetap di pompa keluar.

Mengenai makanan banyak ibu ibu mengatakan memakan daun katuk atau buah pepaya muda
yang direbut akan meningkatkan ASI, dan tentu harus ditambah dengan makanan bergizi
lainnya. Sementara untuk obat-obat modern, bisa menghubungi dokter kandungan untuk
meminta resep penambah ASI.

Anda mungkin juga menyukai