Anda di halaman 1dari 41

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)


RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN PEMBANGUNAN BUNGALOW
Dusun Kuta I, Desa Kuta,
Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah

Desa Kuta merupakan daerah pesisir di selatan pulau Lombok yang berjarak sekitar 18 km
dari Bandara Internasional Lombok (BIL), karena tempatnya yang berada didaerah pesisir, Desa
Kuta Kecamatan Pujut merupakan salah satu desa yang memiliki potensi pariwisata yang sangat
bagus terutama wisata bahari. Pasir pantai yang putih dengan butiran pasir yg menyerupai merica
merupakan ciri khas dari pantai yang berada di daerah Desa Kuta. Selain itu air yang jernih serta
bibir pantai yang luas menyajikan suasana yang nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Pantai yang nyaman serta lokasi yang cukup dekat dengan Bandara Internasional Lombok
(BIL) akan menjadikan daerah Desa Kuta menjadi destinasi pariwisata yang ramai dikunjungi oleh
wisatawan. Ramainya wisatawan yang berkunjung tersebut tentunya akan membutuhkan sarana
dan prasarana yang memadai, salah satunya dalam hal hunian. Oleh karena itu kami berencana
membangun Bungalow yang berlokasi di Dusun Kuta I Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten
Lombok Tengah. Bongalow sendiri merupakan akomodasi berbentuk rumah atau rumah
peristirahatan yang berada didaerah pantai ataupun pegunungan.
Dalam pembangunan dan pengoperasian Bungalow yang nantinya akan dilaksanakan
tentunya akan menimbukan dampak terhadap lingkungan, sehingga diperlukan upaya pengelolaan
dan pemantauan lingkungan sesuai dengan amanat yang tertera pada Peraturan pemerintah Nomor
27 Tahun 2012 tentang izin lingkugan. Adapun upaya pengelolaan dan pemantauan lingkugan
hidup yang akan dilakukan diuraikan dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) sebagai Berikut:

A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Pemrakarsa : PT. Babylon Villa Developements
2. Nama Penanggung Jawab : Rachel Ellen Barus
3. Alamat Pemrakarsa : Dusun Kuta I, Desa Kuta, Kecamatan Pujut,
Kabupaten Lombok Tengah
4. Alamat Penanggung Jawab : Dusun Kuta I Desa Kuta, Kecamatan Pujut,
Kabupaten Lombok Tengah
5. Nomor Telp/Fax : (0370) 6172964
6. Email : mikey.burrel@gmail.com

B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 1 |


1. Nama Usaha dan Atau Kegiatan : Pembangunan Bungalow
2. Lokasi Usaha : Dusun Kuta I, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah
Nusa Tenggara Barat, dengan titik koordinat sebagai berikut:
a. 805319,91LS ; 11601640,26BT
b. 805319,88LS ; 11601641,33BT
c. 805319,03LS ; 11601640,14BT
d. 805318,94LS ; 11601641,25BT
Sedangkan batas batas lokasi pembangunan sebagai berikut:
- Sebelah Selatan : Tanah Milik Bapak Nuriati
- Sebelah Timur : Steven Wisemen
- Sebelah Utara : Martas Windows Bungalows and Villas
- Sebelah Barat : Lahan Perkebunan

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 2 |


Gambar 1. Denah Lokasi pembangunan Bungalow

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 3 |


3. Skala Usaha dan atau Kegiatan
a. Luas lahan usaha dan atau kegiatan yang digunakan seluruhnya yaitu 948 m2 dengan
ketentuan Koefisien Dasar Bangunan (Kdb) sebesar 35 % dan Koefisien Dasar Hijau
(Kdh) Sebesar 23,79%, jenis bangunan bungalow dengan jumlah lantai bangunan 1
lantai dan fungsi bangunan komersial (Dinas PU PR Rekomendasi Teknis, 2017).
Bangunan Bungalow yang akan dibangun terdiri dari 3 bagian dengan rincian seperti
pada Tabel 1. berikut:
Tabel 1. Rincian Bangunan Bungalow
No Jenis Bangunan Luas (m2) Jumlah Total Luas (m2)
1 Bungalow Type (couttage) A 99,38 4 397,52
- Bed Room 27,2 1 30,39
- Bath Room 8,6 1 8,6
- Swimming Pool 13,5 1 13,5
- Garden + Walk Area 50,08 1 46,89
2 Bungalow Type (couttage) B 165 1 165
Bed Room 14 2 28
Bath Room 7,7 2 15,4
Swimming Pool 17,3 1 17,3
Kitchen 13,4 1 13,4
Garden + Walk Area 90,9 1 90,9
3 Reastaurant 75 1 75
Dinner Area 1
Bar Area 1
Sitting Area 1
Kitchen 6,24 1 6,24
Store Room 4,58 1 4,58
Pantry 2,24 1 2,24
Office 3,8 1 3,8
Toilet 2,24 1 2,24
Total Luas Bangunan (397,5+165+75) 637,5
b. Jumlah Tenaga operasional : 18 orang
c. Kebutuhan Listrik : 7,8 kWh (6 Kamar x 1300 watt/kamar)
d. Kebutuhan Air Rata-Rata : + 900 liter/hari ( 6 Kamar x 150
liter/kamar/hari) ( SNI 03-7065-2005).

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 4 |


Gambar 2. Site Plane Pembangunan Bungalow

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 5 |


Gambar 3. Denah Bungalow Type A

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 6 |


Gambar 4. Denah Bungalow Type B

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 7 |


Gambar 5. Denah Restaurant

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 8 |


4. Garis Besar Rencana Usaha dan atau Kegiatan
a. Kesesuaian Lokasi Rencana Usaha kegiatan dengan tata ruang
Kesesuaian lokasi dengan tata ruang yaitu berdasarkan Perda Kabupaten Lombok
Tengah Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok
Tengah Tahun 2011-2031 (Kawasan Strategis Kabupaten pasal 36 ayat 2) yang telah
mengamanatkan bahwa kawasan Kuta dan sekitarnya di Kecamatan Pujut Sebagai
kawasan strategis Kabupaten dari sudut Kepentigan Pertumbuhan Ekonomi dengan
sektor unggulan pariwisata dan industri. Dengan demikian pembangunan bungalow
yang telah direncanakan sesuai denga tata ruang Kabupaten Lombok Tengah. Pada
kawasan sekitar lokasi usaha dan atau kegiatan juga sudah terdapat beberapa jenis
usaha yang serupa seperti Villa dan Homestay. Beberapa diantaranya adalah, Martas
Windows Bungalows and Villas yang berada tepat disebelah selatan lokasi, Fass inn
Homestay yang berada di sekitar Utara Lokasi dan Hammer Head Hotel yang berada
sekitar Barat Lokasi.
Berdasarkan kesesuaian lokasi pembangunan Bungalow dengan tata ruang Wilayah
Kabupaten Lombok Tengah, Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten
Lombok Tegah (BKPRD) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok
Tengah telah mengeluarkan Rekomendasi Pemanfaatan Ruang Nomor
650/53/BKPRD/2017 yang ditandatangani pada tanggal 20 Juli 2017.
b. Izin Prinsip Penanaman Modal Asing
Secara prinsip usaha dan atau kegiatan pembangunan Bungalow dengan PT.
Babylon Villa Delopements Sebagai Pemrakarsa telah memiliki Izin Prinsip dan
Penanaman Modal yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal
dengan Nomor 1197/1/IP/PMA/2017, Nomor Perusahaan 03773.2017. Izin Prinsip
Penanaman Modal Asing tersebut ditanda tangani pada tanggal 24 Maret 2017.
Dalam izin prinsip tersebut disebutkan bahwa kapasitas usaha maksimal 15 unit
Villa berupa couttage dengan satu unit couttage terdiri maksimal 2 kamar dengan
luas 100 m2. Usaha dan atau kegiatan Bungalow ini sendiri terdiri dari 5 unit cottage
dengan hanya satu couttage yang terdiri dari 2 kamar, sementara 4 lainnya hanya
satu kamar.
c. Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
lingkungan.
Kegiatan pembangunan Bungalow terdiri dari beberapa tahap yaitu Tahap
Prakonstruksi, Tahap Konstruksi, Tahap Operasional, dan Tahap Pasca Operasi.

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 9 |


Adapun kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan
pada tiap Tahap adalah sebagai berikut:
1) Tahap Prakonstruksi
a) Survei Awal
Survey awal dilakukan untuk mengetahui kondisi awal lahan yang akan
digunakan untuk pembangunan Bungalow, selama survey juga dilakukan
pengukuran yang nantinya hasil yang didapatkan digunakan untuk
membuat site plane atau gambar desain bangunan. Dampak yang
diperkirakan timbul dalam kegiatan survey awal adalah perubahan persepsi
masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.
Kegiatan survey awal ini telah dilakukan oleh pemrakarsa. Bentuk
pengelolaan yang dapat dilakukan oleh pemrakarsa untuk mengantisipasi
pesepsi negatif masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi.
b) Pengurusan Perizinan
Pengurusan perizinan dilakukan untuk mendapatkan legalitas usaha.
Pembuatan dokumen UKL-UPL sendiri dilakukan untuk memperoleh izin
lingkungan dimana untuk pengajuan dokumen UKL UPL ini harus disertai
beberapa izin seperti Izin prinsip penanaman modal asing, rekomendasi
teknis dan rekomendasi Tata Ruang yang sebelumnya sudah diperoleh oleh
pemrakarsa. Dampak yang ditimbulkan dari pengurusan perizinan ini
merupakan dampak positif yaitu penambahan PAD kabupaten Lombok
Tengah sesuai Ketentuan PERDA Kabupaten Lombok Tengah No. 1 Tahun
2015.
2) Tahap Konstruksi
Pada usaha dan atau kegiatan pembangunan Bungalow, terdapat beberapa
kegiatan dalam tahap konstruksi yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah
pengadaan dan mobilisasi material/ bahan dan peralatan bangunan, dan
persiapan lahan. Sementara itu proses pembangunan yang sudah dilakukan
adalah pembangunan pagar/dinding permanen di sekeliling lahan yang akan
digunakan untuk pembangunan Bungalow, serta pembangunan pondasi untuk
bangunan restaurant. Berikut adalah foto kondisi lapang yang diambil pada
Tanggal 30 Juli 2017.

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 10 |


Gambar 6. Kondisi Lahan Pembangunan Bungalow

Ganbar 7. Dinding Pembatas Bangunan


Sementara itu Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam Tahap Konstruksi
adalah sebagai berikut:
a) Penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi
Kegiatan penerimaan Tenaga Kerja Konstruksi sudah dilakukan dengan
rincian seperti pada Tabel 2. Berikut:
Tabel 2. Rincian Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi
No. Klasifikasi Kerja Jumlah Pendidikan
1 Pengawas Pelaksana 1 S1 Teknik
2 Kepala Tukang 1 D3/STM
3 Tukang Bangunan 10 Umum
4 Pembantu Tukang/Pekerja 4 Umum
5 Pekerjan Elektrikal 2 D3/STM
6 Instalator Plumbing 2 D3/STM
Total 20

Berdasarkan Tabel 2, total tenaga kerja konstruksi sebanyak 20 orang. Dari


tenaga kerja tersebut sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar yang
memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Karena sebagian besar pekerja

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 11 |


berasal dari masyarakat sekitar, dalam pembanguna bungalow ini tidak
dibuat base camp, pekerja setiap harinya pulang pergi dari rumah ke lokasi
pembangunan. Untuk mengganti basecamp, pekerja membangun tempat
istirahat sementara di dalam area pembangunan yaitu berupa Gazebo.
b) Pengadaan dan Mobilisasi material/bahan dan peralatan bangunan
Material yang digunakan pada tahap konstruksi didatangkan dari quarry yang
ada di Kabupaten Lombok Tengah menggunakan akses jalan yang ada.
Untuk mobilisasi bahan/material dan alat-alat yang dibutuhkan
menggunakan alat transportasi berupa truk dan/atau dum truck.
Material/bahan bangunan sebagian sudah dimobilisasi ke lokasi
pembangunan, yaitu yang digunakan untuk pembangunan dinding permanen
di sekililing lokasi Bungalow yang akan dibangun.
c) Persiapan Lahan
Sebelum pelaksanaan kegiatan pambangunan fisik bangunan, dilakukan
persiapan dan rekonstruksi lahan dengan pembersihan lahan, perataan lahan
serta pematangan lahan. Kegiatan persiapan lahan pada usaha dan atau
kegiatan pembangunan Bungalow ini sudah dilakukan. Persiapan lahan ini
sekaligus untuk pembuatan lubang/galian tanah yang diperlukan untuk
pondasi, saluran dan trench. Berdasarkan kondisi awal lahan yang lumayan
datar, kegiatan persiapan lahan tidak terlalu banyak yang dilakukan dan
memelurkan waktu yang cukup singkat. Dampak yang dapat ditimbulkan
dari proses penyiapan lahan dan juga pembangunan Bungalow yaitu potensi
terjadinya penigkatan air larian akibat berkurangnya area resapan yang
berubah menjadi bangunan, untuk tindakan pengelolaan dapat dilakukan
dengan pembuatan saluran drainase yang tepat dan pembuatan area
peresapan atau biopori.
d) Pembuatan saluran drainase
Saluran drainase dibutuhkan untuk menyalurkan penigkatan air larian dan
limpasan akibat luas area tanah yang berubah menjadi bangunan. Selain
untuk mengalirkan air limpasan yang meningkat, drainase ini nantinya juga
akan berfungsi sebagai saluran pembuangan air kotor yang sebelumnya telah
melalui proses treatrment di Instalasi Pengolahan Air Limbah. Oleh sebab
itu, drainase yang digunakan haruslah tepat agar tidak mengganggu lngkunga
sekitar. Pada kegiatan ini drainase yang digunakan adalah drainase saluran

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 12 |


tertutup dengan dimensi Lebar= 50cm dan kedalaman= 30 cm. Saluran
drainase nantinya akan mengalir dari lokasi bungalow ke drainase
pemukiman yang berada di pinggir Jalan utama yaitu Jalan Raya Kuta
sehingga panjang saluran drainase sekitar 245 meter. Untuk memantau aliran
drainase setiap 20 meter sepanjang saluran akan dibuat bak pantau drainase.
e) Pengerjaan Konstruksi Bangunan
Bangunan Bungalow pada usaha dan atau kegiatan yang akan dilakukan
terdiri dari 6 bangunan dasar dengan rincian 4 bangunan Bungalow type A,
satu bangunan Bungalow type B, dan satu bangunan restaurant. Sejauh ini
konstruksi bangunan yang mulai dikerjakan adalah konstruksi bangunan
restaurant. Adapun bagian-bagian dalam pengerjaan konstruksi bangunan
adalah sebagai berikut:
- Pengerjaan pondasi
Pondasi merupakan salah satu komponen bangunan yang merupakan
struktur paling bawah dimana fungsi dari fondasi ini menerima beban atau
berat dari bangunan dan beban bangunan tersebut di teruskan ke tanah
dasar.
- Pengerjaan beton bertulang
Pengerjaan beton bertulang meliputi: 1.) Pembesian, pengerjaan
disesuaikan dengan apa yang ada pada gambar rencana. 2.) bekisting,
yakni percetakan balok. 3.) betonasi, pada tahap ini tiap cetakan kolom
dan balok diisi adonan beton dengan berbagai ketentuan yang memenuhi
standar.
- Pengerjaan dinding
Berupa penembokan setiap ruangan
- Pengerjaan kusen, pintu dan jendela.
Pintu, Kusen dan Jendela merupakan komponen penting dalam sebuah
bangunan, sehingga pemasangannya harus sesuai dan tepat.
- Pengerjaan atap
Pengerjaan atap harus dibuat secermat mungkin sesuai dengan
karakteristik yang mengikuti setiap jenis bahan.
f) Pembangunan fasilitas penunjang
Vasilitas penunjang pada usaha dan atau kegiatan Bungalow ini antara lain
adalah pemasangan jaringan listrik, jaringa air bersih, jaringan air kotar,

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 13 |


pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan juga fasilitas
pendukung lainnya. Sumber energi listrik yang digunakan untuk operasional
bersumber dari PLN dengan kapasitas terpasang yang dibutuhkan minimal
7,8 kWh. Jika terjadi pemadaman listrik oleh PLN, maka pihak pemrakarsa
menyediakan sumber listrik dari genset dengan kapasitas setara kebutuhan.
Sementaa itu kebutuhan air bersih berusmber dari PDAM Kabuaten Lombok
Tengah dengan total kebutuhan minimal + 900 liter/hari.
Fasilitas penanganan air kotor/limbah cair adalah IPAL dengan sistem
Biofilter Anaerob Aerob, dimana IPAL dengan sistem tersebut memiliki
efisiensi yang cukup tinggi. Menurut Idaman (2014), dari hasil lapangan
efisiensi IPAL sistem Biofilter Anaerob Aeron dalam penurunan kadar BOD,
COD, dan SS adalah lebih dari 90%. Selain efisiensi yang cukup tinggi, IPAL
sistem Biofilter Anaerob Aerob ini sudah banyak dierjual belikan. Berikut
adalah contoh Gambar IPAL sistem Biofilter Anaerob Aerob.

Gambar 8. IPAL Sistem Bioflter Anaerob Aerob

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 14 |


Gambar 9. Diagram Sistem Penegolahan Air Limbah
Biofiler Anaerob Aerob

3) Tahap Operasional
a) Rekruitmen Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional Bungalow
sebanyak 18 orang dengan perincian berdasarkan ruang lingkup bidang
pekerjaan seperti pada Tabel 3. berikut:
Tabel 3. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga kerja Operasional
No. Bidang Pekerjaan Jumlah (orang) Pendidikan
1 Manager 1 S1
2 Staff Administrasi 1 S1
3 Pertamanan dan Kebersihan 2 SMA
4 Resepsionis 1 S1
5 Room Boy 6 SMA
6 Cleaning service 2 SMA
7 Engineering 1 S1
8 Satpam 1 SMA
9 Cooker 2 D3/STM
10 Barista 1 D3/STM
Total 18

Tenaga Operasional Bungalow yang akan dipekerjakan diutamakan berasal


dari masyarakat sekitar selama memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.
b) Operasional Bungalow
Bungalow akan beroperasi dan dapat menampung tamu maksimal sebanyak
12 orang dengan asusmsi setiap kamar diisi 2 orang tamu. Selama
Operasional Bungalow potensi dampak terletak pada terbentuknya limbah

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 15 |


cair ataupun padat dari toilet dan sampah yang dihasilkan tamu dan
karyawan, dapur dan restoran, serta taman. Volume air limbah yang
dihasilkan berdasarkan kebutuhan air bersih diperkirakan mencapai 720
liter/hari (kebutuhan air bersih 900 liter/hari x 80%). Sedangkan volume
sampah yang dihasilkan mencapai 9,6 Kg/hari ((12 tamu + 18 karyawan) x
0,32 Kg/hari).
c) Operasional genset
Genset digunakan sebagai backup apabila terjadi pemadaman oleh PLN,
dengan demikian genset tidak beroperasi setiap hari. Karena sebagai
pengganti apabila terjadi peadaman, kapasitas genset minimal harus setara
dengan kebutuhan listrik Bungalow yaitu 7,8 kWh.
d) Pemeliharaan Bungalow dan sarana lainnya
Kegiatan Pemeliharaan Bungalow serta sarana prasarana lainnya dilakukan
untuk menunjang kelancaran operasional usaha dan atau kegiatan ini.
Kegiatan pemeliharaan tersebut tentunya akan menghasilkan limbah B3
berupa oli bekas perawatan genset serta baterai baterai dan bola lampu bekas
yang berasal dari penggatian bola lampu yang sudah mati. Oleh sebab itu
Pmrakarsa harus menyediakan tempat khusus sebagai tempat penyimpanan
sementara limbah B3.
Pemeliharaan Bungalow tersebut juga menyangkut perbaikan bangunan dan
fasilitasnya, pembersihan gedung dan area sekitar.
e) Operasional kolam renang
Jumlah kolam renang dalam usaha dan atau kegiatan Bungalow ini adalah 5
kolam renang (1 kolam di setiap bangunan bungalow (couttage)). Luas kolam
renang pada Bungalow type A 13,5 m2 dan pada Bungalow type B 17,3 m2.
Operasional kolam renang diperkirakan akan berlangsung setia hari selama
terdapat tamu yang menginap di Bungalow. Ole sebab itu diperlukan
pembersihan kolam renang secara rutin.

4) Tahap Pasca Operasi


Penutupan usaha dan atau kegiatan Bungalow ini tidak dapat dipastikan
waktunya. Akan tetapi apabila haltersebut terjadi maka diprediksikan akan
berdampak terhadap hilangnya mata pencaharian para karyawan sebagai akibat
dari pemutusan hubungan kerja.

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 16 |


C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Kegiatan pembangunan Bungalow yang akan dilakukan secara potensial akan berdampak
pada berbagai komponen lingkungan baik lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial,
ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat. Perubahan pada komponen lingkungan hidup
yang diakibatkan dari dampak-dampak tersebut tergantung pada intensitas kegiatan dan
respon komponen lingkungan untuk berubah sebagai akibat dari kegiatan tersebut.
Secara rinci dampak-dampak yang akan ditimbulkan beserta upaya pengelolaan
lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup dengan adanya kegiatan
pembangunan Bungalow tersebut disajikan dalam Tabel 4. berikut:

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 17 |


Tabel 4. Matrik dampak lingkungan yang ditimbulkan beserta Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
dari usaha dan atau kegiatan Bungalow
Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
1. Tahap Prakonstruksi
a. Survei Awal Perubahan Sejumlah - Berkomunikasi Masyarakat Minimal sekali Melakukan survei Masyarakat Minimal sekali Institusi Pengelola
sikap dan Penduduk dengan sekitar (Dusun dalam masa pra terhadap persepsi sekitar (Dusun dalam masa pra dan pemantau :
persepsi yang berada pemerintah Kuta I, Desa konstruksi masyarakat. Kuta I, Desa konstruksi Pemrakarsa
masyarakat di sekitar daerah setempat Kuta) Metode survei Kuta) Institusi pengawas:
lokasi dan masyarakat adalah wawancara. Pemerintah Desa
proyek sekitar pada saat Parameter adalah Kuta Kabupaten
melakukan persentase Lombok Tengah
survey persepsi Institusi penerima
- Melakukan masyarakat laporan: Kepala
sosialisasi kepada terhadap Desa Kuta dan
masyarakat baik pembangunan Camat Pujut
secara langsung Bungalow
maupun tidak
langsung malalui
pemasangan
plank rencana
pembangunan

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 18 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
b. Pengurusan Penambahan Jumlah - Mengurus Instansi yang Selama Mengecek dan BPMP2T (Badan Sekali sebelum Institusi Pengelola
perizinan PAD retribusi perizinan yang berwenang pengurusan Mempelajari enanaman Modal tahap konstruksi dan Pemantau :
Kabupaten izin dibayar diperlukan sesuai memberikan izin perizinan yang PERDA perizinan dan Pelayanan Pemrakarsa
Lombok sesuai dengan peraturan (Kantor dibutuhkan Kabupaten Lombok Perizinan) Insitusi Pengawas:
Tengah ketentuan perundang- BPMP2T) Tengah Kabupaten DPMPTSP
Perda No. 1 undangan yg Lombok Tengah Kabupaten Lombok
Tahun 2015 berlaku Tengah
- Membayar Institusi penerima
retribusi Laporan:
perizinan sesuai DPMPTSP
yang ditetapkan Kabupaten Lombok
dalam PERDA Tengah
No. 1 Tahun
2015

2. Tahap Konstruksi
a. Penerimaan Terciptanya 20 orang - Memberikan Dusun sekitar Pada saat tahap - Melakukan Lokasi Sekali pada saat Institusi Pengelola
tenaga kerja lapangan Tenaga informasi kepada Lokasi konstruksi akan wawancara Pembangunan penerimaan dan Pemantau:
Konstruksi pekerjaan Kerja warga sekitar Pembangunan dimulai dengan Bungalow tenaga kerja Kontraktor
terserap terkait jumlah Bungalow perwakilan Pelaksana dan
bekerja tenaga kerja, warga sekitar pemrakarsa
kualifikasi dan - melakukan Institusi Pengawas :
cara seleksi pengecekan Pemerintah Desa
- Mengupayakan langsung Kuta Kabupaten
menerima tenaga kebutuhan tenaga Lombok Tengah
kerja dengan kerja pada setiap

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 19 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
jumlah maksimal jenis pekerjaan Institusi penerima
dengan konstruksi dan laporan: Pemerintah
mempertimbangka mendata Desa Kuta,
n kebutuhan kebutuhan tenaga Kabupaten Lombok
sehingga dapat kerja Tengah
memberikan
lapangan kerja
kepada lebih
banyak tenaga
kerja di wilayah
sekitar
Kecemburu-an Sejumlah - Memberikan Kanor Desa Kuta Pada saat tahap Dilakukan dengan Kantor Desa Insidentil Institusi Pengawas:
Sosial pengaduan informasi seluas konstruksi akan wawancara Kuta Kontraktor
warga mungkin kepada dimulai langsung dengan Pelaksana dan
kepada masyarakat penduduk sekitar Pemrakarsa
pemrakar-sa melalui aparat dan menganalisa Institusi Pengawas:
desa dan data komposisi Pemerintah Desa
pengumuman di tenaga kerja yang Kuta, Kabupaten
kantor desa diterima dari Lombok Tengah
- Memprioritas-kan penduduk lokal Institusi penerima
dan memberi dengan pendatang laporan: Pemerintah
kesempatan Desa Kuta,
bekerja pada Kabupaten Lombok
tenaga kerja lokal Tengah
di sekitar kegiatan
sepanjang
memenuhi
kualifikasi
Peningkatan Sejumlah Memberikan upah Lokasi Selama tahap Memantau Besaran Lokasi Selama tahap Institusi Pengelola
Pendapatan UMP dikali kepada tenaga Pembangunan Kontruksi upah yang diterima Pembangunan konstruksi dan pemantau :
jumlah kerja sesuai Bungalow pekerja dan Bungalow kontraktor pelaksana
tenaga kerja dengan UMP yang membandingkan dan pemrakarsa
berlaku atau sesuai dengan UMP atau Institusi pengawas:
dengan Disnakertrans

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 20 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
kesepakatan yang kesepakatan kedua Kabupaten Lombok
saling belah pihak Tengah
menguntungkan Istitusi penerima
antara kontraktor laporan :
dan pekerja Disnakertrans
Lombok Tengah
b. Pengadaan Peluang usaha Sejumlah -Mengupayakan Dusun Kuta I, Selama tahap Memantau ada atau Dusun Kuta I Selama tahap Instansi Pnegelola
material/ bagi peluang membeli Desa Kuta konstruksi tidaknya peluang ,Desa Kuta konstruksi dan pemantau:
bahan dan masyarakat usaha yang bahan/material dan berlangsung usaha yang dapat berlangsung Kontraktor pelaksana
peralatan sekitar dapat peralatan yang dimanfaatkan oleh Instansi Pengawas:
bangunan dimanfaatka dibutuhkan dari masyarakat sekitar Pemerintah desa Kuta
n masyarakat masyarakat sekitar Institusi Penerima
sekitar -Mengupayakan Laporan: Camat Pujut
menggunakan alat
trasnportasi milik
masyarakat
sebagai alat
pengangkut
bahan/material
yang dbutuhkan
c. Mobilisasi Menigkatnya Melebihi - Mewajibkan Disepanjang jalur Setiap kali - Pengamatan secara Sepanjang jalan Setiap kali Instansi Pengelola
bahan/ partikel debu kondisi kendaraan- pengangkutan pengangkutan langsung ada yang dlewati pengangkutan dan pemantau:
materal awal ketika kendaraan bahan dan bahan dan tidaknya debu serta sekitar bahan dan konraktor pelaksana
bangunan belum ada pengangkut bahan material, serta material yang berterbangan lokasi material Instansi pengaws:
serta kegiatan bangunan atau sekitar lokasi akibat mobilisasi pembangunan Dishub Kabupaten
penyiapan material yang pembangunan kendaraan dan Bungalow Lombok Tengah
lahan mudah beterbangan Bungalow juga debu yang Instansi Penerima
ke udara (seperti bertebangan di Laporan: Dishub
misalnya semen, sekitar lokasi Kabupaten Lombok
kapur/limestone pembangunan Tengah
dan tanah urug)
ditutup dengan
terpal

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 21 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
- Melakukan
Penyiraman pada
lokasi berdebu jika
telah mengganggu
warga dan pekerja
- Mewajibkan
pekerja memakai
masker
Peningkatan Melebihi - Pembuatan saluran Sepanjang jalan Sekali pada - Memantau saluran Bak pantau yg Setiap Bulan Instansi Pengelola
air larian kondisi drainase yang menuju Tahap Drainase untuk berada sepanjang dan pemantau:
awal ketika tepat sepanjang Bungalow, serta Konstruksi memastikan tidak saluran drainase Pemrakarsa
belum ada jalan menuju area sekitar ada saluran yang serta area sekitar Instansi pengaws:
kegiatan Bungalow Bungalow tersumbat Bungalow Dinas PU PR dan
sehingga dapat - Memantau area BPBD Kabupaten
mencegah sekitar Bungalow, Lombok Tengah
terjadinya memastikan erosi Instansi Penerima
peningkatan air tidak terlalu besar Laporan: Dinas PU
larian serta merawat PR dan BPBD
- Menanam vegetasi vegetasi pengikat Kabupaten Lombok
pengikat tanah di tanah Tengah Kabupaten
sekitar bangunan Lombok Tengah
Bungalow,
Terganggunya Sejumlah - Menjaga agar ban Jalan raya jalur Selama masa - Memantau kondisi jalur Setiap hari Instasni penglola dan
arus lalu lintas kemacet-an kendaraan pengangkutan pengangkutan lalu lintas di jalur pengangkutan selama pemantau: kontraktor
terutama di lalu lintas pengangkutan bahan/material bahan/ material pengangkutan material pengangkutan pelaksana
depan pintu hingga bahan/ material bangunan material bangunan bangunan dari material bahan Instasn pengawas:
keluar masuk kecelaka-an yang masuk ke pem-bangunan quary hingga bangunan Dishub kabupaten
lokasi lalu lintas jalan umum selalu Bungalow serta lokasi Lombk Tengah
pembangunan bersh agar tidak memantau pembangunan Intansi Penerima
Bungalow meninggalkan kebersihan ban Bungalow laporan: Dishub
lumur di jalan raya kendaraan Kabupaten Lombok
yang pengangkut Tengah
mengakibatkan material yang
jalan menjadi licin

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 22 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
- Pengangkutan keluar dari lokasi
bahan/material Bungalow
tidak dilakukan - Memantau
sekaligus , keberadaan pos
tergantung jaga
kebutuhan untuk - Memantau
menghindari kebaradaan
menumpuknya petugas
kendaraan di jalan - Memantau
raya Ketersediaan
- Mobilisasi rambu lalulintas
kendaraan
dilakukan pada
jam-jam tertentu
dengan
menghindari jam
sibuk (peak hour),
yaitu jam
kerja/sekolah/
aktivitas lainnya
(07.00-16.00 Wita)
- Mobilisasi keluar
masuk alat berat ke
lokasi kegiatan
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku dagan
dipandu oleh
petugas kepolisian
- Memasang rambu
lalu lintas di depan
pintu keluar masuk
yang memberikan
inforasi bahwa ada

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 23 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
kendaraan proyek
keluar masuk lokasi
- Mambatasi
kecepatan
kendaraan maks 40
km/jam agar tidak
menggangu lalu
lintas
d. Pembuatan Kecelakaan Sejumlah - Menyediakan dan Lokasi Setiap hari Mengamati apakah Lokasi Selama Tahap Instansi Pengelola
saluran kerja kasus mewajibkan Pembangunan selama ada kecelakaan Pembangunan Konstruksi dan pemantau:
drainase kecelakaan pekerja memakai Bungalow pembangunan kerja atau tidak BUngalow Berlangsung kontraktor pelaksana
kerja alat pelindung diri Instansi Pengawas:
seperti sarung Disnakertrans
tangan, sepatu Kabupaten Lombok
kerja, helm Tengah
- Menyediakan Instansi Peneria
kotak obat (P3K) Laporan:
yang memadai Disnakertrans
sebagai Kabupaten Lombok
pertolongan Tengah
pertama jika
terjadi kecelakaan
kerja. Jika
kondisinya berat
segera dibawa ke
puskesmas
Terdekat
- Menerapkan
system manajemen
K3 sebagaimana
Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 24 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
50 Tahun 2012
Tentang
Penerapan Sistem
K3
e. Pengerjaan Ganggua Mengganggu - Penempatan Lokasi Selama tahap Mengamati secara Lokasi Selama tahap Institusi pengelola
konsruksi estetika dan pemanda- material dilakukan pembangunan konstruksi langsung gangguan pembangunan konstruksi dan pemantau:
bangunan dan keamanan ngan area secara teratur dan Bungalow estetika dan BUngalow Kontraktor Pelaksana
pembangun-an sekitar terencana keamanan di lokasi Intitusi pengawas:
fasilitas Pembanguna - Sampah konstruksi Dinas PU PR
pendukung n Bungalow dikelola dengan Kabupaten Lombok
lainnya prinsip 3 R Tengah dan Polsek
(Reduce, Reuse, Kecamatan Pujut
dan Recycle) Institusi penerima
- Menempatkan Laporan: Dinas PU
petugas keamanan PR Kabupaten
sepanjang tahap Lombok Tengah serta
konstruksi Polsek Kecamatan
Pujut
Kecelakaan Sejumlah - Menyediakan dan Lokasi Setiap hari Mengamati factor Lokai Selama tahap Intitusi pengelola dan
kerja kasus mewajibkan Pembangunan selama tahap yang dapat pembangunan konstruksi pemantau: kontraktor
kecelakaan pekerja memakai Bungalow kosntruksi menibulkan Bungalow berlangsung pelaksana
kerja alat pelindung diri kecelakaan kerja Intitusi pengawas:
- Menyediakan kotak Disnakertrans
obat (P3K) yang Kabupaten Lombok
memadai sebagai Tengah
pertolongan Institusi penerima
pertama jika terjadi laporan:
kecelakaan kerja. Disnakertrans
Jika kondisinya Kabupaten Lombok
berat segera dibawa Tengah
ke puskesmas
terdekat
- Menerapkan sistem
manajemen K3

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 25 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
sebagaimana
Peraturan
Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun
2012 Tentang
Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Penurunan Menimbul- - Melakukan Lokasi Setiap Hari Mengamati secara Lokasi Setiap hari Institusi pengelola
kualitas udara kan Penyiraman pada Pembangunan selama tahap langsung apakah Pembangunan selama taha dan pemantau:
oleh debu dan gangguan lokasi-lokasi yang Bungalow konstruksi kualtas udara sudah BUngalow konstruksi kontraktor pelaksana
kebisingan terhadap menimbulkan dikeluhkan oleh Institusi pengawas:
masyarakat debu masyarakat atau Dinas Lingkungan
sekitar dan - Menggunakan tidak Hidup Kabupaten
pekerja peralatan bermesin Lombok Tengah
dengan tingkat Institusi Penerima
kebisingan yang Laporan: Dinas
rendah Lingkungan Hdup
Kabupaten Lombok
Tengah
Berkurangnya Luas dasar - Membuat ruang Lokasi Selama tahap Menghitung Lokasi pemantauan Intitusi pengelola dan
area resapan air bangunan terbuka hijau yang Pembangunan konstruksi prosentase RTH pembangunan pertama pada pemantau: kontraktor
gedung memadai seperti Bungalow dengan luas lahan Bungalow saat tahap pelaksana
637,5 m2 taman-taman, terbangun. Untuk konstruksi dan Intitusi pengawas:
pohon-pohon menentukan jumlah selanjutnya dapat Dinas PU PR dan
peneduh dan lain- Lubang resapan dilakukan setiap Dinas Lingkungan
lain biopori dapat ada pengembang- Hidup Kabupaten
- Membuat sumur menggunakan an konstruksi Lombok Tengah
resapan rumus : Jumlah fisik Institusi penerima
- Membuat lubang Lubang Biopori = Laporan: Dinas PU
resapan biopori intensitas hujan PR dan Dinas
(mm/jam) x Luas Lingkungan Hidup

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 26 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
bidang kedap (m2) Kabupaten Lombok
/ Laju peresapan air Tengah
per lubang
(liter/jam)
f. Demobilisa Meningkatnya Menggan gu - Material yang Lokasi Pada akhir tahap Memantau Lokasi Pada akhir tahap Intitusi pengelola dan
Si peralatan dan partikel debu warga sekitar akan diangkut jika pengangkutan konstruksi langsung dampak pengangkutan konstruksi pemantau: kontraktor
sisa material dan pekerja menimbulkan material yang ditimbulkan material sisa pelaksana
debu sebaiknya debu Intitusi pengawas:
disiram terlebih Dinas Lingkungan
dahulu Hidup Kabupaten
- Pekerja Lombok Tengah
menggunakan Intitusi penerima
masker laporan: Dinas
Lingkungan Hidup
Kabupaten Lombok
Tengah
Gangguan lalu Sejumlah - Pengangkutan Jalur Satu kali pada Mamantau secara Jalur Satu kali pada Insttusi pengelola dan
lintas kasus dilakukan pada pengangkutan saat akhir tahap langsung gangguan pengangkutan saat akhir tahap pemantau: kontraktor
gangguan rentang waktu material sisa konstruksi lalu lintas material sisa konstruksi pelaksana
lalu lintas dimana volume Institusi pengawas:
lalu lintas jarang Dishub Kabupaten
- Mengatur Lomok Tengah
kecepatan Intitusi penerima
kendaraan laporan: Dishub
pengangkut Kabupaten Lombok
maksimum 40 Tengah
km/jam
3. Tahap Operasional
a. Rekruitment Peningkatan 18 orang Memberikan gaji Sekitar Lokasi Sejak mulai Observasi langsung Sekitar Lokasi Insidential Intitusi pengelola
tenaga kerja Pendapatan tenaga dengan besaran Bungalow mempekerjakan dengan mencermati Bungalow dan pemantau:
kerja kesepakatan/ UMP tenaga kerja data di bagian Pemrakarsa
dan tepat pada personalia untuk Intitusi pengawas:
waktunya memperoleh data Disnakertrans

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 27 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
tingkat pendapatan Kabupaten Lombok
karyawan Tengah
Intitusi Penerima
laporan:
Disnakertrans
Kabupaten Lomok
Tengah
Kecemburuan Sejumlah - Mengumumkan Lokasi Setiap kali Survey dan Lokasi Setiap kali Institusi pengelola
sosial calon penerimaan Penerimaan melakukan wawancara dengan BUngalow melakukan dan pemantau:
tenaga kerja karyawan secara tenaga kerja penerimaan calon tenaga kerja penerimaan Pemrakarsa
yang tidak terbuka melalui tenaga kerja yang tidak diterima tenaga kerja Institusi pengawas:
diterima Kantor desa dan bekerja tentang Disnakertrans
bekerja media massa tingkat kepuasan Kabupaten Lombok
dengan dalam proses Tengah
mencantumkan penerimaan tenaga Intitusi penerima
spesifikasi kerja laporan:
pekerjaan dan Disnakertrans
kualifikasi tenaga Kabupaten Lombok
kerja yang Tengah
dibutuhkan secara
jelas
- Mengutamakan
tenaga kerja local
selama memenuhi
kualifikasi
Tersedianya 18 orang - Memberikan Dusun sekitar Pada saat tahap - Melakukan Lokasi Sekali pada saat Institusi Pengelola
lapangan tenega kerja informasi kepada Lokasi konst wawancara Pembangunan penerimaan dan Pemantau:
pekerjaan warga sekitar Pembangunan Uksi akan dengan Bungalow tenaga kerja Kontraktor
terkait jumlah Bungalow dimulai perwakilan Pelaksana dan
tenaga kerja warga sekitar pemrakarsa
kualifikasi dan caa - melakukan Institusi Pengawas :
seleksinya pengecekan Pemerintah Desa
langsung Kuta Kabupaten
kebutuhan tenaga Lombok Tengah

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 28 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
kerja pada setiap Institusi penerima
jenis pekerjaan laporan: Pemerintah
mendata Desa Kuta
kebutuhan tenaga Kabupaten Lombok
kerja Tengah
b. Operasional Adanya Sejumlah - Memberikan Masyarkat Sepanjang masa menghitung jumlah Lokasi Bungalow Satu kali Institusi Pengelola
Bungalow lapangan jenis kesempatan kepada Sekitar lokasi operasional tenaga kerja setahun dan pemantau :
pekerjaan bidang tenaga kerja local usaha langsung yang pemrakarsa
pekerjaan memanfaatkan menikmati Institusi pengawas :
kebutuhan kesempatan kerja kesempatan kerja Disnakertrans kab.
Bungalows dan peluang Loteng
erta berusaha untuk Institusi penerima
berbagai memaksimalkan laporan :
jenis manfaat Bungalow Disnakertrans kab.
peluang kepada masyarakat Loteng
usaha sekitar
ikutan
lainnya
Menurunnya 9,6kg/ hari - Melakukan Lokasi Bungalow Setiap hari - mengukur volume Lokas Bungalow Setiap hari Institusi Pengelola
kualitas sampah(12 pemisahan sampah limbah padat harian dan pemantau :
lingkungan dan tamu + 18 organic dan - memantau jumlah pemrakarsa
Gangguan orang anorganik dan kualitas sarana Institusi pengawas :
estetika oleh Karyawan) x - Melakukan dan prasarana Dinas PU PR serta
limbah padat 0,32 kg pengelolaan sampah Dinas Lingkungan
sampah dengan Hidup KAB.
prinsip 3 R (reduce, LOTENG
reuse dan recycle) Institusi penerima
- Sampah yang tidak laporan : Dinas PU
dapat dimanfaatkan PR serta Dinas
kembali dibuatkan Lingkungan Hidup
TPS dan secara KAB. LOTENG
berkala dibuang ke
TPA dengan
bekerjasama

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 29 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
dengan pemda
Kabupaten Lombok
Tengah
- Menempatkan bak-
bak sampah pada
tempat-tempat yang
mudah dijangkau
oleh Tenaga kerja
dan tamu
- Menyampaikan
pesan kebersihan
lingkungan melalui
stiker yang
ditempel di tempat
yang mudah dibaca
pelanggan
- Menerapkan
prinsip produksi
bersih (clean
product) dalam
menjalankan usaha
- Upaya pengelolaan
sampah mengacu
pada Peraturan
Pemerintah No. 81
Tahun 2012
Tentang
Pengelolaan
Sampah Rumah
Tangga dan
Sampah Sejenis
Sampah Rumah
Tangga

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 30 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Menurunnya Limbah - Melakukan Didalam Setiap Hari - Menguji kualitas Outlet - Pengujian Institusi Pengelola
Kualitas Air sebesar 80% pengolahan air Lingkungan selama limbah yang Pengolahan kualitas limbah dan pemantau :
Tanah dari limbah dengan Bungalow operasional dibuang ke Limbah dilakukan pemrakarsa
kebutuhan proses biofilter BUngalow lingkungan dengan setiap bulan Institusi pengawas :
air= 900 anaerob - aerob. berpedoman pada sekali Dinas Lingkungan
liter/hari x - Tidak melakukan Peraturan Menteri - Untuk pH dan Hidup KAB.
80% = 720 pengnceran air Lingkungan Hidup debit, setiap LOTENG
liter/hari limbah Republik Indonesia hari Institusi Penerima
- Menyampaikan Nomor 5 Tahun laporan : Dinas
pesan hemat air 2014 Tentang Baku Lingkungan Hidup
untuk mengurangi Mutu Air Limbah KAB. LOTENG
volume limbah cair dengan parameter
- Menghindari pH, COD, BOD5
masuknya aiir dan TSS
hujan kedalam - Mencatat volume
saluran limbah limbah harian
hingga inlet dengan memasang
- Menghemat flow meter
penggunaan air - Mencatat pH dan
- Menerapkan clean debit harian
product dalam - Menyampaikan
menjalankan usaha hasil swapantau
setiap 3 bulan
Kecelakaan 18 orang - Membuat SOP Lokasi Bungalow Setiap Hari - mengamati apakah Lokasi Setiap hari Institusi Pengelola
Kerja tenaga kerja pekerjaan pada ada kecelakaan Bungalow selama dan pemantau :
yang bekerja setiap jenis kerja atau tidak operasional pemrakarsa
di Bungalow pekerjaan terkait - mengevaluasi Bungalow Institusi pengawas :
keselamatan dan pelaksanaan Disnakertrans KAB.
kesehatan kerja managemen sistem LOTENG
- Menyediakan kotak K3 Institusi penerima
obat (P3K) yang - mengecek laporan :
memadai sebagai ketersediaan obat Disnakertrans KAB.
pertolongan dalam Kotak P3K LOTENG
pertama jika terjadi

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 31 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
kecelakaan kerja.
Jika kondisinya
berat segera dibawa
ke rumah sakit
terdekat
- Mendaftarkan
setiap tenaga kerja
sebagai peserta
BPJS Tenaga Kerja
dan BPJS
Kesehatan
- Menerapkan sistem
manajemen K3
sebagaimana
Peraturan
Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun
2012 Tentang
Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
Potensi Sejumlah - Instalasi kelistrikan Diruang area Setiap hari mengecek system Titik penempatan Insidensil Institusi Pengelola
Kebakaran kasus dilakukan oleh Restaurant dan selama kelistrikan dan tabung dan dan pemantau :
kebakaran istalator dapur serta lokasi Bungalow penerapan SNI 13- peralatan pemrakarsa
berpengalaman lokasi rawan beroperasi 3619-1994 tentang pemadam Institusi pengawas :
sehingga kebakaran Penanganan kebakaran Badan
kemungkinan Tabung Bertekanan penanggulangan
korsleting dapat bencana daerah
dihilangkan (BPBD) KAB.
- Penempatan tabung LOTENG
gas LPG mengikuti
SNI Nomor 13-

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 32 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
3619-1994 tentang Institusi Penerima
Penanganan Laporan : BPBD
Tabung Bertekanan KAB. LOTENG
- Menyediakan
tabung pemadam
kebakaran (APAR)
secukupnya
Ketidak puasan Prossenta se - Memberikan Lokasi Bungalow Setiap hari mengecek isi kotak Kotak saran Seminggu Institusi Pengelola &
pelanggan pengunjugbe pelayanan secara saran secara sekali pemantau :
rkurang ramah dan periodek kemudian pemrakarsa
professional dianalisis untuk Institusi pengawas :
- Menyediakan kotak dijadikan perbaikan Dishub KAB.
saran sebagai bahan kualitas pelayanan LOTENG
perbaikan kualitas berikutnya Institusi Penerima
pelayanan Laporan : Dishub
KAB. LOTENG
Gangguan Seluas - Menempatkan Lokasi Bungalow Sepanjang - melakukan Lokasi Bungalow - Setiap Hari Institusi Pengelola
Keamanan Lokasi tenaga pengamanan dan masyarakat Tahap observasi langsung dan ruang pantau - Wawancara 6 dan pemantau :
Bungalow (satpam) yang sekitar Bungalow operasional terhadap kondisi CCTV bulan sekali PEMRAKARSA
melakukan keamanan serta Institusi pengawas :
pengamanan 24 mengamati layar Polsek Pujut
jam CCTV di ruang Institusi Penerima
- Menggunakan dana pantau Laporan : Polsek
CSR untuk - melakukan Pujut
pemberdayaan wawancara dengan
masyarakat sekitar perwakilan warga
- Memasang CCTV setempat untuk
pada lokasi-lokasi megetahui
rawan gangguan perubahan persepsi
keamanan masyarakat yang
dapat menyebabkan
gangguan
keamanan nantnya
(Menghindari

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 33 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
terbentuknya
konflik)
c. Operasonal Kebisingan dan Diatas 50dB - Genset dipakai Ruangan Genset Setiap kali Mengukur tingkat Sekitar lokasi setiap 3 bulan Institusi Pengelola
Genset emisi gas buang dan kualitas ketika listrik PLN pemakaian kebisingan yang genset dan di luar untuk dan pemantau :
emisi mati Genset diakibatkan oleh sekitar lokasi kebisingan dan pemrakarsa
melebihi - Penempatan genset genset dengan Bungalow setiap tahun Institusi pengawas :
baku mutu harus dalam ruang memakai sound untuk emisi Dinas Lingkungan
emisi mesin kedap suara level meter dan genset jika Hidup KAB.
sumber tidak - Memliki knalpot membandingkanny jumlah jam LOTENG
bergerak untuk peredaman a dengan baku pemakaian Institusi penerima
suara mutu kebisingan mencapai 1000 laporan : Dinas
- Merawat mesin sebagaimana di atur jam pertahun Lingkungan Hidup
genset agar tetap dalam Keputusan KAB. LOTENG
dalam kondisi Menteri Negara
layak Lingkungan Hidup
Nomor 48 tahun
1996 tentang baku
mutu kebisingan
d. Pemeliharaan Limbah B3 (oli Sejumlah - Mengumpulkan Dalam Setiap kali Menimbang dan Di lokasi Setiap Institusi Pengelola
fasilitas bekas, baterai Limbah B3 limbah B3 di lingkungan menghasilkan mencatat volume penyimpanan penyimpanan dan pemantau :
Bungalow bekas, bola tempat khusus Bungalow limbah B3 limbah B3 yang sementara limbah limbah B3 pemrakarsa
lampu bekas dan untuk sementara dihasilkan setiap B3 Institusi pengawas :
lain-lain) waktu sebelum bulan dalam log Dinas Lingkungan
diserahkan ke pihak book Hidup KAB.
yang memiliki izin LOTENG
pengelolaan limbah Institusi Penerima
B3 sebagaimana Laporan : Dinas
yang diatur dalam Lingkungan Hidup
Peraturan KAB. LOTENG
Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 101 Tahun
2014 Tentang
Pengelolaan

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 34 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Limbah Bahan
Berbahaya Dan
Beracun
- mengurus izin
penyimpanan
sementara LB3
pada instansi terkait
- Melaksanakan tata
cara penyimpanan
sebagai berikut:
penyimpanan
dan/atau
pengumpulan
sesuai dengan jenis
dan karakteristik
LB3, Mencegah
terjadinya
tumpahan/ ceceran
LB3, Limbah yang
disimpan boleh
melebihi jangka
waktu 90 hari
hingga 365 hari
e. Operasional Penularan Sejumlah - Menjaga nilai PH Kolam renang Setiap hari - Melakukan tes pH Kolam Renang Setiap hari Institusi Pengelola
Kolam enyakit kasus air kolam renang untuk residual kemudian untuk residual dan pemantau :
Renang penularan 7,2 7,6 ppm pada chlorin dan membandingkan- chlorin dan pemrakarsa
penyakit skala Test Kit setiap bulan nya dengan pH setiap bulan Institusi pengawas :
- Melakukan untuk shock ideal untuk shock Dinas Lingkungan
Pengobatan Harian treatment - Melakukan treatment Hidup KAB.
Residual Chlorine CHLORINE Test LOTENG
air kolam tetap kemudian Institusi Penerima
ideal sebesar 1,0 membandingkanan Laporan : Dinas
1,5 ppm ya dengan Lingkungan Hidup
KAB. LOTENG

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 35 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
- Melakukan kandungan chlorin
Pengobatan ideal
Bulanan dengan
Super Chlorination
(Shock Treatment)
4. Tahap Pasca Operasi
Pemutusan Hilangnya mata 9 orang - Memberikan Di lokasi Satu kali pada Wawancara dengan Lokasi Usaha Satu kali setelah Institusi Pengelola &
Hubungan pencaharian karyawan pesangon kepada Bungalow dan saat rencana mantan karyawan sekitar lokasi PHK pemantau :
Kerja karyawan mantan karyawan Lokasi Usaha satu kali pada Bungalow pemrakarsa
sesuai dengan sekitar Bungalow saat penutupan Institusi pengawas :
peraturan Bungalow Disnakertrans KAB.
perusahaan yang LOTENG
telah dibuat Institusi penerima
- Memberikan laporan :
seluruh hak Disnakertrans KAB.
karyawan sebelum LOTENG
PHK
- Menginformasikan
kepada karyawan
mengenai rencana
penutupan usaha
minimal 1 bulan
sebelum
perusahaan ditutup
untuk memberikan
kesempatan kepada
karyawan mencari
pekerjaan lain
sebelum benar-
benar di PHK
- Memberikan surat
keterangan
pengalaman kerja
sebagai bahan

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 36 |


Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi Pengelola
Sumber Jenis Besaran
No dan Pemantauan Ket.
dampak Dampak Dampak Lokasi Periode Lokasi Periode
Bentuk UKL Bentuk UPL Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
mencari pekerjaan
di tempat lain

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 37 |


D. JUMLAH DAN JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP (PPLH) YANG DIBUTUHKAN

Bungalow seperti halnya usaha kegiatan jasa akomodasi lainnya, menghasilkan limbah
cair, padat dan limbah B3. Volume limbah cair yang dihasilkan, sebagaimana uraian
sebelumnya mencapai 720 liter/perhari. Limbah cair yang dihasilkan dari operasional
Bungalow akan diolah terlbih dahulu menggunakan IPAL dengan sistem Biofilter Anaerob
Aerob sebelum dibuang.
Dalam operasional Bungalow juga menghasilkan limbah B3 berupa oli bekas, bola lampu
bekas, baterai bekas dan lain-lain. Limbah B3 ini akan diserahkan ke pihak yang memiliki izin
pengumpulan Limbah B3. Dalam hal ini Usaha dan atau kegiatan harus memiliki izin
Penyimpanan sementara limbah B3 sebelum diserahkan ke pihak yang memiliki izin
pengumpulan Limbah B3.
Dari uraian tersebut di atas maka ada 2 izin PPLH yang harus dimiliki pada tahap
operasional kelak yaitu :
1. Izin Pembuangan Limbah Cair atau izin pemanfaatan limbah cair untuk aplikasi ke
tanah
2. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3

E. SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Perusahaan : PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS
Nama Penanggung Jawab : RACHEL ELLEN BARUS
Jabatan : Direktur
Lokasi Usaha dan /Kegiatan : Dusun Kuta I, Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten
Lombok Tengah

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 38 |


Usaha dan/Kegiatan : Bungalow
dengan ini menyatakan bahwa :
1. Dalam menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) ini kami mengacu pada Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman penyusunan Dokumen
Lingkungan dan mengikuti arahan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah.
2. Kami bersedia melakukan kegiatan yang tercantum pada Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) dari kegiatan
kami.
3. Jika kami lalai dalam melaksanakan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
kami bersedia menghentikan usaha dan atau kegiatan kami dan bersedia menanggung
resiko yang ditimbulkannya serta ditindak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Bersedia menyusun dan merevisi dokumen UKL-UPL ini apabila terjadi perubahan
terhadap luas, desain bangunan, kapasitas dan kegiatan operasional lainnya yang belum
dimasukkan dalam dokumen awal.
5. Bersedia melaporkan pelaksanaan UKL-UPL kepada Kantor Lingkungan Hidup
ditembuskan ke instansi terkait setiap 6 bulan sekali dengan format laporan mengikuti
KepMenLH No.45 Tahun 2005.

PUJUT, 2 Agustus 2017


PT. Babylon Villa Developements,

RACHEL ELLEN BARUS

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 39 |


DAFTAR PUSTAKA

Damanhuri, Enri, 2010. Pengelolaan Sampah. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan. Institut Teknologi Bandung

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Tengah, 2017.
Rekomendasi Teknis Nomor: 640/292REKOMTEK/2017.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan Limbah B3

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan


Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Baku Mutu Air Limbah

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan

Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Tengah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Tengah 2011-2031

Said, Nusa Idaman, 2014. Teknologi Pengolahan Air Limbah menggunakan Sistem
Biofilter Anaerob Aerob.Kelompok Pengkajian Teknologi Pengolahan Air Bersih
dan Limbah Cair, Direktorat Teknologi Lingkungan. Jakarta Pusat.

SNI 03-7065-2005 : Tata Cara Perencanaan Sistem Plumbing

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 40 |


LAMPIRAN - LAMPIRAN

PT. BABYLON VILLA DEVELOPEMENTS | 41 |

Anda mungkin juga menyukai