Anda di halaman 1dari 8

PENUNTUN BELAJAR

KUNUNGAN AWAL ANTENATAL

Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :

1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan


2 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak
sesuai urutan ( apabila harus berurutan )
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu ragu
4 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri
tidak berurutan ( tidak sistematis )
5 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri
dan berurutan ( sistematis )

LANGKAH / TUGAS KASUS


PERSIAPAN 1 2 3 4 5
1. Memastikan menyediakan tempat yang nyaman untuk melakukan
penggalian riwayat kesehatan, pemeriksaan dan konseling
2. Mempersiapkan bahanbahan untuk penggalian riwayat kesehatan
dan konseling seperti :
- Kartu antenatal / KMS
- Buku register antenatal
- Pena
- Kalender kehamilan
- Alat bantu untuk melakukan konseling
3. Mempersiapkan peralatan untuk melakukan pemeriksaan
antenatal :
- Spignomanometer ( air raksa )
- Termometer
- Refleks hammer
- Timbangan dewasa
- Pengukur LILA
- Stetoskop
- Fetoskop / Leanec
- Metlin
- Jangka panggul
- Korentang
- Spuit
- Vaksin TT
- Kapas steril
- Spukulum DTT dalam wadahnya
- Sarung tangan DTT
- Waskom berisi klorin 0,5 %
PERKENALAN
1. Sambut ibu dan orang yang menemaninya serta perkenalan diri
2. Ciptakan suasana yang nyaman
3. Menanyakan secara sopan mengenai identitas klien
4. Menggali tujuan ibu datang ke fasilitas kesehatan
5. Menanyakan pada ibu apakah ada keberatan atau pertanyaan yang
ingin diajukan sebelum anda melanjutkan
6. Menggali apakah ibu mengalami / merasakan tanda tanda
bahaya kehamilan ( sesuai dengan trimester )
7. Menggali dan catat keluhan yang normal dalam kehamilan yang
mungkin dirasakan oleh ibu dan bagaimana mengatasinya
PENGGALIAN RIWAYAT KESEHATAN
1. Menjelaskan prosedur klinik dan tujuan penggalian riwayat yang
akan anda lakukan
2. Menggali biodata / riwayat sosial ekonomi dan catat, termasuk :
- Nama, usia, pekerjaan, agama, pendidikan terakhir, alamat
dan no. telp ibu dan suaminya
- Status perkawinan dan lama menikah
- Bahasa yang digunakan
- Kebiasaan sosial / life style ( merokok, konsumsi alkohol
dan NAPZA dll )
- Dukungan selama hamil
- Status kesehatan suami
- Imunisasi Tetanus Toxoid
- Beban kerja dan kegiatan sehari hari
- Pengambilan keputusan keluarga
- Rencana tempat persalinan yang diinginkan ibu
3. Menggali dan mencatat riwayat kesehatan keluarga termasuk :
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Keturunan kembar
- Sicle cel deseases
- Alergi
- Epilepsi
- Penyakit jantung
- Kelainan mental
- Kelainan kongenital
4. Menggali dan mencatat riwayat kesehatan ibu khususnya kondisi
kesehatan yang dapat diperparah dengan adanya kehamilan :
- Penyakit jantung
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Asma atau batuk yang berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penyakit ginjal
- Sicle cel deseases
- Riwayat alergi
- Obat obatan
- Psychosa post partum
5. Menggali dan mencatat riwayat penyakit menular seksual :
- Riwayat diagnosis dan pengobatan STI ( termasuk Aids )
- Pengeluaran vagina yang abnormal
- Luka dan pembengkakan pada vagina
- Rasa nyeri pada saat berkemih
- Diare yang berkelanjutan lebih dari 1 bulan
6. Menggali dan mencatat riwayat operasi termasuk :
- Operasi atau luka pada pelvis yang akan mempengaruhi
diameter pelvis
- Tranfusi darah
7. Menggali dan mencatat riwayat gynecology termasuk :
- Salpingectomy
- Pengobatan infertilitas
- Kehamilan ektopik
- Operasi pada vagina, pelvik dan uterus
8. Menggali dan mencatat riwayat menstruasi termasuk :
- Usia menarche
- Siklus menstruasi
- Lama dan jumlah darah
- Rasa sakit pada saat menstruasi ( dismenorhoe )
9. Menggali dan mencatat riwayat kontrasepsi termasuk :
- Metode yang pernah digunakan
- Kapan berhenti dan alasannya
- Lama penggunaan kontrasepsi sebelum hamil
10. Menggali dan mencatat riwayat obstetri termasuk :
Riwayat hamil sekarang
1) HPHT dan apakah normal serta tentukan TP
2) Kapan pertama kali merasakan gerakan janin
3) Sudah merasakan gerakan janin, bagaimana pergerakannya
dalam 24 jam terakhir
4) Obat yang dikonsumsi termasuk jamu
5) Kekhawatiran khawatiran khusus
Riwayat kehamilan yang lalu
1) Jumlah kehamilan
2) Jumlah amak yang hidup dan riwayat menyusui
3) Jumlah kelahiran prematur
4) Jumlah keguguran
5) Persalinan dengan tindakan ( SC, forsep, vakum )
6) Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
7) Kehamilan dengan tekanan darah tinggi
8) Berat bayi < 2,5 atau > 4 kg
9) Masalah lain
11. Menggali riwayat diet ibu secara komplit : berusaha untuk
mengetahui apa yang ibu makan dan berapa kali ibu makan
12. Menanyakan apakah ibu mengkonsumsi makanan non food
( pica )
13. Menanyakan apakah ibu mengalami gejala gejala : kelelahan,
sakit kepala, letih, lesu, sakit gusi, kehilangan selera makan, mual
muntah
14. Menghitung usia kehamilan dan menanyakan kepada ibu apakah
mengetahui berapa usia kehamilannya
15. Memberitahu ibu tentang temuan ibu yang didapatkan dari hasil
pengkajian riwayat
16. Menanyakan kepada ibu apakah ada pertanyaan yang ingin
diajukan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya
17. Menjelaskan bahwa akan melakukan prosedur pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK
1. Menjelaskan alasan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan
mendiskusikan area mana saja yang akan diperiksa
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
mengeringkannya dengan handuk bersih
3. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih
4. Memastikan privasi ibu terjaga ( menanyakan apakah ada orang
yang ingin mendampingi ibu pada saat pemeriksaan fisik )
KEADAAN UMUM DAN TANDA TANDA VITAL
1. Perhatikan :
- Tingkat energi ibu dan keadaan umum emosi ibu
- Postur dan sikap tubuhnya
- Ukur dan catat tinggi badan dan berat badan ibu
- Ukur tanda tanda vital
2. Menjelaskan seluruh prosedur sambil melakukan pemeriksaan
3. Menganjurkan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi sambil
melakukan pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan
4. Meminta pasien untuk melepaskan pakaian dan menawarkan kain
linen untuk menutup tubuhnya ( atau meminta pasien untuk
melonggarkan pakaian dan menggunakannya sebagai penutup
tubuh )
MENGUKUR LILA
1. Menginformasikan tindakan yang dilakukan pada ibu
2. Mempersilahkan ibu untuk berdiri tegak / duduk dan menanyakan
kepada ibu lengan mana yang aktif dan tidak aktif. Lengan yang
tidak aktif tersebut kemudian ditekuk
3. Melakukan pengukuran LILA dengan posisi dari pangkal lengan
Akromion hingga olekranon
4. Tentukan titik tengah antara pangkal lengan Akromion hingga
olekranon, lalu putar ke kiri dan di ukur secara melingkar,
kemudian catat hasilnya
5. Memberitahu ibu bahwa pengukuran LILA telah selesai dilakukan
KEPALA DAN LEHER
1. Memeriksa rambut ibu untuk melihat kebersihan, ketombe,
alopesia, dan infeksi kulit
2. Memeriksa wajah untuk melihat apakah terjadi oedema dan
cloasma
3. Memeriksa mata untuk melihat apakah :
- Pucat pada kelopak bagian bawah
- Berwarna kuning pada sklera
4. Memeriksa mulut untuk melihat :
- Kering, pecah pecah dan inflamasi pada bibir
- Apakah radang dan lidah pucat, sakit dan terdapat lesi
- Adakah gigi yang rusak
5. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui :
- Pembesaran kelenjar tiroid
- Pembesaran pembuluh limfe
- Peningkatan vena jugularis
PAYUDARA
1. Dengan posisi tangan klien disamping periksa :
- Bentuk
- Tanda tanda kehamilan
- Kondisi puting
- Kondisi kulit
2. Pada saat klien mengangkat tangan ke atas kepala periksa
payudara untuk mengetahui adanya retraksi atau dimpling
3. Melakukan palpasi secara sistematis pada payudara sebelah kiri
(sesudah itu sebelah kanan) dari arah payudara kearah axila untuk
meraba adanya massa atau pembesaran pembuluh limfe
4. Menanyakan tentang cara menyusui
5. Mengajarkan ibu cara merawat payudara dan melakukan
pemeriksaan sendiri
TANGAN
1. Menanyakan pada ibu apakah ada rasa nyeri dan perih pada saat
menggenggam
2. Memeriksa tangan dan jari tangan untuk melihat adanya oedema,
pucat pada telapak tangan dan ujung jari
3. Memeriksa kaki untuk melihat :
- Oedema
- Varices
- Reflex patella
PUNGGUNG DAN PINGGANG
1. Memeriksa punggung untuk melihat :
- Oedema pada daerah sacral
- Deformitas pada tulang belakang ( skoliosis )
- CVA
2. Membantu ibu untuk rileks saat berada ditempat tidur dan
memberikan bantal dibawah kepala serta selimut yang hangat
ABDOMEN
1. Lihat apakah ada :
- Bekas luka operasi
- Bentuk
- Tanda tanda kehamilan
- Pergerakan janin
2. Menanyakan apakah ibu merasakan adanya nyeri pada abdomen
3. Palpasi abdomen untuk meraba :
- Kelembutan ( konsistensi )
- Massa
- Pembesaran hati dan lien
- Supra Pubis Tenderness
4. Mengecek presentasi, posisi dan letak fetus dari atau setelah 36
minggu kehamilan
5. Mengukur tinggi fundus uteri :
- Gunakan jari tangan ( kalau kurang 20 minggu ) atau pita
ukuran ( kalau lebih 22 minggu )
- Bandingkan tinggi fundus hasil pengukuran dengan
perkiraan tinggi fundus berdasarkan usia kehamilan
6. Mendengarkan denyut jantung janin ( dengan fetoskop kalau lebih
20 minggu ) selama 1 menit dan menghitungnya
7. Memberi tahu jika merasakan gerakan janin dan apakah ibu
merasakannya ( normal > 10 x / 24 jam )
PEMERIKSAAN LIPAT PAHA
1. Mencuci tangan dan mengeringkannya. Memakai sarung tangan
bersih sebelum melakukan pemeriksaan lipat paha
2. Memeriksa lipat paha
Palpasi apakah ada pembengkakan kelenjar limfe :
- Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
0,5 %
- Cuci tangan dan keringkan
VULVA DAN PERINEUM
1. Mempersiapkan alat alat untuk mengambil spesiment jika
diperlukan
2. Menyiapkan lampu sorot untuk menerangi daerah genetalia
3. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman untuk
pemeriksaan
4. Memakai sarung tangan DTT
5. Duduk dengan nyaman agar dapat melihat bagian genetalia
dengan mudah
6. Memberi tahu ibu apa yang sudah dilakukan. Pastikan bahasa
yang dipergunakan dapat dimengerti oleh ibu
7. Menyentuh bagian paha bagian dalam ibu sebelum memulai
menyentuh daerah genetalia agar tidak mengagetkan ibu
GENETALIA LUAR
1. Menginspeksi daerah labia, klitoris dan perineum :
- Kulit harusnya lembut, bersih dan terdapat rambut pubis
- Labia mayora biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang
sama
- Konsistensi labia biasanya terasa lembut pada seluruh
bagian. Jika terdapat kemerahan, bengkak terutama jika
terdapat pada salah satu bagian samping posterior mungkin
berhubungan dengan abses pada kelenjar bartolini
- Lihat apakah ada bekas gatal gatal, luka atau benjolan
yang berhubungan dengan infeksi
- Lihat daerah kulit apakah ada perbedaan warna yang
mencolok, pembesaran pembuluh darah, jaringan parut dan
tanda tanda trauma
- Lihat apakah ada bekas luka episiotomy atau laserasi jika
ibu sudah pernah melahirkan
- Lihat apakah ada discharge, luka, kutil, bisul, dan tanda
tanda imflamasi
- Lihat apakah ada tanda tanda fistula
- Lihat apakah ada dischart yang abnormal ( catat warna,
konsistensi dan baunya ) ataupun perdarahan
2. Melakukan pemeriksaan vagina jika dibutuhkan untuk :
- Melihat tanda tanda kehamilan
- Konfirmasi usia kehamilan
- Dilatasi serviks untuk tujuan diagnosis
- Mendeteksi posisi uterus
- Mendeteksi kelainan pada vagina dan serviks
- Menaksir kapasitas serviks
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengangin
anginkan atau mengeringkannya dengan kain bersih
KAKI
1. Memeriksa kaki untuk melihat :
a. Oedema
b. Varices
c. Reflex patella
1) Memberitahu ibu tentang maksud dan tujuan tindakan
2) Mempersilahkan ibu untuk duduk atau berbaring
( tergantung keinginan pasien )
- Posisi duduk dengan kaki menggantung dan rileks
- Posisi berbaring dengan cara paha ibu diangkat
bidan dehingga kaki tergantung dan rileks ( gantian
dengan kaki pasien yang satunya )
3) Membebaskan lutut dari pakaian yang menutupinya
4) Mengalihkan perhatian ibu agar tidak tertuju pada
tindakan yang dilakukan
5) Mengambil reflex hamer dan mengetuk lutut bagian
depan :
- Bila kaki bergerak = reflex lutut (+) = normal
- Bila kaki tidak bergerak = reflex lutut (-), waspadai
adanya defisiensi vitamin B1
PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
1. Memberitahu pasien tentang maksud dan tujuan dari tindakan
yang akan dilakukan
2. Mengukur distansia spinarum dari SIAS kiri dan SIAS kanan
( normalnya 23 26 cm )
3. Mengukur distansia cristarum dari SIAS kiri dan SIAS kanan
digeser kebelakang lewat cristarum ( normalnya 26 29 cm )
4. Mengukur conjugate externa ( boudelogue ) dari symphisis pubis
ke lumbal ke lima ( normalnya 18 20 cm ). Bila < 16 cm
kemungkinan panggul sempit
5. Mengukur lingkar panggul dari symphisis pubis ke pertengahan
trocanter mayor kiri dan SIAS ke lumbal ke lima, diteruskan ke
pertengahan trochanter mayor kanan dengan SIAS kemudian
diteruskan ke symphisis pubis ( normal 80 90 cm )
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS
1. Mengevaluasi hasil temuan dari hasil pengkajian riwayat
maupun dari pemeriksaan fisik untuk menemukan faktor faktor
yang berhubungan dengan keluhan yang normal maupun
masalah dan komplikasi
2. Menganalisa data yang telah dikumpulkan dan membuat
keputusan tentang asuhan rutin apa yang akan diberikan, asuhan
untuk keluhan yang normal, penanganan komplikasi yang
ditemukan atau perlunya rujukan
3. Menilai kebutuhan pendidikan yang diperlukan ibu dan membuat
rencana untuk konseling
PEMBERIAN ASUHAN
1. Membagi hasil temuan dengan klien
- Kemajuan kehamilan
- Status kesehatan dan janin
2. Mendiskusikan masalah / komplikasi yang ditemukan
( menjelaskan kemungkinan penyebab dari masalah / komplikasi
yang muncul ) selama kunjungan, menjelaskan penanganannya
dan pentingnya hal tersebut untuk kehamilan dan persalinan
3. Jika ibu perlu dirujuk ke tempat pelayanan yang lebih tinggi,
menjelaskan alasan kenapa harus dirujuk
4. Menulis dan menjelaskan tentang obat obatan yang diberikan
seperti :
- Asam folat
- Fe
- Obat obatan lain yang diperlukan ibu selama kunjungan
ini
5. Memberikan imunisasi TT jika memang jadwalnya atau
menginformasikan kapn ibu harus mendapatkan imunisasi TT
KONSELING
Target konseling yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ibu
yang telah di identifikasi sebelumnya
TINDAK LANJUT
1. Menginformasikan kepada ibu tentang tahapan selanjutnya.
Jadwalkan kunjungan ulang. Jika ibu datang sendiri, dorong ibu
untuk datang bersama dengan orang yang di inginkan oleh ibu
untuk menemani pada kunjungan berikutnya
2. Mengecek pemahaman ibu
3. Mengingatkan ibu bahwa ibu tidak usah menunggu jadwal
kunjungan berikutnya jika ibu menemukan / merasakan tanda
tanda bahaya atau ibu mempunyai pertanyaan yang ingin
diajukan
4. Memberi kartu antenatal
5. Mengucapkan salam dan terima kasih serta mengingatkan ibu
untuk datang kembali jika ingin menanyakan sesuatu hal atau
merasakan adanya masalah

Gorontalo, ................................
Clinical Instruktur

..................................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai