TINJAUAN PUSTAKA
kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
10
11
(2011:44):
2. Relevansi (relevance)
kejadian masa lalu, kini, dan masa depan, yaitu memiliki nilai
3. Reliabilitas (realibility)
12
bias.
4. Komparabilitas
perusahaan.
5. Konsistensi
13
standar akuntansi.
Tabel 2.1
berikut ini:
14
keuangan perusahaan.
profitabilitas perusahaan.
Laporan ini menyajikan dan melaporkan arus kas masuk dan arus
keuangannya.
sebagai berikut:
1. Pemilik Perusahaan
masa mendatang
mengurangi investasi.
2. Manajemen Perusahaan
untuk:
pemilik
tanggungjawab
3. Investor
17
mendatang
untuk:
return perusahaan
kredit
untuk:
dibayar
tindakan lain
ditetapkan
penyusunan statistik
2.2 Laba
pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang
dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki
sama.
orang atau lebih pemilik (principal) yang menyewa orang lain (agent)
bertindak atas nama pihak lain yaitu pemilik (principal). Pemilik akan
Sehingga walau terdapat kontrak, agent tidak akan melakukan hal yang
terbaik untuk kepentingan pemilik. Hal ini disebabkan agent juga memiliki
mengevaluasi dan membagi hasil sesuai kontrak kerja yang telah disetujui.
Hal ini dapat memotivasi agen untuk berusaha seoptimal mungkin untuk
secara langsung usaha yang dilakukan oleh agent. Hal ini menyebabkan
kekayaanya.
laba maksimal dan cenderung melaporkan laba yang dianggap normal bagi
suatu wacana jangka panjang, yaitu menggeser keuntungan saat ini dengan
rendah ketika laba yang dapat direalisasikan tinggi, dan melaporkan laba
real smoothing.
yang akan datang. Real smoothing mengacu pada transaksi aktual yang
1. Unsur Penjualan
2. Unsur Biaya
a. Pemecahan faktur
akuntansi.
biaya
bertambah.
besar.
akuntansi berikutnya.
laba.
tepakai.
besar.
Tabel 2.2
dan Eckel (1981), yang paling umum dan yang paling banyak digunakan
CVlaba =
CVpenjualan =
Keterangan:
satu periode
2. Laba yang digunakan dalam model Eckel ini adalah laba yang
objektif.
model pengharapan.
gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa
yang lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu sangat diperlukan oleh
investasi.
tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news). Jika
selalu berasal dari corporate action, bahkan tidak hanya ada dalam ilmu
ekonomi saja. Oleh karena itu, signalling theory yang digunakan dalam
penelitian ini lebih mengarah kepada suatu pertanda yang dapat ditangkap
oleh para inestor mengenai berbagai informasi yang relevan yang masuk
pasar modal tersebut, dan sebaliknya jika pertanda negatif dapat membuat
masuk, baik dari dalam (intern) emiten, maupun dari kondisi eksternal
penetapan regulasi baru dari pemerintah, tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah
bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapi harga keseimbangan baru
33
Pasar efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut pasar
normal.
Dalam pasar ini tidak ada investor atau grup dari investor yang
keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama. Reaksi pasar
return.
Dalam pasar ini tidak ada investor atau grup investor yang memperoleh
pada saat yang sama, jika mereka sepakat dengan implikasi tersebut
tersebut. Ini berarti bahwa para investor hanya bisa berharap untuk
Rit =
Keterangan:
data historis atau return ekspektasian (expected return) yang belum terjadi
yaiut: mean adjusted model, market model, dan market adjusted model.
pasar (Market Adjusted Model) dimana pada model ini menganggap bahwa
indeks pasar. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan nilai return yang
Keterangan:
diteliti.
menggunakan rumus:
Keterangan:
yang dapat meningkatkan laba yang dilaporkan ketika laba itu rendah dan
di Indonesia dilakukan oleh Beza dan Naim (1998) yang meneliti tentang
proksi reaksi pasar yang berbeda yaitu abnormal return dan volume
Perusahaan Manufaktur
Terdaftar di BEI
Publikasi Laporan
Keuangan Tahunan
Signal
Theory
Income
Smoothing
Reaksi
Pasar
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
40
masa yang akan datang baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Investor tertarik pada hal yang menyangkut laba yang menjadi hak nya
tertarik dengan perusahaan yang memiliki laba yang relatif stabil, maka
smoothing maka laba di masa depan tercermin dari harga sahamnya saat
investasi para investor. Karena itu, hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian ini adalah perataan laba yang berpengaruh terhadap reaksi pasar.
reaksi pasar.
pasar.