Anda di halaman 1dari 2

1.

Cari contoh penerapan aplikasi fisika bangunan


- Penerapan aplikasi fisika bangunan antara lain adalah penerapan ekologi yang baik
pada bangunan seperti saat membangun rumah, rumah yang berada di daerah
iklim dingin memiliki desain jendela yang lebih lebar daripada rumah di daerah
tropis karena menyesuaikan kondisi pencahayaan matahari yang lebih terang di
daerah tropis, namun dalam hal ventilasi sebaliknya rumah daerah tropis
menerapkan sistem ventilasi yang lebih maksimal karena kondisi temperatur yang
berbeda.
- Bangunan di daerah pegunungan atau lereng harus mempertahankan lahan untuk
vegetasi dan resapan air untuk menghindari pergeseran tanah saat hujan.
Bangunan di daerah perkotaan harus memberikan proporsi yang adil untuk unsur
hijau untuk mengoptimalkan kadar oksigen di udara dan meminimalkan kadar
karbon dioksida, sehingga menghindari kenaikan suhu. Penerapan pemahaman
tentang keseimbangan lingkungan ke dalam perancangan bangunan untuk
kenyamanan penghuninya itulah yang disebut Fisika Bangunan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim
- Suhu Udara
Suhu atau bisa juga disebut temperature merupakan suatu kondisi alam yang
dirasakan oleh Bumi ini seperti dingin atau sejuk, dan panas. Ada alat khusus untuk
mengukur suhu atau temperature yaitu Thermometer yang dalam pengukurannya
dalam skala Celcius, Reanmur, dan Fahrenheit.
- Tekanan Udara
Selain adanya suhu atau temperature, faktor perubahan iklim yang kedua adalah
tekanan udara. Tekanan udara ini merupakan suatu gaya yang tidak terlihat
namun terasa timbul karena adanya suatu lapisan udara yang berat.
- Angin
Angin meupakan tekanan udara yang bergerak dari daerah ke daerah yang lebih
rendah. Angin yang termasuk faktor serta unsur dari perubahan iklim di suatu
wilayah.
- Kelembapan Udara dan Awan
Massa dari udara hanya macam-macam gas yang terdiri dari kandungan yang
berbeda-beda pula. Banyak dari uap di dalam massa udara ini yang dikenal dengan
kelembapan. Adanya alat ukur untuk kelembapan udara yaitu Higrometer.
- Curah Hujan
Adanya hujan yaitu karena adanya kandungan dari dalam awan yang semakin lama
akan tinggi, sehingga jika awan tersebut tidak mampu menampung titil-titik
tersebut makan akan dijatuhkan titik-titik itu ke permukaan bumi yang dinamakan
hujan.

- Daerah Pegunungan/Dataran Tinggi


Dataran tinggi juga merupakan salah satu dari 10 faktor yang mempengaruhi iklim.
Iklim di pegunungan lebih dingin karena pada saat posisi lintang yang sama.
- Arus Laut
Arus laut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan iklim di di
daerah pesisir tentunya. Umumnya daerah pesisir memiliki iklim yang basah
daripada daratan, karena adanya angin yang bertiup ke laut seringkali lembab
daripada yang ke daratan.
- Luas Pada Wilayah Perairan
Luas wilayah pada suatu perairan juga berpengaruh pada iklim, yang
menyebabkan daerah pesisir lebih dingin pada musim hangat dan lebih hangat jika
di musim dingin.
- Perkotaan
Adanya jalan raya, gedung-gedung atu bangunan yang menjulang tinggi yang
menyebabkan polusi dan suhu udara di perkotaan menjadi panas. Sehingga suhu
panas ini terjebak pada polusi udara yang menjadi faktor perubahan iklim.
- Garis Lintang
Garis ini yang merupakan jarak yang mengukur garis utara dan garis selatan pada
garis khatulistiwa, sehingga mempengaruhi kondisi iklim di suatu wilayah.

Elemen-elemen pada iklim


a. Radiasi Matahari
Kuantitas radiasi matahari yang diterima oleh bumi tergantung: Jarak dari
matahari, intensitas radiasi matahari,lama penyinaran matahari atau panjang hari,
dan keadaan atmosfer
b. Radiasi Bumi
Radiasi bumi dipengaruhi oleh : temperatur, kelembaban, awan, hujan, angin,
tekanan udara, evaporasi dan evapotranspirasi

Klasifikasi iklim tropis


Pembagian iklim tropis dilakukan oleh GA Atkinson tahun 1953. Klasifikasi ini
didasarkan atas 2 faktor yang mempengaruhi kenyamanan manusia, yaitu suhu udara dan
kelembaban. Kriteria utamanya adalah kondisi ekstrim seperti apa yang menyebabkan
ketidak nyamananan. Daerah tropis dibagi menjadi tiga iklim utama dan tiga sub iklim:
a. Iklim khatulistiwa panas lembab sub iklim : pulau panas lembab atau iklim angin
musim;
b. Gurun panas-kering atau iklim gurun-semi- sub iklim : iklim gurun maritime panas kering;
c. Iklim campuran atau angin musim (kombinasi antar a dan b)- sub iklim : iklim tanah
tinggi.

Iklim tapak
Menurut Lippsmeier (1997), perbedaan temperatur yang kecil saja terhadap temperatur luar
atau gerakan udara yang lambat sekalipun sudah dapat menciptakan kondisi yang nyaman
bagi manusia yang sedang berada didalam ruangan yang dimaksud. Meskipun demikian,
bukan temperatur rendah saja yang menunjang kenyamanan dari sebuah ruang, tetapi
pendinginan yang jelas terdahap temperatur luar.

Anda mungkin juga menyukai