Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAUNDRY
RSU IMANUEL SUMBA
Halaman Judul............................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Tujuan Pedoman............................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup Pelayanan................................................ 1
1.4. Batasan Operasional ......................................................... 1
1.5. Landasan Hukum ............................................................. 2
BAB II. KETENAGAAN........................................................... 3
2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusi ....................................... 3
2.1.1. Pola Ketenagaan Laundry ................................................. 3
2.1.2. Distribusi Ketenagaan Dan Pengaturan Jaga..................... 4
BAB III. STANDAR FASILITAS ............................................. 5
3.1. Denah Ruang ....................................................................... 5
3.2. Pembagian Ruang Laundry Dan Sediaan Fasilitas ............... 5
3.3. Lingkup Sarana Pelayanan................................................... 6
3.4. Persyaratan Khusus ............................................................. 7
3.5. Peralatan Dan Bahan Pencuci .............................................. 7
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN ............................. 9
4.1. Manajemen Laundry............................................................ 9
4.1.1. Administrasi Dan Pengelolaan.......................................... 9
4.1.2. Pelayanan Laundry ........................................................... 9
4.1.3. Staf Laundry..................................................................... 10
4.2. Alur Masuk Dan Keluar Laundry ........................................ 10
4.3. Pembersihan Laundry .......................................................... 10
4.4. Pengolahan Linen ................................................................ 10
4.5. Pemakaian Mesin ....................................................................... 11
4.6. Pelaporan .................................................................................... 12
4.7. Perawatan Alat Dan Medis ........................................................ 12
4.8. Pelayanan Laundry ..................................................................... 12
BAB V. LOGISTIK .......................................................................... 13
5.1. Pengadaan Alat Dan Bahan Di laundry ..................................... 13
5.2. Persediaan Barang ...................................................................... 13
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN .............................................. 14
6.1. Pengertian ................................................................................... 14
6.2. Tujuan ........................................................................................ 14
6.3. Tata Laksana Keselamatan Pasien ............................................. 14
BAB VII. KESELAMATAN KERJA .............................................. 16
7.1. Pengertian ................................................................................... 16
7.2. Tujuan ........................................................................................ 16
7.3. Tata Laksana .............................................................................. 16
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU............................................. 18
BAB IX. PENUTUP ......................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Salah satu usaha peningkatan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit
adalah mencegah terjadinya infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Salah satu usaha
pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di Rumah Sakit adalah penyehatan
laundry dan linen. Penyehatan laundry dan linen juga menambah kenyamanan
bagi pasien untuk tinggal di Rumah Sakit, sebab pasien hampir 24 jam berada di
tempat tidurnya. Selain itu juga dengan tersedianya linen yang baik dalam arti
bebas kuman patogen, bersih dan rapi akan menambah citra suatu Rumah Sakit.
Untuk menjaga kualitas linen yang baik sangat tergantung pada
pengelolanya. Juga sangat dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang ada pada
suatu Rumah Sakit. Oleh karena itu penyehatan laundry dan linen perlu ditangani
secara professional oleh pengelolanya.
JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
KEBUTUHAN
Pengalaman kerja 1
Ka. Sub. Unit Laundry D3 keperawatan
minimal 5 tahun
Tenaga non medis Minimal SMU - Pelatihan interna 4
- Minimal kerja 3
tahun
Tenaga penunjang Minimal SMU - Pelatihan interna 1
6.1. Pengertian.
Keselamatan Pasien / Patient Safety adalah keadaan dimana pasien bebas dari
harm atau cedera, yang dapat meliputi penyakit, cedera fisik, psikologis, sosial,
penderitaan, cacat, kematian dan lainnya, yang seharusnya tidak terjadi.
Di Laundry , Keselamatan Pasien bertarti semua standar prosedur
operasional yang sudah dibuat untuk kegiatan pelayanan laundry harus ditaati,
tidak ada kesalahan pemberian bahan chemical, pencucian yang bersih sehingga
pasien merasa nyaman dan bebas dari efek samping yang ditimbulkan dari
pengelolaan linen yang tidak benar
6.2 Tujuan.
Memenuhi standar keselamatan pasien melalui pemakaian linen oleh
pasien tanpa menimbulkan efek samping yang ditimbulkan dari pengelolaan linen
yang tidak benar.
7.1 Pengertian
7.2 Tujuan
Tujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya
setiap pekerja laundry aman dari kecelakaan akibat kerja, termasuk aman dari
paparan cairan tubuh yang infeksius dan zat-sat kimia lainnya.
Pedoman pelayanan laundry mempunyai peranan penting untuk pedoman kerja bagi
laundry dalam memberikan pelayanan pengelolaan dan pencucian linen untuk memenuhi
kebutuhan pasien, sehingga mutu dan keselamatan pasien yang memakai linen RS dapat
terjamin. Pedoman ini dapat digunakan juga sebagai acuan kerja bagi tenaga laundry.
Penyusunan pedoman pelayanan laundry ini adalah merupakan langkah awal
sebagai suatu proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerja sama dari
berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan laundry dan tujuan rumah
sakit.
KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor: 002/SK/002.11/RSIA-PF/X/20016
TENTANG
MAKASSAR
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibudan Anak.
Prof.Dr. H. M. Farid, maka diperlukan pengelolaan linen dan laundry rumah
sakit yang bermutu tinggi
b. Bahwa agar pengelolaan linen dan laundry di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Prof .Dr. H. M.. Dapat terlaksanakan dengan baik, perlu adanya panduan
direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Prof. Dr. H. M. Farid. Sebagailandasan
bagi penyelenggara pengelolah linen dan laundry.
c. Bahwa berdasarkan penimbangan sebagaimana di maksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Prof . Dr.
H.M. Farid.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : DAN LAUNDRI : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINEN RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK PROF . DR. H. M. FARID
KESATU : Memberlakukan kebijakan pengelolaan linen dan laundry rumah sakit ibu dan
anak prof.Dr. H. M. Farid sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apa bila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Di terapkan di : Makassar
Pada tanggal : 22 Ooktober 2016
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha kuasa karena dengan rahmatNya
sehingga buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid
ini dapat kami selesaikan.
Buku pedoman pengorganisasian laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid ini
diharapkan dapat membantu para staf laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid untuk
mengetahui berbagai macam informasi tentang struktur organisasi.uraian tugas, prosedur/alur,
tata hubungan kerja,pola ketenagaan dan lain-lain dalam kegiatan unit laundry .Bahan pedoman
ini merupakan bahan acuan yang digunakan oleh unit laundry rumah sakit ibu dan anak
Prof.dr.H.M.Farid dan unit yang terkait di rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid
Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Pedoman ini para staf unit
laundry Rumah sakit ibu dan anak Prof.dr.H.M.Farid dapat mengetahui serta mempraktekkan
dalam kegiatan sehari-hari di Rumah sakit.
Besar harapan kami semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat yang maksimal
untuk semua staf Rumah sakit pada umumnya dan staf unit laundry pada khususnya dalam
melakukan pengorganisasian laundry di Rumah sakit Ibu anak Prof.dr.H.M.Farid .
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam pedoman ini.oleh karena itu,
saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa yang akan
datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan pedoman ini.yang
banyak memberikan saran dan masukannya kami ucapkan banyak terima kasih
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........
Kata pengantar...
Daftar isi.
BAB I. Pendahuluan.
2.3. Visi..
2.4. Misi.
2.5. Falsafah..
2.6. Nilai-nilai..
2.7. Tujuan
3.6. Motto.
9.1.Rapat rutin
10.2.Laporan insidentil
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah
suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan
atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar
bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Pasal 33 Ayat 2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan
medik, unsur keperawatan dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan
internal serta administrasi umum dan keuangan.
Unsur administrasi umum diantaranya, IPSRS, Loundry, Cleaning Service, dan Kamar
Jenazah. Unit loundry adalah unit yang bertanggung jawab terhadap pencucian linen, baik linen
infeksius dan non infeksius.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan segala
kegiatan pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya.
Sehingga akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan
rumah sakit itu sendiri.
BAB II
GAMBARAN UMUM, VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI,TUJUAN,DAN
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
A.Gambaran umum
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan Yayasan Dika
berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh Notaris Endang Soelianti, SH.
Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama Rumah Sakit Bersalin Adika lalu berganti
nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan pelayanan
yang lebih luas terhadap Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan
Anak berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09 Oktober 2014
Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak.
RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m dengan luas bangunan
1280 m, terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari :
1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik, kamar
Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan , kamar Perawatan,Aula
serta parkiran dan taman.
2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan dan
Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran.
II.2. VISI
Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat
II.3. MISI
II.4. FILOSOFI
Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati
II.4. NILAI
S : Sinergi
I : ikhlas
G : Gigih
A : Amanah
P : Profesional
II.5. TUJUAN
1. Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid terus meningkat dan berkembang
3. Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof.dr.H.M.Farid
4. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas,
komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan,serta upaya
peningkatan kesejahteraan yang adil dan manusiawi
STRUKTUR ORGANISASI RS
YAYASAN DIKA
PEMBINA
DIREKTUR RSIA
KOMITE SPI
BAB III
GAMBARAN UMUM,VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, NILAI DAN
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LOUNDRY
A. GAMBARAN UMUM
B. VISI
Mewujudkan penanganan linen yang profesional demi kenyamanan dan keamanan
pasien Rumah Sakit.
C. MISI
Menyelenggarakan pencucian yang sesuai standar yang berlaku
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
D. MOTTO
Melayani Dengan Hati
E. TUJUAN
Terselenggaranya manajemen rumah sakit yang baik
Tersedianya SDM berkualitas
Terakreditasinya pelayanan Rumah Sakit
Terpenuhinya sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
Terciptanya kepuasan dan kenyamanan pasien
F. NILAI
AMANAH ( Andalan, Mutu, Aman, Nurani, Akurat, Harmoni )
DIREKTUR
PETUGAS LOUNDRY
BAB IV
URAIAN JABATAN
3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi
I. STAFF LAOUNDRY
1. Persyaratan : SMU
2. Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit
3. Uraian Tugas
1) Mengambil linen kotor dari unit unit terkait
2) Mengembalikan linen yang telah bersih ke unit unit terkait
3) Mencuci linen sesuai dengan standar yang berlaku
4) Melaporkan kebutuhan barang barang yang dibutuhkan pada saat mencuci
kepada kepala unit
5) Melakukan pencatatan setiap terdapat barang masuk dan keluar
4. Tanggung jawab :
1) Menjaga kebersihan diri dan ruangan, karena hal tersebut merupakan cerminan
dari kebersihan linen
2) Menjaga inventaris yang dimiliki unit loundry
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LOUNDRY
1. RAWAT INAP
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore
2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.
2. OK/VK
1)Petugas loundry akan mengambil linen kotor dan mengambil linen bersih selama 2 kali
dalam sehari, pada saat pagi dan sore
2)Jika tempat penyimpanan linen kotor telah melebihi kuota, petugas rawat inap dapat
menghubungi petugas loundry untuk mengambil walaupun diluar waktu pengambilan
rutin.
3. UNIT LAINNYA
1) Jika terdapat linen yang perlu untuk dibersihkan, petugas unit tersebut dapat
mengantarkan ke loundry untuk di cuci.
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan petugas loundry di unit loundry
dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.
II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga di unit loundry berdasarkan kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit loundry bekerja sama dengan
Bagian HRD dan Bagian Umum dalam rangka memberikan pengarahan dan bimbingan
serta mempersiapkan petugas loundry agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan
fungsinya.
Petugas loundry baru umumnya lulusan SMU/SMK yang belum mengenal
lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RS Zahirah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi petugas
loundry baru guna kelancaran dalam bekerja.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang loundry RS
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan dan falsafah serta motto RS
c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup loundry RS.
d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di loundry RS
IV. KEGIATAN POKOK
- Kegiatan pokok : mengadakan orientasi baru di unit loundry RS.
- Rincian kegiatan :
1. Menyusun kebijakan tentang program orientasi petugas loundry baru di RS
2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi petugas ipsrs baru di loundry RS
3. Menyelenggaran orientasi petugas loundry baru di RS
VI. SASARAN
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di loundry RS
1. Setiap unit di rumah sakit membutuhkan petugas loundry baru dilakukan pembuatan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
2. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke HRD.
Program orientasi kepada petugas ipsrs baru akan dilaksanakan setiap RS Zahirah
melakukan perekrutan pegawai baru (petugas loundry).
Dalam lingkup Rumah Sakit RSIA Prof.dr.H.M.Farid selalu dilakukan rapat. Pertemuan
rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan
pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini
bisa dilakukan hanya dalam unit loundry sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya.
Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit loundry maupun oleh Manager Umum.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindaklanjut untuk
kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam
kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat
yang nantinya dilaporkan kepada Manager Umum RS
Kegiatan pertemuan/ rapat intern biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali di hadiri oleh
seluruh karyawan Unit loundry, waktu dan hari ditentukan. Pertemuan rutin lainnya seperti
morning report dilakukan setiap bulan di hadiri oleh seluruh kepala Unit beserta Direktur rumah
sakit untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di unit kerja dan lapangan. Kegiatan rapat
lain yang biasa dilakukan di RS RSIA.Prof.dr.H.M.Farid misalnya rapat tentang Pasien Safety,
K3RS, Koordinasi dengan unit lain,dll.
BAB IX
PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi diperlukan dalam perencanaan, pemantauan, dan
evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan loundry. Untuk itu kegiatan
ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan
akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan ipsrs dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 3 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pecucian linen
2) Pencatatan pernintaan barang
3) Pencatatan inventaris unit
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan loundry terdiri dari :
1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini dilakukan
oleh kepala unit loundry ataupun petugas loundry baik secara lisan maupun tulisan.
Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas ipsrs yang dinas
dengan jumlah kegiatan yang ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya,
pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana di rumah sakit. Pelaporan harian ini biasanya disampaikan kepada unit atau
kepala bidang terkait.
2) Laporan kegiatan rutin bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan
kejadian setiap hari dalam kegiatan rutin loundry. Pelaporan ini biasanya menyangkut
kegiatan program kerja yang dilakukan unit loundry dalam kurun waktu setahun.
Pelaporan ini dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan inventaris
pemeliharaan barang alat, laporan penilaian karyawan, laporan indikator mutu,
laporan evaluasi program kerja, laporan kebutuhan karyawan, laporan kejadian
K3RS, dll.
3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan
ini untuk mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat dilihat total
kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan ipsrs sehingga dapat dilakukan tindak
lanjut dari evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan kegiatan ipsrs
dapat berupa rekapitulasi total sarana dan prasarana yang di pemeliharaan dan
perbaiki
4) Laporan khusus ( misalnya : audir internal loundry)
5) Laporan pemeriksaan (kartu control)