Anda di halaman 1dari 25

BAB III

Upaya Pengelolaan Lingkungan


Tekanan Terhadap Lingkungan

A. Rehabilitasi Lingkungan
Upaya rehabilitasi/ pemulihan lingkungan melibatkan banyak
pihak; kesiapan institusi baik personil maupun anggaran keuangan,
peran serta masyarakat dan dukungan dunia usaha adalah tiga hal
penentu keberhasilannya.
Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui
Dinas Kehutanan selalu berusaha meningkatkan perbaikan
pengelolaan lingkungan terutama kawasan hutan. Tercatat telah
dilakukan kegiatan penghijauan pada lahan seluas 1.405 Ha di
Kecamatan Semende dengan jumlah pohon yang ditanam
sebanyak 242.000 pohon. Kegiatan penanaman ini berkaitan
dengan di perolehnya Dana Alokasi khusus untuk bidang
Kehutanan dan program Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan
(GERHAN). Target dan realisasi penghijauan selalu mencapai 100
%, hal ini dikarenakan sebelum menentukan target Dinas
Kehutanan telah melakukan survey daerah dan lokasi yang perlu
dilakukan penghijauan.

Gambar 3.1 Rencana dan Realisasi Penghijauan

III- 2

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Rencana kegiatan reboisasi, seperti halnya kegiatan


penghijauan telah terealisasi 100% dengan seluas 1.196 Ha dan
jumlah pohon yang telah ditanam sebanyak 334.200 pohon di
Kecamatan-kecamatan yang ada di daerah Semende.

Gambar 3.2 Rencana dan Realisasi Kegiatan Reboisasi

Program Pemerintah /kegiatan fisik lain yang telah


dilaksanakan untuk perbaikan kondisi lingkungan adalah kegiatan
One Man One Tree (OMOT) dan One Billion Indonesia Trees (OBIT).
Pada tahun 2009 melalui kegiatan OMOT tercatat telah ditanam
42.100 pohon dan kegiatan OBIT pada tahun 2010 di Kabupaten
Muara Enim sendiri telah ditanam 32 juta pohon guna
mensukseskan program ini. Karena antisipasi pemanasan global
yang paling mudah dan nyata hasilnya adalah gerakan
penghijauan, maka sejak Pebruari 2010 Pemerintah Kabupaten
Muara Enim melalui Badan Lingkungan Hidup berkomitmen
melaksanakan kegiatan penghijauan dengan motto Tiada Jumat
tanpa Menananam Pohon. Kegiatan ini juga bertujuan guna
mendukung Program ADIPURA. Dinas Kehutanan menyediakan
bibit untuk penghijauan melalui dana APBD Kabupaten Muara Enim

III - 3

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

untuk 7000 bibit, APBN 250.000-300.000 bibit dan 200.000 bibit


dari APBD Provinsi Sumatera Selatan.

Melalui pendekatan institusional, perusahaan-perusahaan


yang ada di Kabupaten Muara Enim didorong untuk memberikan
bantuan dalam bentuk bibit pohon. Pendekatan sosial fungsional,
dengan cara terus memasyarakatkan menanam pohon di
lingkungan perumahan, kantor, sekolah serta melibatkan hampir
seluruh komponen masyarakat baik sipil maupun militer. Kegiatan
menanam pohon menjadi agenda wajib baik seremonial maupun
rutin pada waktu penerimaan murid baru sekolah, kunjungan dan
pertemuan ibu-ibu PKK, peringatan hari-hari besar di lingkungan
TNI dan POLRI. Bisa dikatakan sepanjang tahun 2010 di Kabupaten
Muara Enim diwarnai oleh berbagai agenda-agenda penanaman
pohon.

Program yang paling menonjol dan menyuplai bantuan bibit


yang cukup besar yaitu Program Green Mining yang dilaksanakan
oleh PT. Bukit Asam (program penghijauan di dalam dan diluar
tambang). Melalui program ini PT. Bukit Asam (PTBA) berkomitmen
menyediakan terus bibit penghijauan untuk ditanam di lokasi
reklamasi tambang atau lokasi lain, baik yang dilakukan sendiri
oleh PTBA maupun bersama-sama dengan instansi atau organisai
lain.

Kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan juga dilakukan di


areal lahan bekas tambang salah satunya lahan bekas tambang
batubara milik PTBA. Sejak tahun 2004 Pemerintah Kabupaten
Muara Enim meminta pihak PT. BA untuk memanfaatkan Lahan
bekas tambang menjadi Taman Hutan Raya (TAHURA) diharapkan
apabila proses penambangan telah selesai, lahan pasca tambang
tersebut masih mampu mendukung kegiatan ekonomi yang lain.
Guna melegalisasikan kegiatan tersebut telah ditetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 4 tahun 2004 tentang

III- 4

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

pemanfaatan lahan bekas tambang PT. BA di Kabupaten Muara


Enim sebagai Taman Raya (TAHURA Enim). Sampai saat ini upaya-
upaya telah dilakukan untuk mewujudkan rencana tersebut antara
lain;
1. Membangun zona penerima : yaitu dengan pembebasan lahan
untuk relokasi wilayah atas dapur buffer zone TAHURA,
pembangunan kebun bibit, pembangunan sarana olahraga golf
hole, pembuatan gedung olahraga sarana olahraga panjat
tebing, dan sarana out bound.
2. Membangun zona Sarana dan Prasarana: yaitu dengan
pembuatan kantor tambang terpadu dan pembangunan
pengelolaan limbah B3 (incinerator dan Bioremidiasi).
3. Membangun zona Penelitian Produktif: yatitu dengan melakukan
kerja sama dengan universitas untuk penelitian tanaman lokal
dan telah dibangun Rumah kaca (green house) skala
Laboratorium.
4. Membangun zona Hutan Tanaman : yaitu dengan melakukan
pengayaan tanaman dengan jenis tanaman yang bernilai
ekonomi

Upaya lain selain penanaman bibit pohon yang paling


menonjol pada tahun 2010 adalah memasyarakatkan penggunaan
alat biopori serta pengomposan. Penggunaan dan bantuan alat
biopori di awali dari bantuan PT. Pama Persada dan PT. Bukit Asam
(persero) Tbk ke sekolah-sekolah dan instansi pemerintah,
penggunaannya kemudian memasyarakat bersamaan dengan
kegiatan penghijauan. Untuk kegiatan pengomposan, tahun 2010
ini semakin meningkat terutama di perumahan, sekolah dan pasar.
Untuk mendorong minat masyarakat maupun sekolah Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim melakukan program
Buyback kompos kepada masyarakat.

III - 5

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

B. AMDAL
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim dalam meningkatkan pembangunan, namun tetap menjaga
kelestarian lingkungan dengan dilakukannya pengawasan terhadap
dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan usaha,
ini di mulai dari perencanaan awal berdirinya perusahaan dengan
melakukan penilaian dokumen kelayakan lingkungan Analisis
Dampak Lingkungan (AMDAL) dan UKL/UPL, yang akan dijadikan
pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh
perusahaan. Selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan penerapan Dokumen AMDAL, UKL/UPL yang
telah disyahkan kelayakannya. Dengan adanya pengawasan ini
diharapkan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep
pembangunan berwawasan lingkungan. Pelaksanaan evaluasi
sampai dengan persetujuan dokumen pengelolaan lingkungan
(AMDAL, UKL-UPL dan SPPL) berada dalam suatu Bidang Tata
Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, serta
di sini juga berkedudukan Sekretariat Komisi AMDAL yang bekerja
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 5
Tahun 2008 mengenai Tata Kerja Komisi AMDAL, serta telah
memiliki Lisensi dengan Nomor Lisensi 660/846/Ban.LH/I/2009.
Sepanjang tahun 2010 Tim Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Muara
Enim telah melakukan penilaian terhadap 26 Dokumen Lingkungan,
yang terdiri dari 12 Dokumen AMDAL dan 14 Dokumen UKL/UPL.

Dari 12 Dokumen AMDAL yang di nilai, 6 diantaranya telah


diterbitkan kelayakan lingkungannya dan 14 dokumen UKL/UPL
telah diterbitkan rekomendasinya sebagaimana terlihat pada tabel
berikut:

III- 6

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang telah Diterbitkan


Rekomendasinya selama tahun 2010

No Nama Perusahaan Jenis Kelayakan/Rekomendasi


Dokumen
1 PT. Meppo Gen AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 188/BLH-1/2010 tanggal 28
Januari 2010
2 PT. Cahaya Vidi AMDAL Keputusan Bupati Nomor
Abadi 705/KPTS/BLH-I/2010 tanggal 1
November 2010
3 PT. Dizamatra AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim
Powerindo Nomor764/KPTS/BLH-I/2010
4 PT. GH-EMM AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim
Indonesia Nomor 765/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 1 November 2010
5 PT. Bumi Sawindo AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim
Permai Nomor 788/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 8 November 2010
6 PT. Wiraduta AMDAL Keputusan Bupati Muara Enim
Sejahtera Nomor 706/KPTS/BLH-I/2010
tanggal 6 Oktober 2010
7 PT. Mahkota UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Andalan Sawit 6.R/BLH-I/2010 tanggal 21 Januari
2010
8 PT. Swarnadwipa UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Dermaga Jaya 7.R/BLH-I/2010 tanggal 22 Januari
2020
9 Dinas PU Cipta UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Karya dan Tata 8.R/BLH-I/2010 tanggal 16
Ruang Februari 2010
10 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
9.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
11 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
10.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
12 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
12.R/BLH-I/2010 tanggal 25 Juni
2010
13 Arrow Energy UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Pte.Ltd 11.R/BLH-I/2010 tanggal 23 Juni
2010
14 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
unit Bisnis EP 13.R/BLH-I/2010 tanggal 28 Juni
(UBEP) ADERA 2010
15 PT. Sele Raya Belida UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
14.R/BLH-I/2010 tanggal 8 Juli
2010
16 PT. Pertamina EP- UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
PT. Geraldo Putra 15.R/BLH-I/2010 tanggal 23
Mandiri Juli2010
17 PT. Linud Indonesia UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
17.R/BLH-I/2010 tanggal 30
Agustus 2010

III - 7

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

No Nama Perusahaan Jenis Kelayakan/Rekomendasi


Dokumen
18 Dinas UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Pertambangan dan 18.R/BLH-I/2010 tanggal 14
Energi Desember 2010
19 Dinas UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
Pertambangan dan 19.R/BLH-I/2010 tanggal 14
Energi Desember 2010
20 PT. Pertamina EP UKL/UPL Rekomendasi Kepala BLH Nomor
20.R/BLH-I/2010 tanggal 8
Desember 2010
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

Untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan oleh pihak


perusahaan dalam upaya mengelola lingkungan hidup, Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim telah melakukan
Pengawasan ke beberapa perusahaan yang telah memiliki
Dokumen Lingkungan. Selama tahun 2010, perusahaan-
perusahaan yang telah dilakukan monitoring dan evaluasi ada 19
perusahaan yaitu:

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang telah Dilakukan


Pengawasan pada Tahun 2010

No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan


1 PLTU Bukit Asam Pembangkit Listrik
2 PT. Bukit Batu Karya Bersama Batu Andesit
3 PT. Manunggal Multi Energi Pertambangan Batubara
4 CV. Bumi Khatulistiwa Pengumpul Accu Bekas
5 PT. Lingga Jaya Crumb Rubber
6 SPBU Dana Kopkar Abadi Stasiun Pembelian Bensin Umum
7 PT. Cipta Futura Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
8 PT.PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
9 PT. Sriwijaya Setia Stasiun Pembelian Bensin Umum
10 CV. Mega Mas Kayu Olahan
11 PT. Musi Prima Coal Pertambangan
12 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
13 PT. Laras Karya Kahuripan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
14 PT. Proteksindo Utama Mulia Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
15 PT. Kirana Permata Crumb Rubber
16 PT. PN VII Unit Usaha Beringin Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
17 PT. Baniah Rahmat Utama Kegiatan AMP/Stone Crusher
18 PT. Tansri Madjid Energi Pertambangan Batubara
19 PT. Suryabumi Agro Langgeng Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

III- 8

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Sesuai dengan amanat Undang-undang 32 tahun 2009


tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup, sejak
tahun 2010 pembahasan UKL-UPL migas yang semula dilakukan di
tingkat pusat sudah dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim
sebagaimana terdapat pada tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang telah
diterbitkan rekomendasinya selama tahun 2010 nomor 7 sampai
dengan 19. Guna terus meningkatkan pelayanan dalam
pengurusan persetujuan AMDAL dan UKL-UPL telah disusun SOP,
sebagaimana Flowchart berikut:

Gambar 3.3 Prosedur Penilaian Dokumen AMDAL

III - 9

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Gambar 3.4 Prosedur Penilaian Dokumen KA-ANDAL

Gambar 3.5 Prosedur Penilaian UKL-UPL

III- 10

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Gambar 3.6 Prosedur Persetujuan SPPL

Selain AMDAL ada beberapa Perusahaan yang mendapat izin


membuang pembuangan limbah cair, seperti tampak pada Tabel
3.3 berikut:

Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Mendapat Izin


Pembuangan Limbah Cair Tahun 2010

No Nama Perusahaan Jenis Kegiatan


1 PT. Tanjung Enim Lestari & PP Bubur kerta
2 PT. Pertamina EP Pendopo Migas
3 PT. Lingga Jaya Crumb Rubber
4 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
5 PT. PN VII SUNI Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
6 PT. PN VII Unit Usaha Beringin Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
7 PT. Suryabumi Agro Langgeng Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
8 PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Listrik
Pembangkit sumbagsel
9 PT. Bukit Kendi Pertambangan Batubara
10 PT. Bukit Asam Pertambangan
11 PT. Cipta Futura Perkebunan dan Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
12 PT. Bukit Asam lokasi bangko Pertambangan Batubara
Barat
13 PT. Laras Karya Kahuripan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

III - 11

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

C. Penegakan Hukum
Proses penegakan hukum dilakukan berdasarkan laporan dan
pengaduan masyarakat. Sehubungan dengan makin meningkatnya
jumlah pengaduan kasus pencemaran maupun kerusakan
lingkungan dengan karakteristik serta tingkat permasalahan
(konflik) lingkungan yang besar dan berpotensi menimbulkan
keresahan masyarakat, maka sejak tahun 2008, di Kabupaten
Muara Enim telah dibentuk Pos Pelayanan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup (P3SLH) yang diresmikan Kementerian
Lingkungan Hidup.

Pada tahun 2010 tercatat ada 43 pengaduan yang


disampaikan ke Badan Lingkungan Hidup, dengan rincian
pencemaran tanah 6 kasus, pencemaran air baik sungai maupun
rawa 11 kasus, pencemaran akibat limbah B3 21 kasus,
pencemaran tanah dan air 2 kasus, penambangan liar 1 kasus,
pengaduan karena kebisingan debu dan getaran 1 kasus serta 1
kasus limbah dari klinik Bersalin Az-zahra. Karena kompleksitas
permasalahan yang dihadapi di lapangan yang mebutuhkan proses
yang cukup panjang serta keterbatasan dalam pelaksanaan di
lapangan, maka tidak seluruh kasu bisa di selesaikan dengan
tuntas, 31 kasus berhasil di selesaikan dan sisanya akan
dilanjutkan di tahun berikutnya.

Gambar 3.7 Persentase Kasus yang diadukan Masyarakat.

III- 12

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Dari gambar di atas jumlah tingkat pengaduan masyarakat


akibat pencemaran dan / atau kerusakan Lingkungan tertinggi di
Kabupaten Muara Enim adalah pencemaran limbah B3 (LB3)
dengan 49% yang disebabkan oleh industri minyak dan gas yaitu
PT. Pertamina EP Fild Pendopo, PT. Pertamina EP Region Sumatera
EP Prabumulih, Pertamina Pilona dan pengumpul LB3.

Setelah pencemaran LB3, pencemaran air (sungai, rawa)


yaitu 26% atau 11 pengaduan. Pencemaran air diakibatkan
aktifitas perusahaan migas, pembangkit listrik, perkebunan, bubur
kertas, tambang batubara PT Medco E&P Indonesia, PT. Pertamina
Geothermal energy, PLTU sektor Bukit Asam, PT. PN Suli, PT. TEL
P&P, PT Batubara Bukit Asam.

Pencemaran tanah di Kabupaten Muara Enim sebanyak 6


pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas perusahaan pembangkit
listrik, bubur kertas, migas dan tambang batubara seperti PT.
GH.EMM, PT. TEL, PT Pertamina EP Prabumulih dan PT. BA Bukit
Asam.

Pencemaran tanah dan air di Kabupaten Muara Enim


sebanyak 2 pengaduan yang disebabkan oleh aktifitas indrustri
migas yaitu PT. Medco, Meppo-Gen dan MEGGS. Untuk pengaduan
akibat tambang liar/ debu/ getaran dan lainnya di Kabupaten
Muara Enim ada 1 pengaduan. Tambang liar dilakukan oleh
aktifitas masyarakat di Kecamatan Tanjung Agung, Lawang Kidul
dan Rambang Dangku dan kasus dampak mobilisasi pengangkutan
kayu hasil hutan tanaman insdustri (HTI) PT. MHP.

III - 13

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Gambar 3.8 Status Pengaduan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2010

Pencemaran pada badan air secara umum disebabkan oleh


kegiatan pemboran 2 kasus, aktivitas perusahaan 8 kasus dan
tanggul yanng jebol 2 kasus. Sedangkan pencemaran oleh limbah
B3 diakibatkan oleh korosi pipa 6 kasus, semburan lumpur 3 kasus
dan kegiatan produksi perusahaan 6 kasus.

Setiap kasus pencemaran dan perusakan lingkungan segera


ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi ke lapangan dengan
disertai Berita Acara Pemeriksaan dilanjutkan dengan pengawasan
terhadap tindakan pemulihan lingkungan.

Agar mencegah terjadinya pencemaran, sesuai dengan


amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, maka
setiap perusahaan yang membuang limbahnya ke perairan harus
memenuhi izin di Kabupaten Muara Enim diatur dalam peraturan
Daerah Nomor 10 tahun 2004 tentang Izin pembuangan limbah
cair. Pada tahun 2010 terdapat beberapa perusahaan yang
mendapat izin dan memperpanjang izin, seperti pada table berikut:

III- 14

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Tabel 3.4 Daftar Perusahaan yang telah diberikan Izin


Pembuangan Limbah Cair selama tahun 2009
(Perpanjangan Izin dan Daftar Ulang)
No Nama IPLC (Keputusan Jenis Masa Ket
Perusahaan Bupati Nomor/ Kegiatan Berlaku
Tanggal)
1 PT. Tanjung 133/KPTS/Bapedalda/2 Bubur kertas 21-01-2008 Daftar ulang
Enim Lestari 008 tanggal 8 Januari s/d 21-01- period 2009-
& PP 2008 2011 2010
2 PT. Pertamina 134/KPTS/Bapedalda/2 Migas 21-01-2008 Daftar ulang
EP Pendopo 008 tanggal 21 Januari s/d 21-01- periode
2008 2011 2009-2010
3 PT. Lingga 647/KPTS/BLH/2009 Crumb Rubber 20-08-2009 Perpanjangan
Jaya tanggal 9 November s/d 20-08- periode
2009 2012 2009-2012
4 PT. PN VII 503/KPTS/Bapedalda/2 Pabrik 2-05-2008 Daftar ulang
SUNI 008 tanggal 2 mei 2008 Pengolahan s/d 2-05- periode
Kelapa Sawit 2001 2009-2010
5 PT. PN VII Pabrik
SULI Pengolahan
Kelapa Sawit
6 PT. PN VII 506/KPTS/Bapedalda/2 Pabrik 02-05-2008 Daftar ulang
Unit Usaha 008 tanggal 2 mei 2008 Pengolahan s/d 02-05- periode
Beringin Kelapa Sawit 2011 2009-2010
7 PT. Suryabumi 507/KPTS/Bapedalda/2 Pabrik 02-05-2008 Daftar ulang
Agro 008 tanggal 2 mei 2008 Pengolahan s/d 02-05- periode
Langgeng Kelapa Sawit 2011 2009-2010
8 PT. PLN 1309/KPTS/Bapedalda/ Pembangkit 07-12-2006 Daftar Ulang
(Persero) 2006 tanggal 7 Listrik s/d 07-12- Periode
Sektor Desember 2006 2009 2008-2009
Pembangkit
sumbagsel
9 PT. Bukit 504/KPTS/Bapedalda/2 Pertambangan 21-05-2008 Daftar ulang
Kendi 008 tanggal 2 mei 2008 Batubara s/d 21-05- periode
2011 2009-2010
10 PT. Bukit 660/KPTS/Bapedalda/2 Pertambangan 20-08-2008 Daftar ulang
Asam 009 tanggal 9 November s/d 20-08- periode
2009 2011 2009-2010
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

D. Peran Serta Masyarakat


Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat, di Kabupaten Muara Enim terdapat 52
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Jumlah LSM selalu
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seperti dapat dilihat
pada tabel 3.5 berikut ini:

III - 15

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Tabel 3. 5 Jumlah LSM Berdasarkan Tahun Terbentuknya

No Jumlah LSM Tahun Berdiri


1 1 1986
2 2 2002
3 1 2003
4 5 2004
5 8 2005
6 9 2006
7 12 2007
8 3 2008
9 11 2009
Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, 2010

Sedangkan LSM yang bergerak dibidang lingkungan hanya


ada 3 LSM yaitu GP3LH Kabupaten Muara Enim, Lingkungan
Sekundang Muara Enim. Forum Masyarakat Peduli Lingkungan
Hidup (FORMIL) . LSM ini turut membantu memfasilitasi peran
serta masyarakat untuk ikut dalam pengawasan pencemaran
lingkungan di daerah-daerah untuk kemudian melaporkan atau
menyampaikan hasil pengawasan tersebut ke Pos Pengaduan di
BLH.

Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam


pengelolaan lingkungan hidup, Badan Lingkungan Hidup melakukan
sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan kepada siswa
sekolah, ibu rumah tangga dan warga masyarakat yang ada di
Kabupaten Muara Enim khususnya Kota Muara Enim.

III- 16

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Tabel 3.6 Kegiatan Penyuluhan Sosialisasi Lingkungan


Hidup yang dilaksanakan di Kabupaten Muara
Enim selama Tahun 2010

No Nama Kegiatan Instansi Penyelenggara


1 Penyuluhan tentang Pengelolaan LH PT. TEL Pulp & Paper

2 Sosialisasi UU No. 32 Th. 2009 tentang Badan Lingkungan Hidup


Perlindungan Lingkungan Hidup dan UU No. 18
tentang Pengelolaan Sampah

3 Penyerahan alat biopori dari Perusahaan ke Perusahaan dan Sekolah


Sekolah
4 Sosialisasi Adiwiyata 2010 Guru Sekolah Adiwiyata

5 Sosialisasi Lingkungan Hidup SMKN 2 Muara Enim

6 Sosialisasi Lingkungan Hidup di Sekolah SMAN 1 Muara Enim

7 Pembinaan Siswa Sekolah Berwawasan SMP Negeri 2 Muara Enim


Lingkungan

8 Pembinaan Guru Adiwiyata Badan Lingkungan Hidup


9 Penyuluhan Sampah Rumah Tangga di Desa PKK
Sugih Waras
10 Sosialisasi Sekolah Adiwiyata se- Kabupaten Badan Lingkungan Hidup
Muara Enim

11 Penyuluhan KIR siswa SMAN 1 Muara Enim SMAN 1 Muara Enim


12 Penyerahan dan pelatihan penggunaan alat bor Perusahaan dan Sekolah
biopori dari PT Bukit Asam (persero) Tbk ke
Sekolah
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

Tabel 3.7 Kegiatan Pelatihan tentang Lingkungan Hidup

No Nama Kegiatan Instansi Penyelenggara


1 Pembuatan Kompos SMPN I

2 Pembuatan Kompos dan Penghijauan SMPN 5


3 Pelatihan Jurnalistik Lingkungan di Arsendora Kelompok PALI Bersatu
Pendopo

4 Pelatihan Pengelolaan Persampahan Badan Lingkungan Hidup


Berwawasan Lingkungan bagi masyarakat,
sekolah, organisasi wanita dan pemanfaatan
sampah tingkat Kab. Muara Enim

5 Pelatihan Pembuatan Kompos dalam Kota Badan Lingkungan Hidup


Muara Enim
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

III - 17

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Guna meningkatkan peran serta masyarakat, Pemerintah


Kabupaten Muara Enim melalui Badan Lingkungan Hidup juga
memberikan bantuan komposter bagi Rumah tangga yang bersedia
mengolah sampah rumah tangga sejak tahun 2007 hingga akhir
tahun 2010 telah dibagikan 229 buah. Selain itu juga terdapat 2
komplek perumahan percontohan yang telah melakukan
pengolahan sampah yaitu komplek perumahan Deksangke Indah
dan Rukun Damai.
Dengan adanya kegiatan ini produksi sampah organik yang
dihasilkan di rumah tangga dapat berkurang karena telah diolah
menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk penghijauan, bahkan
beberapa diantaranya telah berhasil meningkatkan penghasilannya
dari pembuatan kompos ini. Selain pembuatan kompos,
Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga berupaya menggalakkan
kegiatan pemanfaatan sampah non-organik menjadi bahan yang
lebih berguna melalui kegiatan prinsip 3R. Pada tahun 2010, Badan
Lingkungan Hidup telah mengadakan pelatihan Pengelolaan
Persampahan Berwawasan Lingkungan Bagi Masyarakat Tingkat
Kabupaten Muara Enim dengan jumlah peserta 240 orang yang
terdiri warga masyarakat, pihak sekolah, anggota organisasi wanita
dan pemanfaatan sampah yang ada di Kabupaten Muara Enim.

Dalam upaya meningkatkan kebersihan, kegiatan Jumat


bersih dan minggu bersih juga digalakkan di kalangan masyarakat.
Ini dilakukan juga untuk mendukung terwujudnya Kota Muara Enim
Bersih dan Teduh (Clean and Green City). Selain itu guna
mendukung Program Langit Biru, sekarang ini di kalangan
masyarakat kota Muara Enim sudah banyak yang melakukan
aktivitas bersepeda untuk mengurangi polusi udara. Beberapa
komunitas sepeda sudah terebentuk di Kota Muara Enim, mulai
dari kalangan pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim sampai
masyarakat kecil turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

III- 18

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Untuk membudayakan masyarakat di tingkat pendidikan,


Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga mendukung program yang
dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu Sekolah
Berwawasan Lingkungan atau Sekolah Adiwiyata. Selama tahun
2010 telah dilaksanakan sosialisasi dan pembinaan ke sekolah-
sekolah di 3 kota dalam Kabupaten Muara Enim yaitu Kota Muara
Enim, Pendopo dan Tanjung Enim untuk diarahkan menjadi sekolah
Adiwiyata. Sampai saat ini sudah ada 22 sekolah binaan Adiwiyata
oleh Badan Lingkungan Hidup. Guna mendorong keberhasilan
program Adiwiyata di Kabupaten Muara Enim, terhadap 22 sekolah
binaan tersebut diberikan peringkat dengan keputusan Bupati
Muara Enim dan penghargan. Sekolah yang sudah lebih dari 3
tahun terus melakukan peningkatan pengelolaan sekolah sesuai
dengan criteria yang terdapat dalam pedoman Sekolah Adiwiyata
diberikan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri Kabupaten,
sedangkan sekolah yang kurang dari 3 tahun namun memiliki
komitmen melaksanakan prinsip-prinsip Sekolah Adiwiyata
diberikan predikat Sekolah Unggulan Adiwiyata sedangkan sekolah-
sekolah lain yang baru dan terus dibina menuju Sekolah Peduli dan
Berwawasan Lingkungan diberi predikat Sekolah Binaan Adiwiyata
seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten Muara


Enim

No. Sekolah Binaan Sekolah Unggulan Sekolah Adiwiyata


Adiwiyata Adiwiyata Mandiri
1. SDIT Rabbani Muara SDN 5 TAlang Ubi SMPN 2 Muara Enim
Enim
2. SDN 15 Talang Ubi SDN 20 Muara Enim SMPN 1 Lawang Kidul
3. SD YKPP Pendopo SMPN 1 Muara Enim SMA Bukit Asam
Tanjung Enim
4. SMPN 4 Muara Enim SMKN 2 Muara Enim SMAN 1 Muara Enim
5. SMPN 1 Tanjung Agung SMA YKPP Pendopo SMKN 1 Muara Enim
6. SMPN 1 Gunung Megang SMAN 1 Lawang Kidul
7. SMPN YKPP Pendopo
8. SMPN 5 Muara Enim
9. SMAN 1 Tanjung Agung
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

III - 19

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Selain itu setiap tahun dalam memperingati Hari Lingkungan


Hidup Sedunia (HLHS), diadakan lomba-lomba bertema lingkungan
yang diperuntukkan bagi siswa sekolah guna meningkatkan
kecintaan siswa dalam pelestarian dan pengetahuan siswa
terhadap isu-isu lingkungan yang tengah terjadi di tingkat
Kabupaten. Berikut ini adalah penerima penghargaan tingkat
Provinsi Sumatera Selatan yang juga diselenggarakan dalam
rangka memperingati HLHS.

Tabel 3.9 Penerima Penghargaan di Bidang Lingkungan


Hidup Tahun 2010

No. Nama Nama Penghargaan Pemberi


Orang/Kelompok/Organisasi Penghargaan

1 SD Negeri 15 Talang Ubi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera


Provinsi Sumatera Selatan Selatan

2 SMP Negeri 2 Muara Enim Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Provinsi Sumatera Selatan Selatan

3 SMP Negeri 1 Lawang Kidul Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Provinsi Sumatera Selatan Selatan

4 SMA Bukit Asam Tanjung Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Enim Provinsi Sumatera Selatan Selatan

5 Briliana Bopa Alivi Piagam penghargaan Pemenang Gubernur Sumatera


I Lomba Lukis tingkas SD se- Selatan
Provinsi Sumatera Selatan

6 Fircilia Ayuning Piagam penghargaan Pemenang Gubernur Sumatera


III Lomba Lukis tingkas SMP se- Selatan
Provinsi Sumatera Selatan
7 Dea Risti Andani Piagam penghargaan Pemenang Gubernur Sumatera
Harapan III Lomba Lukis tingkas Selatan
SMP se- Provinsi Sumatera
Selatan
8 Norinda Kasuarina Piagam penghargaan Pemenang Gubernur Sumatera
Harapan II Lomba Baca Puisi Selatan
tingkat SMA se- Provinsi
Sumatera Selatan
Sumber : Badan Lingkungan Hidup, 2010

III- 20

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Pada tahun 2010 HLHS tingkat Kabupaten mengangkat tema


dan acara Bike For Green. Kegiatan ini berupa lomba sepeda
santai, penanaman bibit penghijauan dan penebaran benih ikan di
sungai dibeberapa lokasi yang didatangi dengan memakai sepeda
oleh seluruh peserta acara. Kegiatan ini didukung oleh
perusahaan-perusahaan yang ada dan terutama oleh komunitas
B2W (Bike to Work) dari berbagai organisasi/perusahaan. Lebih
dari 300 peserta meramaikan acara ini.

Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat untuk


meningkatkan kualitas lingkungan, Pemerintah Kabupaten Muara
Enim melalui dana APBN Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) juga telah melibatkan masyarakat terutama di
pedesaan untuk melaksakan kegiatan fisik memperbaiki lingkungan
seperti terlihat dalam table berikut ini.
Tabel 3.10 Kegiatan Perbaikan Fisik oleh Masyarakat
No. Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan Pelaksana Kegiatan
1 Pembangunan Saluran Desa Penyandingan Kec. TPK Desa Penyandingan
Air Limbah Tanjung Agung
2 Pembuatan Saluran Air Desa Gunung Megang Kec. TPK Desa Gunung Megang
Gunung Megang
3 Pembuatan Saluran Air Desa Gunung Megang Luar Kec. TPK Desa Gunung Megang
Gunung Megang Luar
4 Pembuatan Saluran Air Desa Belimbing Kec. Gunung TPK Desa Belimbing
Megang
5 Pembuatan Saluran Air Desa Bangun Sari Kec. Gunung TPK Desa Bangun Sari
Megang
6 Pembuatan Saluran Air a. Desa Jambu Kec. Lembak 1. TPK Desa Jambu
b. Desa Alai Kec. Lembak 2. PK Desa Alai
c. Desa Lubuk Getam Kec. 3. TPK Desa Getam
Lembak
7 Pembuatan Siring Desa Petar Dalam Kec. Sungai TPK Desa Petar Dalam
Rotan
8 Pembuatan Siring Desa Petar Luar Kec. Sungai TPK Desa Petar Luar
Rotan
9 Pembuatan Siring Desa Danau Rata Kec. Sungai TPK Desa Danau Rata
Rotan
10 Pembuatan Siring Tanjung Kemala Kec. Lubai TPK Tanjung Kemala
11 Pembuatan Siring Beringin Kec. Lubai TPK Beringin
12 Pembuatan Siring Pagar Dewa Kec. Lubai TPK Pagar Dewa
13 Pembangunan Polindes a. Desa Air Asam Kec. Lubai a. TPK Desa Air Asam
b. Desa Suka Damai b. TPK Desa Suka Damai
c. Desa Purun Timur Kec. c. TPK Desa Purun Timur
Penukal
Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, 2010

III - 21

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

E. Kelembagaan
Instansi Pemerintah yang bertanggungjawab dalam
mengelola kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Muara Enim
adalah Badan Lingkungan Hidup. Jumlah personil pengelola
lingkungan hanya 37 orang atau 0,398 % dari 9.302 orang jumlah
total pegawai yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim. Dan Hanya ada 2 orang Pejabat Fungsional Lingkungan PPNS
(Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil) atau 5,41 % dari personil
pengelola lingkungan yang ada, serta hanya ada 1 orang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).

Gambar 3.9 Jumlah Personil Institusi Lingkungan Menurut Tingkat Pendidikan

Produk hukum di Bidang Lingkungan Hidup sebagai pedoman


dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan Lingkungan hidup
maka disusunlah peraturan-peraturan baik berupa Peraturan
Daerah, maupun Keputusan Bupati Muara Enim.

Tabel 3.11 Produk Hukum di Bidang Lingkungan Hidup


No. Jenis Produk Nomor Tentang
Hukum

1 Peraturan Daerah Nomor 36 Tahun 1997 Perlindungan dan Pembinaan Kelestarian


Sumber Daya Alam dalam Kabupaten Daerah
Tingkat II Muara Enim
2 Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 1996

III- 22

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

No. Jenis Produk Nomor Tentang


Hukum

3 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2001 Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan

4 Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2001 Retribusi Penyedotan Kakus


5 Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2001 Retribusi Jasa Laboratorium Pemeriksa Limbah
Cair
6 Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2001 Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Non Kayu

7 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2001 Izin Pemanfaatan Kayu pada Hutan Rakyat atau
Tanah Milik
8 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2004 Izin Pembuangan Limbah Cair

9 Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk di Kabupaten Muara Enim sebagai Taman
Hutan Raya Enim
10 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2004 Pengelolaan Air Bawah Tanah dan Pengambilan
Air Permukaan dalam Kabupaten Muara Enim
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Muara Enim Nomor 12 tahun 2001 tentang
Retribusi Jasa Fasilitas Leboratorium
Pemeriksaan Limbah Cair
12 Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 Pembentukan organisasi dan Tata kerja
inspektorat, satuan polisi pamong praja dan
lembaga teknis daerah Kabupaten Muara Enim
13 Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran tugas dan fungsi inspektorat polisi
pamong praja dan lembaga teknisdaerah.
14 Keputusan Bupati Nomor 68 Tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara Pengajuan
Muara Enim Permohonan Pemakaian Mobil Tinja
15 Keputusan Bupati Nomor 69 Tahun 2001 Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi
Muara Enim Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
16 Keputusan Bupati Nomor 70 tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara pemberian Izin
Muara Enim Pembuangan Limbah Cair
17 Keputusan Bupati Nomor 71 Tahun 2001 Prosedur Pemprosesan Izin Pemanfaatan Kayu
Muara Enim pada Hutan Rakyat atau pada Tanah Milik

18 Keputusan Bupati Nomor 72 Tahun 2001 Prosedur Pemrosesan Izin Pemanfaatan Hasil
Muara Enim Hutan Non Kayu
19 Keputusan Bupati Nomor 565 Tahun 2001 Identitas Flora dan Fauna Kabuapten Muara
Muara Enim tanggal 4 April 2001 Enim
20 Keputusan Bupati Nomor 1324 Tahun 2001 Penetapan Petugas Pemungut dan Tempat
Muara Enim Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan dalam Kabupaten Muara Enim
21 Keputusan Bupati Nomor 1 Tahun 2004 Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Muara Enim Masyarakat melalui Kotak Pos 144

22 Keputusan Bupati Nomor Pengesahan Master Plan Pemanfaatan Lahan


Muara Enim 889/KPTS/Bapedalda/2005 Bekas Tambang Batubara PT. Tambang
Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk di
Kabupaten Muara Enim sebagai Tanaman Hutan
Raya Enim
23 Keputusan Bupati Nomor 821/KPTS/Hut/2007 Susunan Personalia Pos Komando (POSKOLAK)
Muara Enim Satuan Pelaksana (SATLAK) dan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan dalam Kabupaten
Muara Enim
24 Keputusan Bupati Nomor Pengesahan Rencana Detail Pembangunan
Muara Enim 656/KPTS/Bapedalda/2007 Zona-zona Taman Hutan Raya Enim
25 Juni 2007
25 Keputusan Bupati Nomor Pembentukan Pos Pengaduan dan Pelayanan
Muara Enim 303/KPTS/Bapedalda/2008 Sengketa Lingkungan (P3SLH)
tanggal 5 Maret 2008

26 Keputusan Bupati Nomor 70/KPTS/BLH/2010 Pembentukan Tim Perlindungan Lapisan Ozon


Muara Enim Kabupaten Muara Enim

III - 23

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

No. Jenis Produk Nomor Tentang


Hukum

27 Keputusan Bupati Nomor 513/KPTS/IV/2009 Pembentukan tim koordinasi dan tim teknis
Muara Enim perizinan di Bidang Pertambangan, penyediaan
dan pemanfaatan energy alternatif

28 Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Muara Enim Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Lembaga Teknis Daerah
29 Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2007 Pembentukan Pos Komando Pelaksana
Muara Enim tanggal 20 Agustus 2007 (POSKOLAK), Satuan Pelaksana (SATLAK) dan
Regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
dalam Kabupaten Muara Enim
Sumber: Badan Lingkungan Hidup, 2010

Jumlah dana yang dianggarkan untuk mengelola lingkungan


hidup di Kabupaten Muara Enim pada tahun 2007-2009 mengalami
peningkatan, seperti terlihat pada gambar 3.10 berikut:

Gambar 3.10 Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup

Terjadi peningkatan sebesar Rp 581.957.495,- pada tahun


2007 ke 2008 dan Rp 349.863.929,- pada tahun 2008 ke tahun
2009. Sedangkan pada tahun 2010 dibandingkan tahun
sebelumnya anggaran ini mengalami peningkatan menjadi Rp
3.745.632.159,-. Jumlah ini merupakan anggaran dana bagi
instansi lingkungan. Anggaran dana untuk pengelolaan di bidang
kebersihan dan persampahan sebesar Rp. 129.490.500,- dan
anggaran untuk pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar Rp
661.129.700,-. Harapannya dana ini dapat meningkatkan kualitas
pengelolaan lingkungan hidup.

III- 24

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010


Tekanan Terhadap Lingkungan

Guna meningkatkan kemampuan SDM tahun 2010 pegawai


BLH yang ikut pelatihan/magang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12 Pelatihan Yang Diikuti Tahun 2010

No. Nama Nama Kegiatan

1. Ir. Hj. Emawati, M.Si Diklat Sekretariat yang efektif oleh


LAN.

2. - Yulius Ceasar, SH Pelatihan Pemantauan dan Penilaian


Kota Sehat/ Adipura Tk. Provinsi
- Haryadiansyah, ST
Sumatera Selatan.

3. Haryadiansyah, ST Pelatihan Penyusunan AMDAL


(AMDAL Tipe B) di Pusat Studi LH
UGM Yogyakarta.

4. Ir. H. Zulkarnain Bachtiar, MT Pelatihan Audit Lingkungan di


Jakarta.

5. - Silfiana Devi, ST Pelatihan Pemantauan Kualitas


Udara Ambien di BLH Prov.
- Susmayani, ST
Sumatera Selatan.

III - 25

SLHD Kabupaten Muara Enim 2010

Anda mungkin juga menyukai