A. Rehabilitasi Lingkungan
Upaya rehabilitasi/ pemulihan lingkungan melibatkan banyak
pihak; kesiapan institusi baik personil maupun anggaran keuangan,
peran serta masyarakat dan dukungan dunia usaha adalah tiga hal
penentu keberhasilannya.
Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui
Dinas Kehutanan selalu berusaha meningkatkan perbaikan
pengelolaan lingkungan terutama kawasan hutan. Tercatat telah
dilakukan kegiatan penghijauan pada lahan seluas 1.405 Ha di
Kecamatan Semende dengan jumlah pohon yang ditanam
sebanyak 242.000 pohon. Kegiatan penanaman ini berkaitan
dengan di perolehnya Dana Alokasi khusus untuk bidang
Kehutanan dan program Gerakan Rehabilitasi Lahan dan Hutan
(GERHAN). Target dan realisasi penghijauan selalu mencapai 100
%, hal ini dikarenakan sebelum menentukan target Dinas
Kehutanan telah melakukan survey daerah dan lokasi yang perlu
dilakukan penghijauan.
III- 2
III - 3
III- 4
III - 5
B. AMDAL
Upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim dalam meningkatkan pembangunan, namun tetap menjaga
kelestarian lingkungan dengan dilakukannya pengawasan terhadap
dampak-dampak yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan usaha,
ini di mulai dari perencanaan awal berdirinya perusahaan dengan
melakukan penilaian dokumen kelayakan lingkungan Analisis
Dampak Lingkungan (AMDAL) dan UKL/UPL, yang akan dijadikan
pedoman dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan oleh
perusahaan. Selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan penerapan Dokumen AMDAL, UKL/UPL yang
telah disyahkan kelayakannya. Dengan adanya pengawasan ini
diharapkan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan konsep
pembangunan berwawasan lingkungan. Pelaksanaan evaluasi
sampai dengan persetujuan dokumen pengelolaan lingkungan
(AMDAL, UKL-UPL dan SPPL) berada dalam suatu Bidang Tata
Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, serta
di sini juga berkedudukan Sekretariat Komisi AMDAL yang bekerja
mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 5
Tahun 2008 mengenai Tata Kerja Komisi AMDAL, serta telah
memiliki Lisensi dengan Nomor Lisensi 660/846/Ban.LH/I/2009.
Sepanjang tahun 2010 Tim Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Muara
Enim telah melakukan penilaian terhadap 26 Dokumen Lingkungan,
yang terdiri dari 12 Dokumen AMDAL dan 14 Dokumen UKL/UPL.
III- 6
III - 7
III- 8
III - 9
III- 10
III - 11
C. Penegakan Hukum
Proses penegakan hukum dilakukan berdasarkan laporan dan
pengaduan masyarakat. Sehubungan dengan makin meningkatnya
jumlah pengaduan kasus pencemaran maupun kerusakan
lingkungan dengan karakteristik serta tingkat permasalahan
(konflik) lingkungan yang besar dan berpotensi menimbulkan
keresahan masyarakat, maka sejak tahun 2008, di Kabupaten
Muara Enim telah dibentuk Pos Pelayanan Penyelesaian Sengketa
Lingkungan Hidup (P3SLH) yang diresmikan Kementerian
Lingkungan Hidup.
III- 12
III - 13
III- 14
III - 15
III- 16
III - 17
III- 18
III - 19
2 SMP Negeri 2 Muara Enim Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Provinsi Sumatera Selatan Selatan
3 SMP Negeri 1 Lawang Kidul Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Provinsi Sumatera Selatan Selatan
4 SMA Bukit Asam Tanjung Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Gubernur Sumatera
Enim Provinsi Sumatera Selatan Selatan
III- 20
III - 21
E. Kelembagaan
Instansi Pemerintah yang bertanggungjawab dalam
mengelola kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Muara Enim
adalah Badan Lingkungan Hidup. Jumlah personil pengelola
lingkungan hanya 37 orang atau 0,398 % dari 9.302 orang jumlah
total pegawai yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara
Enim. Dan Hanya ada 2 orang Pejabat Fungsional Lingkungan PPNS
(Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil) atau 5,41 % dari personil
pengelola lingkungan yang ada, serta hanya ada 1 orang Pejabat
Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD).
III- 22
7 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2001 Izin Pemanfaatan Kayu pada Hutan Rakyat atau
Tanah Milik
8 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2004 Izin Pembuangan Limbah Cair
9 Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batubara
PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
Tbk di Kabupaten Muara Enim sebagai Taman
Hutan Raya Enim
10 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2004 Pengelolaan Air Bawah Tanah dan Pengambilan
Air Permukaan dalam Kabupaten Muara Enim
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Muara Enim Nomor 12 tahun 2001 tentang
Retribusi Jasa Fasilitas Leboratorium
Pemeriksaan Limbah Cair
12 Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 Pembentukan organisasi dan Tata kerja
inspektorat, satuan polisi pamong praja dan
lembaga teknis daerah Kabupaten Muara Enim
13 Peraturan Daerah Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran tugas dan fungsi inspektorat polisi
pamong praja dan lembaga teknisdaerah.
14 Keputusan Bupati Nomor 68 Tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara Pengajuan
Muara Enim Permohonan Pemakaian Mobil Tinja
15 Keputusan Bupati Nomor 69 Tahun 2001 Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi
Muara Enim Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
16 Keputusan Bupati Nomor 70 tahun 2001 Syarat-syarat dan Tata Cara pemberian Izin
Muara Enim Pembuangan Limbah Cair
17 Keputusan Bupati Nomor 71 Tahun 2001 Prosedur Pemprosesan Izin Pemanfaatan Kayu
Muara Enim pada Hutan Rakyat atau pada Tanah Milik
18 Keputusan Bupati Nomor 72 Tahun 2001 Prosedur Pemrosesan Izin Pemanfaatan Hasil
Muara Enim Hutan Non Kayu
19 Keputusan Bupati Nomor 565 Tahun 2001 Identitas Flora dan Fauna Kabuapten Muara
Muara Enim tanggal 4 April 2001 Enim
20 Keputusan Bupati Nomor 1324 Tahun 2001 Penetapan Petugas Pemungut dan Tempat
Muara Enim Pembayaran Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan dalam Kabupaten Muara Enim
21 Keputusan Bupati Nomor 1 Tahun 2004 Pedoman Umum Penanganan Pengaduan
Muara Enim Masyarakat melalui Kotak Pos 144
III - 23
27 Keputusan Bupati Nomor 513/KPTS/IV/2009 Pembentukan tim koordinasi dan tim teknis
Muara Enim perizinan di Bidang Pertambangan, penyediaan
dan pemanfaatan energy alternatif
28 Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2008 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Muara Enim Inspektorat, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Lembaga Teknis Daerah
29 Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2007 Pembentukan Pos Komando Pelaksana
Muara Enim tanggal 20 Agustus 2007 (POSKOLAK), Satuan Pelaksana (SATLAK) dan
Regu Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
dalam Kabupaten Muara Enim
Sumber: Badan Lingkungan Hidup, 2010
III- 24
III - 25