niaga,
sosial,
perkantoran,
pendidikan
peibadatan
Domestik Non Domestik Kehilangan
Jumlah Kebutuhan Kebutuhan
Loh Loh SR TA Loh % % Loh Puncak Jumlah
Loh Loh
SR TA % % (Rerata) Dom Jumlah
Bina program/CK
Populasi kota >1.000.000 50 50 60 - 60 - - 120 120
500.000-1.000.000 50 50 60 - 40 - - 100 100
100.000-500.000 50 50 60 - 30 - - 90 90
20.000-100.000 50 50 45 - 15 - - 60 60
3.000-20.000 50 50 30 - 15 - - 45 45
Desa - - 20 - 110 - - 30 30
DAB/CK 1
Populasi kota >1.000.000 120 30 50 50 120 60 72 20 48 240 1,15 276
500.000-1.000.000 170 30 50 50 100 40 40 20 35 175 1,15 210
100.000-500.000 150 30 50 50 90 30 27 20 29 146 1,15 168
20.000-100.000 90 30 50 50 60 20 12 20 18 90 1,15 104
3.000-20.000 60 30 50 50 45 5 23 20 12 60 1,10 66
Desa - - - - 60 - - - - 60 - 60
DAB/CK 1
Populasi kota>1.000.000 210 30 80 20 174 60 104 20 70 348 1,15 400
500.000-1.000.000 170 30 80 20 142 40 57 20 50 249 1,15 256
100.000-500.000 150 30 80 20 126 30 38 20 41 205 1,15 236
20.000-100.000 90 30 80 20 78 20 16 20 24 118 1,15 136
3.000-20.000 60 30 80 20 54 5 2,7 20 14 71 1,15 78
Desa - - - - 60 - - - - 60 - 60
KEHILANGAN AIR
selisih antara banyaknya air yang disediakan (water supply) dengan air yang dikonsumsi (water
consumption)
NON TEKNIS
TEKNIS
adanya pencurian air dari
kebocoran pipa distribusi atau pipa distribusi air minum
fluktuasi pemakaian air pada saat jam puncak Selama sehari ada jam-jam tertentu dimana penggunaan air
bersih lebih tinggi dari pemakaian per jam rata-rata.
Pemakaian air pada jam tertinggi inilah yang disebut sebagai
pemakaian jam puncak, yang biasa terjadi pada pagi dan
sore hari.
Kebutuhan air non domestik dihitung berdasarkan konsumsi kebutuhan air bersih tiap unit dan
jumlah unit fasilitas
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS
SISTEM
Kebocoran/kehilangan air
Kapasitas pengambilan air baku
Fluktuasi kebutuhan air bersih
Jaringan pipa transmisi
Kapasitas reservoir distribusi
Jaringan pipa induk distribusi
Kapasitas aliran dalam pipa
Koefisien kekasaran pipa
RESERVOIR DISTRIBUSI
Reservoir distribusi merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan pendistribusian
ke pelanggan/masyarakat, yang dapat ditempatkan di permukaan tanah, di atas permukaan
tanah maupun dibawah permukaan tanah.
Water Tunnel
SALURAN TRANSMISI
UNTUK AIR BERTEKANAN
Pemasangan Bak
Pelepas Tekan untuk
perbedaan elevasi +
100 m
UNIT PRODUKSI
Unit produksi adalah bangunan yang akan mengolah air baku menjadi air minum.
UNIT DISTRIBUSI
Jaringan perpipaan distribusi berfungsi untuk mengalirkan air dari unit produksi ke pelanggan.
Jaringan distribusi menggunakan pipa dengan aliran yang bertekanan, dimana disepanjang
perpipaannya dihubungkan dengan sambungan pelanggan.
Jalur pipa distribusi biasanya ditanam mengikuti jalur jalan yang ada
JENIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI
Sistem Loop
Jaringan perpipaan distribusi sistim loop biasanya digunakan
di wilayah perkotaan dimana besar wilayah pelayannya
sangat luas
Keunggulan dari jaringan perpipaan distribusi dengan sistim
loop adalah dapat memberikan pelayanan yang stabil baik
dari segi jumlah air yang disalurkan maupun besar tekanan
ke seluruh wilayah pelayanan
JENIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI
Sistem Branch
Sistim branched atau cabang adalah sistim jaringan
perpipaan distribusi yang terbuka
Sistim ini biasanya digunakan pada wilayah perdesaan
dimana besar wilayah pelayanan tidak terlalu luas