PEDOMAN
TENTANG
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perbekalan farmasi, sedangkan Komite Farmasi dan Terapi adalah bagian yang bertanggung jawab
dalam penetapan formularium. Agar pengelolaan perbekalan farmasi dan penyusunan formularium
di rumah sakit dapat sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan adanya tenaga yang
profesional di bidang tersebut. Untuk menyiapkan tenaga profesional tersebut diperlukan berbagai
masukan diantaranya adalah tersedianya pedoman yang dapat digunakan dalam pengelolaan
perbekalan farmasi di instalasi farmasi rumah sakit.
Pelayanan kefarmasian sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mempunyai peran penting
dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga
kesehatan mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang
berkualitas.Tujuan pelayanan kefarmasian adalah menyediakan dan memberikan sediaan farmasi
dan alat kesehatan serta informasi terkait agar masyarakat mendapatkan manfaatnya yang terbaik.
Pelayanan kefarmasian yang menyeluruh meliputi aktivitas promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif kepada masyarakat. Untuk memperoleh manfaat terapi obat yang maksimal dan
mencegah efek yang tidak diinginkan, maka diperlukan penjaminan mutu proses penggunaan obat.
Hal ini menjadikan apoteker harus ikut bertanggungjawab bersama-sama dengan profesi kesehatan
lainnya dan pasien, untuk tercapainya tujuan terapi yaitu penggunaan obat yang rasional.
Dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kefarmasian tersebut maka diperlukan pedoman bagi
apoteker dan pihak lain yang terkait. Pedoman tersebut dituliskan dalam bentuk Pedoman
Pelayanan Instalasi Farmasi untuk memastikan pelayanan yang diberikan pada pasien telah
memenuhi standar mutu dan cara untuk menerapkan Pharmaceutical Care.
B. Tujuan Pedoman.
Tujuan dari buku Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit ini adalah :
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
D. Batasan Operasional.
1. Pengelolaan Perbekalan farmasi yang meliputi kegiatan merancang proses yang efektif,
penerapan, dan perbaikan terhadap pemilihan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pemusnahan, dokumentasi dan monitoring dan evaluasi,
2. Farmasi Klinik yang meliputi pelayanan resep (dispensing), pelayanan informasi obat,
konsultasi informasi dan edukasi, pencatatan penggunaan obat, identifikasi, pemantauan dan
pelaporan reaksi obat yang tidak dikehendaki dan efek samping obat, pemantauan terapi
obat, ronde visite, evaluasi penggunaan obat, pelayanan farmasi di rumah dan pemantauan
kadar obat dalam darah.
E. Landasan Hukum.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Jumlah
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
Kebutuhan
STRA, SIPA,
seminar/pelatihan manajemen
Ka Instalasi Apoteker 1
farmasi
STRA, SIPA,
seminar/pelatihan manajemen
Koordinator Apoteker 1
farmasi
SMF atau D3
Asisten Apoteker
Farmasi
STRTTK, SIKTTK 4
Koordinator Sub
Unit (Apoteker) Sarjana Farmasi, Apoteker, memiliki
2 shift 2
STRA, SIPA
D3 Farmasi / SMF, memiliki
Asisten Apoteker 2 shift 2
STRTTK, SIKTTK
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Terlampir
B. Standar Fasilitas
1. Bangunan
2. Peralatan
Fasilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk perlengkapan dispensing
baik untuk sediaan steril, non steril, maupun cair untuk obat luar dan dalam. Fasilitas peralatan
harus dijamin sensitif pada pengukuran dan memenuhi persyaratan, peneraan dan kalibrasi untuk
peralatan tertentu setiap tahun. Peralatan minimal yang harus tersedia:
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
1. Peralatan untuk penyimpanan, peracikan dan pembuatan obat baik nonsteril maupun
2. Peralatan kantor untuk administrasi dan
3. Kepustakaan yang memadai untuk melaksanakan pelayanan informasi
4. Lemari penyimpanan khusus untuk narkotika dan psikotropika, berkunci ganda, dengan
kunci yang selalu dibawa oleh apoteker / asisten apoteker penanggungjawab shift
5. Lemari pendingin untuk perbekalan farmasi yang
6. Penerangan, sarana air, ventilasi dan sistem pembuangan limbah yang baik.
7. Pemadam Kebakaran atau Alat Pemadan Api Ringan (APAR)
BAB IV
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
dengan yang lain. Kegiatannya mencakup merancang proses yang efektif, penerapan, dan perbaikan
terhadap pemilihan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pemusnahan, dokumentasi, monitoring dan evaluasi, dan kegiatan khusus
A. Pemilihan.
Dalam proses pelayanan, dengan tujuan efektivitas dan efisiensi, Instalasi Farmasi tidak
menyediakan semua jenis obat atau alkes yang beredar di Indonesia, tetapi menentukan obat dan
alkes tertentu yang dapat digunakan dalam Rumah Sakit, dalam periode tertentu.
Dalam pelayanan obat, proses tersebut merupakan proses pemilihan obat dalam penyusunan
Formularium Rumah Sakit.
Selain kriteria untuk memilih obat untuk masuk formularium, ditentukan pula kriteria untuk
penghapusan obat dari formularium, antara lain sebagai berikut :
B. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan
disetujui, melalui:
1. pembelian
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Tujuan pengadaan adalah untuk mendapatkan perbekalan farmasi dengan harga yang efektif,
dengan mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat waktu, proses berjalan lancar dan
tidak memerlukan tenaga serta waktu berlebihan.
1. Pembelian
Pembelian dengan penawaran yang kompetitif merupakan suatu metode penting untuk mencapai
keseimbangan yang tepat antara mutu dan harga, apabila ada dua atau lebih pemasok, pelaksana
pembelian harus mendasarkan pada kriteria berikut: mutu produk, reputasi produsen, harga,
berbagai syarat, ketepatan waktu pengiriman, mutu pelayanan pemasok, dapat dipercaya, kebijakan
tentang barang yang dikembalikan, dan pengemasan.
Guna menjamin tata kelola perbekalan farmasi yang baik, dalam proses pengadaan harus
diperhatikan adanya:
Dalam proses pelayanan, seringkali diperlukan obat-obat yang tidak tersedia di stok namun sangat
dibutuhkan bagi terapi pasien. Tahap-tahap proses yang dilalui antara lain :
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Bila diputuskan disorder, kepala instalasi meminta pengadaan untuk melakukan proses order
cito dengan jumlah obat sesuai resep dokter
Bila diputuskan menawarkan alternatif obat pengganti pada dokter, maka Apoteker atau AA
yang berdinas melakukannya sesuai dengan prosedur komunikasi SBAR.
Bila dokter tetap memutuskan tidak bisa diganti, Apoteker atau Asisten apoteker yang
berdinas melakukan proses order cito ke pengadaan dengan jumlah obat sesuai resep dokter
Pada hari berikutnya di jam dinas, kepala instalasi meminta dokter mengisi Formulir
Permintaan Khusus Obat Non Formularium
Form diserahkan pada Sekretaris PFT untuk dibahas dalam rapat usulan daftar obat sisipan
formularium
2. Produksi
RS Mata Padang Eye Center tidak memproduksi obat atau memformula obat
1. Pembuatan sirup
C. Penerimaan.
Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang telah diadakan sesuai dengan
aturan kefarmasian, melalui pembelian langsung, tender, konsinyasi atau sumbangan.
Tujuan penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan farmasi yang diterima sesuai kesepakatan
baik spesifikasi mutu, jumlah maupun waktu. Penerimaan perbekalan farmasi harus dilakukan oleh
petugas yang bertanggung jawab. Petugas yang dilibatkan dalam penerimaan harus terlatih baik
dalam tanggung jawab dan tugas mereka, serta harus mengerti sifat penting dari perbekalan farmasi.
Dalam tim penerimaan farmasi harus ada tenaga farmasi. Semua perbekalan farmasi yang diterima
harus diperiksa dan disesuaikan dengan spesifikasi pada order pembelian rumah sakit. Semua
perbekalan farmasi harus ditempatkan dalam tempat persediaan, segera setelah diterima, perbekalan
farmasi harus segera disimpan di dalam lemari atau tempat lain yang aman. Perbekalan farmasi
yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi kontrak yang telah ditetapkan.
D. Penyimpanan.
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan
perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan
fisik yang dapat merusak mutu obat.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang bangunan gudang adalah sebagai
berikut :
1. Kemudahan bergerak
Untuk kemudahan bergerak, gudang perlu ditata sebagai berikut:
o Gudang menggunakan sistem satu lantai, tidak menggunakan sekat- sekat karena
akan membatasi pengaturan ruangan. Jika digunakan sekat, perhatikan posisi dinding
dan pintu untuk mempermudah gerakan.
o Berdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran perbekalan farmasi, ruang
gudang dapat ditata berdasarkan sistem arus garis lurus, arus U atau arus L.
2. Sirkulasi udara yang baik
Salah satu faktor penting dalam merancang bangunan gudang adalah adanya sirkulasi udara
yang cukup didalam ruangan gudang. Sirkulasi yang baik akan memaksimalkan umur hidup
dari perbekalan farmasi sekaligus bermanfaat dalam memperpanjang dan memperbaiki
kondisi kerja.
3. Rak dan Pallet
Penempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet akan dapat meningkatkan sirkulasi udara
dan perputaran stok perbekalan farmasi.
Keuntungan penggunaan pallet:
o Sirkulasi udara dari bawah dan perlingungan terhadap banjir
o Peningkatan efisiensi penanganan stok
o Dapat menampung perbekalan farmasi lebih banyak
o Pallet lebih murah dari pada rak
4. Kondisi penyimpanan khusus :
o Vaksin memerlukanCold Chain khusus dan harus dilindungi dari kemungkinan
terputusnya arus listrik. Narkotika dan bahan berbahaya harus disimpan dalam
lemari khusus dan selalu terkunci.
o Bahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol harus disimpan dalam ruangan khusus,
sebaiknya disimpan di bangunan khusus terpisah dari gudang induk.
5. Pencegahan kebakaran
Perlu dihindari adanya penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti dus, karton,
dan lain-lain. Alat pemadam kebakaran harus dipasang pada tempat yang mudah dijangkau
dan dalam jumlah yang cukup. Tabung pemadam kebakaran agar diperiksa secara berkala,
untuk memastikan masih berfungsi atau tidak.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Perbekalan farmasi merupakan produk yang perlu pengelolaan khusus, oleh karena itu dibuat
kriteria-kriteria penyimpanan obat, sebagai berikut :
Disesuaikan dengan bentuk sediaan dan jenisnya, suhu penyimpanan dan stabilitasnya, sifat
bahan, dan ketahanan terhadap cahaya (lihat petunjuk penyimpanan masing masing obat )
Obat disusun secara alfabetis
Sistem FIFO (First In First Out) atau FEFO (First Expired First Out)
Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan obat diberi label : isi,
tanggal kadaluwarsa, dan peringatan
Elektrolit pekat konsentrat dilarang disimpan di unit pelayanan
Unit tertentu yang dapat menyimpan elektrolit konsentrat harus dilengkapi dengan SPO
khusus untuk mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati
Obat high alert diberi stiker HIGH ALERT, obat NORUM/LASA diberi stiker NORUM /
LASA
Obat yang dibawa pasien dari rumah harus dicatat dalam formulir rekonsiliasi obat dan
disimpan di instalasi farmasi
Produk nutrisi disimpan sesuai dengan stabilitas produk kandungannya (lihat brosur produk)
Produk sampel diterima di gudang, diproses sama seperti obat lain dan disimpan khusus di
kotak obat donasi / sampel
Perbekalan farmasi dalam kemasan besar disusun di atas pallet secara rapi dan teratur
Obat obat narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus dengan pintu ganda
yang selalu terkunci, kunci dibawa oleh apoteker atau asisten apoteker penanggungjawab
shift
Obat-obat disimpan dalam rak dan diberikan nomor kode, obat untuk pemakaian dalam
dipisahkan dengan obat-obat untuk penggunaan luar
Apabila persediaan perbekalan farmasi cukup banyak, maka perbekalan farmasi tetap
dibiarkan dalam boks masing-masing.
Bahan berbahaya disimpan dalam tempat terpisah dimana tersedia APAR dan diberi label
B3 sesuai dengan klasifikasi
Gas medis disimpan terpisah dari tempat perbekalan farmasi, bebas dari sumber api,
berventilasi baik, dan dilengkapi dengan troli pengaman untuk menghindari tabung
terguling, serta diberi penanda label.
Ada proses inspeksi penyimpanan obat dan alkes yang dilakukan setiap dua minggu sekali
oleh asisten apoteker yang ditunjuk.
Selain adanya sistem penyimpanan yang baik, dibuat pula sistem pengawasan obat, dengan tujuan
agar sediaan farmasi terlindung dari kehilangan dan pencurian, yaitu dengan cara :
1. Memasang CCTV di area penyimpanan dan distribusi obat dan alat kesehatan.
2. Membuat peringatan tertulis Selain Petugas Farmasi yang berkepentingan, dilarang masuk
ke area pelayanan obat
3. Melakukan proses komputerisasi stok.
E. Pendistribusian
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Distribusi adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk pelayanan
individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang
pelayanan medis.
Tujuan pendistribusian adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit- unit pelayanan secara tepat
waktu, tepat jenis dan jumlah.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan oleh instalasi farmasi dalam mendistribusikan
perbekalan farmasi di lingkungannya. Adapun metode yang dimaksud antara lain:
1. Resep Perorangan
Resep perorangan adalah order/resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien. Dalam sistem ini
perbekalan farmasi disiapkan dan didistribusikan sesuai yang tertulis pada resep.
Keuntungan resep perorangan, yaitu:
Semua resep/order dikaji langsung oleh apoteker, yang kemudian memberikan keterangan
atau informasi kepada pasien secara langsung.
Memberikan kesempatan interaksi profesional antara apoteker, dokter, perawat, dan
pasien.
Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat.
Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien. Kelemahan / kerugian
sistem resep perorangan, yaitu:
Memerlukan waktu yang lebih lama
Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak digunakan
2. Sistem Distribusi Dosis Unit (Unit Dose Dispensing =UDD)
Definisi perbekalan farmasi dosis unit adalah perbekalan farmasi yang diorder oleh dokter
untuk pasien, terdiri atas satu atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang masing-masing
dalam kemasan dosis unit tunggal dalam jumlah persediaan yang cukup untuk suatu waktu
tertentu. Istilahdosis unitsebagaimana digunakan rumah sakit, berhubungan dengan jenis
kemasan dan juga sistem untuk mendistribusikan kemasan itu. Pasien membayar hanya
perbekalan farmasi yang dikonsumsi saja. Sistem distribusi perbekalan farmasi dosis unit
adalah tanggung jawab INSTALASI FARMASI , hal itu tidak dapat dilakukan di rumah
sakit tanpa kerja sama dengan staf medik, perawatan pimpinan rumah sakit dan staf
administratif. Sistem distribusi perbekalan farmasi dosis unit adalah metode dispensing
dan pengendalian perbekalan farmasi yang dikoordinasikan INSTALASI FARMASI dalam
rumah sakit.
Sistem dosis unit dapat berbeda dalam bentuk, tergantung pada kebutuhan khusus rumah
sakit. Akan tetapi, unsur khusus berikut adalah dasar dari semua sistem dosis unit, yaitu:
o Perbekalan farmasi dikandung dalam kemasan unit tunggal; di- dispensing dalam
bentuk siap konsumsi; dan untuk kebanyakan perbekalan farmasi tidak lebih dari 24
jam persediaan dosis, diantarkan ke atau tersedia pada ruang perawatan pasien setiap
saat.
o Sistem distribusi dosis unit dioperasikan dengan metode sistem distribusi dosis unit
sentralisasi. Sentralisasi dilakukan oleh INSTALASI FARMASI sentral ke semua
unit rawat inap di rumah sakit secara keseluruhan. Artinya, di rumah sakit hanya satu
INSTALASI FARMASI tanpa adanya depo/satelit INSTALASI FARMASI di
beberapa unit pelayanan.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Beberapa keuntungan sistem distribusi dosis unit yang lebih rinci sebagai berikut:
F. Pengendalian.
Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan / kekosongan obat di unit-unit pelayanan.
Selain itu, beberapa pengendalian yang perlu diperhatikan dalam pelayanan kefarmasian adalah
sebagai berikut:
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
berada dalam kotak obat. Hanya perbekalan farmasi dalam kemasan tersegel yang dapat
dikembalikan ke instalasi farmasi.
Pengendalian obat dalam kamar operasi.
Sistem pengendalian obat rumah sakit harus sampai ke kamar operasi. Apoteker harus
memastikan bahwa semua obat yang digunakan dalam bagian ini tepat order, disimpan,
disiapkan, dan dipertanggung jawabkan sehingga pencatatan dilakukan seperti pencatatan di
instalasi farmasi.
Penarikan obat
Penarikan obat merupakan suatu proses penilaian kembali (reevaluasi) terhadap obat jadi
yang telah terdaftar dan beredar di masyarakat, terutama terhadap obat-obat yang
mempunyai resiko tinggi, komposisi dianggap tidak rasional, indikasi tidak tepat dan
pemborosan karena efek terapi yang tidak bermakna. Tahap tahap proses penarikan obat
antara lain sebagai berikut :
1. Mencatat nama dan nomer batch / lot produk
2. Menelusuri nomer barcode produk menggunakan menu info obat di software menu
Fari atau menu FarJ
3. Menelusuri histori mutasi stok keluar
4. Mencatat lokasi stok disimpan atau nama pasien yang telah dilayani
5. Mengirim memo pemberitahuan penarikan ke depo dimana produk disimpan
6. Memberitahukan pada pasien akan penarikan produk, bila perlu dilakukan penarikan
hingga ke tangan pasien. Mengambil produk dari lokasi penyimpanan (depo dan
pasien)
7. Melakukan proses karantina produk dengan memberi label JANGAN
DIGUNAKAN sampai produk diambil oleh distributor / pabrik.
8. Mendokumentasikan nama, nomer batch / Lot obat yang ditarik, tindakan yang
diambil dan hasil penarikan produk. Dokumen disertai dengan lampiran form
pemberitahuan penarikan dari distributor serta dokumen serah terima barang dengan
distributor / pabrik.
G. Pemusnahan
Pemusnahan obat dan perbekalan kesehatan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap obat-obatan
dan perbekalan kesehatan yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, ataupun mutunya sudah
tidak memenuhi standar.
Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan obat atau
perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan
Untuk menghindari pembiayaan seperti biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas
obat atau perbekalan kesehatan lainya yang sudah tidak layak untuk dipelihara.
Untuk menjaga keselamatan kerja dan menghindarkan diri dari pengotoran lingkungan, dan
penyalahgunaan. Pembuangan yang tidak layak dapat menjadi berbahaya jika kemudian
menimbulkan kontaminasi pada sumber air setempat. Selain itu obat-obatan kadaluarsa
dapat disalahgunakan dan digunakan kembali jika tempat pembuangan tidak dipilih secara
tepat dan aman.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
1. Pencatatan
Pencatatan merupakan suatu keguatan yang bertujuan untuk memonitor transaksi perbekalan
farmasi yang keluar dan masuk di lingkungan instalasi farmasi. Adanya pencatatan akan
memudahkan petugas untuk melakukan penelusuran bila terjadi adanya mutu obat yang sub
standar dan harus ditarik dari peredaran. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan bentuk
digital secara komputerisasi.
Pencatatan/entri data dilakukan secara rutin dari waktu ke waktu secara real time saat
pelayanan obat
Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap akhir bulan.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
2. Pelaporan
- Penulisan resep generik dan non generik Untuk perencanaan dan evaluasi
- Psikotropik dan narkotik Untuk audit POM dan perencanaan
- Stok opname Untuk audit dan perencanaan
- Pendistribusian obat dan alkes (jumlah dan rupiah) Untuk audit dan perencanaan
- Kepatuhan formularium Untuk perencanaan dan evaluasi KFT
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Bahan sitostatika adalah zat/obat yang merusak dan membunuh sel normal dan sel
kanker, serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan tumor malignan. Istilah sitostatika
biasa digunakan untuk setiap zat yang mungkin genotoksik, mutagenik, onkogenik,
teratogenik, dan sifat berbahaya lainnya. Sitostatika tergolong obat berisiko tinggi karena
mempunyai efek toksik yang tinggi terhadap sel, terutama dalam reproduksi sel sehingga
dapat menyebabkan karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik. Oleh karena itu, penggunaan
obat sitostatik membutuhkan penanganan khusus untuk menjamin keamanan, keselamatan
penderita, perawat, profesional kesehatan, dan orang lain yang tidak menderita sakit. Tujuan
penanganan bahan sitostatik/berbahaya adalah untuk menjamin penanganannya yang tepat
dan aman di rumah sakit.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
farmasi berkaitan dengan sediaan radiofarmasi adalah mengetahui jumlah sediaan yang
dipesan, digunakan dan sisa stok.
Penggunaan obat milik penderita yang dibawa dari tempat asal ke dalam rumah sakit
harus sedapat mungkin dihindari. Obat tersebut dapat digunakan jika :
a) Disetujui dokter yang merawat setelah melakukan proses rekonsiliasi obat sebelum pasien
masuk rumah sakit,
b) Tidak mempengaruhi keamanan dan efektivitas obat yang diberikan dokter di rumaH
sakit,
c) Obat dapat diidentifikasi oleh Apoteker/TTK, meliputi : merk dagang, kandungan,
instalasi farmasi atau apotik tempat obat tersebut diperoleh
d) Obat tidak dapat diperoleh instalasi farmasi
Persediaan obat emergensi adalah persediaan obat yang digunakan untuk menangani
kasus darurat di masing-masing ruangan.
Dibawah ini merupakan daftar persediaan farmasi untuk keadaan darurat di ruangan.
a. Obat emergensi tersedia di semua unit pelayanan pasien, disimpan dalam troli / kit
emergensi yang terpasang segel untuk menghindari obat hilang atau tidak tersedia saat
dibutuhkan.
b. Obat emergensi segera dibuatkan resep dan diminta ke farmasi untuk penggantian, cek
ulang isi dan masa kadaluarsa obat emergensi dalam troli / kit kemudian disegel.
c. Obat emergensi diperiksa setiap 2 minggu sekali oleh petugas farmasi yang ditunjuk,
untuk diperiksa kembali isi dan masa kadaluarsa obat emergensi dalam troli / kit dan juga
keutuhan segel, agar obat emergensi selalu tersedia saat dibutuhkan.
d. Persediaan untuk masing-masing item perbekalan farmasi ditetapkan bersama oleh Panitia
Farmasi dan Terapi
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Farmasi Klinik adalah pelayanan farmasi dimana tenaga kefarmasian berinteraksi langsung
dengan pasien yang menggunakan obat untuk tercapainya tujuan terapi dan terjaminnya
keamanan penggunaan obat berdasarkan penerapan ilmu, teknologi dan fungsi dalam
perawatan penderita dengan memperhatikan preferensi pasien.
Pelayanan farmasi klinik dapat meliputi pelayanan resep (dispensing), pelayanan informasi
obat, konsultasi informasi dan edukasi, pencatatan penggunaan obat, identifikasi,
pemantauan dan pelaporan reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) dan efek samping
obat, pemantauan terapi obat, ronde visite, evaluasi penggunaan obat, pelayanan farmasi di
rumah dan pemantauan kadar obat dalam darah.
Pelayanan farmasi klinik dilaksanakan untuk mencapai penggunaan obat yang rasional
(pasien menerima obat yang tepat : indikasi, kondisi pasien, bentuk sediaan, jumlah, dosis,
frekuensi, lama dan cara penggunaan, terhindar dari interaksi obat, efek samping dan reaksi
obat yang tidak diharapkan, harga terjangkau serta mendapat informasi yang tepat) serta
penghargaan atas pilihan pasien dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik disesuaikan dengan sarana pelayanan
kesehatan.
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
dikehendaki (ROTD)
d) Mengidentifikasi kesesuaian indikasi obat, bentuk sediaan, dosis, dan frekuensi
penggunaan
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat
RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC)
Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence
Alamat : Jl. Pemuda No. 53, Telp. 0751-30094 (Hunting), Fax. 0751-30098, Padang, Sumatera Barat